Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

SISTEM PENCERNAAN

MANDIRI 2

DISUSUN OLEH :
NAMA : EKA NOVITALIA
NIM 856817149

UPBJJ BENGKULU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
A. JUDUL PERCOBAAN : PENCERNAAN MAKANAN

B. TUJUAN PERCOBAAN
- Dapat mengurutkan bagian sisitem pencernaan

C. ALAT DAN BAHAN


1. Gambar sistem pencernaan
2. Alat tulis

D. LANDASAN TEORI
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan
dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta
memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang
sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan.
Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya
tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat
makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang
lebih sederhana. Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia
dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
a. Proses pencernaan secara mekanik Yaitu proses perubahan
makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan
halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, prosespencernaan
mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi.
b. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis) Yaitu proses
perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat
yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim
adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi
mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-
alat pencernaan makanan. Alat- alat pencernaan manusia adalah
organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita
makan. Alat pencernaan dapat dibedakan atas saluran pencernaan
dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-
enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar
pencernaan manusia terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah
lambung, hati (hepar), dan pankreas.
Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua
kelompok:
1. Saluran pencernaan.
Saluran pencernaan merupakan saluran yang kontinyu berupa
tabung yang dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna
makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan
menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ
yang

termasuk di dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus,


lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar
makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.
2. Organ pencernaan tambahan (aksesoris)
Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu
saluran pencernaan dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah
terdapat dalam rongga mulut, kantung empedu serta kelenjar
pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan
melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan
memproduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan
bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa
kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.
Organ sistem pencernaan makanan anatara lain:
1. Mulut
Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam
mulut. Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu
dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah
(air liur). Di dalam rongga mulut, makanan mengalami
pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Beberapa organ di
dalam mulut, yaitu :
a) Gigi
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan
menjadi halus. Keadaan ini memungkinkan enzim-enzim
pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan efisien. Gigi
dapat dibedakan atas tiga macam yaitu gigi seri, gigi taring,
gigi geraham.
b) Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga
mulut dan membantu mendorong makanan (proses
penelanan). Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat
pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam.
c) Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva)
2. Kerongkongan (oesofagus)
Kerongkongan merupakan saluran penghubung
antara mulut dengan lambung. Kerongkongan
berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari
mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi
proses pencernaan. Melalui kerongkongan makanan didorong
masuk ke dalam lambung dengan gerak peristaltic.
3. Lambung
Lambung ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di
sebelah kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah
proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu
bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus),
dan bagian bawah (pilorus). Kardiak berdekatan dengan
hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus
berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian
ujung kardiak dan pilorus terdapat klep atau sfingter yang
mengatur masuk dan keluarnya makanan ke dan dari lambung.
4. Usus Halus
Usus halus merupakan bagian dari saluran pencernaan yang
paling panjang (± 8,5 meter). Terdiri atas tiga bagian, yaitu:
a. doudenum atau usus duabelasjari, panjangnya ± 0,25 m
b. jejenum atau usus kosong, panjangnya ± 7 meter
c. ileum atau usus penyerapan, panjangnya 1 meter
Pencernaan yang terjadi di dalam usus halus berlangsung
secara kimiawi atau secara enzimatis. Makanan
yang berbentuk bubur masuk ke usus halus bersifat
asam karena mengandung HCl. Akibatnya akan merangsang
sel-sel kelenjar usus untuk mengeluarkan getah usus.
5. Usus Besar
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa,
bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses.
Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini
membantu dalam proses pembusukan sisa makanan
menjadifeses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli
juga menghasilkan vitamin
K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah.
Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air.
Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap
kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi
penting dari usus besar. Usus besar terdiri dari bagian yang naik,
yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian
menurun, dan berakhir pada anus.
6. Anus
Anus merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh.
Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu
pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka
otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan
anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot
polos dan otot lurik. Jadi, proses defekasi (buang air besar)
dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot
dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter
anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya feses dapat
terdorong ke luar anus.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Cara kerja :
1. Memperhatikan gambar sistem pencernaan yang terdapat
pada lembar kerja di akhirmodul ini
2. Mengurutkan sistem pencernaan tersebut mulai dari mulut.
3. Menuliskan bagian- bagian tadi pada lembar kerja
4. Menyimpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini.

F. HASIL PENGAMATAN
Hasil dari pengamatan sistem pencernaan pada manusia dari rongga
mulut hingga anus.

Gambar Sistem pencernaan manusia


G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Sebutkan bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan
enzim!
- Bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim
yaitu: mulut, lambung, usushalus.
2. Enzim apa saja yang dihasilkan organ-organ tersebut.
- Enzim yang dihasilkan organ pencernaan:

a. Mulut , terdapat kelenjar ludah yang menghasilkan enzim


ptyalin.
b. Lambung menghasilkan asam klorida, pepsin dan rennin
c. Usus halus tempat 3 muara saluran, dari saluran pancreas
menghasilkan enzim lipase, amylase dan tripsin. Hati
menghasilkan getah empedu, dinding usus halus
menghasilkan enzim maltose, lactose, sucrose , tripsin dan
enreokinase.
3. Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja
dan menjadi apa?
a. Enzim ptyalin, berfungsi untuk mengubah makanan yang
mengandung zatkarbohidrat menjadi menjadi gula sederhana
(maltose).
b. Asam klorida, berfungsi membunuh kuman yang masuk
bersamaan makanan yangdimakan
c. Enzin pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi pepton
d. Enzim rennin, berfungsi menggumpalkan protein susu
(kasein).
e. Amylase berfungsi mengubah zat tepung menjadi maltose
f. Lipase berfungsi mengumah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol g) Tipsin , berfungsi mengubah protein dan pepton
menjadi asam amino h) Maltose, berfungsi mengubah
maltose menjadi glukosa.
g. Sukrosa , berfungsi mengubah sucrose menjadi glukosa dan
fruktosa. j) Lactose, berfungsi mengubah laktosa menjadi
glukosa dan galaktosa k) Tripsin, berfungsi mengubah pepton
menjadi asam amino.
h. interokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen

(enzim yang dihasilkan pancreas) menjadi tripsin.

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan mengenai sistem
pencernaan pada manusia yaitu :
a. Saluran pencernaan pada manusia terdiri dari mulut,
kerongkongan , lambung, usus halus ,usus besar dan anus.
b. Kelenjar pencernaan yang terdiri dari :
1) Kelenjar ludah menghasilkan enzim ptyalin, yang
berfungsi untuk mengubah makanan yang mengandung zat
karbohidrat menjadi menjadi gula sederhana (maltose).
2) Lambung menghasilkan
- Asam klorida, berfungsi membunuh kuman
yang masuk bersamaan makanan yang dimakan
- Enzin pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi
pepton.
- Enzim rennin, berfungsi menggumpalkan protein
susu (kasein).
3) Usus halus merupakan tempat bermuaranya 3 saluran
yaitu dari lambung,saluran pancreas dan saluran empedu
(hati)
- Pankreas menghasilkan getah yang mengandung
enzim- enzim :
a. Amylase berfungsi mengubah zat tepung
menjadi maltose
b. Lipase berfungsi mengumah lemak menjadi
asam lemak dangliserol
c. Tipsin , berfungsi mengubah protein dan
pepton menjadi asamamino.
- Empedu dihasilkan hati, fungsi getah
empedu mengemulsikan lemak.
- Dinding-dinding usus halus juga menghasilkan
ensim- enzim:
1. Maltose, berfungsi mengubah maltose menjadi
glukosa
2. Sukrosa , berfungsi mengubah sucrose menjadi
glukosa dan fruktosa.
3. Lactose, berfungsi mengubah laktosa menjadi
glukosa dan galaktosa
4. Tripsin, berfungsi mengubah pepton menjadi
asam amino.
5. Enterokinase, berfungsi mengaktifkan
tripsinogen (enzim yang dihasilkan pancreas)
menjadi tripsin.

I. KESIMPULAN
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa
1. proses pencernaan makanan pada manusia dibagi menjadi dua
yaitu proses secara mekanik dan kimiawi
2. alat pencernakan makanan dibedakan atas
saluran pencernaan dan
kelenjarpencernaan.

J. DAFTAR PUSTAKA
- Rumanta, dkk (2019). Praktikum IPA di SD . Modul 1
.Tangerang: UT Saktiyono (2004).
IPA BIOLOGI 2, Esis
- Sulistyanto, Heri. Edy Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam
5 SD/MI. Buku Sekolah Elektronik (BSE). Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


- Tidak megalami kendala Ketika melakukan praktikum ini
L. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PESAWAT SEDERHANA

MANDIRI 3

DISUSUN OLEH :
NAMA : EKA NOVITALIA
NIM 856817149

UPBJJ BENGKULU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
A. JUDUL PERCOBAAN
 KATROL

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menjelaskan manfaat dari katrol
2. Menentukan keuntungan mekanik (KM) pada katrol

C. ALAT DAN BAHAN


a. Katrol tetap
b. Katrol bergerak
c. Neraca pegas 0 – 500 gram
d. Beban 200 gram, 100 gram (sesuai kebutuhan)
e. Benang secukupnya atau senar plastik
f. Statif atau penggantung katrol

D. LANDASAN TEORI
Katrol adalah salah satu dari enam jenis pesawat
sederhana yang berupa suatu roda dengan bagian berongga di
sepanjang sisinya untuk tempat tali atau kabel. Katrol biasanya
digunakan dalam suatu rangkaian yang dirancang untuk
mengurangijumlah gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat suatu
beban. Walaupun demikian, jumlah usaha yang dilakukan untuk
membuat beban tersebut mencapai tinggi yang sama adalah sama
dengan yang diperlukan tanpa menggunakan katrol.
Besarnya gaya memang dikurangi, tetapi gaya tersebut harus
bekerja atas jarak yang lebih jauh. Usaha yang diperlukan untuk
mengangkat suatu beban secara kasar sama dengan berat beban
dibagi jumlah roda. Semakin banyak roda yang ada, sistem semakin
tidak efisienkarena akan timbul lebih banyak gesekan antara tali dan
roda.
Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya.
Biasanya pada katrol juga terdapat tali atau rantai sebagai
penghubungnya. Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis
pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol
digolongkan menjaditiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol
majemuk.
a. Katrol Tetap
Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah
pada saat digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada
tempat tertentu. Katrol yang digunakan pada tiang bendera dan
sumur timba adalah contoh katrol tetap.
b. Katrol Bebas
Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas
kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada
tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali
yang kedudukannya dapat berubah, seperti tampak pada gambar
di bawah.
Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika
ujung yang lainnya ditarik maka katrol akan bergerak. Katrol jenis
ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di
pelabuhan.
c. Katrol Majemuk
Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap
dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada
katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu
ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali
yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat beserta
bergeraknya katrol bebas ke atas.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Lakukanlah kalibrasi untuk beban yang akan digunakan (100 gr
– 200 gr) dengan menggunakan neraca pegas seperti pada
gambar. Periksa apakah skala pada pegas menunjukkan
keterbacaan yang sama dengan nilai beban yang tertera.
Masukkan data kalibrasi pada tabel lembar pengamatan.
b. Susunlah alat dan bahan percobaan seperti gambar, setelah beban
tergantung, catatlah skala yang terdapat pada pegas, kemudian
bandingkan dengan massa beban.
c. Lakukan langkah (b) dengan mengganti beban sesuai yang
dibutuhkan.
d. Selanjutnya lakukan kegiatan praktikum menggunakan katrol
bebas dan katrol majemukuntuk membandingkan hasilnya.
e. Catatlah skala pegas untuk setiap beban yang digantungkan pada
katrol yang sedangdiuji coba.
f. Catatlah hasil uji coba pada data pengamatan.

F. HASIL PENGAMATAN
a. Katrol Tetap
Data Hasil Kalibrasi
No Beban Data Hasil Kalibrasi
1 200 gr 2,1 N
2 220 gr 2,2 N

Skala pada pegas: 0-8 N


Perbandingan dengan massa A

Berdasarkan tabel dapat dibandingkan antara beban dengan hasil


kalibrasi yaitu 200 : 2,1
b. Katrol Bebas
Data hasil kalibrasi
No Beban Data hasil kalibrasi
1 200 gr 2,1 N
2 100 gr 1N
Skala pada pegas : 0,8 N
Perbandingan dengan massa A
Berdasarkan tabel dapat dibandingkan antara beban dengan hasil
kalibrasi yaitu 100 : 1
c. Katrol Majemuk
Data hasil kalibrasi
No Beban Data hasil kalibrasi
1 200 gr 2,1 N
2 100 gr 1N
Skala pada pegas : 0-8 N
Perbandingan dengan massa A
Berdasarkan tabel dapat dibandingkan antara beban dengan
hasil kalibrasi yaitu 100 : 1

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
a. Jika kalibrasi beban 100 gram, skala pegas menunjukan 20 skala
kecil, maka satu skalakecil sama dengan massa….gram
- Jika saat kalibrasi beban 100 gram, skala pegas
menunjukkan 20 skala kecil, maka satu skala kecil sama
dengan massa beban seberat 5 gram.
100 gram = 20 skala kecil
1 skala kecil = 100 : 20
1 skala kecil = 5 gram
2 Dari Langkah b, keuntungan mekanik yang didapat dari katrol
tetap adalah….
- Keuntungan mekanik yang didapat dari katrol tetap adalah
dalam menarik beban keatas menggunakan katrol tetap lebih
mudah dan lebih ringan dibandingkan jika menarik beban
secara langsung.
3 Pada Langkah d, keuntunan yang didapat dari penggunaan katrol
bergerak adalah….
- Keuntungan mekanik dari penggunaan katrol bergerak adalah kuasa
yang diperlukan pada katrol bergerak untuk mengangkat beban lebih
kecil dari pada kuasa yang diperlukan pada katrol tetap.

4 Manakah yang lebih menguntungkan penggunaan katrol tetap


atau katrol bergerak? Berikan alasan anda dengan singkat dan
jelas mengapa hal ini terjadi?
- Yang lebih menguntungkan antara katrol tetap dan katrol
bebas, menurut saya adalah katrol bebas, karena gaya yang
diperlukan untuk mengangkat beban hanya setengah dari
katrol tetap. Tetapi karena kedua katrol tersebut memiliki
fungsi yang berbeda sehingga harus dipakai sesuai dengan
kebutuhan yang memakai, supaya dapat memberikan hasil
yang maksimal.
- Katrol Tetap dalam keseharian sering digunakan untuk
mengangkat air, yang sering disebut timba air. Selain
itu juga digunakan pada kerekan bendera. Keuntungan
katrol tetap adalah dapat untuk mengubah arah.
- Katrol bebas dalam keseharian sering digunakan untuk
mengangkat barang- barang pada tukang bangunan
bertingkat tinggi dalam keadaan seimbang, karena
posisinya selalu berubah, dan bergerak bersama-sama
dengan beban

H. PEMBAHASAN

Kami melakukan kalibrasi untuk beban 20 gram, 100 gram,


dan 200 gram dengan menggunakan neraca pegas skala 0,8 N.
Hasil kalibrasinya seperti tertuang dalam tabel 4.7. kemudian pada
beban A diganti secara berurutan mulai dari 100 gram hingga 200
gram, laludicatat perubahan skala pegas pada B untuk setiap beban
yang digantungkan pada katrol bergerak di A secara bergantian
sesuai urutan beban.
Hasilnya pada katrol tetap terjadi pengurangan gaya yang
kecil sekali, sebesar 0,2 Newton pada perbedaan masa benda.
Pada katrol bebas terjadi pengurangan gaya yang cukup besar yaitu
sebesar 1,1 Newton dengan perbedaan massa benda.
Pada katrol majemuk juga terjadi pengurangan gaya yang cukup
besar yaitu sebesar 1,1 Newton dengan perbedaan massa benda.

I. KESIMPULAN
Semakin besar dan jauh jarak beban dengan katrol, maka semakin
kecil gaya yang diperlukan

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, dkk (2019). Praktikum IPA di SD . Modul 6 .Tangerang:
UT Saktiyono (2004). IPABIOLOGI 2, Esis
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Kesulitan yang saya alami adalah saat melakukan proses
kalibrasi, tetapi dapat diatasaidenganbekerja sama
dengan teman-teman saya sehingga didapatkan sebuah
hasil akhirnya

L. FOTO PRAKTIKUM

No Foto kegiatan Keterangan foto


1 Foto alat dan bahan
kegiatan praktikum

2 Proses kegiatan praktikum

3 Hasil kegiatan praktikum

Anda mungkin juga menyukai