Anda di halaman 1dari 3

Nama : Gd Krisnanda Tyastika Canis

Kelas : X Mipa 4

No :14

Teks Laporan Hasil Observasi

Kelinci

Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan
di banyak bagian bumi. Kelinci juga merupakan salah satu hewan mamalia yang
sangat mudah untuk berkembang biak. Kelinci berkembang biak dengan cara beranak
yang disebut vivipar. Mencari kelinci tidaklah sulit, kita dapat menemukanya di
petshop atau di tempat rekreasi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di
Afrika hingga ke daratan Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci
dikasifikasikan dalam ordo Lagomorpha.

Secara umum, kelinci dibagi menjadi dua jenis. Pertama, yaitu kelinci bebas
dan yang kedua yaitu kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas
adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus). Hewan
ini mempunyai telinga yang panjang, dan ekor yang pendek. Panjang telinganya bisa
mencapai lebih dari 10 cm. Karena memang fungsi utamanya adalah mendengarkan
suara, melalui telinga yang panjang, kelinci dapat mendeteksi suara dalam jangkauan
yang jauh serta akurasi yang tepat dan mampu menjaga panas tubuhnya ketika masuk
ke musim dingin.

Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan
panjang dengan warna yang sedikit kekuningan. Ketika musim dingin, warna
kekuningan berubah menjadi kelabu. Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi
beberapa jenis, diantaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English
Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari
persilangan luar antara Angora dan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci
hias, hasil persilangan itu disebut sebagain Lyon atau Angora jadi-jadian.

Kelinci memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat dan


khasiat kelinci yaitu pada dagingnya yang enak dan lezat. Menurut penelitian para
ahli, selain lezat dan rendah kolestrol, dagingnya dapat dijadikan obat dan dimasak
dalam beranekeragam cara, yang terkenal sekarang tentunya sate kelinci. Daging
kelinci dipercaya dapat digunakan sebagai obat yang menyembuhkan atau
memulihkan penyakit asma, infeksi tenggorokan, liver dan asam urat. Daging kelinci
ternyata mengandung suatu zat yang disebut senyawa kitotefin. Senyawa tersebut
apabila digabungkan dengan senyawa lain seperti omega 3 dan 9 disinyalir bisa
sebagai penyembuh asma.

SUMBER/DAFTAR PUSTAKA :

http://www.ilmuhewan.com/ciri-dan-karakteristik-khusus-hewan-kelinci/. Diakses
pada tanggal 23 Agustus 2018.

http://belajarjepara.blogspot.com/2015/12/teks-observasi-tentang-kelinci.html
Diakses pada tanggal 23 Agustus 2018.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kelinci Diakses pada tanggal 23 Agustus 2018.

http://peternakan.litbang.pertanian.go.id/index.php/berita/48325-beragam-manfaat-
kelinci Diakses pada tanggal 23 Agustus 2018.

Anda mungkin juga menyukai