Anda di halaman 1dari 3

Alat Gerak Pasif

RANGKA
1. Pengertian Rangka
Rangka merupakan sekumpulan tulang-tulang yang menyusun tubuh manusia dan hewan.
Pada manusia dan vertebrata lainnya, rangka terletak di dalam tubuh yang dibalut oleh daging
dan kulit. Susunan rangka yang demikian disebut rangka dalam (endoskeleton). Sebaliknya,
pada invertebrata, seperti udang, kepiting dan serangga, rangka terdapat pada permukaan luar
tubuh, berupa lapisan yang bersifat keras. Susunan rangka invertebrata demikian dikenal
sebagai rangka luar (eksoskeleton).
2. Fungsi Rangka
Fungsi Rangka pada manusia:
a. Memberi bentuk tubuh.
b. Menyokong berdiri tegaknya tubuh.
c. Tempat melekatnya otot atau daging.
d. Melakukan fungsi gerak.
e. Tempat pembentukan sel-sel darah.
f. Tempat penyimpanan mineral dan lemak.

3. Macam-macam Rangka
Rangka tubuh manusia dibedakan atas dua kelompok utama, yaitu ranka aksial dan
rangka apendikular.
a. Rangka Aksial
Rangka Aksial merupakan rangka tubuh yang berfungsi menjaga organ-organ
utama tubuh, misalnya otak, sumsum tulang belakang, jantung, dan paru-paru.
Rangka Aksial meliputi tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk (iga), dan tulang
dada.
1). Tengkorak
Tengkorak atau tulang kepala merupakan sekumpulan tulang pipih yang
tersusun secara rapat sehingga tidak dapat digerakkan, kecuali tulang rahang
bawah. Tulang-tulang pembentuk tengkorak dapat dibedakan atas dua kelompok,
yaitu tulang tempurung kepala dan tulang pembentuk wajah.
a) Tulang tempurung kepala atau kranium
Tulang tempurung kepala atau kranium merupakan bagian atas dari
tengkorak yang berfungsi untuk melindungi otak. Tulang tempurung kepala
meliputi tulang dahi (frontal), tulang ubun-ubun (parietal), tulang pelipis
(temporal), tulang baji (sfenoid), tulang tapis (etmoid), dan tulang kepala
belakang (oksipital).
Pada bagian bawah tulang tempurung kepala terdapat foramen
magnum. Foramen magnum adalah lubang besar tempat keluar masuknya
pembuluh darah dan pembuluh saraf tulang belakang. Pada masing-masing sisi
bawah dari tulang pelipis terdapat lubang yang mengarah ke telinga.
b) Tulang Pembentuk Wajah
Tulang pembentuk wajah terdapat pada bagian depan dari tengkorak.
Tulang pembentuk wajah berfungsi untuk memberii bentuk wajah seseorang
seperti membentuk rongga mata (melindungi mata), rongga hidung, dan
langit-langit.
Tulang pembentuk wajah meliputi:
- Tulang pipi (zigomatik)
- Tulang hidung (nasal)
- Tulang rahang atas (maksila)
- Tulang rahang bawah (mandibula)
- Tulang air mata (lakrimal)
- Tulang langit-langit (palatum)
2) Tulang Belakang
Tulang belakang dibangun oleh sejumlah tulang-tulang tidak beraturan
yang susunannya tampak beruas-ruas. Tulang-tulang yang demikian dikenal
dengan sebutan vertebra atau ruas tulang belakang. Masing-masing ruas tulang
belakang memiliki lubang yang sevara bersama-sama membentuk suatu
saluran (terowongan) untuk melindungi jaringan saraf tulang belakang.
Tulang belakang dapat menopang berdiri tegaknya tubuh dan menyangga
tengkorak karena strukturnya yang kuat. Selain itu, tulang belakang juga
memiliki fungsi sebagai tempat melekatnya tulang rusuk.
Tulang belakang terdiri atas 26 ruas. Ruas-ruas tulang belakang tersebut
meliputi 7 ruas tulang leher (vertebra servikalis), 12 ruas tulang punggung
(vertebra torakalis), 5 ruas tulang pinggang (vertebra lumbalis), 1 tulang
kemaluan (sakrum), dan 1 tulang ekor (koksik)

b. Rangka Apendikular
Rangka apendikular merupakan rangka tubuh yang berhubungan dengan
pergerakan. Rangka apendikular meliputi gelang bahu beserta anggota gerak atas
dan gelang panggul dengan anggota gerak bawah.
1) Gelang bahu dan anggota gerak atas
Gelang bahu atau pektoralis terdapat pada bagian kiri dan kanan tubuh. Setiap
gelang bahu terdiri atas tulang selangka (kavikula) dan tulang belikat
(scapula).
Tulang selangka membentang ke depan menghubungkan ujung tulang belikat
dengan bagian hulu tulang dada. Pada tulang belikat terdapat cekungan tempat
melekatnya tulang anggota gerak atas.
Tulang anggota gerak atas terdiri atas;
a) Tulang lengan atas (humerus)
b) Tulang hasta (ulna)
c) Tulang Pengupil (radius)
Tulang hasta dan tulang pengupil disebut juga tulang lengan bawah.
Selanjutnya, bagian ujung bawah dari kedua tulang lengan bawah
berhubungan dengan delapan tulang pergelangan tangan (karval), lima
tulang telapak tangan (metacarpal), dan empat belas tulang jari-jari tangan
(falang).
2) Gelang Panggul dan anggota gerak bawah
Gelang panggul (pelvis), seperti halnya gelang bahu, terdapat pada bagian kiri
dan kanan tubuh. Setiap gelang panggul dibangun oleh tiga tulang yang
terpisah (pada saat lahir) dan dalam perkembangan selanjutnya berfusi
menjadi satu. Ketiga tulang tersebut adalah tulang usus (ilium), tulang duduk
(isium), dan tulang kemaluan (pubis).
Tulang-tulang gelang panggul berperan dalam menahan berat tubuh,
melindungi organ-organ di dalam rongga gelang panggul, dan tempat
melekatnya kaki (tulang paha).
Gelang panggul perempuan berbeda dengan laki-laki. Pada perempuan,
struktur tulang-tulang iliumnya melebar sehingga rongga panggul yang
dibentuk lebih lebar dan dangkal dibanding rongga panggul laki-laki. Struktur
gelang panggul demikian merupakan suatu bentuk penyesuaian untuk
meudahkan bayi lahir dalam proses persalinan.
Pada gelang panggul terdapat lekukan yang disebut asetabulum, yaitu tempat
melekatnya tulang paha atau tulang anggota gerak bawah.
Tulang anggota gerak bawah terdiri atas:
a) Tulang paha (femur)
b) Tulang Kering (tibia)
c) Tulang Betis (fibula)
Tulang paha berhubungan dengan tulang kering pada daerah lutut. Di
daerah tersebut terdapat tulang tempurung lutut (patela). Selanjutnya,
tulang kering dan tulang betis berhubungan dengan tujuh tulang
pergelangan kaki (tarsal), lima tulang telapak kaki (metatarsal), dan empat
belas tulang jari-jari kaki (falang).

TULANG
Tulang merupakan komponen pembentuka rangka. Pada umumnya, rangka tubuh
manusia disusun oleh 206 tulang. Seorang bayi yang baru dilahirkan memiliki rangka
tubuh yang tersusun dari 350 tulang. Namun, dalam pertumbuhannya, sejumlah tulang
tulang tertentu berfusi menjadi satu.

Anda mungkin juga menyukai