Anda di halaman 1dari 48

SISTEM RANGKA

 Manusia dan hewan  bergerak karena adanya


rangka dan otot

 Rangka tidak dapat bergerak sendiri, tapi dibantu


oleh otot, sehingga disebut sistem musculo-
skeletal.
Dengan adanya kerjasama antara rangka dan
otot, makhluk hidup dapat melompat, berjalan,
bergoyang, berlari dll.

 Sistem rangka manusia pada dasarnya sama


dengan hewan,
 hanya ada sedikit perbedaan seperti pada
anggota gerak katak radio ulna dan tibia fibula.
 Pada katak menyatu menjadi radioulna dan
tibiafibula nya bersatu.
perbedaan tersebut tergantung pada fungsi dan
adaptasi lingkungannya.
 FUNGSI RANGKA
1) memberi bentuk
2) menyokong tubuh
3) tempat pembentukan sel darah
4) tempat penimbunan zat kapur
5) tempat melekatnya otot/daging
6) melindungi alat-alat tubuh yang vital
7) sebagai alat gerak pasif
RANGKA DIKELOMPOKKAN MENJADI
2 BAGIAN BESAR

RANGKA TUBUH

SKELETON
SKELETON AXIAL
APENDIKULAR
(rangka sumbu)
(rangka tambahan)
 SKELETON AKSIAL
 Terdiri atas sekelompok tulang yang
menyusun poros tubuh dan memberikan
perlindungan pada organ di kepala
(otak), leher dan badan

 SKELETON APENDIKULAR
 Terdiri dari tulang kaki dan tangan, tulang
gelang panggul, tulang gelang bahu, dan
tulang selangka
 SKELET KRANIAL
(TENGKORAK = CRANIUM)
 Tengkorak  salah satu endoskelet yang terdapat
di daerah kepala (tempat otot dan indera-indera
utama).
 Tengkorak  kesatuan tulang yang kompak, tapi
terdiri dari bagian-bagian tulang yang menjadi satu
kesatuan yang komplek yaitu :

1.Neurokranium
2.Dermatokranium
3.Splanknokranium
1. NEUROKRANIUM
(TULANG-TULANG YANG MELINDUNGI OTAK)

 Bagian tengkorak yang melindungi dan


menyokong otak serta komponen
kapsula indera atau organ sensoris
hidung, mata dan telinga

Avian Neurocranium Human Neurocranium


2. DERMATOKRANIUM

 Dibangun oleh tulang tulang dermal yang


melindungi neurokranium
 Berperan dalam pelekatan gigi
 Terdiri atas:
• Tulang penutup (di sebelah dorsal dan lateral otak):
tulang nasal, frontal, parietal, postparietal, tulang
sirkumorbital, seperti lakrimal, prefrontal, postorbital,
supraorbital

• Tulang dermal (dr rahang atas): premaksila, maksila,


jugal, kuadratojugal

• Tulang langit-langit primer: tulang vomer,


parasphenoid, palatinum, pterigoid
3. SPLANKNOKRANIUM
(TULANG YANG MEMBENTUK WAJAH)

 Sebagai suspensor rahang


 Membantu fungsi pendengaran dan penyokong otak

 Blastema membangun splanknokromium berasal dari


sel-sel neural yang berdiferensiasi dari rawan kemudian
mengalami penulangan
 Pada lengkung pertama mendapat seludang tulang
derma disebut lengkung mandibula terdiri atas rawan
palatakuadratum dan rawan meckel
 Lengkung kedua disebut lengkung hyoid terdiri atas
rawan hyomandibula di sebelah dorsal, rawan seratohial
disebelah lateral dan rawan basihial disebelah basal.
TULANG BELAKANG (COLUMNA VERTEBRALIS)
Fungsi :
Proteksi bagi sumsum tulang belakang
Untuk pelekatan otot-otot
Sebagai batang penyokong tubuh
 VERTEBRAE MENGALAMI DIFERENSIASI
(PADA MAMALIA)

 Vertebrae cervicales (leher)


 Vertebrae thoracales (dada)
 Vertebrae lumbales (pinggang)
 Vertebrae sacrales (pinggul)
 Vertebrae caudales (ekor)
 SKELET APENDIKULAR
(SKELET ANGGOTA)

 Gelang Pectoral (gelang bahu) dengan rangka


anggota depan

 Terdiri atas :
1. Tulang–tulang endokhondral: sepasang scapula,
korakoid , postkorakoid

2. Tulang dermal: Clavicle (selangka), interklavikula


tunggal, sepasang kleitrum, sepasang postkleitrum,
sepasang postemporal
APPENDICULAR SKELETON

Cat

Human
JENIS-JENIS TULANG

b. TULANG
(OSTEON)

OSTEO
OSTEOBLAS OSTEOSIT OSTEOKLAS
PROGENATOR
 TULANG (OSTEON)

Bersifat keras dan berfungsi menyusun


berbagai sistem rangka.
Tersusun dari bagian-bagian sebagai
berikut:

1. Osteoprogenator  sel khusus yaitu


derivate mesenkima yang memiliki potensi
mitosis yang mampu berdiferensiasi
menjadi osteoblas terdapat dibagian luar
membrane (periosteum)

2. Osteoblas  sel tulang muda yang


akan membentuk osteosit
3. Osteosit  sel-sel tulang dewasa.

4. Osteoklas  sel yang berkembang dari


monosit dan terdapat disekitar permukaan
tulang. Fungsi osteoklas untuk
perkembangan, pemeliharaan, perawatan
dan perbaikan tulang.
OSTEOBLAS
PEMBENTUKAN TULANG (OSIFIKASI)

Pembentukan tulang terjadi segera setelah terbentuk


tulang rawan (kartilago).

Kartilago dihasilkan dari sel-sel mensenkima

Setelah kartilago terbentuk, bagian dalamnya akan
berongga dan terisi osteoblas

Osteoblas juga menempati jaringan seluruhnya dan
membentuk sel-sel tulang

Sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke luar atau
proses pembentukannya konsentris. Setiap satuan sel
tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf
membentuk suatu sistem

DISEBUT SISTEM HAVERS
PISCES
 Rangka ikan bentuk streamline untuk
memudahkan ikan dalam air.

 Rangka ikan tersusun 3 kelompok tulang yaitu:


1) tulang tengkorak,
2) tulang badan,
3) tulang anggota gerak yg berkembang
menjadi sirip dan tulang ekor

 Ada sirip ekor membantu ikan bergerak lebih


cepat. Gerakan ikan disebabkan kontraksi
otot yg terdapat pada dua sisi
Fungsi sistem rangka ikan yaitu :

1) Menegakan tubuh
2) Menunjang organ organ tubuh
3) Melindungi organ organ tubuh
4) Tempat menempelnya urat daging
5) Tempat pembentukan darah merah
6) Pada beberapa jenis ikan berperan dalam
reproduksi.
AMFIBI

 Rangka tersusun atas endoskeleton yang


disokong oleh bagian-bagian yang lunak.

 Tengkorak berbentuk pipih, kecil, dan jumlah


tulang sedikit, sehingga tengkoraknya ringan.

 Tulang belakang menyerupai jembatan yang


berfungsi menopang berat tubuh antara
anggota tubuh depan dan belakang.
 Fase cebong (berudu) tulang-tulang masih
lunak

 Fase dewasa menjadi keras. Pada


sambungan-sambungan tulang masih tetap
lunak dengan permukaan yang licin.

 Tempurungkepala, vertebrae dan sternum


merupakan skeleton axiale

 Kaki merupakan skeleton appendiculare


 Tempurung kepala yang besar serta pipih
terdiri atas:
1) Cranium yang sempit
2) Beberapa pasang kapsula sensoris dari hidung
kapsula pendengar dan kapsula yang besar
untuk mata.
3) Tulang-tulang rahang, os.hyoid dan tulang
rawan dari larynx (skeleton viseral).

 Amphibi merupakan vertebrata pertama


mempunyai sternum (tulang dada) tetapi
perkembangannya kurang sempurna.
 Tulang iga pendek dan kurang berkembang
sehingga tidak berhubungan dengan sternum
seperti yang terjadi pada reptil, burung atau
mamalia
 Amfibi mempunyai dua pasang tungkai dengan 4
jari kaki pada kaki depan dan 5 jari kaki belakang
 Tulang punggung bersambung dengan kepala dan
extrimitas berfungsi menyokong tubuh dan
melindungi sumsum, terdiri atas 9 columna
vertebralis dan urostyle
 masing-masing vertebrae merupakan satu segmen
pendek yang fleksibel seperti vertebrae lainnya.
 Tiap-tiap
vertebrae terdiri atas centrum atau corpus
yang memiliki lengkung atas (archus neuralis)
sebagai tempat sumsum.
 Sebelahatasnya terdapat cuatan neuralis terdapat
sepasang processus articularis yang
menyebabkan vertebrae dapat sedikit bergerak,
tidak mempunyai tulang rusuk (costae).
REPTIL
 Rangka Reptil Endoskeleton

 Contoh ULAR
 Mempunyai rangka tubuh terdiri dari:
1) Tulang tengkorak,
2) Tulang badan (tulang belakang ada 100 ruas untuk
memudahkan ular bergerak dan tulang rusuk tidak
melekat pada tulang dada dan tulang belakang,
tapi tulang rusuk dihubungkan dengan tulang
belakang dan otot yang elastis sehingga dapat
mengembangkan rongga dadanya)
3) Tulang ekor

 Pada umumnya reptil mempunyai tungkai kecuali


ular karena bergerak merayap
 Tengkorak reptilia memanjang dan
terdapat tulang yang memisahkan
lubang hidung dan rongga mulut.

 Dua ruas pertama tulang belakang


membuat gerakan kepala reptilia lebih
leluasa.

 Sendipada tulang atlas memungkinkan


untuk mengangguk, sedangkan tulang
aksis memungkinkan untuk gerakan
memutar
AVES
 Rangka aves terdiri dari rangka aksial dan
rangka apendikular

Rangka aksial tersusun atas caput (kepala),


kolumna vertebralis (tulang belakang), truncus
(badan), dan kosta (tulang-tulang rusuk

Rangka apendikular tersusun atas extremitas


(tulang-tulang anggota gerak)
 Struktur rangka pada burung banyak mengalami
diferensiasi, misalnya pada bagian kolumna
vertebralis atau tulang belakang. Vertebra pada
burung (misalnya burung dara) dibagi menjadi 4
bagian, yaitu vertebra torakalis terakhir
(posterior), vertebra lumbalis, vertebra sakralis
dan vertebra kaudalis anterior. Keempat vertebra
tersebut bersatu membentuk sinsakrum

 bagian sternum (dada) berdiferensiasi menjadi


lebar dan kuat, yang disebut karina sterni.

 Sternum berfungsi untuk perlekatan otot-otot


pektoral yang kuat, yang berperanan penting
untuk terbang.
 Pada aves terdapat tulang-tulang gelang bahu
yang meliputi pola dasar gelang pektoral yang
terdiri dari tulang-tulang pengganti (berasal dari
tulang rawan), meliputi korakoid dan skapula, dan
tulang-tulang membran (berasal dari jaringan ikat),
yaitu klavikula.

 Pada aves yang dapat terbang, kedua klavikula


bersatu dibagian tengah dengan interklavikula,
membentuk furkula yang berbentuk huruf V.

 Bagian ujung furkula dilekatkan dengan sternum


oleh suatu ligamen.

 Aves memiliki korakoid sepasang, kokoh, dan


bersendian dengan sternum, sedangkan skapula
tersusun sepasang, panjang, dan bersendian
dengan kosta
MAMALIA

Mamalia contohnya kuda memiliki


rangka dalam untuk menyokong
tubuhnya. Alat gerak kuda adalah tulang
tulang dibantu otot-otot.

Saat berjalan kaki belakang kuda akan


menekan karena di kaki sebuah
kekuatan terbentuk. Pada saat kuda
berjalan akan terjadi empat irama
langkah kaki.
Rangka Kuda
KELINCI (LAGOMORPHA)
MAMALIA BERKANTUNG
MAMALIA AIR

Anda mungkin juga menyukai