Anda di halaman 1dari 17

SISTEM MUSKULOSKELETAL

Oleh:

Ni Made Dwinda Permata Anandhi (34)


Kadek Wiryanti (11)
Luh Putu Febby Manika Sari (03)

Ni Made Arisasmita Candra Dewi (53)


I Made Aditya Dwi Artawan (05)
Ni Kadek Dian Karmila Yanthi (06)
Ayu Made Dalem Galang Canangjaya (15)

Kelas : 1B

Jurusan : S.Tr Keperawatan

Kementrian Kesehatan RI

Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar

Tahun Ajaran 2019/2020


KATA PENGANTAR

Om Swastyastu

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan berkah dan rahmatnya bagi kelancaran pembuatan makalah untuk pemenuhan nilai
mata kuliah Anatomi Fisiologi. Judul makalah ini adalah “Sistem Muskuloskeletal”

Makalah ini dapat diselesaikan berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada yang terhormat dosen yang mengajar di mata kuliah Anatomi Fisiologi, yang
telah memberi dorongan, motivasi, dan petunjuk-petunjuk kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi materi
maupun teknik penulisannya, mengingat terbatasnya pengetahuan dan kemampuan yang penulis
miliki.Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Denpasar, 07 Agustus 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………..1


1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………….1
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sistem Muskuloskeletal……………………………………………………………2


2.2 Rangka Manusia dan Jenis-jenis tulang dan otot…………………………………2
2.3 Fungsi Otot dan Tulang…………………………………………………………..10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….13
3.2 Saran……………………………………………………………………………....13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


System musculoskeletal meliputi tulang, persendian, otot, tendon, dan bursa.
Struktur tulang dan jaringan ikat menyusun kurang lebih 25% berat badan. Struktur
tulang memberikan perlindungan terhadap organ-organ penting dalam tubuh seperti
jantung, paru, otak, dan lain lain. Tulang berfungsi juga memberikan bentuk serta
tempat melekatnya otot sehingga tubuh kita dapat bergerak, disamping itu tulang
berfungsi sebagai penghasil sel darah merah dan sel darah putih (tepatnya di sumsum
tulang) dalam proses yang disebut hamatopoesis.
Tubuh kita tersususn dari kurang lebih 206 macam tulang. Sebenarnya pada saat
baru lahir jumlah tulang lebih banyak sekitar 300 buah. Pada perkembangan tubuh
selanjutnya beberapa tulang bergabung menjadi satu. Dalam tubuh kita ada 4 kategori
yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tidak beraturan. Masing-
masing tulang dihubungkan oleh jaringan yang disebut sendi.

1.2 Rumusan Masalah Terhadap


1. Apa pengertian dari system musculoskeletal?
2. Apa saja rangka manusia dan jenis- jenis tulang dan otot?
3. Apa saja fungsi tulang dan otot?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami system musculoskeletal.
2. Untuk mengetahui bagian rangka manusia dan jenis-jenis tulang dan otot
3. Untuk mengetahui dan memahami fungsi tulang dan otot.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Muskuloskeletal


Sistem muskuloskeletal meliputi tulang, persendian, otot, tendon dan bursa.
Struktur tulang dan jaringan ikat menyusun kurang lebih 25 % berat badan. Struktur
tulang memberikan perlindungan terhadap organ – organ penting dalam tubuh seperti
jantung, paru, otak. Tulang berfungsi juga memberikan bentuk serta tempat melekatnya
otot sehingga tubuh kita dapat bergerak, disamping itu tulang berfungsi sebagai
penghasil sel darah merah dan sel darah putih ( tepatnya di sumsum tulang ) dalam
proses yang disebut hematopoesis. Tubuh kita tersusun dari kurang lebih 206 macam
tulang, dalam tubuh kita ada 4 katagori yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang
pendek, dan tulang tidak beraturan.
Mempelajari Sistem Kerangka & Otot Kerangka. Osteologi : cabang ilmu
anatomi yang mempelajari tulang. Tulang atau rangka adalah penopang tubuh manusia.
Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak
bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang
teratur.

2.2 Rangka Manusia dan Jenis-jenis tulang dan otot


1. Rangka dan Tulang
Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu bagian poros
tubuh (aksial) dan bagian alat gerak (apendikular). Bagian aksial terdiri atas 80 tulang
pada manusia dewasa umumnya. Sedangkan bagian apendikular terdiri atas 126
tulang pada manusia dewasa umumnya.
Bagian Aksial Terdiri Dari:
1. Tulang tengkorak terdiri dari:
a. Tulang tempurung kepala (os cranium)
 Tulang dahi (os frontale)
 Tulang kepala belakang (os occipitale)
 Tulang ubun-ubun (os parietale)
 Tulang tapis (os ethmoidale)
 Tulang baji (os sphenoidale)
 Tulang pelipis (os temporale)

b. tulang muka (os splanchocranium)


 Tulang hidung (os nasale)
 Tulang langit-langit (os pallatum)
 Tulang air mata (os lacrimale)
 Tulang rahang atas (os maxilla)
 Tulang rahang bawah (os mandibula)
 Tulang pipi (os zygomaticum)
 Tulang lidah (os hyoideum)
 Tulang pisau luku (os vomer)

Tulang Wajah

2. Tulang dada (os sternum).


Tulang dada terdiri dari tiga bagian yaitu:
 hulu (os manubrium sterni)
 badan (os corpus sterni)
 taju pedang (os xiphoid prosesus)

Tulang Dada

3. Tulang rusuk (os costae)


 Tulang rusuk sejati (os costae vera)
 Tulang rusuk palsu (os costae sporia)
 Tulang rusuk melayang (os costae fluctuantes)
4. Tulang belakang (os vertebrae)
Sebuah tulang punggung terdiri atas dua bagian yakni bagian anterior yang terdiri
dari badan tulang atau corpus vertebrae, dan bagian posterior yang terdiri dari arcus
vertebrae. Arcus vertebrae dibentuk oleh dua “kaki” atau pediculus dan dua lamina,
serta didukung oleh penonjolan atau procesus yakni procesus articularis, procesus
transversus, dan procesus spinosus. Procesus tersebut membentuk lubang yang
disebut foramen vertebrale. Ketika tulang punggung disusun, foramen ini akan
membentuk saluran sebagai tempat sumsum tulang belakang atau medulla spinalis.
Di antara dua tulang punggung dapat ditemui celah yang disebut foramen
intervertebrale.
 Tulang leher (os cervical) C 1-7
 Tulang punggung (os thoraxalis) Th 1-12
 Tulang pinggang (os lumbar) L 1-5
 Tulang kelangkang (os sacrum) S 1-5
 Tulang ekor (os cocigeus) Co 1-5

Tulang Belakang

5. Tulang gelang bahu


 Tulang belikat (os scapula)
 Tulang selangka (os clavicula)
6. Tulang gelang panggul
 Tulang usus (os illium)
 Tulang pinggul (os pelvis)
 Tulang duduk (os ichium)
 Tulang kemaluan (os pubis)

Bagian Apendikuler Terdiri Dari:


1. Tulang Lengan
 Tulang hasta (os ulna)
 Tulang pengumpil (os radius)
 Tulang pergelangan tangan (os carpal)
 Tulang telapak tangan (os metacarpal)
 Tulang jari tangan (os phalanges manus)
 Tulang lengan atas (os humerus)

Ekstremitas Superior

2. Tulang Tungkai
 Tulang paha (os femur)
 Tulang tempurung lutut (os patella)
 Tulang kering (os tibia)
 Tulang betis (os fibula)
 Tulang pergelangan kaki (os tarsal)
 Tulang telapak kaki (os metatarsal)
 Tulang jari kaki (os phalanges pedis)

 Pertumbuhan tulang
Pertumbuhan tulang selengkapnya terbentuk pada umur lebih kurang 30 tahun. Setelah
itu ada juga perubahan yang disebut remodelling. Tulang merupakan reservoir terbesar dari
kalsium dan phosphate. 99% kalsium terdapat di tulang (1000 gram) dari jumlah kalsium tubuh,
sedangkan phosphate dalam tulang mencapai 90% dari phosphate dalam tubuh.
Dari segi bentuk, tulang dapat dibagi menjadi: tulang pipa / panjang (seperti tulang hasta
dan tibia), tulang pipih (seperti tulang rusuk, tulang dada), dan tulang pendek (tulang-tulang
telapak tangan, pergelangan tangan)
 Myologi
Cabang ilmu anatomi yang mempelajari tentang otot & struktur yang ada hubungannya
dengan otot, misal : tendo, aponeurosis, bursa dan fascia.
Tendon adalah serabut yang keras berupa jaringan ikat fibrosa yang biasanya
menghubungkan otot ke tulang dan mampu bertahan terhadap ketegangan. Tendon mirip
dengan ligamen dan fascia karena mereka semua terbuat dari kolagen di mana ligamen
menghubungkan satu tulang ke tulang yang lain, sedangkan fascia menghubungkan otot ke otot
lain.

2. Otot
a. Otot Skelet / Seran Lintang / Otot Lurik
Memiliki desain yang efektif untuk pergerakan yang spontan dan membutuhkan tenaga
besar. Pergerakannya diatur sinyal dari sel syaraf motorik. Otot ini menempel pada
kerangka dan digunakan untuk pergerakan.
b. Otot polos
Otot yang ditemukan dalam intestinum dan pembuluh darah bekerja dengan pengaturan
dari sistem saraf tak sadar, yaitu saraf otonom. Otot polos dibangun oleh sel-sel otot
yang terbentuk gelondong dengan kedua ujung meruncing,serta mempunyai satu inti.
c. Otot jantung
Otot yang ditemukan dalam jantung ini bekerja secara terus-menerus tanpa henti,
pergerakannya tidak dipengaruhi sinyal saraf pusat
Menurut pekerjaannya, yaitu:
a. Otot sinergis, otot yang pekerjaannya, bekerja sama-sama
b. Otot antargonis, otot yang bekerjanya berlawanan
c. Otot abductor, bekerjanya menggerakan anggota menjauhi tubuh
d. Otot adductor, bekerjannya menggerakan anggota mendekati tubuh
e. Otot ekstensor, otot yang bekerja membengkokan sendi tulang atau melipat sendi.
f. Otot ekstenesor, otot yang bekerja melulusakan kembali tulang kepada kedudukan
semula.
g. Otot pronator, dimana ulna dan radial dalam keadaan sejajar
h. Otot supinator, dimana ulna dan radial dalam keadaan menyilang
i. Endorotasi, memutar kedalam
j. Eksorotasi, memutar keluar
k. Dilatasi, memanjangkan otot
l. Kontraksi, memendekan otot.

Menurut letaknya otot-otot tubuh dibagi dalam beberapa golongan:

1. Otot bagian kepala


2. Otot bagian leher

3. Otot bagian dada

4. Otot bagian perut


5. Otot bagian punggung

6. Otot bahu dan lengan

7. Otot pinggul

8. Otot anggota gerak bawah.

3.3 Fungsi Otot dan Tulang


Menurut fungsinya :
Otot dalam sistem organ manusia sangat mendukung proses pergerakannya. Selain dari
pada itu, berikut fungsi lainnya:
1. Menghasilkan gerakan rangka, seperti kontraksi dan relaksasi otot yang menempel pada
rangka dapat mengggerakkan rangka
2. Mempertahankan postur dan posisi tubuh, misalnya mempertahankan posisi kepala saat
membaca buku, berjalan dengan posisi tegak dan lain sebagianya.
3. Mengatur pintu masuk dan keluar saluran dalam sistem tubuh, misalnya menelan, buang
air besar maupun kecil semua hal tersebut dipengaruhi oleh otot rangka yang
menyelaputinya.
4. Menyokong jaringan lunak, menggerakkan organ-organ dalam tubuh seperti usus,
jantung dan sistem tubuh lainnya.
5. Mempertahankan suhu tubuh, kontraksi rangka memerlukan energidan menghasilkan
panas untuk mempertahankan suhu normal bagi tubuh.

Rangka tubuh manusia memiliki fungsi utama sebagai berikut :


1. Memberi bentuk tubuh: Rangka menyediakan kerangka bagi tubuh sehingga menyokong
dan menjaga bentuk tubuh.
2. Tempat melekatnya otot: Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia menjadi
tempat melekatnya otot. Tulang dan otot ini bersama-sama memungkinkan terjadinya
pergerakan pada manusia.
3. Pergerakan: Pergerakan pada hewan bertulang belakang (vertebrae) bergantung kepada otot
rangka, yang melekat pada rangka tulang.
4. Sistem kekebalan tubuh: Sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-sel imunitas.
Contohnya adalah limfosit B yang membentuk antibodi.
5. Perlindungan: Rangka tubuh melindungi beberapa organ vital yakni:
 Tulang tengkorak melindungi otak, mata, telinga bagian tengah dan dalam.
 Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang.
 Tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang dada melindungi paru-paru dan
jantung.
 Tulang belikat dan tulang selangka melindungi bahu.
 Tulang usus dan tulang belakang melindungi sistem ekskresi, sistem pencernaan,
dan pinggul.
 Tulang tempurung lutut dan tulang hasta melindungi lutut dan siku.
 Tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki melindungi pergelangan
tangan dan pergelangan kaki.
6. Produksi sel darah: Rangka tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis, yaitu tempat
pembentukan sel darah. Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel darah.
Terutama di tulang pipih contoh : tulang dada / pada corpus sterni.
7. Penyimpanan: Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat dalam metabolisme
kalsium. Sumsum tulang mampu menyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan terlibat
dalam metabolisme zat besi.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem muskuloskelektal merupakan system tubuh yang terdiri dari otot
(muskulo) dan tulang-tulang yang membentuk rangka (skelet). Otot adalah jaringan
tubuh yang mempunyai kemampuan mengubah energy kimia menjadi energy mekanik
(gerak). Sedangkan rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang-tulang yang
memungkinkan tubuh mempertahankan bentuk, sikap, dan posisi.
Di dalam tubuh manusia tersusun dari tiga otot diantaranya yaitu : otot jantung ,
otot polos dan otot rangka.

3.2 Saran

1. Kepada mahasiswa untuk lebih memahami materi-materi dalam Muskuloskeleton


khususnya bagian-bagian otot dalam tubuh manusia
2. Diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan dan mempelajari makalah ini dengan
semestinya
DAFTAR PUSTAKA

Arief, Mohhamad. 2018. Fisiologi System Muscular. Tersedia pada :


https://www.academia.edu/36695381/fisiologi_sistem_muskular_otot_.pdf.
diakses pada tanggal : 07 agustus 2019.

Nusrkasi, devi. 2012. Makalah Ilmi Dasar Keperawatn Ii System Muskuloskelektal. Tersedia
pada:http://devint1712.blogspot.com/2012/08/makalah-muskuloskelektal.html?m=1.
Diakses pada tanggal : 07 Agustus 2019.

Oktama, Ardiya. 2018. Anatomi Dan Fisiologi Sistem Muskuloskeletal. Tersedia pada :
http://eprints.undip.ac.id/57594/3/Ardiya_Oktama_22010113140184_Lap_Hasi
l_KTI_2.pdf. Diakses pada tanggal : 07 Agustus 2019.

Anda mungkin juga menyukai