M. Irfan 202011016
Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat, taufiq dan hidayahNya, sehingga makalah dengan judul
“MAKALAH SISTEM REPRODUKSI MANUSIA, KEHAMILAN, PERSALINAN SERTA NIFAS
DAN PERINATAL” dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat dan salam tidak lupa dihaturkan kepada
Rasullullah Muhammad SAW, besertaa para keluarga, sahabat dan umat pengikutnya.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah “Kodefikasi sistem Genitourinary
dan Reproduksi” pada program studi D3 Rekam Medis STIKES Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo
Surabaya, Semester ganjil 2021. Kelompok kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
makalah ini sehingga diharapkan kritik serta saran dari pembaca untu menyempurnakan makalah ini.
Kelompok kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen pendamping
yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Terima Kasih.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Struktur Luar:
1) Labia mayora (bibir besar), yaitu struktur terbesar alat kelamin luar
perempuan yang tebal dan berlapiskan lemak. Labia mayora ini
mengelilingi organ pada alat kelamin luar lainnya dan berakhir menjadi
mons pubis.
2) Labia minora (bibir kecil) ialah lipatan kulit yang halus dan tidak memiliki
lapisan lemak
3) Mons veneris adalah tonjolan lemak yang besar sebagai pertemuan antara
sepasang labia mayora
4) Klitoris, disebut juga kelentit. Klitoris berupa tonjolan kecil dan
memanjang serta homolog dengan penis pada pria. Sebagian besar
tersembunyi di antara kedua labia minora
5) Orificium urethrae adalah muara dari saluran kencing yang terleak di
bawah klitoris
6) Himen sering disebut sebagai selaput dara
7) Kelenjar reproduksi
Sama halnya seperti pria, wanita juga memiliki beberapa kelenjar
reproduksi, di antaranya adalah kelenjar vestibulari mayor dan minor serta
parauretralis.
2. Struktur Dalam
1) Ovarium, disebut indung telur.
Ovarium adalah sepasang organ berbentuk oval yang terletak di
rongga perut. Ovarium memiliki struktur berbentuk bulatan-
bulatan yang disebut folikel. Tiap folikel mengandung sel telur
(oosit) yang berada pada lapisan tepi ovarium. Fungsinya adalah
memproduksi telur matang untuk pembuahan dan produksi hormon
steroid dalam jumlah besar
2) Oviduk (Tuba Fallopi)
Oviduk merupakan saluran penghubung antara ovarium dan rahim
(uterus). Di ujungnya terdapat fimbria yang menyerupai jari-jari
untuk menangkap telur yang matang. Oviduk ini berfungsi untuk
membawa sperma dan telur ke tempat terjadinya pembuahan, yaitu
ampula tuba
3) Rahim (Uterus)
Rahim pada wanita hanya ada satu dan tersusun atas otot yang
tebal. Rahim bagian bawah memiliki ukuran yang lebih kecil dan
biasa disebut sebagai leher rahim (cervix). Bagian yang besar dari
uterus disebut dengan corpus uteri. Terdapat tiga lapsan utama
uterus, yaitu perimetrium, miometrium, dan endometrium.
Endometrium merupakan lapisan yang akan mengalami penebalan
dan pengelupasan apabila tidak ada pembuahan. Fungsi utamanya
adalah tempat menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin
4) Vagina
Vagina merupakan alat kelamin wanita yang menghubungkan alat
kelamin luar dengan rahim. Vagina terdiri atas otot yang membujur
ke arah belakang. Dinding vagina banyak memiliki lipatan
meskipun lebih tipis dari rahim. Selain itu, lendir yang dihasilkan
dari dindingnya berfungsi mempermudah persalinan. Fungsi
vagina adalah menahan penis saat berhubungan seksual dan
menyimpan semen sementara
C. KEHAMILAN
Setelah terjadi pembuahan, kehamilan dapat terjadi dengan baik apabila terjadi proses
zigot dapat melekat ke dinding rahim secara sempurna. Kehamilan pada manusia sekitar
38 minggu sejak pembuahan.
Zigot tersebut akan membelah dari tahap morula (16 sel) kemudian membelah lagi
menjadi blastokista (32-64 sel) melalui proses blastulasi. Selanjutnya blastokista akan
melakukan perlekatan pada dinding uterus yang disebut dengan proses implantasi.
Blastokista akan menjadi trofoblas (lapisan terluar), embrioblas (sel bagian dalam), dan
blastosol (rongga berisi cairan).
Setelah terbentuk blastula, maka fase selanjutnya adalah gastrula. Pada fase ini terjadi
pertumbuhan sel dan terbagi menjadi lapisan-lapisan sel yang berlainan sifat, lapisan-
lapisan tersebut yaitu:
1) Ektoderm
2) Mesoderm
3) Endoderm
Embrio yang tumbuh akan didukung oleh adanya membran, berikut membrane yang
berperan dalam mendukung pertumbuhan embrio:
3) Korion
Lapisan ini akan menjadi bagian utama plasenta yang melingkupi amnion
dan kantong kuning telur.
4) Alantois
Pada proses kehamilan, plasenta akan mulai terberntuk pada bulan ketiga. Fungsinya
yaitu:
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup di dalam
uterus melalui vagina ke dunia luar (Wiknjosastro, 2002).
4. Nulipara adalah wanita yang belum pernah melahirkan bayi yang dapat hidup di
dunia luar (viable)
9. Paritas adalah jumlah kelahiran bayi yang lalu yang dapat hidup di dunia luar
10. Parturient adalah seorang wanita yang sedang dalam persalinan atau dalam
inpartu
11. Peurpura adalah seorang wanita yang baru saja selesai melahirkan bayi.
12. Abortus adalah pengeluaran kehamilan sebelum janin dapat hidup di dunia luar.
Tanda-tanda permulaan persalinan sebelum terjadi persalinan yang sebenarnya,
beberapa minggu sebelumnya, wanita memasuki “bulan-nya” atau “minggu-nya” atau
hari-nya. Yang disebut kala pendahuluan. Kala pendahuluan memberikan tanda-tanda
sebagai berikut (Mochtar, 2011):
1. Lightening atau settling atau dropping, yaitu kepala turun memasuki pintu
atas panggul, terutama pada primigravida. Pada multipara, hal tersebut
tidak begitu jelas.
3. Sering buang air kecil atau sulit berkemih (polakisuria) karena kandung
kemih tertekan oleh bagian bawah janin.
Pada saat 1-2 minggu sebelum partus, mulai terjadi penurunan kadar
hormon esterogen dan progesteron. Progesteron bekerja sebagai penenang
otot-otot polos rahim. Karena itu, akan terjadi kekejangan pembuluh darah
yang menimbulkan his jika kadar progesteron turun.
Masa nifas adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat
kandungan kembali seperti sebelum hamil. Nifas (puerperium) berasal dari bahasa
latin. Puerperium berasal dari kata puer berarti bayi dan parous berarti melahirkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa puerperium merupakan masa setelah melahirkan.
Puerperium atau nifas juga dapat diartikan sebagai massa postpartum atau masa sejak
bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim sampai 6 minggu berikutnya
disertai pulihnya kembali organ-organ yang berkaitan dengan kandungan yang
mengalami perubahan seperti perlukaan dan lain sebagainya yang berkaitan saat
melahirkan.
Masa nifas atau masa puerperium adalah masa setelah partus selesai, dan berakhir
setelah kira-kira 6 minggu. Istilah puerperium berasal dari kata puer yang artinya
anak, parele artinya melahirkan menunjukan periode 6 minggu yang berlangsung
antara berakhirnya periode persalinan dan kembalinya organ-organ reproduksi wanita
ke kondisi normal.
Masa nifas dibagi menjadi 3 tahap yaitu, puerperium dini, puerperium intermedial,
dan remote puerperium. Perhatikan penjelasan berikut:
1) Puerperium Dini
Puerperium dini merupakan masa kepulihan, yang dalam hal ini ibu telah
diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. Dalam agama islam, dianggap bersih
dan boleh bekerja setelah 40 hari.
2) Puerperiun intermedial
3) Poerperium remote
Remote puerperium merupakan masa yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna,terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi. waktu untuk sehat sempurna dapat berlangsung selama
bermingguminggu, bulanan, bahkan tahunan.
b. Iskemia miometrium
Disebabkan oleh kontraksi dan retraksi yang terus menerus dari uterus
setelah pengeluaran plasenta membuat uterus relatif anemia dan
menyebabkan serat otot atrofi.
3) Autolisis
Autolisis merupakan proses penghancuran diri sendiri yang terjadi didalam otot
uterus. Enzim proteolitik akan memendekan jaringan otot yang telah sempat
mengendur hingga panjangnya 10 kali dari semula dan lebar 5 kali dari semula
selama kehamilan atau dapat juga dikatakan sebagai perusakan secara langsung
jaringan hipertrofi yang berlebihan. Hal ini disebabkan karena penurunan
hormon estrogen dan progesterone.
4) Efek oksitosin
F. PERINATAL
Masa prenatal adalah periode awal perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi,
yaitu ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai dengan waktu kelahiran
seorang individu.