PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organ – organ tersebut pun tidak bekerja sendiri namun dibantu juga oleh enzim
untuk mencerna makanan. Seperti dimulut ada enzim ptyalin, di lambung ada enzim
pepsin, renin, dan asam lambung (HCL), pada pancreas terdapat enzim tripsin, lipase,
amylase dan karbohidrae pancreas, lalu pada usus terdapat enzim maltase, lactase,
enterokinase, lipase, peptidase, dan sukrase. Setiap enzim memiliki fungsinya masing-
masing disetiap organ dalam membantu proses pencernaan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Anatomi berasal dari bahasa latin yaitu, Ana: Bagian, memisahkan. Tomi (tomie):
Iris, potong. Fisiologi berasal dari kata fisis (Physis): Alam atau cara kerja. Logos(logi):
ilmu pengetahuan. Dari kata tersebut dapat disimpulkan pengertian Anatomi dan
Fisiologi adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan atau potongan
tubuh dan bagaimana alat tubuh itu bekerja.
Sistem Pencernaan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
(pengunyahan, penelanan dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang
mulai dari mulut (oris) sampai anus.
Susunan Saluran Sistem Pencernaan:
1. Oris (rongga mulut)
2. Faring (tekak/tenggorokan)
3. Esofagus (kerongkongan)
4. Gaster (lambung)
5. Intestinum minor
a. Duodenum (usus 12 jari)
b. Yeyenum
c. Ileum
6. Intestinum Mayor
a. Seikum
b. Kolon asendens
c. Kolon transversum
d. Kolon desendens
e. Kolon sigmoid
7. Rektum
8. Anus.
B. Struktur Pencernaan
Rongga Mulut
Mulut adalah pintu masuk suatu makanan kedalam tubuh manusia. Pada
bagian ini terdapat beberapa alat yang akan membantu dalam proses pencernaan
diantaranya : gigi, lidah serta kelenjar ludah / air liur. Didalam mulut terdapat
enzim ptialin yang berfungsi untuk merombak atau mengubah zat tepung menjadi
karbohidrat yang lebih sederhana seperti maltosa. Didalam rongga mulut ini
makanan akan mengalami proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi .
b) Gigi
Terdapat 2 kelompok yaitu gigi sementara atau gigi susu mulai
tumbuh pada umur 6-7 bulan dan lengkap pada umur 2 ½ tahun jumlahnya 20
buah dan gigi tetap (permanen) tumbuh pada umur 6-18 tahun jumlahnya 32
buah.
Fungsi gigi: gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring untuk
memutuskan makanan yang keras dan liat dan gigi geraham untuk mengunyah
makanan yang sudah dipotong-potong
Bagian lidah yang berperan dalam mengecap rasa makanan adalah
papilla. Papilla ini merupakan bentukan dari saraf-saraf sensorik (penerima
rangsang).
c) Lidah
Fungsi Lidah:
Untuk membersihkan gigi serta rongga mulut antara pipi dan gigi
Mencampur makanan dengan ludah
Untuk menolak makanan dan minuman kebelakang
Untuk berbicara
Untuk mengecap manis, asin dan pahit
Untuk merasakan dingin dan panas.
d) Kelenjar ludah
Kelenjar parotis, terletak disebelah bawah dengan daun telinga
diantara otot pengunyah dengan kulit pipi. Cairan ludah hasil
sekresinya dikeluarkan melalui duktus stesen kedalam rongga mulut
melalui satu lubang dihadapannya gigi molar kedua atas. Saliva yang
disekresikan sebanyak 25-35 %.
Kelenjar Sublinguinalis, terletak dibawah lidah salurannya menuju
lantai rongga mulut. Saliva yang disekresikan sebanyak 3-5 %
Faring
Esofagus
Esophagus adalah yang menghubungkan tekak dengan lambung, yg
letaknya dibelakang trakea yg berukuran panjang ± 25 cm dan lebar 2 cm.
Fungsi dari esofagus adalah menghantarkan bahan yang dimakan dari faring ke
lambung dan tiap2 ujung esofagus dilindungi oleh suatu spinter yang berperan
sebagai barier terhadap refleks isi lambung kedalam esophagus
Gaster (Lambung)
Merupakan organ otot berongga yang besar yang letaknya di rongga perut
atas sebelah kiri.
Fungsi asam lambung sebagai pembunuh kuman atau racun yang masuk
bersama makanan serta untuk mengasamkan makanan agar mudah dicerna.
Intestinum minor
Usus halus adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara
lambung dan usus besar. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut
zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir
(yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan
makanan yang dicerna).
Enzim yang terdapat dalam usus halus:
Laktase , berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
Sukrase , berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
Peptidase , berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino
Lipase usus , berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
b) Jejenum (2,5 m)
Berasal dari bahasa Laton, jejunus, yang berarti "kosong". Menempati
2/5 sebelah atas dari usus halus. Terjadi pencernaan secara kimiawi.
c) Ileum (3,6 m)
Ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan
ini memiliki panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum dan
jejunum, dan menempati 3/5 bagian akhir usus halus.
Usus halus berfungsi menyerap sari-sari makanan.
Intestinum Mayor
Banyak bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna
beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri ini juga penting
untuk fungsi normal dari usus.
a) Seikum
Sekum (bahasa latin: caecus, "buta") dalam istilah anatomi adalah
suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon
menanjak dari usus besar.
Di bawah seikum terdapat appendiks vermiformis yang berbentuk seperti
cacing sehingga disebut juga umbai cacing, panjangnya ± 6 cm
b) Kolon Asendens
Panjang 13 cm
Terletak di abdomen bawah sebelah kanan membujur ke atas.
c) Kolon Transversum
Panjangnya ±38 cm
Membujur dari kolon asendens sampai ke kolon desendens
d) Kolon desendens
Panjangnya ±25 cm
Terletak di abdomen bawah bagian kiri membujur dari atas ke bawah.
e) Kolon Sigmoid
Lanjutan dari kolon desendens terletak miring
Terletak dalam rongga pelvis sebelah kiri
Bentuknya menyerupai huruf S
Ujung bawahnya berhubungan dengan rektum.
REKTUM
1) Kelenjar Ludah:
a. Kelenjar (glandula) parotis
b. Kelenjar submaksilaris
c. Kelenjar sublingualis
2) Hepar
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya system pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi di sepanjang
saluran pencernaan dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang
terjadi dalam mulut hingga lambung. Selanjutnya adalah proses penyerapan sari – sari
makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa – sisa makanan
melalui anus.
3.2 Saran
Dengan mengetahui sistem sistem yang ada dalam tubuh manusia ini, kita mengharapkan
para pembaca maupun teman teman yang lain dapat mengenal lebih dekat bagian bagian
dari keadaan tubuh kita. Mulai dari organ orangan yang menyusun sistem pecernaan, cara
kerja suatu sistem pada tubuh kita, zat-zat atau enzim yang membantu dalam proses sistem
tersebut, atau hal-hal lain yang bekaitan dengan salah satu sistem organ. Disini pula kita
temukan pengetahuan dan wawasan yang baru yang belum kita ketahui seluruhmya.
Semoga makalah dengan judul “sistem pencernaan” ini dapat menjadi sumber inspirasi
teman teman untuk memebuat makalah dengan teman yang sama. Mohon maaf apabila
dalam penyusunan makalah ini ada kata kata yang tidak berekanan dihati pemembaca
maupun banyak kekurangan dalam makalah ini. Terimakasih
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Andang. 2006. FOOD COMBINING Kombinasi Makanan Serasi Pola Makan untuk
Langsing & Sehat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.