Anda di halaman 1dari 16

ILMU BIOMEDIK DASAR ANATOMI

SISTEM PENCERNAAN

DI
S
U
S
U
N
OLEH :

KELOMPOK 3
NAMA : ANUM FADILLAH (210630018)
RAIHAN NURIZA (210630016)
PRODI : DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan tubuh dan
hubungan dengan bagian-bagiannya satu sama lain. Sedangkan fisiologi berkaitan
dengan fungsi dan kerja tubuh manusia dalam keadaan normal.
Tiap tubuh manusia membutuhkan oksigen, nutrisi, suhu tubuh yang
normal, dan tekanan atmosfer yang normal. Tubuh manusia harus memiliki
hemeostatis yang mampu dipertahankan agar dapat mempertahankan
keseimbangan keseimangan tubuh dalam jangka waktu yang normal. Untuk
mempertahankan keseimbangan tersebut diperlukan berbagai sistem organ, antara
lain: Sistem integument,sistem skeletas, sistem muskulo, sistem saraf, sistem
endokrin, sistem kardiovaskular, sistem respirasi, sistem lymphatic, sistem
urinary, sistem reproduksi, dan sistem pencernaan. Sebuah sistem organ terbentuk
dari bebrapa organ yang mana organ tersebut memiliki bagian, serta fungsi dan
kerja yang berbeda-beda.
Seperti yang kita ketahui, seluruh makhluk hidup membutuhkan nutrisi.
Nutrisi yang diperoleh dari luar akan masuk ke dalam tubuh manusia dan
disebarkan ke dalam tubuh manusia agar nutrisi yang diperoleh mampu
mempertahankan homeostatis tersebut.
Sistem organ yang mencerna nutrisi adlah sistem pencernaan (digestive
system). Sistem ini menyediakan air, elektrolist, dan nutrisi lain. Sistem
pencernaan terdiri dari organ mulut (oral cavity), faring, esophagus, gaster,
intestium, usus besar, rektum, pankreas, hepar, empedu.
Dan setiap sistem organ pasti terdapat proses. Pada proses pencernaan
terdapat empat tahap yaitu ingesti, digesti, absorpsi, dan defekasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu sistem pencernaan?
2. Apa saja anatomi dan fisiologi pada sistem pencernaan?
3. Apa dan bagaimana proses yang terjadi pada sistem pencernaan
4. Bagaimana pengaturan sistem pencernaan?

C. Tujuan
Dapat mengetahui untuk mengetahui apa saja anatomi dan fisiologi pada
sistem pencernaan. Serta dapat mengetahui bagaimana dan apa saja proses yang
terjadi, serta bagaimana pengaturan sistem pencernaan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Anatomi Sistem Pencernaan Manusia


Sistem pencernaan adalah sistem yang membantu dalam mencerna
makanan yang dikonsumsi sehingga mudah dicerna oleh tubuh yang berguna
untuk menghasilkan energi bagi seluruh anggota tubuh.
Makanan yang diserap berupa nutrisi dibantu oleh enzim untuk memecah
molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana sehingga mudah diserap
oleh tubuh. Anatomi sistem pencernaan manusia terdiri dari beberapa organ
penting yang bertugas untuk mendistribusikan dan mencerna makanan melalui
saluran yang kita kenal sebagai saluran pencernaan.
Saluran pencernaan (Gastrointestinal) adalah saluran yang panjang
bermula dari mulut sampai ke anus. Organ dalam saluran pencernaan ini sudah
sering kita kenal seperti mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar
dan anus.

B. Organ-Organ dalam Sistem Pencernaan Manusia


Agar bisa diolah menjadi energi dan berbagai macam nutrisi, seperti asam
amino, glukosa, dan asam lemak, makanan dan minuman yang masuk ke dalam
tubuh perlu diproses terlebih dahulu. Proses tersebut berlangsung di dalam sistem
pencernaan.
1. Mulut
Proses pencernaan manusia dimulai dari waktu makanan digigit,
dikunyah, dan dihaluskan di dalam mulut. Makanan yang bercampur
dengan air liur akan dipecah menjadi potongan-potongan yang lebih kecil
oleh gigi sehingga menjadi lunak dan mudah ditelan.
Lidah pun juga berperan dalam mengarahkan makanan di dalam
mulut agar tergigit oleh gigi dan mendorongnya ke dalam kerongkongan
untuk ditelan.
2. Kerongkongan (esofagus)
Makanan dan minuman yang ditelan akan melewati kerongkongan
(esofagus). Kerongkongan adalah saluran yang panjangnya sekitar 25 cm
dan berfungsi untuk menyalurkan makanan dan minuman dari mulut ke
dalam lambung.
Di saluran ini, terdapat otot-otot khusus menyerupai katup yang
disebut lower esophagael sphincter. Katup ini berfungsi untuk memastikan
makanan atau minuman yang sudah mencapai lambung tidak kembali naik
ke kerongkongan atau mulut.
3. Lambung
Setelah menerima makanan dan minuman, lambung akan
mengeluarkan zat asam dan enzim untuk melanjutkan proses pencernaan.
Selain memecah makanan, lambung juga akan membunuh
mikroorganisme yang mungkin terdapat pada makanan atau minuman.
Di dalam lambung, makanan akan dibuat menjadi cairan pekat atau
berupa pasta dan selanjutnya akan didorong ke usus halus.
4. Pankreas
Tak hanya berfungsi untuk menghasilkan insulin, pankreas juga
bertugas menghasilkan enzim pencernaan, seperti lipase, protease, dan
amilase. Enzim tersebut akan dilepaskan oleh pankreas dan ikut bercampur
dengan enzim pencernaan dari lambung.
Enzim lipase berfungsi untuk mencerna lemak menjadi asam
lemak, protease untuk mencerna protein menjadi asam amino, sedangkan
amilase untuk memecah karbohidrat menjadi glukosa.
5. Kandung empedu
Hati atau liver akan menghasilkan cairan empedu, kemudian
menyimpannya di dalam kandung empedu. Cairan empedu terdiri dari
kolesterol, garam empedu, bilirubin, air, serta mineral, seperti kalium dan
natrium. Cairan ini berfungsi untuk mencerna lemak menjadi asam lemak.
Ketika proses pencernaan makanan berlangsung, cairan empedu
akan dialirkan ke dalam usus halus.
6. Usus halus
Makanan yang sudah menjadi pasta atau kimus (chyme) di dalam
lambung akan didorong ke usus halus. Gerakan yang disebut peristaltik
usus ini terjadi karena kontraksi dan relaksasi jaringan otot di dinding usus
halus.
Usus halus sendiri terdiri atas 3 bagian, yaitu duodenum (usus 12
jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (bagian terakhir dari usus halus).
Ketiga bagian usus halus ini memiliki tugas masing-masing dalam
memproses makanan.
Duodenum bertanggung jawab untuk melanjutkan proses
pemecahan makanan, sedangkan jejunum dan ileum bertanggung jawab
untuk proses penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah.
7. Usus besar
Setelah diolah menjadi berbagai nutrisi yang terserap oleh tubuh,
makanan yang sudah dicerna akan meninggalkan sisa atau limbah yang
disebut tinja (feses). Usus besar akan mendorong limbah makanan tersebut
ke dalam rektum, yaitu perhentian terakhir pada saluran pencernaan.
Ketika rektum sudah terisi penuh dan tinja di dalamnya siap
dikeluarkan melalui anus, Anda akan merasakan mulas dan muncul
dorongan untuk buang air besar.
Proses pengolahan dan pencernaan makanan hingga menjadi tinja
umumnya memerlukan waktu kurang lebih 30–40 jam.

C. Anatomi Sistem Pencernaan Atas


a) Mulut
1. Kelenjar ludah
Kelenjar ludah teridiri atas
a. Kelenjar parotis, terletak dibawah bagian depan telinga diantara
prosesus mastoid kiri dan kanan dekat os mandibula
b. Kelenjar submandibularis, terletak dibawah sudut mandibula
disetiap belahan muka salurannya bernama duktuswartoni yang
bermuara pada rongga mulut dekat frenulum lingue
c. Kelenjar subligualis, terletak dibawah lidah. Kelenjar ludah ini
memiliki serabut saraf yang menghubungkannya ke otak dan otak
memerintahkan untuk menghasilkan ludah.
Fungsi air liur atau ludah membuat makanan menjadi lunak atau
setengah cair yang disebut bolus agar mudah ditelan. Memantau
gigi yang menjadi busuk dengan cara mngubah suasana asam oleh
bakteri menjadi suasana basah . menjaga kelembaban mulut,
melarutkan makanan agar dapat dirasa oleh indera .
Air liur juga mengandung enzim amilase atau ptyalin yang
berfungsi untuk memecah zat tepung menjadi maltosa .
mengandung lisozim yang dapat mencerna dinding sel bakteri
berfungsi dalam pertahanan tubuh terhadap kuman.
2. Lidah
Lidah berperan dalam proses mekanisme pencernaan di mulut
dengan menggerakan makanan kesegala arah dan mengoptimalkan
campuran makanan dengan air liur.lidah juga memindahkan bolu-bolus
makanan ke dalam faring. Bagian-bagian lidah:
a. Pangkal lidah bagian belakang terdapat epiglotis yang berfungsi
menutup jalannnya pernafasan pada saat menelan
b. Panggal lidah terdapat jonjot kecil yang terdiri atas papila
sirkumvalata berbentuk v terbalik di bagian belakang lidah, papila
filiformise 2/3 bagian dari depan lidah, papila fungiformise
terdapat ditepi lidah
c. Ujung lidah membantu membalik makanan, berbicara, merasakan
makanan, membantu menelan.
3. Gigi
Bagian gigi antara lain
a. Mahkota, yang menonjol keluar dari gusi
b. Akar, tertanam di dalam gusi dan memiliki jaringan saraf
c. Leher, bagian diantar mahkota dan akar gigi
Bentuk gigi antara lain
a. Shering,untuk menggit dan memotong, tepi, rata, dan tajam serta
memiliki satu akar
b. Taring, untuk mengoyak makanan, mahkota meruncing memliki
satu akar
c. Geraham depan, untuk mengoyak dan menggiling, mempunyai dua
gerigi dipermukaan dan satu akar yang sering bercabang dua
d. Geraham belakang, untuk menggiling dan melunakkan makanan,
permukaan lebar, tidak rata geraham belakang atas biasa memiliki
tiga akar sedangkan bawah memiliki dua akar
b) Faring
Faring merupakan pengubung antara rongga mulut dengan kerongkongan.
Dindinganya mengandng otot lurik dan rongganya dilapisi membran
mukosa. Didalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kelenjar
limfe yang banyak mengandung kelenjar limfosit dan merupakan
pertahanan terhadap infeksi. Bagian faring antara lain
a. Nasofaring, bagian dari saluran pernapasan
b. Orofaring, memungkinkan udara masuk ke laring dan menelan
makanan ke kerongkongan
c. Hipofaring, di belakang laring da berhubungan dengan esofagus yang
terdapat di bawahnya.
c) Kerongkongan ( Esofagus)
Struktur esofagus antara lain :
a. Lapisan jaringan berserabut merupakan lapisan luar yang meliputi
seluruh bagian esofagus
b. Lapisan otot, terbentuk atas otot bebas dengan dua lapisan yaitu
serabut melingkar di bagian dalam, derabut membujur di bagian luar
dan membentuk otot sfingter fundus
c. Lapisan submukosa, terdiri atas jaringan ikat longgar, didalamnya
terdapat pembuluh darah, pembuluh limfa dan serabut saraf
d. Lapisan mukosa, menyusun lapisan dalam esofagus, terdiri atas
jadingan epitel dan banyak kelenjar mukosa.
Organ ini hanya berfungsi sebagai jalur pengantar makanan. Makanan
berjalan melalui kerongkongan dengan menggunakan proses peristaltik.

D. Anatomi Sistem Pencernaan Bawah


1. Lambung
1) Struktur lambung terdiri atas:
a. Fundus ventrikuli, bagian yang menonjol ke atas, terletak sebelah
kiri osteum kardiak, biasanya berisi gas. Pada batas dengan
esofagus terdapat katup sfingter kardiak.
b. Korpus Ventrikuli, segitiga osteum kardia yaitu suatu lekukan pada
bagian bawah kurvatura minor, bagian utama lambung.
c. Antrum pilorus bagian lambung berbentuk tabung, otot tebal yang
membentuk sfingter pilorus, muara distal, berlanjut ke duodenum.
d. Kurvatura minor, sebelah kanan lambung terbentang dari osteum
kardia sampai pilorus. Dihubungkan ke hepar oleh omentum
minor, lipatan ganda peritonium.
e. Kurvatura mayor, terbentang pada sisi kiri ostium kardia melalui
fundus ventrikuli menuju kanan sampai ke pilorus inferior, lebih
panjang dari kurvatura minor, dihubungkan dengan kolon
transversum oleh omentum mayor lipatan ganda dari peritonium
f. Ostium kardia, esofagus bagian abdomen masuk kelambung
terdapat orifisium pilorus berbentuk cincin membuka dan menutup.
Dengan kontraksi dan relaksasi, osteum dapat tertutup oleh lipatan
membran mukosa dan serat otot pada dasar esofagus.
2) Fungsi lambung :
a. Menampung, mengahancurkan, dan menghaluskan makanan dengan
gerakan peristaltik dan getah lambung. Gerakan mekanis yaitu
menyimpan, mencampur dengan sekret lambung dan mengelurkan
kimus kedalam usus. Gerakan kimiawi, bolus dicampur dengan
asam lambung dan enzim bergantung jenis makanan.
 Enzim pepsin, memecah protein menjadi asam amino.
 HCl atau asam garam beguna untuk mengasamkan makanan
sebagai antiseptik dan desinfektan yang membunuh beberapa
jenis kuman, serta mengubah pepsinogen menjadi pepsin dalam
suasana asam.
 Renin, membekukan susu, membentuk kasein dan kasinogen
dari protein.
 Lapisan lambung, memecah lemak menjadi asam lemak untuk
sekresi getah lambung.
b. Penyerapan bahan makanan tertentu melalui dindingnya.
2. Usus halus (intestium)
1) Bagian usus halus
a. Duodenum
b. Bagian pertama usus halus dengan panjang 25,4 - 30,5 cm.terdapat
di seputar kepala pankereas.tidak dapat bergerak karna terikat
dinding belakang apdomen oleh peritoneum yang menyelimuti
permukaan depannya saja.di tengah saluran terdapat lubang ampula
vater yang di jaga otot sfingter oddi.
c. Jejenum
d. Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter,
1- 2 meter adalah bagian usus kosong. Usus kosong dan usus
penyerapan digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium.
Permukaan dalam usus kosong berupa membran mukus dan
terdapat jonjot usus (vili), yang memperluas permukaan dari usus.
e. Ilium
f. Bagian ini berhubungan dengan sekum, dimana terdapat lubang
yang disebut orifisium ileosekalis Diperkuat oleh sfingte dan
dilengkapi oleh sebuah katup valvula sekalis yang berfungsi cairan
agar tidak kembali ke dalam ilium.
2) Fungsi usus halus
a. Menyekresi cairan usus untuk menyempurnakan pengolahan zat
makanan.
b. Menerima cairan empedu dan pankreas melalui duktus kholedukus
dan cairan pankreatikus
c. Menyerap makanan yang dicerna, asam amino dan glukosa diserap
ke dalam pembuluh darah, sedangkan lemak yang telah dicerna
diserao ke dalam pembuluh limfa.
d. Menghasilkan beberapa hormon yang mengatur produksi getah
pankreas, empedu, dan getah usus halus itu sendiri.
e. Meng absorbsi air garam (mineral) dan vitamin, protein dalam
bentuk asam amino, karbohidrat dalam bentuk monoksida.
3) Usus besar (Kolon)
1) Bagian dari usus besar
a. Usus buntu, merupakan bagian pertama usus besar. Panjang
usus buntu adalah sekitar 5 atau 7,6 cm dan terletak difosa
iliaka kanan.saluran ileum dari usus halus berakhir di dalam
usus buntu sebagai katup ileosekal.
b. Umbai cacing, merupakan tonjolan yang menjulur dari usus
buntu,dengan panjang 7,6 cm. Julur dari sisi struktur mirip
dengan usus halus(tanpa vili), dan mengandung banyak
jaringan limfa.
c. Kolon transversus, yang melintas dari kanan ke kiri terletak
dibawah lambung kolon tranversus naik ke atas hingga sampai
ke batas limpa.membelok kebawah sebagai kolon desendens
lekukan ini disebut fleksura lienalis.
d. Kolon desendens, menurun dari fleksura lienalis peritoneum
meningkatnya kedinding belakang abdomen dan mudah
bergeser.
2) Stuktur usus besar
a. membran mukosa tidak memiliki vili usua
b. Lapisan otot membujurnya tidak lengkap dan tersusun atas tiga
pita dinding kolon, lapisan ini disebut tenia libera, dinding
kolon berbentuk cembung dan memberi bentuk kembung
kempis pada dinding tersebut cembungan ini disebut sebagai
haustrum.
c. Peritoneum meliputi seluruh usus buntu, kolon transvesus,dan
kolon sigmoideus,tetapi dikolon asendens, kolon desendens,
dan rektum membran ini memiliki membran yang menyelimuti
permukaan depan dan samping.
3) Fungsi usus besar
a. Membran mukosa yang melapisi dinding dalam kolon
menghasilkan cairan lendir yang melincirkan saluran itu dan
memungkinkan feses bergerak dengan mudah.
b. Didalam usus besar terjadi penyerapan air,yang belum diserap
oleh tubuhdiserap ketika sampai di dalam usus besar usus besar
juga menyerap garam dan glukosa.
c. Berbagai kuman yang biasanya terdapat di dalam usus besar
bereaksi terhadap makanan yang tidak dicerna, lalu melepaskan
beberapa vitamin yang diserap kedalam kolon..
4) Rektum
a. Bagian
a) Rektum,terdapat pada perempuan, rektum terdapat
dibelakang rahim.pada laki-laki terletak dibelakang
kandung kemih. Panjang rektum 12,7 cm.
b) Anus, merupakan suatu susunan (dengan panjang 2,54
hingga 3,8 cm) yang membuka keluar dari rektum. Anus
hanya dijaga oleh otot sfingter anus. Kontraksi dan relaksi
otot ini berada dibawah kehendak kita. Bagian atas
pertengahan anus dilapisi dengan memberan mukosa
lanjutan dari rektum, tetapi bagian bawah tersusun atas
kulit tubuh .
b. Fungsi dari rektum
Dibagian akhir usus besar terjadi defekasi,bahan makanan yang
tidak dicerna dikeluarkan dari rektum sebagai feses.
E. Anatomi Fisiologi Asesoris
1. Hepar
1) Struktur hati, hati merupakan kelenjar aksesoris yang terbesar dalam
tubuh, berwarna coklat danberatnya 1.000-1.800 gram.hati terletak di
dalam rongga perut sebelah kanan atas dibawah diafragma,sebagian
besar terletak pada regio hipokondria dan regio epigatrium. Hati di
bagi menjadi empat lobus:
a. Lobus sinistra, terletak sebelah kiri dari bidang median.
b. Lobus dekstra, di sebelah kanan dari bidang median.
c. Lobus kaudatus, sebelah bawah bagian ekor.
d. Lobus kuadratus, dibelakang berbatas dengan pas pilorika,
ventrikula, dan duodenum superior.
2) Fungsi Hati
a. Menghasilkan cairan empedu membantu pencernaan dan penyerapan
lemak.
b. Menghasilkan protrombin, heparin, fibrinogen, albumin, glubulin.
c. Menyimpan zat besi dan vitamin B12, K, A, dan D.zat besi dan
vitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah, vitamin K untuk
menghasilkan protombin.
d. Menetralisir racun atau obat yang ada di dalam darah
e. Metabolisme asimilase, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, serta
produksi energi, pengaturan glukosa dalam darah, pembentukan
fosfolipid, dan pembentukan albumin dan globulin.
f. Menghasilkan panas
g. Sintesis protein, mencangkup protein penting untuk pembekuan
darah serta mengangkut hormon tiroid steroid dan kolestrol.
2. Pancreas
1) Pankreas terdiri atas
a. Kaput pankreas berbentuk seperti cakram, terletak dibelakang
lambung, terbentang dari duodenum sampai ke limpa.
b. Kolum pankreas bagian kecil yang menghubungkan kaput
pankreas. Terletak di depan pangkal vena porta dan pangkal arteri
mesenterika superior dari aorta.
c. Korpus pankreas berjalan ke atas dan ke kiri menyilang garis
tengah, pada potongan melintang, sedikit berbentuk segitiga.
d. Kauda pankreas berjalan menuju ligamentum lienorenalis dan
mengadakan hubungan dengan hilus limpa.di depan kauda
berbatasan dengan fleksura koli sinistra.
2) Fungsi pankreas
a. Menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim trisinogen,
amilase, lipase.
b. Menghasilkan hormon insulin dari pulau-pulau langerhans.
3. Empedu
1) Berbentuk buah pir yang terletak pada permukaan viseral.diliputi oleh
peritonium kecuali bagian yang melekat pada hepar, empedu terdiri
atas
a. Fundus vesika felea, berbentuk bulat ,biasanya menonjol di bawah
tepi inferior hati, brhubungan dengan dinding anterior.
b. Korpus vesika felea, bersentuhan dengan permukaan viseral hati
mengarah ke atas, ke belakang, dan kiri.
c. Kolum visika felea, duktus sistkus yang berjalan dalam omentum
minus bersatu dengan sisi kanan duktus yang berjalan dalam
omentum.
2) Fumgsi empedu :
a. Sebagai penampung dan untuk menyimpan getah empedu yang
dihasilkan oleh hati
b. Memekatkan empedu jika separuh air dalam getah empedu di serap
ke dalam dingding empedu ,sehingga empedu menjadi lebih pekat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Untuk dapat mengerti dan memahami sistem pencernaan pada tubuh kita
haruslah memahami dan mengetahu organ, bagian masing-masing organ, fungsi,
prossesnya dari sistem pencernaan agar kita dapat lebih mengenal tenatng tubuh
kita.
Maka dari itu kita haruslah menjaga kesehatan pencernaan kita dan
sebagai seorang perawat setidaknya mengetahui organ sistem pencernaan serta
prosesnya agar nanti apabila berhadapan dengan pasien yang mengalami
gangguan cerna, perawat dapat lebih mengerti.
DAFTAR PUSTAKA

Drs. H. Syaifuddin, AMK(2012). Anatomi Fisiologi : Kurikulum Berbasis


Kopetensi Untuk Keperawatan & Kebidanan,Ed.4. Penerbit Biki Kedokteran
EGC: Jakarta.
Dr. Lyndon Saputra, Evi Luvina Dwisang, S.Si. Anatomi Fisiologi Untuk
Perawat Dan Paramedis. Binarupa Aksara Publisher: Pamulang

Anda mungkin juga menyukai