Anda di halaman 1dari 29

OSTEOLOGY

Posisi Anatomis
BIDANG-BIDANG DAN AXIS (SUMBU) ANATOMIS:
GARIS-GARIS ANATOMIS:

1. Linea mediana anterior, garis khayal yg merupakan


perpotongan antara bidang median dengan permukaan depan
tubuh
2. Linea mediana posterior, garis khayal yg merupakan
perpotongan antara bidang median dengan permukaan belakang
tubuh
3. Linea sternalis, garis khayal sesuat tepi kanan kiri sternum
4. Linea medioclavicularis, G.H. sejajar l. mediana yang melalui
pertengahan clavicula
5. Linea parasternalis, G.H. yg sejajar & berjarak sama dengan l.
mid.clav.& l. sternalis
6. Linea axillaris anterior, garis khayal sesuai dengan lipatan
ketiak depan.
7. Linea axillaris posterior, garis khayal sesuai dengan lipatan
ketiak belakang.
8. Linea axillaris media, antara 6 & 7
OSTEOLOGI

“osteon”: tulang; “logos”: ilmu  skeleton: kerangka

Fungsi tulang/kerangka:
- melindungi organ vital
- penghasil sel darah
- menyimpan/mengganti kalsium dan pospat
- alat gerak pasif
- perlekatan otot
- memberi bentuk tubuh
- menjaga atau menegakkan tubuh
 Tulang merupakan jaringan terkeras dalam tubuh
manusia
 Tulang terdiri dari bahan intersel yang mengalami
pengapuran, matrik tulang dan berbagai jenis sel,
antara lain osteosit yang ditemukan di dalam
rongga tulang (lakuna) di dalam matrik. Osteoblas
yang membentuk komponen organik dan osteoklas
yang merupakan sel raksasa berinti banyak
diperlukan di dalam penyerapan dan perubahan
bentuk jaringan tulang.
 Kerangka (Skelet) ada yang terletak di luar
(exoskeleton) seperti udang, kepiting, semut, dll
dan terletak di dalam (endoskeleton) seperti
manusia, sapi, kerbau, dll
Matrik Tulang
 Bahan organik sekitar 50% dari berat kering matrik
tulang kalsium dan fosforjuga bahan yang banyak
terdapat pada tulang. Selain itu ada pula karbonat,
sitrat, magnesium, kalium dan natrium.
 Bahan organik terdiri dari serabut kollagen 95%
dan zat dasar amorf (tidak berbentuk) yang
mengandung glikosaminoglikan yang
berhubungan dengan protein.
Periosteum dan Endosteum
 Dataran permukaan bagian dalam dan luar dari
tulang dilapisi oleh jaringan penyambung yang
disebut dengan endosteum dan periosteum.
 Periosteum (luar) merupakan suatu lapiasan
jaringan penyambung padat yang dibagian luar
mengandung serabut dalam jumlah yang banyak
sekali.
 Endosteum (dalam) mempunyai komponen-
komponen yang sama seperti periosteum dan
strukturnya hampir sama tetapi jauh lebih tipis dan
tidak memperlihatkan dua lapisan yang jelas
seperti periosteum (sellular dan vasculer)
Macam-macam jaringan Tulang
 Secara histologis ada dua macam jaringan tulang
yaitu tulang imatur (primer) atau woven, dan tulang
matur (sekunder) atau lamela.
 Kedua macam jaringan tulang tersebut
mengandung komponen struktural yang sama,
tetapi di dalam tulang imatur berkas kollagen
ditempatkan secara sembarangan, sedangkan di
dalam tulang matur berkas-berkas ini tersusun
menjadi lamel tulang (lempeng tulang)
Jaringan Tulang Primer
 Pada proses pembentukan tulang dan perbaikan
tulang, jaringan tulang yang pertama kali muncuk
adalah jaringan tulang imatur. Jaringan tulang
imatur ini bersifat temporer (sementara) dan pada
orang dewasa digantikan dengan jaringan tlg
sekunder, kecuali pada sedikit sekali tempat di
dalam tubuh misalnya dekat sutura pada tulang-
tulang pipih tengkorak, di dalam soket gigi, dan di
dalam insertio beberapa tendon.
 Di dalam tulang primer lebih sedikit kandungan
mineral dan lebih tinggi kandungan osteosit dari
pada dalam jaringan sekunder
Jaringan Tulang Sekunder
 Tulang sekunder adalah jenis tulang yang
biasanya ditemukan pada orang dewasa. Secara
hhas memperlihatkan serabut-serabut kollagen
yang tersusun dalam lamel-lamel yang sejajar satu
sama lainnya (konsentris) di sekitar suatu saluran
vasculer (pembulih darah)
Skeleton/kerangka dibagi menjadi:

1. S. axiale  sesuai aksis korporis (sumbu badan):


a. columna vertebralis (tlg belakang)
b. tulang2 tengkorak (kepala)
c. tulang2 costae (rusuk)
d. sternum (tulang dada)

2. S. Appendiculare  tergantung pada s.axiale:


a. tulang2 angg. Gerak atas (ossa membri superioris)
b. tulang2 angg. Gerak bawah (ossa membri inferioris)

3. Ossicula auditoria (tulang2 pendengaran


Struktur skeleton terdiri dari 2 bagian:
1. Pars ossea (bagian tulang keras)
2. Pars cartilaginosa (bagian tulang rawan)

Pars ossea berdasarkan bentuk dan ukurannya


diklasifikasikan:
1. Os longum (tlg panjang), mempunyai 3 bagian:
a. Diaphysis (batang)
b. Epiphysis (ujung)  “discus epiphysealis”
c. Metaphysis (ujung diaphysis  mengandung zona
pertmbhn)
Tulang panjang mempunyai struktur sbb:
1.Periosteum; jar pengikat yang melapisi tulang dari luar
2.Endosteum; ,, ,, ,, dari dalam
3.Substantia compacta (padat)
4.Substantia spongiosa (berongga)
5.Cavitas medularis; rongga dalam tulang yg berisi sumsum
tulang
2. Os breve (tulang pendek)
 e.g. Tulang-tulang pangkal tangan (carpal), tulang pangkal
kaki (tarsal) serta ruas-ruas tulang belakang.
 Tulang pendek dibentuk dari jaringan tulang kompakta,
sehingga memiliki kekuatan yang mampu menunjang
kapasitas pergelangan tangan dan kaki.

3. Os planum (tulang pipih)


 Dinamakan tulang pipih karena bentuknya yang pipih.
 E.g. Tulang belikat (os. Scapula), tulang usus (os. Ilium),
tulang dada (os sternum), tulang rusuk (os costae).
 Tulang pipih memiliki permukaan yang luas untuk tempat
melekatnya otot rangka dan tendon otot seperti origo dan
insertio.
4. Os irregulare (bentuk tidak beraturan)
5. Os pneumaticum (berongga)
Jaringan Tulang Rawan
Pada usia dewasa, kartilago (tulang rawan)
mempunyai karakteristik:
1.Tidak terdapat saraf dan pembuluh darah
2.Nutrisi didapat secara difusi dari “synovia”
3.Dapat terjadi proses penulangan
 Rawan Berserabut (Fibrosus Cartilago).
 Terdapat pada bantalan antar ruas tulang
belakang (discus intervertebralis) pertemuan
antara tulang kemaluan (symphysis pubicum)
 Rawan Hialin
 Terdapat pada ujung tulang rusuk (costae) yang
akan bersendi dengan tulang dada (sternum),
terdapat juga pada ujung-ujung tulang yang
panjang pada bagian efisis yang disebabkan
bagian pertumbuhan pada manusia masih dalam
usia pertumbuhan pada bagian ini selalu diberikan
cairan sinovial sebagai lubrikan untuk kelancaran
gerak persendian. Jenis rawan hialin juga terdapat
pada pangkal tenggorokan (laryng).
 Rawan yang bersifat Elastis
 Jenis rawan ini bersifat elastis dan lebih lentur,
misalnya terdapat pada daun telinga dan klep atau
katup pangkal tenggorokan (epiglotis)
Terdapat kurang lebih 206 tulang dalam
tubuh manusia dan dibagi ke dalam 5
bagian besar.
Skull (Tengkorak)
Dapat dikatakan Cranium, Cranii.
Columna Vertebrae
Chest (Tulang Dada)
Extremitas Superior
Extremitas Inferior
Tulang tengkorak terdiri dari 30 tulang, yaitu 8
tulang pada bagian tengkorak otak, 14 pada
bagian wajah, dan 6 pada bagian telinga. Tulang-
tulang pada tengkorak otak antara lain: os
frontalis (tulang dahi) (1 tulang), os parietalis
(tulang ubun-ubun) (2 tulang), os oksipitalis
(tulang tengkorak belakang) (1 tulang), os
temporalis (tulang pelipis) (2tlg), os sfenoid (tlg.
Baji) (2 tlg), dan os etmoid (tapis) (1 tlg).
Tulang pada bagian tengkorak wajah antara lain :
2 os lakrimalis, 2 os nasalis, 2 os concanasalis, 2
os maxilaris, 2 os zigomatikum, 2 os palatum, 1
os mandibular, dan 1 os hyoid.
Columna Vertebralis
Colummna Vertebralis atau ruas
tulang belakang terdiri dari 33
buah tulang, yaitu 7 Oss Cervical,
12 Oss Thoracal, 5 Oss Lumbal, 5
Oss Sacral, dan 4 Oss Cocygis.
Pertumbuhan Vertebre tidak
normal
 Scoliosis
 Vertebrae miring ke kiri atau ke kanan
 Lordosis
 Apabila dilihat dari samping, vertebre melengkung
seperti huruf S. Lengkungan di daerah leher dan
pinggang
 Kifosis
 Vertebre mengalami cembung di daerah punggung
 Hiper Lordosis
 Apabila cekungan lordosis berlebihan
 Hiper Kifosis
 Apabila cekungan Kifosis berlebihan
Tulang Dada (Thorax)
Rongga dada terdiri dari 25 tulang, antara
lain 1 buah os sternum, 12 pasang oss
costae yang terdiri dari 7 pasang iga sejati,
3 pasang iga tak sejati, dan 2 pasang iga
melayang.
 Sternum dibagi menjadi 3: Manubrium Sterni (bag.
Atas), Corpus Sterni (tengah), dan Processus
Xipoideus (bawah) bisa juga disebut taju pedang.
 Costae dibagi pula menjadi 3, yaitu:
 A. Costae Vera (iga sejati) iga pertama sampai iga
7
 B. Costae Spuriae Affixae (Iga tidak sejati) iga 8-10
 C. Costae Spuriae Fluctuantes (iga melayang) iga
11-12
Ossa Coxae
Os. Pubicum (pubis) -tulang
Kemaluan-
Os. Illium –tulang usus-
Os. Ichii –tulang duduk-
Extremitas Superior
Tulang anggota gerak atas (upper extremity)
manusia terdiri dari 64 tulang atau 32 buah
tulang yang masing-masing jumlahnya sepasang
(upper extremity dekstra dan sinistra).
Tulang-tulang anggota gerak atas tersebut
yaitu os scapulla, os clavicula, os humeri, os
attebrachi yang terbagi menjadi 2 tulang (radius
dan ulna), serta os manus yang terbagi menjadi
3 bagian tulang, yaitu 8 tulang carvalia, 5 tulang
metacarvalia, dan 14 tulang falanges.
Extremitas Superior
Tulang-tulang anggota gerak bawah (lower
extremity) terdiri dari 62 tulang atau 31 pasang
pada bagian kiri dan kanan.
Tulang-tulang tersebut antara lain : os coxae
yang merupakan kesatuan dari 4 tulang (os
ilium, os iskhlium, os pelvis, dan os pubis), os
femur, os patela, os cruris yang terdiri dari os
tibia dan fibula, serta os pedis yang terbagi 3
bagian, yaitu 7 os tarsalia, 5 os metatarsalia,
dan 5 os falanx.

Anda mungkin juga menyukai