Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“SISTEM ENDOKRIN MANUSIA”

DISUSUN OLEH :

ADONIA PARINDING

(PO7124320001)

PRODI D-IV KEBIDANAN


POLTEKKES KEMENKES PALU
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmatNyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Sistem Endokrin Pada Manusia” tepat pada waktunya.
Makalah ini penulis susun untuk melengkapi tugas Pendidikan Anatomi Fisiologi
selain itu untuk mengetahui dan memahami Sistem Endokrin Pada Manusia. Penulis
mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
setiap pihak diharapkan dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran yang
bersifat membangun.        

Pasir putih-pendolo,20 februari


2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………………………………..

Daftar Isi………………………………………………………………………………………………………………………………….

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang………………………………………………………………………………………………………………………


1.2 Tujuan……………………………………………………………………………………………………………………………………
1.3 Metode Penulisan………………………………………………………………………………………………………………….

BAB II : PEMBAHASAN

2.1 Pengertian……………………………………………………………………………………………………………………………..
2.2 Struktur Sistem Kelenjar Endokrin………………………………………………………………………………………….
2.3 Klasifikasi……………………………………………………………………………………………………………………….........
2.4 Kelenjar-Kelenjar Pada Sistem Endokrin…………………………………………………………………………………
2.5 Hormon Yang Dihasilkan Dari Kelenjar Endokrin Dan Fungsinya……………………………………………

BAB III : PENUTUP

3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………………................


3.2 Saran……………………………………………………………………………………………………………………………………..

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem endokrin terdiri dari sekelompok organ (kadang disebut sebagai kelenjar
sekresi internal), yang fungsi utamanya adalah menghasilkan dan melepaskan hormon-
hormon secara langsung ke dalam aliran darah. Hormon berperan sebagai pembawa
pesan untuk mengkoordinasikan kegiatan berbagai organ tubuh.

Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau
organ, yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel. Sebagian besar hormon
merupakan protein yang terdiri dari rantai asam amino dengan panjang yang berbeda-
beda. Sisanya merupakan steroid ,yaitu zat lemak yang merupakan derivat dari
kolesterol.

Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon tubuh yang sangat
luas. Hormon terikat kepada reseptor di permukaan sel atau di dalam sel. Ikatan antara
hormon dan reseptor akan mempercepat, memperlambat atau merubah fungsi sel.

Terjadinya gangguan pengendalian endokrin akan menyebabkan beberapa


kelainan, seperti penyakit gigantisme dan juga kretinisme. Sistem endokrin, dalam
kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan fungsi tubuh. Kedua
sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi
mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan
karakteristik tertentu. Misalnya, medulla adrenal dan kelenjar hipofise posterior yang
mempunyai asal dari saraf (neural). Jika keduanya dihancurkan atau diangkat, maka
fungsi dari kedua kelenjar ini sebagian diambil alih oleh sistem saraf. Bila sistem
endokrin umumnya bekerja melalui hormon, maka sistem saraf bekerja melalui
neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-ujung saraf.

1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan bagi mahasiswa/i agar dapat memahami mengenai
sistem endokrin.
2. Tujuan Khusus
Mengidentifikasi mengenai berbagai kelenjar pada sistem endokrin dan hormon
yang dihasilkan.

1.3 Metode Penulisan


Dalam menyusun makalah ini penulis menggunakan metode kepustakaan dan data-
data dari internet.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai


susunan mikroskopik sangat sederhana (Ethel Sloane, Anatomi Dan Fisiologi Untuk
Pemula; hal 201)

Hormon adalah substansi kimia yang dihasilkan dalam tubuh yang memiliki efek
regulator spesifik pada aktivitas sel tertentu atau organ-organ tertentu (dr. Difa
Danis, Kamus Istilah Kedokteran; hal 312)

Hormon endokrin adalah hormon yang disekresi oleh organatau jaringan utama
yang termaksud bagian sistem endokrin (Ethel Sloane, Anatomi Dan Fisiologi Untuk
Pemula; hal 201)

2.2 Struktur Sistem Kelenjar Endokrin

Terdapat dua tipe kelenjar yaitu eksokrin dan endokrin. Kelenjar eksokrin
melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh, seperti kulit, atau
organ internal, seperti lapisan traktus intestinal. Kelenjar endokrin termasuk hepar,
pankreas (kelenjar eksokrin dan endokrin), payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk
air mata. Sebaliknya, kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung ke dalam
darah. Kelenjar endokrin termasuk :

1. Pulau Langerhans pada Pankreas


2. Gonad (ovarium dan testis)
3. Kelenjar adrenal, hipofise, tiroid dan paratiroid, serta timus.

2.3 Klasifikasi

Dalam hal struktur kimianya, hormon diklasifikasikan sebagai hormon yang larut
dalam air atau yang larut dalam lemak.

1. Hormon yang larut dalam air


Hormon yang larut dalam air termasuk polipeptida (mis., insulin, glukagon,
hormon adrenokortikotropik (ACTH), gastrin) dan katekolamin (mis., dopamin,
norepinefrin, epinefrin).
2. Hormon yang larut dalam lemak
Hormon yang larut dalam lemak termasuk steroid (mis., estrogen, progesteron,
testosteron, glukokortikoid, aldosteron) dan tironin (mis., tiroksin). Hormon yang
larut dalam air bekerja melalui sistem mesenger-kedua, sementara hormon
steroid dapat menembus membran sel dengan bebas.

2.4 Kelenjar-Kelenjar Pada Sistem Endokrin

Dalam tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu :
1. Kelenjar hipofisis
Kelenjar hipofisis terletak pada dasar otak besar. Berbentuk oval, sebesar
kacang dengan berat sekitar 0,5 g. Menghasilkan bermacam-macam hormon
yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis
disebut master gland.
Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1) Hipofisis bagian anterior.
2) Hipofisis bagian tengah
3) Hipofisis bagian posterior.

Kelenjar hipofisis terletak dibawah hipotalamus. terdapat dua lobus


yaitu anterior dan posterior. perbedaan adenohipofisis dengan neurohipofisis
adalah dalam adanya sel sekretorik Lobus Anterior disebut Adenohipofisis
(lobus terbesar). lobus posterior disebut neurohipofisis. neurohipofisis
sebagia besar merupakan sekumpulan ujung-ujung syarafdari hipotalamus
(sel-sel neurosekretorik). Akson dari sel syaraf neurosekretorik turun
kebawah membentuk tangkai yang di sebut dengan infidibulum ke kelenjar
hipofisis membentuk hubungan langsung antara sistem syaraf dengan sistem
endokrin. neurosekretorik sel hipotalamus lain mensekresikan releasing
hormone ke pembuluh darah portal dan dibawa ke sel sekretorik di
adenohipofisis dan sel sekretorik memberikan respon dengan mensekresikan
hormon.

Hubungan antara hipotalamus dengan hipofisis kelenjar antara


hipotalamus disebut “master gland” walaupun ada juga yang menyebut
master gland adalah hipotalamus. Hipotalamus mensekresikan hormon
releasing faktor. neurohipofisis merupakan neuron dengan akson tak
bermyelin. hormon diproduksi di badan sel dihipotalamus dan disekresikan
oleh ujung sel yang ada di hipofisis.

2. Kelenjar tiroid
Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea. Kelenjar tirod
terletak dileher, didepan trakea. terdiri dari dua lobus yaitu kiri dan kanan
bagian tengah sebagai penghubung disebut ishmus. kelenjar tiroid
merupakan kumpulan dari ratusan bahkan ribuan follicle seperti bola dan
hormon tiroid disimpan didalamnya. follicle tersusun atas lapisan tunggal dari
sel epitel kuboid. kelenjartiroid terdiri atas dua jenis yaitu sel follikular. sel
follikular merupakan sel utama, ukuran sel parafollikular lebih besar dari sel
follikuler. kelompok sel parafollikuler ditemukan diantara follikel.

3. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid adalah empat organ kecil, masing-masing berukuran
sebesar biji apel, terletak pada permukaan posterior kelenjar tiroid dan
dipisahkan dari kelenjar tiroid oleh kapsul-kapsul jaringan ikat. Kelenjar
paratiroid terletak pada bagian belakang kelenjar tiroid. Terdapat dua kelenjar
paratiroid dalam masing-masing lobus kelenjar tiroid.

4. Kelenjar Pankreas (Langerhans)


Pankreas adalah organ pipih yang terletak dibelakang dan sedikit di
bawah lambung dalam abdomen. Terdiri dari kepala dan badan ekor, yang
memiliki dua fungsi endokrin dan fungsi eksokrin.

5. Kelenjar adrenal
Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal. Pada
setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian,
yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).
Kelenjar adrenal terdapat dibagian atas dari ginjal. Terdiri dua lapisan
yaitu korteks dan medulla. Korteks Adrenal terdiri atas 3 lapisan yaitu : Zona
glomerulosa (bagian luar), Zona fasikulata (bagian tengah) dan Zona
Retikularis (dibawah zona fasikulata).

6. Kelenjar ovarium
Ovarium adalah organ reproduksi wanita.

7. Kelenjar testis
Testis adalah organ reproduksi khusus pada pria. Dua buah testis ada
dalam skrotum. Testis mempunyai dua fungsi yaitu sebagai organ endokrin
dan organ reproduksi.

2.5 Hormon Yang Dihasilkan Dari Kelenjar Endokrin Dan Fungsinya

1. Kelenjar hipofisis
1) Lobus anterior ( adenohipofise ).
Menghasilkan sejumlah hormon yang bekerja sebagai zat pengendali
produksi dari semua organ endokrin yang lain. Contoh hormon antara lain:
a. Growth hormon (hormon somatotropik/STH)
Fungsinya:
1. Mengendalikan perkembangan dan pertumbuhan tubuh.
2. Meningkatkan protein tubuh, menggunakan lemak dari tempat
penyimpangan dan menghemat karbohidrat.
b. Prolaktin Hormon.
Fungsinya:
1. Bersama dengan estrogen merangsang pembentukan sistem duktus di
kelenjar air susu selama kehamilan.
2. Merangsang pembentukan ASI setelah proses kelahiran.
c. Tyroid Stimulating Hormo /TSH disebut juga tyrotropin.
Fungsinya:
merangsang sintesa dan sekresi hormon tiroid.
d. Adrenocorticotropic Hormon/ACTH
Fungsinya:
Merangsang korteks adrenal untuk mensekresikan hormon steroid yaitu
glukokotikoid.
e. Gonadotropin hormone
Fungsinya:
mengatur funsi gonad. Gonadotropin hormon menghasilkan dua hormon
yaitu:
a) Luteneizing Hormon/LH
b) Fungsinya:Merangsang proses ovulasi (pelepasan sel telur matang dari
ovarium setiap bulannya) dan pada laki-laki merangsang pengeluaran
hormon testosteron.
c) Follicle Stimulating Hormon/FSH

Fungsinya:

a) Pada wanita merangsang pertumbuhan follicle di ovarium menjadi sel


telur yang matang dalam siklus menstruasi, jika merangsang follicle untuk
mensekresikan estrogen.
b) Pada laki-laki berperan dalam produksi sperma (spermatogenesis).
f. Melanosyt Stimulating Hormon/MSH
Fungsinya :
Menstimulasi pembentukan pigmen dan penyebaran sel-sel penghasil
pigmen (melanosit) pada epidermis.
g. Hormon ACTH (adrenokortikotropik)
Fungsinya:
Mengendalikan kelenjar suprarenal dalam menghasilkan kortisol yang berasal
dari korteks kelenjar suprarenal.

2) Lobus posterior (neurohipofise).

Lobus ini mengeluarkan 2 jenis hormon antara lain:

a. Hormon ADH (antidiuretik hormone)


Fungsinya: Mengatur jumlah air yang keluar melalui ginjal membuat
kontraksi otot polos. ADH disebut juga sebagai hormon pituitrin.

b. Hormon Oksitosin
Fungsinya: Merangsang dan menguatkan kontraksi uterus sewaktu
melahirkan dan mengeluarkan air susu sewaktu menyusui. Terletak di
dasar tengkorak, di dalam fosa hipofise tulang spenoid.

2. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin.
Hormon tiroksin berfungsi untuk mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan
pengaturan suhu tubuh.

3. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar ini menghasilkan parathormon.
Fungsinya:
1) Mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah.
2) Mengendalikan pembentukkan tulang.
3) Kelenjar Pankreas

4. Kelenjar pankreas
Menghasilkan :
1) Hormon Glukagon
2) Fungsinya: Meningkatkan kadar gula darah.
3) Hormon Insulin
Fungsinya:
a. Menurunkan kadar gula darah
b. Mempengaruhi metabolisme glukosa, protein dan lemak di seluruh tubuh.
c. Kelenjar Adrenal
5. Kelenjar adrenal
Menghasilkan:
1) Mineralkortikoid/Aldosteron Hormon
Fungsinya: Mengatur keseimbangan air dan elektrolit melalui pengendalian
kadar natrium dan kalium dalam darah.
2) Glukokortikoid Hormon (Kortisol Dan Kortikosteroid Hormon)
fungsinya:
a. Mempengaruhi proses metabolisme
b. Mengatur konsentrasi gula darah
c. Antiinflamasi
d. Mempengaruhi proses pertumbuhan
e. Menurunkan pengaruh stress dan sekresi ACTH.

6. Kelenjar Ovarium
Kelenjar ovarium menghasilkan:
a. Estrogen
Fungsinya:
1. Menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada
wanita.
2. Merangsang pembentukan sel darah merah.
b. Progesteron
Fungsinya:
Menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.

7. Kelenjar Testis
Kelenjar testis menghasilkan tetosteron.Fungsinya: Mempengaruhi
perkembangan organ seks dan ciri kelamin pria Misalnya suaranya membesar,
mempunyai kumis, dan jakun, serta pembentukan sperma
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Terdapat dua tipe kelenjar yaitu eksokrin dan endokrin. Kelenjar eksokrin
melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh, seperti kulit, atau
organ internal, seperti lapisan traktus intestinal. Kelenjar endokrin termasuk hepar,
pankreas (kelenjar eksokrin dan endokrin), payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk
air mata. Sebaliknya, kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung ke dalam
darah. Kelenjar endokrin termasuk :

1. Pulau Langerhans pada Pankreas


2. Gonad (ovarium dan testis)
3. Kelenjar adrenal, hipofise, tiroid dan paratiroid, serta timus

Hormon diklasifikasikan sebagai hormon yang larut dalam air atau yang larut
dalam lemak. Hormon yang larut dalam air termasuk polipeptida (mis., insulin,
glukagon, hormon adrenokortikotropik (ACTH), gastrin) dan katekolamin (mis.,
dopamin, norepinefrin, epinefrin)Hormon yang larut dalam lemak termasuk steroid
(mis., estrogen, progesteron, testosteron, glukokortikoid, aldosteron) dan tironin
(mis., tiroksin).

3.2 Saran

Diharapkan dengan membuat makalah endokrin ini, mahasiswa/ I dapat


memahami sistem endokrin pada manusia.

Daftar Pustaka

https://rikardbaek.blogspot.com/2016/10/makalah-sistem-endokrin-pada-manusia.html

Anda mungkin juga menyukai