Anda di halaman 1dari 18

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN

1)
2)
3)
4)
5)
a.
b.
c.
6)
a.
b.
c.
d.
e.
7)
8)

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN


ANATOMI DAN FISIOLOGI
Anatomi berasal dari bahasa latin yaitu, Ana: Bagian, memisahkan. Tomi (tomie): Iris,
potong.
Fisiologi berasal dari kata fisis (Physis): Alam atau cara kerja. Logos(logi): ilmu
pengetahuan.
Dari kata tersebut dapat disimpulkan pengertian Anatomi dan Fisiologi adalah Ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang susunan atau potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh
itu bekerja.
SISTEM PENCERNAAN
Sistem Pencernaan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan,
penelanan dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut (oris)
sampai anus.
SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN
Oris (rongga mulut)
Faring (tekak/tenggorokan)
Esofagus (kerongkongan)
Gaster (lambung)
Intestinum minor
Duodenum (usus 12 jari)
Yeyenum
Ileum
Intestinum Mayor
Seikum
Kolon asendens
Kolon transversum
Kolon desendens
Kolon sigmoid
Rektum
Anus.
Alat-alat Penghasil Getah Cerna
1. Kelenjar Ludah:
a) Kelenjar (glandula) parotis
b) Kelenjar submaksilaris
c) Kelenjar sublingualis
2. Hati
3. Pankreas

4. Kandung empedu
STRUKTUR PENCERNAAN
A. Rongga Mulut

a.

b.

c.

d.
1.

2.
3.

B.

Mulut adalah permulaan saluran pencernaan.


Fungsi rongga mulut:
1. Mengerjakan pencernaan pertama dengan jalan mengunyah
2. Untuk berbicara
3. Bila perlu, digunakan untuk bernafas.
Pipi dan bibir
Mengandung otot-otot yang diperlukan dalam proses mengunyah dan bicara, disebelah
luar pipi dan bibir diselimuti oleh kulit dan disebelah dalam diselimuti oleh selaput lendir
(mukosa).
Gigi
Terdapat 2 kelompok yaitu gigi sementara atau gigi susu mulai tumbuh pada umur 6-7
bulan dan lengkap pada umur 2 tahun jumlahnya 20 buah dan gigi tetap (permanen) tumbuh
pada umur 6-18 tahun jumlahnya 32 buah.
Fungsi gigi: gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring untuk memutuskan makanan
yang keras dan liat dan gigi geraham untuk mengunyah makanan yang sudah dipotong-potong
Bagian lidah yang berperan dalam mengecap rasa makanan adalah papilla. Papilla ini
merupakan bentukan dari saraf-saraf sensorik (penerima rangsang).
Lidah
Fungsi Lidah:
a. Untuk membersihkan gigi serta rongga mulut antara pipi dan gigi
b. Mencampur makanan dengan ludah
c. Untuk menolak makanan dan minuman kebelakang
d. Untuk berbicara
e. Untuk mengecap manis, asin dan pahit
f.
Untuk merasakan dingin dan panas.
Kelenjar ludah
Kelenjar parotis, terletak disebelah bawah dengan daun telinga diantara otot pengunyah dengan
kulit pipi. Cairan ludah hasil sekresinya dikeluarkan melalui duktus stesen kedalam rongga mulut
melalui satu lubang dihadapannya gigi molar kedua atas. Saliva yang disekresikan sebanyak 2535 %.
Kelenjar Sublinguinalis, terletak dibawah lidah salurannya menuju lantai rongga mulut. Saliva
yang disekresikan sebanyak 3-5 %
Kelenjar Submandibularis, terletak lebih belakang dan kesamping dari kelenjar sublinguinalis.
Saluran menuju kelantai rongga mulut belakang gigi seri pertama. Saliva yang disekresikan
sebanyak 60-70 %
Ada 2 jenis pencernaan didalam rongga mulut:
Pencernaan mekanik,
Pencernaan kimiawi
Faring

C.

D.

1.
2.
-

E.

Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. Berasal dari bahasa
yunani yaitu Pharynk.
Didalam lengkung faring terdapat tonsil ( amandel ) yaitu kelenjar limfe yang banyak
mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi, disini terletak
bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan
rongga hidung, didepan ruas tulang belakang.
Esofagus
Esophagus adalah yang menghubungkan tekak dengan lambung, yg letaknya dibelakang
trakea yg berukuran panjang 25 cm dan lebar 2 cm.
Fungsi dari esofagus adalah menghantarkan bahan yang dimakan dari faring ke lambung
dan tiap2 ujung esofagus dilindungi oleh suatu spinter yang berperan sebagai barier terhadap
refleks isi lambung kedalam esophagus
Gaster
Merupakan organ otot berongga yang besar yang letaknya di rongga perut atas sebelah
kiri.
Fungsi dari lambung:
Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan oleh peristaltik lambung dan getah
lambung.
Getah cerna lambung yang dihasilkan :
Pepsi, fungsinya memecah putih telur
menjadi asam amino (albumin dan peptone)
Asam garam (HCl), fungsinya mengasamkan
makanan dan membuat suasana asam
pada pepsinogen menjadi pepsin.
Renin, fungsinya sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dan dari
karsinogen (karsinogen dan protein susu)
Lapisan lambung, jumlahnya sedikit memecah lemak menjadi asam lemak yang marangsang
sekresi getah lambung.
Fungsi asam lambung sebagai pembunuh kuman atau racun yang masuk bersama
makanan serta untuk mengasamkan makanan agar mudah dicerna.
Intestinum minor
Usus halus adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan
usus besar. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke
hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang
membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna).
Usus halus terdiri dari tiga bagian
Usus dua belas jari (duodenum),
Usus kosong (jejunum), dan
Usus penyerapan (ileum)
Duodenum (20 cm)
Nama duodenum berasal dari bahasa latin duodenum digitorum, yang berarti dua belas
jari. Duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan
menghubungkannya ke (jejunum).
Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung
empedu.
Jejenum (2,5 m)
Berasal dari bahasa Laton, jejunus, yang berarti "kosong". Menempati 2/5 sebelah atas
dari usus halus. Terjadi pencernaan secara kimiawi.

F.

G.
H.
I.

J.

K.

L.

Ileum (3,6 m)
Ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan ini memiliki
panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan menempati 3/5 bagian
akhir usus halus.
Usus halus berfungsi menyerap sari-sari makanan.
INTESTINUM MAYOR
Banyak bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan
dan membantu penyerapan zat-zat gizi.
Bakteri ini juga penting untuk fungsi normal dari usus.
Fungsi usus besar, terdiri dari :
1. Menyerap air dari makanan
2. Tempat tinggal bakteri E.Coli
3. Tempat feses
Usus besar terdiri dari :
Seikum
Kolon asendens
Kolon transversum
Kolon desendens
Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)
SEKUM
Sekum (bahasa latin: caecus, "buta") dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang
terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar.
Di bawah seikum terdapat appendiks vermiformis yang berbentuk seperti cacing sehingga
disebut juga umbai cacing, panjangnya 6 cm
Kolon Asendens
Panjang 13 cm
terletak di abdomen bawah sebelah kanan membujur ke atas.
Kolon Transversum
Panjangnya 38 cm
Membujur dari kolon asendens sampai ke kolon desendens
Kolon desendens
Panjangnya 25 cm
Terletak di abdomen bawah bagian kiri membujur dari atas ke bawah.
Kolon Sigmoid
Lanjutan dari kolon desendens terletak miring
Terletak dalam rongga pelvis sebelah kiri
Bentuknya menyerupai huruf S
Ujung bawahnya berhubungan dengan rektum.
REKTUM
Rektum (Bahasa Latin: regere, "meluruskan, mengatur") adalah sebuah ruangan yang
berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Organ ini berfungsi
sebagai tempat penyimpanan sementara feses
ANUS
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh.
Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus. Pembukaan

dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi
(buang air besar - BAB), yang merupakan fungsi utama anus.
M. HEPAR
Organ terbesar di dalam tubuh
Warna coklat kemerahan, beratnya 1 kg
Berperan penting dalam metabolisme
Penetralan obat
N. KANDUNG EMPEDU
Organ berbentuk buah pir
Letaknya dalam sebuah lobus di sebelah permukaan bawah hati
Warna hijau gelap
Berfungsi dalam pencernaan dan penyerapan lemak
O. PANKREAS
Terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan dengan duodenum.
Fungsi utama pankreas:
1. menghasilkan enzim pencernaan
2. menghasilkan hormon
Diposkan oleh Ivank Revank di 11:58:00 AM
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
No comments:
Post a Comment
Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Blog Archive

2013 (2)

2012 (78)
o June (33)
o April (20)
o February (1)
o January (24)

Jan 29 (15)

PENGATUR GENETIK SINTESIS PROTEIN

2011 (1)

Share It
Followers
About Me

Sesak Napas dan Mekanismenya

TRANSPOR ION DAN MOLEKUL MELALUI MEMBRAN SEL

PROSES OKSIGENASI

TANDA DAN GEJALA MASALAH SISTEM ELIMINASI

Homeostasis

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN

ANATOMI JANTUNG

Asma

Callista Roy

Prinsip-prinsip etika dalam keperawatan

PENYULUHAN KESEHATAN

TERAPEUTIK PADA BERBAGAI TINGKAT USIA DENGAN


BERBA...

VIRGINIA HENDERSON

Jan 28 (9)

Ivank Revank
View my complete profile
Travel template. Powered by Blogger.
anatomi dan fisiologi sistem pencernaan

Saluran pencernaan terdiri dari:


1. mulut
2. faring
3. esofagus
4. lambung
5. usus halus
6. usus besar
7. rektum dan anus
Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu
pankreas, hati dan kandung empedu.
FUNGSI
Di dalam MULUT makanan dikunyah hingga hancur, dan dicampur dg pelumas saliva dari
ketiga KELENJAR SALIVA yang dinamakan bolus, kemudian Bolus makanan dg cepat
melewati ESOFAGUS menuju LAMBUNG

LAMBUNG bertindak sbg reservoar sementara utk makanan, shg makanan dapat lewat dg
kecepatan yg teratur. Makanan sebagian dicerna oleh enzim, dan sekresi asam kuat membantu
untuk mensterilkan makanan tsb dr bakteri yg membahayakan
Campuran makanan semi cair (KIMUS) meninggalkan lambung dalam dorongan kecil
melalui SFINGTER PILORIK
Di dalam DUODENUM makanan dicampur dg sekresi yg banyak mengandung enzim dr
PANKREAS dan dinding usus, dan dengan EMPEDU dari HEPAR
Pencernaan dr absorbsi berlanjut sepanjang USUS HALUS
Residu air kemudian dikeringkan melalui absorbsi air dan garam di dalam USUS BESAR,
dan disimpan sampai nantinya dikeluarkan melalui RECTUM ANUS
Senyawaan sederhana yg dihasilkan oleh pencernaan dibawa di dalam aliran darah, melalui
VENA PORTA, ke HEPAR, tempat sebagian senyawaan tersebut dimetabolisme.
STRUKTUR SALURAN PENCERNAAN
Bagian yg berbeda dr saluran pencernaan, dr esofagusanus mempunyai struktur dasar yg
sama:
1. Mukosa lapisan dalam
2. Submukosa
3. Dua lapis otot polos
4. Serosa
Mukosa lapisan dalam:
Yang dikhususkan utk SEKRESI oleh kelenjar, dan utk ABSORBSI. Mukosa bagian dalam
juga berfungsi sbg lapisan pelindung terhadap bakteri.
Submukosa:
Yang berbentuk jaringan kuat dr saluran.
Submukosa terdiri atas:
1. anyaman jaringan fibrosa yg rapat dan kuat
2. mengandung pembuluh darah besar

3. Jaringan saraf (pleksus MEISSNERS), dan di dalam duodenum, kelenjar penghasil alkali
Dua lapis otot polos:
Otot sirkular (bentuk spiral yg rapat) yg dapat mengkonstriksi saluran, dan otot longitudinal
(spiral panjang) yg dapat memendekkan saluran.
Di dalam lapisan otot ini terdapat jaringan saraf (pleksus mienterik atau pleksus Auerbachs)
diantara kedua otot ini.
Serosa:
Adalah lapisan peritoneum yg melapisi permukaan saluran dan juga dinding rongga abdomen
dimana saluran tersebut terletak.
Sebagian dr saluran (duodenum, bagian dari kolon, rektum) melekat ke dinding posterior
rongga abdomen dan hanya sebagian yg dilapisi.
Bagian lainnya (lambung, sebagian usus halus, kolon transversum) terletak bebas di dalam
rongga abdomen, dan diperdarahi melalui lipatan ganda peritoneum yg tebal MESENTERIKA
Mesenterika adalah lapisan ganda serosa yg membawa pembuluh darah
Kondisi ini memungkinkan bagian saluran pencernaan ini bergerak bebas dalam rongga
abdomen
Organ-organ saluran pencernaan, yaitu:
1. MULUT
Mulut atau rongga oral adalah jalan masuk menuju system pencernaan dan berisi organ
aksesori yang berfungsi dalam proses awal pencernaan.
Rongga vestibulum (bukal) terletak di antara gigi dan bibir dan pipi sebagai batas luarnya.
Organ oral utama dibatasi gigi dan gusi di bagian depan, palatum lunak dank eras di bagian
atas, lidah di bagian bawah, dan orofaring di bagian belakang.

Bibir
Bibir tersusun dari otot rangka (orbikularis mulut) dan jaringan ikat. Organ ini berfungsi untuk
menerima makanan dan produksi wicara.
Permukaan luar bibir dilapisi kulit yang mengandung folikel rambut, kelenjar keringat, serta
kelenjar sebasea.
Area transisional memiliki epidermis transparan. Bagian ini tampak merah karena dilewati
oleh banyak kapiler yang dapat terlihat.
Permukaan dalam bibir adalah membrane mukosa. Bagian frenulum labia melekatkan
membrane mukosa pada gusi di garis tengah.
Pipi:
Pipi mengandung otot buksinator maksikasi. Lapisan epitel pipi merupakan subjek abrasi dan
sel secara konstan terlepas untuk kemudian diganti dengan sel-sel baru yang membelah dengan
cepat
Lidah:
Lidah dilekatkan pada dasar mulkut oleh frenulum lingua. Lidah berfungsi untuk
menggerakkan makanan saat dikunyah atau ditelan, untuk pengecapan, dan dalam produksi
wicara.
Otot-otot ekstrinsik lidah berawal pada tulang dan jaringan di luar lidah serta berfungsi dalam
pergerakan lidah secara keseluruhan.
Otot-otot intrinsik lidah memiliki serabut yang menghadap ke berbagai arah untuk
membentuk sudut satu sama lain, ini memberikan mobilitas yang besar pada lidah.
Papila adalah elevasi jaringan mukosa dan jaringan ikat pada permukaan dorsal lidah.
Papila-papila ini menyebabkan tekstur lidah menjadi kasar.
(1) Papila fungiformis dan papilla sirkumvalata memiliki kuncup-kuncup pengecap.
(2) Sekresi berair dari kelenjar Von Ebner, terletak di otot lidah, bercampur dengan
makanan pada permukaan lidah dan membantu pengecapan rasa.
Tonsil-tonsil lingua adalah agregasi jaringan limfoid pada sepertiga bagian belakang lidah.
Kelenjar saliva:
Penglihatan, penghiduan, dan pengecapan sekresi saliva oleh saraf

Kelenjar saliva mensekresi saliva ke dalam rongga oral, sebanyak 1-1,5 liter saliva dihasilkan
tiap hari
Saliva terdiri dari cairan encer yang mengandung enzim dan cairan kental yang mengandung
mukus.
Ada 3 kelenjar saliva:
(1) Kelenjar parotid
Kelenjar parotid adalah kelenjar saliva terbesar, terletak agak ke bawah dan di depan telinga
dan membuka melalui duktus parotid (Stensen) menuju suatu elevasi kecil (papilla) yang
terletak berhadapan dengan gigi molar kedua pada kedua sisi. Banyak menganduung air.
(2) Kelenjar submaksilar (submandibular)
Kelenjar submaksilar (submandibular) kurang lebih sebesar kacang kenari dan terletak di
permukaan dalam pada mandibula serta membuka melalui duktus Wharton menuju ke dasar
mulut pada kedua sisi frenulum lingua.
(3) Kelenjar sublingual
Kelenjar sublingual terletak di dasar mulut dan membuka melalui duktus sublingual kecil
menuju ke dasar mulut.

Saliva memiliki fungsi:


(1) Saliva melarutkan makanan secara kimia untuk pengecapan rasa.
(2) Saliva melembabkan dan melumasi makanan sehingga dapat ditelan. Saliva juga
memberikan kelembaban pada bibir dan lidah.
(3) Amilase pada saliva mengurai zat tepung menjadi polisakarida dan maltosa.
(4) Zat buangan seperti asam urat dan urea serta berbagai zat lain seperti obat, virus, dan
logam diekskresi ke dalam saliva.
(5) Zat antibakteri dan antibody dalam saliva berfungsi untuk membersihkan rongga oral dan
membantu memelihara kesehatan oral serta mencegah keruakan gigi.
Gigi:
Gigi tersusun dalam kantong-kantong (alveoli) pada mandibula dan maksila.

Gigi berfungsi dalam proses mastikasi (pengunyahan).


Makanan yang masuk dalam mulut dipotong menjadi bagian-bagian kecil dan bercampur
dengan saliva untuk membentuk bolus makanan yang dapat ditelan.
Gigi manusia terdiri atas:
1. gigi seri (insisipus) sebagai pemotong makanan
2. gigi taring (caninus) sebagai pengoyak atau perobek makanan
3. serta gigi geraham (premolar-molar) sebagai penghalus atau

pengunyah makanan.

Menelan terdiri dalam tiga tahapan:


Tahap bukal
makanan di atas lidahmenekan langit2 kerasmendorong
bolus ke belakanglangit2 lunak
terangkat utk mencegah
makanan masuk ke hidung bolus ke faring
Tahap faringeal
laring tertarik ke atas di bawah dasar lidah epiglotis melipat
menutupi laringsfingter
krikofaringeal tertutup mencegah udara tertarik ke esofagus esofagus
Tahap esofagus
2. FARING
Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. Berasal dari bahasa yunani
yaitu Pharynk.
Ada tiga pembagian faring, yaitu:
1. Epifaring (nasofaring)
2. Mesofaring (orofaring)
3. Hipofaring (faringofaring)
Didalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel ) yaitu kelenjar limfe yang banyak
mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi
Bagian superior disebut nasofaring, pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan
tekak dengan ruang gendang telinga

Bagian media disebut orofaring,bagian ini berbatas kedepan sampai diakar lida.
Bagian inferior disebut laring gofaring yang menghubungkan orofaring dengan laring.
3. ESOFAGUS
Esofagus adalah tuba muscular, panjangnya sekitar 9 sampai 10 inci (25 cm) dan berdiameter 1
inci (2,54 cm).
Esofagus berawal pada area laringofaring, melewati diafragma dan hiatus esophagus (lubang)
pada area sekitar vertebra toraks kesepuluh, dan membuka kea rah lambung.
Esofagus menggerakkan makanan dari faring ke lambung melalui gerak peristalsis. Mukosa
esophagus memproduksi sejumlah besar mucus untuk melumasi dan melindungi esophagus.
Esofagus tidak memproduksi enzim pencernaan.
4. LAMBUNG
Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai
Lambung memanjang dari sfingter kardia sfingter pilorik
Terdiri dari 3 bagian yaitu kardia, fundus dan antrum
Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkonan melalui otot
(sfinter esofagus), yang bisa membuka dan menutup.

berbentuk cincin

Fundus secara relatif mempunyai dinding yg tipis, mempunyai sedikit kelenjar dan berfungsi
sbg reservoar
Korpus lambung adl bagian berotot dan menyimpan serta mencampur makanan, sbg tempat
sekresi asam oleh kelenjar lambung
Sfingter pilorik menjaga pintu keluar dr lambung-pilorus
Atrium pilorus terdiri otot tebal mencampur makanan dan mendorong ke usus halus
Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk
mencampur makanan dengan enzim-enzim.
Fungsi asam lambung sebagai pembunuh kuman atau racun yang masuk bersama makanan
serta untuk mengasamkan makanan agarmudah dicerna.
Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting :
1. lendir

2.asam klorida (HCl)


3.prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein)
5. USUS HALUS
Makan Lambung usus dua belas jari (duodenum) melalui sfingter pilorus duodenum
megirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.
Usus halus terbagi menjadi 3 bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum, dan ileum.
Duodenum berfungsi mencerna secara kimiawi. Jejunum dan ileum berfungsi sebagai usus
penyerap sari-sari makanan.
Sari-sari makanan pembuluh darah
Ampas usus besar
Gerakan yang berperan dalam pengaliran makanan ini juga adalah gerak peristaltik.
6. USUS BESAR
Usus besar terdiri dari :
1.Sektum
2. Apendiks
3.Kolon asendens (kanan)
4.Kolon transversum
5.Kolon desendens (kiri)
6.Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)
Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan
membantu penyerapan zat-zat gizi.
Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri
ini penting untuk fungsi normal dari usus.
Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri didalam
usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan
terjadilah diare.

7. RECTUM DAN ANUS


Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid)
dan berakhir di anus.
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh.
Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus. Suatu
cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup.
Sekitar 1 lt kimus cair memasuki kolon setiap hari melalui KATUP ILEO-SEKAL
Air dan garam, terutama garam kalium diserap sepanjang kolon feces keras
sumber : wikipedia

Share this:

Twitter

Facebook

Like this:

Tentang patriciayulistianty
Hai pembaca semuanya........... kenalkan,,...!!! nama saya patricia yulistianty magang.biasanya
dipanggil susan. saya berasal dari provinsi NTT kabupaten sumba barat daya. sy sekarang
berusia 18 tahun. asal sekolah: Sma santo thomas aquinas. sekarang saya kuliah di stikes
bethesda yakkum yogyakarta, jurusan S1 keperawatan.
Lihat semua tulisan oleh patriciayulistianty
Posted on Juni 24, 2011, in kesehatan and tagged anfis pencernaan, kesehatan. Bookmark the
permalink. Tinggalkan Sebuah Komentar.
pencernaan
pencernaan manusia

Tinggalkan Sebuah Komentar

Komentar (1)
Tinggalkan Balasan

search
Pencarian untuk:

kalender
S

Juni 2011
K

Mei
6
13
20
27

susan

Blogroll

7
14
21
28

1
8
15
22
29

2
9
16
23
30

J
Sep
3
10
17
24

S
4
11
18
25

M
5
12
19
26

o Andre
o danitry
o Dewi anggreini
o Discuss
o Efrin
o elwyn
o erin cruzz
o franda
o Get Inspired
o Get Polling
o Get Support
o Gio
o Ichana
o Ketut
o Learn WordPress.com
o mey
o novi
o reni
o Resta
o Rosi
o siinta
o tisya

o WordPress Planet
o WordPress.com News

iMaGe

halaman
o About me
o Terus Menunggu
o Tetap Bertahan
Blog pada WordPress.com. Tema: Mystique oleh digitalnature.
Ikuti

Follow patriciayulistianty
Get every new post delivered to your Inbox.
Powered by WordPress.com

Anda mungkin juga menyukai