Anda di halaman 1dari 18

“RESUME SISTEM ORGAN PENCERNAAN”

FISIOLOGI

Oleh:

Rahmadani 201610490311002
Rosani Indah 201610490311011
Muh Haidir Agun 201610490311017
Emilda Zulfaeni 201610490311047
Sri Astuti 201610490311053
Nurah Ahlam Putri 201610490311063
Priskila Junelin 201610490311067
Suharni Raufe 201610490311079
Tantia Dewi Harianto 201610490311080
Nur Asfiatur Rahmi 201610490311100
Hudzaifah Ana 201610490311109
Aprilia Aulianti 201610490311110
Andis Anada Gigih 201610490311111
Retna Reviana 201610490311115
Anita Ayu Prastiwi 201610490311121

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
SISTEM PENCERNAAN

A. Pengertian
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut
sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk
menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap
zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak
dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Pencernaan mekanik
Proses pencernaan mekanik adalah proses pengubahan makanan dari
bentuk kasarmenjadi bentuk kecil atau halus. Proses ini dilakukan dengan
menggunakan gigi didalam mulut.
2. Pencernaan kimiawi
Proses pencernaan kimiawi adalah proses perubahan makanan dari zat
yangkompleks menjadi zat-zat yang lebihsederhana dengan enzim, yang
terjadimulai dari mulut, lambung, dan usus. Enzim adalah zat kimia yang
dihasilkanoleh tubuh yang berfungsi mempercepatreaksi-reaksi kimia
dalam tubuh.

B. Anatomi fisiologi sistem pencernaan

2
Fisiologi sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut
sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk
menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap
zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak
dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh. Anatomi dan
fisiologi sistem pencernaan yaitu :
1. Mulut

Mulut merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan


dan air pada manusia. Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya
merupakan bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di
anus. Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan. Bagian
dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lendir. Pengecapan dirasakan oleh
organ perasa yang terdapat di permukaan lidah. Pengecapan relatif
sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan pahit.
Didalam rongga mulut terdapat struktur, yaitu:
a. Gigi
Gigi berfungsi untuk memotong makanan, menghancurkan
makanan yang keras dan untuk mengunyah makanan yang sudah
dipotong – potong.

3
b. Kelenjar ludah
Kelenjar Ludah merupakan kelenjar yang mempunyai ductus
(saluran) yang bernama duktus wartoni dan stensoni . Kelenjar ludah
ada 2 yaitu kelenjar submaksilaris (kelenjar ludah bawah rahang) yang
terdapat di bawah tulang rahang atas pada bagian tengah dan kelenjar
sublingualis (kelenjar ludah bawah lidah) yang terdapat di bagian
depan dibawah lidah.
Kelenjar ludah dihasilkan didalam rongga mulut. Disekitar
rongga mulut terdapat 3 buah kelenjar ludah yaitu:
1) Kelenjar parotis terdapat di bawah depan telinga diantara prosesus
mastoid kiri dan kanan os mandibular,duktus stensoni. Duktus ini
keluar dari glandula parotis menuju ke rongga mulut melalui pipi
(muskulus buksinator)
2) Kelenjar submaksilaris terletak di bawah rongga mulut bagian
belakang,duktus wartoni, bermuara di rongga mulut dekat dengan
frenulum lingua.
3) Kelenjar sublingualis terletak di bawah selaput lendir dasar rongga
mulut.
c. Lidah
Lidah terdiri atas otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput
lendir, kerja otot lidah dapat digerakkan ke segala arah. Lidah dibagi
menjadi 3 bagian yaitu radiks lingua (pangkal lidah), dorsum lingua
(punggung lidah) dan apeks lingua (ujung lidah). Pada pangkal lidah
belakang terdapat epiglottis yang berfungsi untuk menutup jalannya
napas pada waktu menelan makanan. Di punggung lidah terdapat
puting-puting pengecap atau ujung saraf pengecap. Frenulum lingua
merupakan selaput lendir yang terdapat pada bagian kira-kira di
tengah,jika lidah digerakkan ke atas makan akan terlihat selaput lendir.
Pada pertengahan flika sublingual terdapat saluran dari glandula
parotis, submaksilaris dan glandula sublingualis.

4
Fungsi lidah yaitu:
1) Untuk membersihkan gigi serta rongga mulut antara pipi dan gigi
2) Mencampur makanan dengan ludah
3) Untuk menolak makanan dan minuman kebelakang
4) Untuk berbicara
5) Untuk mengecap manis, asin dan pahit
6) Untuk merasakan dingin dan panas.
Mekanisme pencernaan dimulut yaitu dimulai dari makanan dipotong-
potong oleh gigi depan (incisivus) dan di kunyah oleh gigi belakang
(molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna.
Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan
tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya. Ludah
juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah
protein dan menyerang bakteri secara langsung. Proses menelan dimulai
secara sadar dan berlanjut secara otomatis.
2. Tenggorokan (faring)

Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan.


Didalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kelenjar limfe
yang banyak mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan

5
terhadap infeksi, disini terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan
makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan rongga hidung, didepan
ruas tulang belakang keatas bagian depan berhubungan dengan rongga
hidung, dengan perantaraan lubang bernama koana, keadaan tekak
berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yang
disebut ismus fausium. Tekak terdiri dari bagian superior yaitu bagian
yang sama tinggi dengan hidung, bagian media yaitu bagian yang sama
tinggi dengan mulut dan bagian inferior yaitu bagian yang sama tinggi
dengan laring. Bagian superior disebut nasofaring, pada nasofaring
bermuara tuba yang menghubungkan tekak dengan ruang gendang telinga.
Bagian media disebut orofaring, bagian ini berbatas ke depan sampai di
akar lidah. Bagian inferior disebut laringofaring yang menghubungkan
orofaring dengan laring.
3. Kerongkongan (esophagus)
Kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang
dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung.
Makanan berjalan melalui kerongkongan dengan menggunakan proses
peristaltik. Esofagus bertemu dengan faring pada ruas ke-6 tulang
belakang. Menurut histologi, esofagus dibagi menjadi tiga bagian yaitu
bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka), bagian tengah
(campuran otot rangka dan otot halus), serta bagian inferior (terutama
terdiri dari otot halus).

6
4. Lambung

Merupakan organ otot berongga yang besar, yang terdiri dari tiga
bagian yaitu kardia, fundus dan antrium. Lambung berfungsi sebagai
gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur
makanan dengan enzim-enzim. Sel-sel yang melapisi lambung
menghasilkan 3 zat penting yaitu lendir, asam klorida (HCL), dan
prekusor pepsin (enzim yang memecahkan protein). Lendir melindungi sel
– sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung dan asam klorida
menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna
memecah protein. Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai
penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri.
5. Hati

7
Hati adalah alat yang besar, terletak di bawah sekat rongga badan dan
mengisisebagian besar bagian atas rongga perutsebelah kanan. Hati
membuat empeduyang terkumpul dalam kantung empedu.Empedu
tersebut menjadi kental karenaairnya diserap kembali oleh dindingkantung
empedu. Pada waktu tertentu,empedu dipompakan ke dalam usus dua
belas jari melalui pipa empedu
Dalam metabolism karbohidrat, hati berfungsi untuk:
a. Menyimpan glikogen
b. Mengubah glukosa dan fruktosa menjadi glukosa
c. Glukoneogenesis (pengubahan molekul-molekul lemak, protein, dan
laktat menjadiglukosa)
d. Membentuk senyawa kimia penting darihasil perantara metabolism
karbohidrat
6. Kelenjar pankreas

Prakreas berada dalam lipatan duodenum, berbentuk huruf U yang


rebah. Pada pankreas terdapat dua macam kelenjar,yaitu kelenjar
endokrin menghasilkanhormon insulin, sedangkan kelenjareksokrin
menghasilkan getah pankreas(duktus pankreatikus) 1,5 liter per
harimelalui dua saluran, yaitu duktus pankreatikus utama dan
tambahan. Keduasaluran ini bermuara ke duodenum.

8
7. Usus halus

Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang
terletak di antara lambung dan usus besar. Dinding usus kaya akan
pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui
vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan
air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna).
Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna
protein, gula dan lemak. Lapisan usus halus terdiri dari lapisan mukosa
(sebelah dalam), lapisan otot melingkar, lapisan otot memanjang dan
lapisan serosa. Usus halus terdiri dari 3 bagian yaitu usus dua belas jari
(duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
Membran mukosa usus halus menunjukkan sederetan lipatan
permanen yang disebut plika sirkularis atau valvula Kerkringi. Pada
membrane mukosa terdapat lubang kecil yang merupakan muara kelenjar
tubulosa simpleks yang dinamakan kelenjar intestinal (kriptus atau
kelenjar Lieberkuhn). Kelenjarkelenjar intestinal mempunyai epitel
pembatas usus halus dan sel-sel goblet (bagian atas).

9
Mukosa usus halus dibatasi oleh beberapa jenis sel, yang paling banyak
adalah sel epitel toraks (absorptif), sel paneth, dan sel-sel yang
mengsekresi polipeptida endokrin.
8. Usus besar

Usus besar atau kolon adalah bagian usus antara usus buntu dan
rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Usus besar
terdiri dari kolon asendens (kanan), kolon transversum, kolon desendens
(kiri), kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum). Banyaknya bakteri
yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan
membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar juga
berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini penting
untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa
menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri didalam usus besar.
Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lender
dan air, dan terjadilah diare.
Usus besar terdiri atas membran mukosa tanpa lipatan kecuali pada
bagian distalnya (rektum) dan tidak terdapat vili usus. Epitel yang
membatasi adalah toraks dan mempunyai daerah kutikula tipis. Fungsi
utama usus besar adalah:
a. untuk absorpsi air
b. pembentukan massa feses

10
c. pemberian mukus dan pelumasan permukaan mukosa, dengan
demikian banyak sel goblet.
9. Rektum dan Anus.

Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar
(setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai
tempat penyimpanan sementara feses. Biasanya rektum ini kosong karena
tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens.
Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka
timbul keinginan untuk buang air besar (BAB). Mengembangnya dinding
rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem
saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika
defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus
besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak
terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan
terjadi.
Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini,
tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam
pengendalian otot yang penting untuk menunda BAB. Anus merupakan
lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari
tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian
lannya dari usus. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphigter.

11
Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar) yang
merupakan fungsi utama anus (Pearce, 1999).
C. Proses Pencernaan Makananan
Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana
basa. Prosesnya sebagai berikut :

a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersifat asam akan dinetralkan

oleh bikarbonat dari pancreas.


b. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai

kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna


oleh amylase pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian
diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa.
Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan
ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi

pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan
erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan
diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan
(diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi
butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian
diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam
lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung
oleh pembuluh limfe.

12
D. Enzim-Enzim Pencernaan
Menurut Ganong (1999), pencernaan bahan-bahan makanan utama
merupakan proses yang teratur yang melibatkan kerja sejumlah besar enzim-
enzim pencernaan.
Fungsi katalitik
Sumber Enzim Substrat
atau produk

Hidrolisis ikataan
1:4α; mengasilkan
α-amilase saliva Zat tepung
Kelenjar saliva dekstrin α-limit, dan
maltose.

Asam lemak plus


Lipase lingual Trigliserida
Kelenjar lingualis 1,2-diasilgliserol

Mengurai ikatan
peptide yang
Protein dan
Pepsin (pepsinogen) berdekatan dengan
polipeptida
asam amino
Lambung aromatic.

Asam lemak dan


Lipase lambung Trigliserida
gliserol

Mengurai ikatan
Protein dan peptide yang
Tripsin (tripsinogen) berdekatan dengan
polipeptida
arginin atau lisin

Eksokrin pankreas Mengurai ikatan


Kimotripsin Protein dan peptide yang
(kimotripsinogen) polipeptida berdekatan dengan

arginin atau lisin

13
Mengurai ikatan

Elastase Elastin, beberapa yang berdekatan


(proelastase) protein lain dengan asam amino

alifatik.

Mengurai asam
amino terminal
Karboksipeptidase A karboksi yang
Protein dan
(prokarboksipeptidas mempunyai rantai
polipeptida
e A) sisi aromatic atau
alifatik yang
bercabang

Mengurai asamk
Karboksipeptidase B amino terminal
Protein dan
(prokarboksipeptidas karboksi yang
polipeptida
e B) mempunyai rantai
sisi basa

Memudahkan
Kolipase
Butir-butir lemak terbukanya bagian
(prokolipase)
aktif lipase pankreas

Monogliserida dan
Lipase pankreas Trigliserida
asam lemak

Ester kolesteril
Ester kolesteril Kolesterol
hidrolase

Sama dengan α-
α-amilase pankreas Zat tepung
amilase saliva

14
Ribonuklease RNA Nukleotida

Deoksiribonuklease DNA Nukleotida

Fosfolipase A2 Asam lemak.


Fosfolipid
(profosfolipase A2) lisofosfolipid

Mukosa usus halus Enteropeptidase Tripsinogen Tripsin

Mengurai asam
Aminopeptidase Polipeptida amino terminal-N
dari peptida

Maltose,
Maltase Glukosa
maltotriosa

Dipeptidase Dipeptida Dua asam amino

Galaktosa dan
laktase Laktosa
glukosa

Fruktosa dan
sukrase Sukrosa
glukosa

α-limit
α-limit dekstrinase Glukosa
dekstrin

Nuklease dan enzim- Pentosa, purin, dan


Asam nukleat
enzim terkait pirimidin

Sitoplasma sel Di,tri, dan


Berbagai peptidase Asam amino
mukosa tetrapeptida

15
Menurut Angela (2009) mengatakan ezim bekerja pada substrat tertentu
serta memerlukan suhu tertentu dan keasaman (pH) yang tertentu pula. Suatu
enzim tidak dapat bekerja pada substrat lain. Molekul enzim juga akan rusak
oleh suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Macam-macam enzim
pencernaan yaitu :
1. Enzim ptialin. Enzim ptialin terdapat didalam air ludah dan dihasilkan
oleh kelenjar ludah. Berfungsi sebagai mengubah amilum (zat tepung
menjadi glukosa.
2. Enzim amilase. Dihasilkan oleh kelenjar ludah (parotis) di mulut dan
kelenjar pankreas. Berfungsi dalam pemecahan amilum menjadi sakarida
dengan molekul lebih sederhana yakni maltosa.
3. Enzim maltase. Enzim yang terdapat di usus dua belas jari dan berfungsi
dalam pemecahan maltosa menjadi glukosa.
4. Enzim pepsin. Enzim yang dihasilkan oleh kelenjar di lambung berupa
pepsinogen. Berfungsi dalam pemecahan protein kompleks menjadi
pepton.
5. Enzim tripsin. Enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pancreas dan
dialirkan ke dalam usus dua belas jari.
6. Enzim renin. Enzim yang dihasilkan di dinding lambung yang berfungsi
untuk mengedapkan kasein dari air susu.
7. Asam khlorida. Berfungsi dalam membunuh mikroorganisme tertentu
yang masuk bersama makanan dan biasanya disebut sebagai asam
lambung.
8. Cairan empedu. Dihasilkan oleh hati dan ditampung dalam kantong
empedu. Berfungsi dalam pemecahan lemak menjadi butiran-butiran yang
lebih halus sehingga membentuk suatu emulsi.
9. Enzim lipase. Enzim ini dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan dialirkan
dalam usus dua belas jari. Berfungsi dalam pemecahan lipid menjadi
asam lemak dan gliserol yang memiliki molekul lebih sederhana dan lebih
kecil.

16
E. Gangguan dan Kelainan Sistem Pencernaan
Adapun gangguan dan kelainan pada sistem pencernaan manusia serta
hubungannya dengan kesehatan ialah :
1. Xeroptalmia ialah sedikitnya produksi air liur
2. Parotitis ialah infeksi kelenjar parotis
3. Pankreasitis ialah radang pankreas
4. Kolik ialah radang lambung yang diakibatkan oleh alcohol dan cabe
5. Ulkus ialah radang lambung yang diakibatkan kelebihan HCl
6. Gastritis ialah radang dalam mukosa lambung
7. Diflagia ialah kerusakan lambung yang diakibatkan oleh racun
8. Appendisitis ialah radang pada umbai cacing (usus buntu)Konstipasi ialah
sembelit atau terjadi susah buang air besar
9. Enteritis ialah radang dalam usus halus atau besar yang diakibatkan
infeksi bakteri
10. Kolitis ialah pendarahan pada usus besar
11. Flatus ialah masuknya gas-gas menuju ke dalam sistem penernaan
12. Diare adalah gangguan penyerapan air di usus besar
Jadi, sistem pencernaan manusia ialah proses pemecahan molekul zat
makanan jadi zat lebih sederhana. Sistem pencernaan pada manusia terdiri
dari berbagai macam organ pencernaan. Proses pencernaan ini berlangsung
dalam sistem pencernaan dengan melibatkan proses pencernaan mekanis
sejumlah gigi di mulut serta pencernaan kimiawi beberapa enzim yang
terdapat di saluran pencernaan.

17
Daftar Pustaka
Amalia, s. N. (2013). SISTEM PENCERNAAN MANUSIA, 1.

Diaharrazy. (2010). Sistem pencernaan.

Ahmad Arsyadi. (2018). Analisis Enzim Pencernaan.

Angela Yosephine. (2009). Sistem Digestivus.

https://www.biology.co.id/anatomi-dan-fisiologi-sistem-pencernaan-manusia-
terlengkap/

http://eprints.umm.ac.id/39316/3/BAB%202.pdf

18

Anda mungkin juga menyukai