OTOT PANGGUL
DI SUSUN OLEH :
CITRA BORNEO : I 1032131013
HARIYANTO : I 1032131010
KORNELIA RISKAH : I 1032131025
SULIYEM : I 1032131021
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Didalam tubuh manusia terdapat banyak sekali aktivitas yang tanpa disadari manusia itu
sendiri, memberikan dampak atau efek secara tidak langsung yang membuat manusia dapat
melakukan aktivitas seperti biasanya. Tidak hanya kerja sel, jaringan, organ, sistem organ,
akan tetapi juga otot turut mempengaruhi kerja atau kegiatan manusia. Setiap fungsi organ
dalam tubuh melakukan setiap kerja yang berbeda-beda yang pada dasarnya memiliki tujuan
yang sama yaitu untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitasnya.
Tanpa adanya otot didalam tubuh manusia, maka tubuh manusia akan lemah bahkan tidak
mampu untuk melakukan setiap aktivitas seperti biasanya. Apalagi jika ada gangguan otot
pada bagian tubuh yang vital, hal itu tentunya akan lebih memberikan dampak atau efek yang
buruk. Oleh karena itu perlu adanya kerja otot yang bagus didalam tubuh manusia, sehingga
memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan sesuatu hal.
Otot panggul sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia,
selain untuk melakukan pergerakan yang bebas, otot panggul sendiri memiliki peran dalam
proses kelahiran. Oleh karena itu dipandang perlu untuk mahasiswa dalam memahami
anatomi otot panggul dan peran yang sebenarnya dari otot panggul itu sendiri. Sehingga
dalam melakukan tindakan keperawatan terhadap pasien, dapat memberikan tindakan yang
sesuai dan tidak membahayakan pasien itu sendiri.
Pada penulisan makalah ini, penulis akan membahas salah satu anatomi otot yang
terdapat didalam tubuh manusia, yaitu otot panggul, yang dimana otot ini memiliki fungsi
yang vital dalam kehidupan dan mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri untuk
melanjutkan keturunannya.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, diantaranya
1. Dapat memahami dan mengetahui apa yang di maksud dengan otot panggul
2. Dapat memahami bagian-bagian pada otot panggul
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Otot Panggul
Otot merupakan alat gerak aktif. Hal ini dapat dijelaskan dengan melihat aktivitas otot
yang sering berkontraksi dan berelaksasi sehingga mengakibatkan pergerakan tubuh. Sebagai
alat gerak aktif, otot mempunyai tiga karakteristik, yaitu sebagai berikut.
1. Kontraktibilitas, dengan kemampuan ini otot bisa memendek dari ukuran semula.
2. Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk berelaksasi atau memanjang.
3. Elastisitas, dengan sifat elastisitas ini otot memiliki kemampuan untuk kembali lagi pada
posisi semula setelah berkontraksi atau berelaksasi.
Pada dasarnya otot di dalam tubuh manusia memegang peranan penting dalam
mengaktifkan gerakan organ tubuh, baik organ dalam seperti alat pencernaan, jantung, paru-
paru, sampai pada anggota tubuh seperti tangan, kaki semuanya dapat melakukan aktivitas
gerak karena otot.
Demikian juga dengan otot panggul yang ada pada manusia, juga memegang peranan
penting dalam mengaktifkan gerakan tubuh. Adanya otot panggul memudahkan seseorang
untuk melakukan gerakan senam dan menyangkut gerakan yang berhubungan dengan fungsi
panggul.
1. Hal ini memainkan peran penting ketika memimpin relaksasi saat melahirkan sehingga
melahirkan menjadi lebih mudah.
2. Menyangga dan mempertahankan posisi organ-organ pelvis (kandung kemih, uterus, dan
rektum).
3. Memegang peranan penting dalam fungsi kontrol berkemih dan buang air besar, serta
fungsi reproduksi dan seksual.
2.3 Klasifikasi Otot Panggul
Otot panggul merupakan salah satu otot yang memegang peranan penting dalam
kehidupan manusia dan memiliki banyak bagian otot yang terdapat didalam otot panggul itu
sendiri yang memungkinkan terjadinya pergerakan saat proses kelahiran dan juga pergerakan
yang lainnya.
Berikut adalah klasifikasi otot yang terdapat pada otot panggul,
2.3.1 Otot Dasar Panggul
Adalah difragma muskuler yang memisahkan calvum pelvis di sebelah atas dengan ruang
perineum di sebelah bawah. Sekat ini dibentuk oleh M. Levator Ani dan M. Coccygeus dan
seluruhnya ditutupi oleh fascia parietalis.
1. Muskulus Levator Ani
Muskulus levator ani adalah lembaran otot lebar dan tipis yang mempunyai origo
berbentuk garis pada bagian belakang corpus ossis pubis. Origo muskulus ini merupakan
sebuah arcus tendineus yang dibentuk oleh penebalan fascia pelvis yang meliputi muskulus
opturatorius internus, dan spina ischiadica.
Otot dasar panggul khususnya muskulus levator ani, mempunyai peranan penting
dalam menyangga organ visera pelvis dan peran integral pada fungsi berkemih, defekasi,
persalinan dan seksual.
Origo : Korpus pubis, fasia M. obturatorius internus, dan spina iskiadika
Insersi : Korpus perineale, korpus anokoksigis, dinding prostat, vagina, rektum dan
kanalis ani
Persarafan: N. sakralis IV dan N. pudendus
Fungsi: menyongkong visera pubis sfingter anorektal dan vagina
2. Puborectalis
Merupakan penggantung rektum, tetapi karena organ ini tidak menyangga organ-
organ lain dalam panggul maka puborektalis hanya memainkan peranan kecil dalam
menahan struktur panggul. Kerja pokok otot ini adalah dalam mengontrol penurunan
feses, sehingga berfungsi sebagai sphincter tambahan untuk canalis analis.
Origo: Os pubis
Insersi: Sekitar perbatasan rektum dan kanalis ani
Persarafan: N. sakraris IV dan N. pudendus
Fungsi: Bersama sfingter ani eksternus membentuk sfingter volunter kanalis ani
3. Pubococcigeus propria
Otot ini terdiri dari serabut-serabut pubococcigeus yang paling lateral. Insertionya
berbentuk huruf Y pada tepi lateral Os. Coccygis kedepan, sehingga memperbesar
sudut anorektal. Dengan demikian bersama-sama M. Sphincter ani externus,
pubococcigeus ikut membantu mengendalikan lewatnya feses.
Letaknya menyebar mulai dari tulang kemaluan (pubis) ke arah belakang, yaitu
tulang ekor (coccygeus). Tepatnya sekitar 2,5 cm dari permukaan kulit. Ketebalannya
pun beragam sekitar 2,5-5 cm. Otot ini dipersarafi oleh saraf kemaluan.
b. Muskulus Iliococcigeus.
M. iliococcigeus timbul dari garis putih fascia pelvina dibelakang canalis
obturatorius. M. Iliococcigeus menyatu dengan M. Pubococcigeus Propria dan ber-
insertio pada tepi lateral os. Coccygis. Otot-otot tersebut kurang dinamis dibandingkan
dengan M. Pubovaginalis dan lebih berfungsi sebagai lipatan musculofacialis
3. M. Bulbo spongeosus
Origo: Korpus perineale
Insersi: Fasia bulbus penis dan korpus spongeosus
Persarafan: N. pudendus
Fungsi: Menekan uretra dan membantu ereksi penis
4. M. Iskio kavernosus
Origo: Tuber iskiadikum
Insersi: Fascia yang meliputi korpus kavernosus sekitar uretra
Persarafan: N. pudendus
Fungsi: Membantu ereksi penis
3. Muskulus Ischiocavernosus
menyelubungi crura clitoridis. Origonya masing-masing adalah ramus inferior ossis
pubis, dan otot-otot tersebut ber-insertio pada permukaan lateral crus. Otot-otot ini
menekan crura sehingga menghalangi kembalinya darah venosa yang akan mengakibatkan
ereksi clitoris. Fungsi yaitu pada pria memfiksasi crura penis, pada wanita crura clitoridis
pada Ramus inferior ossis pubis dan pada ramus ossis ischi, juga pada diaphragm
urogenitale; turut membantu pada ejakulasi atau orgasme.
Origo: Tuberiskiadikum
Insersi: Fascia yang meliputikorpus kavernosum
Persarafan: N.pudendus
Fungsi: Menyebabkan ereksi klitoris
4. Muskulus Bulbospongiosus
yaitu mengelilingi vagina. Bersama Muskulus Sphincter Ani Externus membentuk
angka delapan yang mengelilingi vagina dan rektum. Otot tersebut juga disebut M.
Bulbospongiosus. Origonya pada titik pusat perineum dan insertionya pada permukaan
dorsal corpus clitoridis. Pada pria mencengkram Bulbus penis, pada wanita Bulbus
vestibuli. Fungsi yaitu Pada pria, memfiksasi Bulbus penis, pada wanita Bulbus clitoridis
pada Diaphragma urogenitale; pada pria turut membantu pada saat ejakulasi dan pada
wanita pada saat orgasme.
Origo: Korpus perineal
Insersi: Fascia korpus kafernosum
Persarafan: N. pudendus
Fungsi: Sfingter vagina dan membantu ereksi klitoris
Pada dasarnya otot di dalam tubuh manusia memegang peranan penting dalam
mengaktifkan gerakan organ tubuh, baik organ dalam seperti alat pencernaan, jantung, paru-
paru, sampai pada anggota tubuh seperti tangan, kaki semuanya dapat melakukan aktivitas
gerak karena otot.
Demikian juga dengan otot panggul yang ada pada manusia, juga memegang peranan
penting dalam mengaktifkan gerakan tubuh. Adanya otot panggul memudahkan seseorang
untuk melakukan gerakan senam dan menyangkut gerakan yang berhubungan dengan fungsi
panggul.