RUMAH SAKIT
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Kata Pengantar ini berisi ungkapan syukur kepada Allah SWT dan penyampaian terima kasih
kepada pihak-pihak yang turut andil dalam penyelesaian Tugas ini.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat serta hidayah-
Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Judul makalah ini adalah “Gangguan Sistem
Perkemihan akibat Pre Op Benigna Prostat Hiperplasi (Bph)” sebagai salah satu tugas
terstruktur dalam mata kuliah “Kodifikasi terkait sistem Genitourinary dan Reproduksi”
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Sistem
Genitourinary. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Aamin.
Penyusun
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB I............................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................3
1.3 Tujuan Masalah...............................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Kepuasan Pelanggan....................................................................................................5
2.2 Cara Mengukur Kepuasan Pelanggan di Rumah Sakit................................................................6
2.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan...................................................6
2.4 Aspek – aspek yang mempengaruhi kepuasan pasien..................................................................7
2.5 Faktor Penyebab Kualitas Layanan Memburuk...........................................................................8
2.6 Strategi Meningkatkan Kualitas Pelayanan..................................................................................9
BAB III........................................................................................................................................................11
PENUTUP............................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................................11
3.2 Saran...............................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau secara
bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga,
kelompok, dan ataupun masyarakat secara berkesinambungan.
Pada penilaian pasien terhadap dimensi mutu pelayanan sangat berpengaruh terhadap
kepuasan pasien di instalasi rawat jalan. Aspek tersebut, dapat mempengaruhi kunjungan
pasien. Kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan berdasarkan aspek hormat dan perhatian
(respect and caring) pada perhatian yang diberikan tentang keluhan yang diderita pasien
sebesar 90,3% bernilai puas. Cara dokter dalam berkomunikasi dan berinteraksi tentang
keluhan yang diderita pasien sebesar 93,3% bernilai puas. Cara dokter dalam menanggapi
keluhan yang diderita pasien sebesar 87,3% bernilai puas, cara berkomunikasi petugas di
pendaftaran pasien sebesar 82,1% bernilai puas. Keramahan petugas dalam memberikan
pelayanan kepada pasien sebesar 64,2% bernilai puas, dan cara berkomunikasi perawat
kepada pasien tentang keluhan yang diderita sebesar 86,6% bernilai puas.
Kemudian menurut Hinshaw dan Atwood (dalam Hajinezhad; 2007), aspek kepuasan
pasien yaitu :
b. Itensitas tenaga kerja yang tinggi Keterlibatan tenaga kerja yang intensif dalam
penyampaian jasa dapat pula menimbulkan masalah pada kualitas, yaitu tingkat
variabilitas yang tinggi, hal-hal yang dapat mempengaruhinya adalah upah yang
rendah,pelatihan yang kurang memadai, dll.
c. Dukungan terhadap pelanggan internal kurang memadai Karyawan frontline
merupakan ujung tombak dari system pemberian jasa, supaya mereka dapat
memberikan jasa yang efektif, maka mereka perlu mendapatkan dukungan dari
fungsi-fungsi utama managemen. Dukungan tersebut bias berupa peralatan,
pelatihan keterampilan maupun nformasi.
d. Kesenjangan komunikasi Tak dapat dipungkiri lagi bahwa komunikasi merupakan
factor yang sangat esensial dalam kontak dengan pelanggan, bila terjadi gap dalam
komunikasi, maka akan timbul penilaian atau persepsi negative terhadap kualitas
jasa.
e. Memperlakukan semua pelanggan dengan cara yang sama 32 Jurnal Ekonomi,
Bisnis & Entrepreneurship Vol. 5, No. 1, April 2011, 28-44 Pelanggan adalah
manusia yang bersifat unik, karena mereka memiliki perasaan dan emosi. Dalam
hal interaksi dengan pemberi jasa tidak semua pelanggan bersedia menerima
pelayanan yang seragam. Adakalanya pelanggan menginginkan jasa yang bersifat
personal dan berbeda dengan pelanggan yang lain.
f. Perluasan atau pengembangan jasa secara berlebihan Memperkenalkan jasa baru
atau memperkaya jasa lama dapat meningkatkan peluang pemasaran dan
menghindari terjadinya pelayanan yang buruk, akan tetapi bila terlalu banyak
menawarkan jasa baru dan tambahan terhadap jasa yang sudah ada maka hasil
yang diperoleh tidak akan optimal.
g. Visi bisnis jangka pendek. Visi jangka pendek, bisa merusak kualitas jasa yang
sedang dibentuk untuk jangka panjang.
3.1 Kesimpulan
1. Bahwa kepuasan pasien pada Rumah Sakit berada pada kondisi baik, kepuasan
pasien yang digambarkan oleh pernyataan puas pasien berada dalam kondisi baik,
kesediaan untuk menggunakan layanan kembali berada dalam baik, kesediaan
untuk memberitahu kepada orang lain dan penolakan terhadap layanan kesehatan
yang lain berada dalam kondisi baik.
2. Daya tanggap yang dibangun dari dimensi Respon Petugas Medis berada dalam
kondisi cukup baik dan keinginan untuk membanru pasien berada pada kondisi
baik. Jaminan yang dibangun dari dimensi tingkat kepercayaan pasien berada
dalam kondisi cukup baik dan tingkat keamanan dan kenyamanan pasien berada
pada kondisi baik. Empati yang dibangun dari dimensi perhatian terhadap pasien
berada dalam kondisi cukup baik dan kemudahan dalam berhubungan berada pada
kondisi baik
3.2 Saran
Dengan berlandaskan pada hasil panelitian dan pembahasan yang telah ditulis, maka
saran-saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut :
1. Diagnosa dan kecepatan dalam menangani keluhan pasien untuk memberi rasa
percaya kepada pasien, agar sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan yaitu “
Menjadi pusat rujukan yang mandiri dan berorientasi kepada kebutuhan masyarakat “
dengan misi “ Memberikan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat secara
cepat, tepat, ramah, aman, nyata, bermutu tinggi, dan terjangkau melalui pelaksanaan
otonomi nyata dalam manajemen sumber daya rumah sakit yang dilakukan secara
profesional “.
Aprilia. 2008. Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Kualitas Pelayanan Instalasi
Farmasi Rumah Sakit Umum Kabupaten Sragen. Diakses pada
21Maret2010.Dari:http://www.pdfqueen.com/htm l/aHR0
cDovL2V0ZC5lcHJpbnRzLnVtcy5hYy5pZC8xN
Dc2LzEvSzEwMDA0MDA5NS5wZGY
Azwar, A., 1996. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Fitri, E. Y. 2007. Analisis Kepuasan Pelanggan Internal dan Eksternal Dalam Upaya Peningkatan
Mutu Pelayanan Kesehatan Mata di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Sumatera Barat.
Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Ismiranto. 2009. Kepuasan Pelanggan Internal dan Eksternal Sebagai Dasar Pengembangan
Mutu Pelayanan Puskesmas di Kabupaten Seruyan: Tesis Program Pasca Sarjana
Universitas Gadjah mada. Yogyakarta.
Kotler, P., 2003. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol.
Jakarta: Prenhallindo.
Mukti, Y., Hamzah, A., Nyorong,, M. 2013. Jurnal AKK: Pengaruh Mutu Layanan Kesehatan
Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Wodward Palu, (2)3.
Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian (ed), 1995, Metode Penelitian Survai, Edisi Revisi
LP3ES, Jakarta.