Anda di halaman 1dari 36

Sistem

Pencernaan
Fisiologi
Dela Ayu ( 1052201008 )
Sarah Safina ( 1052201004 )
S1 Kebidanan dan Profesi
Definisi
Sistem pencernaan (sistem gastroinstestinal)
adalah sistem organ dalam manusia yang
berfungsi untuk :
 menerima makanan
 mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi,
 menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
serta
 membuang bagian makanan yang tidak dapat
dicerna atau merupakan sisa proses tersebut
dari tubuh
Proses Pencernaan
Proses pencernaan terbagi menjadi dua sebagai berikut :

 Pencernaan fisik/mekanis  Pencernaan kimiawi


Merupakan proses perubahan molekul Merupakan proses perubahan molekul-
makanan yang besar menjadi kecil- molekul bahan organik yang ada dalam
kecil, misalnya penghancuran makanan bahan makanan dari bentuk yang
dengan gigi atau dengan otot lambung kompleks menjadi molekul yang lebih
sederhana dengan bantuan enzim
Organ Pencernaan
Organ pencernaan inti dari sistem Organ pencernaan tambahan yang menunjang
pencernaan manusia sebagai berikut : sistem pencernaan manusia sebagai berikut :
 Mulut (oris)  Gigi/ geligi
 Tenggorokan/ faring/ tekak  Lidah
 Kerongkongan/ Esofagus  Kelenjar ludah
 Lambung (ventrikulus)  Kandung empedu
 Usus halus (intestinum minor)  Hati
 Usus besar (intestinum mayor)  Pankreas
 Anus
Organ Pencernaan
Mulut ( Oris )
 Bisa dikatakan bahwa mulutmu adalah pintu  Mekanik, Gigi akan memotong makanan
gerbang dari sistem pencernaan karena menjadi bagian yang lebih kecil, yang
menjadi pintu utama ketika makana kemudian akan dibasahi oleh liur udara
masuk. Mulut berfungsi untuk mengunyah sehingga memudahkan lidah dan otot-otot
makanan menjadi lebih halus agar lebih lainya mendorong makanan dalam
mudah ditelan. tenggorokan (faring) dan melewatkannya ke
dalam kerongkongan.
 Makanan melalui mulut akan mengalami
 Bagian luar yang sempit atau vestibula
proses pencernaan secara kimia dan
terdiri dari ruang antara gusi, gigi, bibir dan
mekanik. Organ yang membantu proses
pipi
percernaan dalam mulut seperti lidah, gigi dan
air liur.
 Bagian dalam dilapisi oleh selaput lendir.
Yang dibatasi oleh tulang maksilaris,
palatum dan mandibularis, di sebelah
belakang bersambung dgn faring.
Organ Pencernaan
Mulut ( Oris )
Pencernaan didalam rongga mulut terdapat dua,  Pencernaan kimiawi:
yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan pemecahan zat pati/ amilum oleh
kimiawi. ptialin/amilase menjadi maltosa.
 Pencernaan mekanik:
pengunyahan oleh gigi (mencampur
makanan dgn air ludah sehingga terbentuk
bolus.
Organ Pencernaan
Gigi
 Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-  Fungsi gigi:
anak umur 6-7 bulan. Lengkap pada  Gigi seri (memotong dan menggigit makanan)
umur 2½ tahun, jumlahnya 20 buah,
disebut juga gigi susu, terdiri dari: 4  Gigi taring (memutuskan/ merobek makanan yang
buah gigi taring (dens kaninus), 8 keras dan liat)
buah gigi seri (dens insisivus) dan 8
buah gigi geraham (molare).  Gigi geraham (mengunyah/ menggiling makanan
yang sudah dipotong-potong).
 Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh
pada umur 6-18 tahun, jumlahnya
32 buah, terdiri dari: 12 buah gigi
seri (dens insisivus), 4 buah gigi
taring, 8 buah gigi geraham
belakang (molare) dan 8 buah gigi
geraham depan (premolare).
Organ Pencernaan
Lidah
Lidah terdiri dari otot serat lintang/ lurik (otot
sadar, dapat digerakkan ke seluruh arah),
dilapisi selaput lendir.
Lidah terbagi 3 bagian:
 Radiks lingua (pangkal lidah) : terdapat
Epiglotis yang berfungsi menutup jalan
nafas saat menelan.

 Dorsum lingua (punggung lidah) : terdapat


ujung saraf pengecap

 Apeks lingua (ujung lidah)


Fungsi lidah : mengaduk makanan,
membentuk suara, sebagai alat pengecap dan
menelan serta merasakan makanan.
Organ Pencernaan
Kelenjar Ludah
 Kelenjar parotis: terletak di sebelah bawah  Semua kelenjar ludah menghasilkan air ludah
depan daun telinga, diantara otot prosesus (saliva) untuk membasahi rongga mulut dan
mastoid kiri dan kanan dengan kulit pipi. makanan
Cairan ludah hasil sekresi dikeluarkan  Kira-kira 1600 cc saliva disekresikan setiap hari.
melalui duktus stensen ke dalam rongga  Lebih 99% saliva terdiri dari air, sisanya terdiri dari
mulut. garam, urea, lendir, bikarbonat, lisozim (enzim
 Kelenjar sublingualis: terletak di bawah penghancur bakteri) dan amilase (ptialin). Ptialin
lidah, salurannya (duktus rinvus) menuju bekerja di rongga mulut (PH 6,3-6,8) dan masih
lantai rongga mulut. bekerja di dalam lambung ± 15 menit sampai asam
 Kelenjar submandibularis: terletak lebih ke lambung menurunkan PH dan tidak bekerja.
belakang dan ke samping dari kelenjar  Yang dapat merangsang pengeluaran saliva adalah
sublingual. Salurannya (duktus wharton) rangsangan parasimpatis, adanya makanan di rongga
menuju lantai rongga mulut mulut, membaui, melihat dan memikirkan makanan,
suara memasak.
Organ Pencernaan
Tenggorokan / Faring / Tekak
Faring merupakan organ yang menghubungkan
rongga mulut dengan kerongkongan (esofagus),
yang panjangnya ± 7 cm.
Ada 3 bagian faring:
 Nasofaring : bagian superior (bagian yang sama
tinggi dengan hidung)
 Orofaring : bagian media (bagian yang sama
tinggi dengan mulut), terdapat amandel/ tonsil di
dinding lateral orofaring.
 Laringofaring : bagian inferior (bagian yang
sama tinggi dengan laring)
Organ Pencernaan
Kerongkongan / Esofagus
 Dari mulut, makanan menuju esofagus /
kerongkongan.
 Kerongkongan berupa tabung otot yang panjangnya
sekitar 25 cm.
 Terdiri dari 1/3 otot lurik dan 2/3 otot polos. Oleh
karena ototnya tersusun secara memanjang dan
melingkar maka jika terjadi kontraksi secara
bergantian akan terjadi gerakan peristaltic 
makanan terdorong menuju lambung.
 Terdapat pada ujung kerongkongan berupa cincin
otot yang membantu jalannya makanan masuk ke
lambung dan ditutup secara teratur untuk mencegah
makanan kembali ke kerongkongan.
Organ Pencernaan
Lambung / Ventriculuc
 Lambung merupakan organ otot berongga
yang besar.
 Letaknya di bawah diafragma di depan
pankreas dan limpa, agak ke sebelah kiri.
Kapasitas lambung 1-2 liter.
 Lapisan lambung dari dalam ke luar:
 Selaput lendir; pada keadaan kosong berlipat-
lipat, disebut juga rugae
 Lapisan otot sirkuler/ muskulus aurikularis
 Lapisan otot miring/ muskulus obliqua
 Lapisan otot memanjang/ muskulus
longitudinal
 Lapisan jaringan ikat/ serosa
Organ Pencernaan
Bagian Lambung
 Fundus / bagian yang menonjol ke atas
 Korpus / badan
 Antrum pilorus ; membentuk sfingter pilorus
 Kurvatura minor: di sisi kanan lambung
 Kurvatura mayor: di sisi kiri lambung, lebih
panjang dari kurvatura minor
 Osteum kardiak
Note :
Hanya beberapa zat seperti air dan alkohol yang
langsung di serap oleh lambung. Zat-zat makanan
lainnya harus melalui sistem pencernaan dalam
lambung.
Organ Pencernaan
Fungsi Lambung
 Motoris :  HCL berfungsi :
Menampung makanan, menghancurkan  Mengasamkan makanan,
dan menghaluskan makanan oleh  desinfektan,
peristaltik lambung dan getah lambung  Merangsang keluarnya hormon sekretin yang
 Sekresi enzim pencernaan: Merangsang pankreas mengeluarkan sekretnya,
 Enzim Pepsin : memecah protein   Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin,
asam amino (albumin dan pepton).  Merangsang hormon Kolesistokinin yang
 Enzim Renin : membentuk protein merangsang empedu mengeluarkan getahnya
susu (kasein)  Enzim Lipase (sdkt): memecah lemak  asam
lemak, gliserida
 Sekresi faktor intrinsik : Vit B12 berfungsi
dalam pembentukan eritrosit
 Sekresi mukus berfungsi melindungi sel-
sel lambung dari kerusakan oleh HCL
Organ Pencernaan
Usus Halus / Intestinum Minor
 Usus halus berbentuk tabung tipis yang  Usus dua belas jari (duodenum) yang
panjangnya 10 meter seperti selang yang berperan dalam proses pencernaan
digulung, dimana permukaan bagian penuh makanan secara kimiawi dengan bantuan
dengan tonjolan dan lipatan. getah empedu dan getah
 Hasil makanan dari lambung biasanya dalam pankreas. Selanjutnya makanan, akan
bentuk padat padat atau chyme. Chyme inilah melalui usus jejunum untuk membantu
yang dapat dilepaskan secara bebas demi sedikit proses pencernaan makanan melalui
melalui otot pylori sphincter bagian pertama dari enzim-enzim yang dihasilkan dinding
usus halus disebut duodenum (usus 12 jari). usus seperti disakaridase (seperti maltase,
 Terdapat tiga bagian utama dari usus halus yaitu laktase, dan sukrase), aminopeptidase,
duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus kosong) dipeptidase, and enterokinase. Bagian
dan ileum (bagian akhir). akhir usus halus adalah ileum yang mana
dalam menyelesaikan proses penyerapan
dan menyerap asam empedu untuk dapat
didaur ulang lagi.
Organ Pencernaan
Duodenum ( 12 Jari ) Jejenum
 Duodenum = usus 12 jari.  Jejenum = usus kosong.
 Panjangnya ± 25 cm.  Panjangnya ± 2-3 meter.
 Di duodenum bermuara dua saluran, yaitu  Kelenjar usus menghasilkan enzim pencernaan
saluran getah pankreas dan saluran empedu, seperti yg dihasilkan pankreas
dimana getah keduanya dikeluarkan ke
duodenum. Illeum
 Getah empedu berfungsi mengemulsikan  Ileum = usus penyerapan.
lemak dengan bantuan lipase.  Panjangnya ± 4-5 meter.
 Getah pankreas menghasilkan enzim  Di ileum makanan akan diserap oleh jonjot
pencernaan: Amilase (mencerna hidrat arang usus. Asam amino dan glukosa, vitamin,
menjadi disakarida), tripsin (mencerna mineral akan diangkut oleh kapiler darah,
protein menjadi asam amino), lipase sedang asam lemak dan gliserol akan diangkut
(mencerna lemak menjadi gliserol dan asam oleh pembuluh limfe.
lemak).
Ogan Pencernaan
Fungsi Usus Halus Getah Usus Halus
 Menerima zat-zat makanan yang
 Pada mukosa usus halus terdapat kelenjar yang
sudah dicerna untuk diserap melalui
menghasilkan getah usus yang menyempurnakan
kapiler darah dan saluran limfe
makanan:
 Menyerap protein dalam bentuk asam
 Enterokinase: mengaktifkan enzim proteolitik dari
amino
getah pankreas
 Karbohidrat diserap dalam bentuk
 Eripsin menyempurnakan pencernaan protein
monosakarida
menjadi asam amino.
Lapisan Usus dari  Laktase mengubah laktosa menjadi monosakarida
Dalam - Luar  Maltose mengubah maltosa menjadi monosakarida
 Lapisan mukosa  Sukrose mengubah sukrosa menjadi monosakarida
 Lapisan otot sirkuler/ muskulus sirkuler
 Lapisan otot memanjang/ muskulus
longitudinal
 Lapisan serosa
Organ Pencernaan
Usus Besar / Intestinum Mayor
 Proses penyerapan dari usus halus yang masih  Rektum adalah bagian akhir dari usus
belum maksimal kemudian akan masuk ke usus besar. Rektum terhubung langsung
besar. keanus sehingga bagian ini berfungsi
 Usus besar berbentuk seperti huruf U terbalik untuk tempat penyimpanan tinja
yang panjangnya sekitar 5-6 meter. Ada tiga sebelum dikeluarkan oleh anus.
bagian utama usus besar yaitu sekum (sekum),  Fungsi utama usus besar adalah
kolon dan rektum (rektum). mencampakkan udara dan garam yang
 Sekum berbentuk seperti kantong yang berfungsi tidak dapat dicerna dan membentuk
menyerap nutrisi yang tidak dapat diserap usus limbah padatan yang dapat dikeluarkan.
halus. 
 Kolon adalah bagian terpanjang dari usus besar
yang berfungsi sebagai tempat cairan dan garam
diserap.
Organ Pencernaan
Fungsi Usus Besar Colon Asenden
 Usus besar/kolon dilapisi oleh membran  Sesuai dengan namanya Kolon asenden
mukosa tanpa lipatan kecuali pada bagian berarti usus besar yang menanjak. Kolon
rectum. asenden merupakan bagian paling besar
 Fungsi utamanya adalah : dari usus besar. Letaknya berada di dasar
 Mengabsorbsi air perut kanan bawah dan ujungnya
 Membentuk massa feses berakhir di samping hati. Berbeda
 Membentuk lendir untuk melumasi permukaan dengan sekum, kolon asenden memiliki
mukosa. tugas lain yaitu menyerap air maupun
 Dalam usus besar terdapat bakteri yaitu E. Coli nutrisi yang sebelumnya terlewatkan
yang hidup pada makanan yang tidak dapat oleh usus halus.
dicerna oleh manusia, misalnya selulosa dan
menghasilkan vitamin K dan biotin. Ke-2
produk yang disintesis E. coli tersebut diserap
masuk ke dalam tubuh melalui dinding kolon.
Organ Pencernaan
Colon Transversum Colon Desenden
 Sesuai dengan namanya Kolon
 Sesuai dengan namanya Kolon
desenden berarti usus besar yang
transversum berarti usus besar yang melintang
menurun. Setelah makanan melewati
horizontal dari kanan ke kiri. Bagian yang
kolon transversum, maka akan
lokasinya membentang dari sisi kanan ke kiri
diteruskan ke kolon desenden yang
perut ini masih terhubung langsung dengan
letaknya di sisi perut sebelah kiri.
kolon asenden. Kolon transversum juga
Kolon ini bertugas menampung feses
merupakan bagian usus besar yang langsung
sementara sebelum diteruskan ke
menempel dengan perut karena direkatkan oleh
bagian rektum.
jaringan omentum.
Colon Sigmoid
 Terusan dari kolon desenden adalah kolon
sigmoid yang bentuknya mirip huruf S. Dalam
bagian usus besar yang berukuran pendek tersebut
terjadi kontraksi yang kuat agar feses dari kolon
desenden bisa dikeluarkan melalui anus.
Organ Pencernaan
Sekum / Caekum Sekum / Caekum
 Merupakan peralihan antara usus kecil  Bagian ujung dari usus besar ini merupakan
dan usus besar. Di sekum ini terdapat pula tempat penyimpanan akhir sebelum feses
umbai cacing atau usus  buntu. Selain dikeluarkan lewat anus. Selain dilapisi mukosa
berguna untuk menyerap sisa air dan garam, dan pembuluh darah. Rektum juga memiliki
sekum juga memiliki katup yang tugasnya saraf yang berhubungan dengan otak sehingga
mengendalikan jumlah makanan yang seseorang bisa mengendalikan kontraksi
masuk ke dalam kolon. Saat makanan saat buang aie besar ( BAB ).
masuk ke dalam sekum, maka ia akan
meneruskannya ke usus besar.
 Pada sekum, melekat pula struktur
berbentuk seperti cacing yang bisa kita
kenal sebagai usus buntu.
Organ Pencernaan
Anus
 Anus merupakan lubang di ujung saluran
pencernaan, di mana bahan limbah keluar
dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari
permukaan tubuh (kulit) dan sebagian
lainnya dari usus.
 Pembukaan dan penutupan anus diatur
oleh otot sphinkter.
 Feses dibuang dari tubuh melalui proses
defekasi (buang air besar - BAB), yang
merupakan fungsi utama anus.
Organ Tambahan Pencernaan
Hati ( Liver ) Kandung Empedu
 Letaknya di bagian atas rongga  Sebuah kantong berbentuk terong, merupakan membran
abdomen di sebelah kanan bawah berotot, letaknya di dalam lobus di sebelah permukaan
diafragma, beratnya ±1,5 kg. bawah hati. Panjangnya 8-12 cm, berkapasitas 60 cm3.
 Fungsi :  Getah empedu, suatu cairan yg disekresi setiap hari oleh sel
 Mengatur distribusi makanan hati: 500-1000 cc, meningkat sewaktu mencerna lemak.
 Glukosa  Glikogen = hati dan Pankreas
otot  Letaknya di belakang lambung, panjangnya ± 15 cm, lebar 5
 Mengatur protein darah cm, berat rata-rata 60-90 gr, strukturnya mirip kelenjar
 Menyaring bakteri dan zat toksik ludah, bagian-bagiannya: kaput, korpus dan ekor. Hasil
 Menghancurkan eritrosit yg mati sekresi pankreas:
 Mengubah pro vit A menjadi vit  Hormon insulin: dihasilkan dari pulau langerhans
A  Getah pankreas, mengandung:
 Membuat empedu  Amilase : amilum  maltosa
 Mengubah NH3 menjadi ureum  Lipase : lemak  asam lemak + gliserol
 NaHCO3 : Basa
 Tripsinogen : Enterokinase Tripsin  Asam Amino
Proses Pencernaan
 Mengunyah  Makanan di lambung
 Makanan dipotong-potong dan dikunyah  Pencampuran 15-20 detik
oleh gigi menjadi bagian-bagian kecil yang  Kimus: sudah bercampur dgn cairan lambung
lebih mudah dicerna. Ludah akan  Kontraksi lapar: terjadi bila lambung kosong, setelah
membungkus bagian dari makanan tersebut beberapa jam
dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai  Pengosongan lambung
mencernanya menjadi Bolus  Terjadi karena peristaltik yang kuat: kontraksi tonik
 Menelan (deglusi) sfingter pilorus
 Makanan didorong melalui kerongkongan
bukan oleh gaya tarik bumi, tetapi oleh
gelombang kontraksi dan relaksasi otot
ritmik yang disebut dengan peristaltik.
seluruh proses terjadi dalam 2 detik
Proses Pencernaan
 Pergerakan usus halus dan kolon  Sekresi saluran cerna
 Pergerakan lambat saat mencampur dan  Eliminasi fekal adalah sampah produk
mendorong (8-15 jam untuk mendorong kimus pencernaan tubuh dengan hasil feses.
dari katup ileosekal sampai ke kolon transversum.  Defekasi adalah keluarnya feses dari anus dan
 Dipermudah refleks gastrokolik dan duodenokolik rektum
 Haustral churning: Gerakan mencampur chyme
untuk membantu mengabsorpsi air. 2,5 L air
diabsorbsi dalam 24 jam, berlangsung selama 5
menit.
 Colon Peristaltik: Gelombang mencampur yang
lambat oleh otot longitudinal dan otot sirkuler,
mendorong chyme ke colon
Enzim Pencernaan
Gangguan Sistem Pencernaan
Diare Sembelit
 Diare adalah peningkatan frekuensi  Konstipasi atau sembelit adalah perubahan frekuensi
BAB lebih dari 3 kali dalam sehari BAB menjadi lebih jarang dan disertai dengan
disertai perubahan konsistensi kesulitan BAB. Hal ini bisa disebabkan oleh
menjadi lebih cair. Kondisi ini bisa menurunnya pergerakan usus. Di samping frekuensi
disebabkan oleh perubahan pola buang air besar yang menurun, gejala sembelit
makan, infeksi rotavirus, atau lainnya meliputi:
bakteri. Diare bisa berlangsung  Feses keras.
selama beberapa hari hingga  Harus mengejan saat buang air besar.
berminggu-minggu.  Merasa ada penyumbatan di rektum, sehingga tinja
 Selain menyebabkan perubahan sulit dikeluarkan.
frekuensi dan konsistensi BAB,  Merasa tidak tuntas setelah buang air besar.
diare juga bisa mengakibatkan  Perlu bantuan untuk mengeluarkan feses, misalnya
penderitanya mengalami kram perut, menekan perut atau menggunakan jari tangan untuk
demam, kembung, dan mual. mengeluarkan feses dari anus.
Gangguan Sistem Pencernaan
GRED
 Gastroesophageal reflux disease (GERD)  Beberapa gejala penyakit asam lambung adalah:
atau penyakit asam lambung terjadi ketika  Rasa perih dan sensasi seperti terbakar di dada,
asam lambung naik menuju yang bertambah parah setelah makan atau saat
kerongkongan. Kondisi ini disebabkan berbaring.
oleh melemahnya katup (sfingter) yang  Rasa asam di belakang mulut.
terletak di dalam saluran kerongkongan  Sakit saat menelan.
bagian bawah.  Adanya rasa mengganjal di kerongkongan.
 Pada orang sehat, katup tersebut akan  Batuk tanpa dahak.
berkontraksi dan menutup saluran  Radang tenggorok, jika asam lambung mengiritasi
kerongkongan setelah makanan turun ke tenggorokan.
lambung. Namun pada penderita GERD,
katup yang lemah menyebabkan
kerongkongan tetap terbuka, sehingga
asam lambung naik ke kerongkongan.
Terima Kasih
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik and illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai