0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
28 tayangan2 halaman
Saluran pencernaan manusia terdiri dari mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus (duodenum, jejenum, ileum), usus besar, rektum, dan anus. Organ aksesorisnya adalah gigi, lidah, kelenjar ludah, hati, kelenjar pankreas. Proses pencernaan dimulai di mulut dengan mengunyah makanan, lalu masuk ke lambung melalui faring dan esofagus. Di lambung dan usus halus zat makanan dicerna dan diser
Saluran pencernaan manusia terdiri dari mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus (duodenum, jejenum, ileum), usus besar, rektum, dan anus. Organ aksesorisnya adalah gigi, lidah, kelenjar ludah, hati, kelenjar pankreas. Proses pencernaan dimulai di mulut dengan mengunyah makanan, lalu masuk ke lambung melalui faring dan esofagus. Di lambung dan usus halus zat makanan dicerna dan diser
Saluran pencernaan manusia terdiri dari mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus (duodenum, jejenum, ileum), usus besar, rektum, dan anus. Organ aksesorisnya adalah gigi, lidah, kelenjar ludah, hati, kelenjar pankreas. Proses pencernaan dimulai di mulut dengan mengunyah makanan, lalu masuk ke lambung melalui faring dan esofagus. Di lambung dan usus halus zat makanan dicerna dan diser
Saluran pencernaan terbentang dari mulai mulut sampai anus. Saluran pencernaan pada manusia terdiri dari organ utama dan organ aksesoris. Organ utama dimulai dari mulut, faring, esofagus, gaster, duodenum, jejenum, ileum, rektum dan anus. Sedangkan organ aksesoris antara lain gigi, lidah, apendiks (umbai cacing), hati (hepar), dinding lambung, kelenjar pankreas, dan usus halus (Matsuo & Palmer 2009). 1) Mulut Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah dan kelenjar ludah (air liur). Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan seara mekanik dan kimiawi. a) Gigi Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus. Gigi dapat dibedakan atas empat macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan, dan gigi geraham belakang. b) Lidah Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit dan asam. c) Kelenjar Ludah Kelenjar ludh menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada 3 pasang, yaitu : - Kelenjar parotis, terletak dibawah telinga - Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah - Kelenjar sublingualis, terletak dibawah lidah 2) Faring Faring adalah nama lain dari tenggorokan dan berperan untuk pernapasan sekaligus pencernaan. Faring adalah hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu antara saluran yang menghubungakan mulut dan kerongkongan atau disebut saluran pencernaan (orofaring) yang berada pada bagian belakang, dan hidung dan tenggorokan yang dikenal saluran pernapasan (nasofaring) yang berada dibagian depan. Fungsi faring adalah untuk mencegah udara agar tidak masuk ke sistem pencernaan dan agar makanan serta minuman tidak masuk ke sistem pernapasan. Otot-otot yang terdapat pada faring membantu dalam menelan makanan yang dikonsumsi. 3) Esofagus Esofagus merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Esofagus atau kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan. 4) Gaster Gaster atau lambung merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus) dan bagian bawah (pilorus). Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang dan menyerong. Otot-otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan teraduk dengan baik dan bercampur merata dengan getah lambung. Getah lambung bersifat asam karena mengandung asam lambung. Asam lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk bersama makanan. 5) Usus Halus Usus halus merupakan tempat penyerapan sari makanan dan termpat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri dari : - Usus 12 jari (duodenum) Fungsi duodenum adalah sebagai tempat awal terjadinya penyerapan makanan. Selama berada dalam duodenum, makanan akan diuraikan menjadi zat-zat gizi yang lebih sederhana lagi agar dapat diserap dan diedarkan oleh darah. - Usus kosong (jejenum) Fungsi utama jejenum adalah menyerap gula, asam amino, dan asam lemak. Setelah zat-zat gizi ini diserap seluruhnya, makanan yang telah dicerna akan bergerak menuju bagian akhir usus halus yaitu ileum. - Usus penyerap (ileum) Fungsi utama ileum adalah menyerap zat-zat gizi yang belum terserap oleh duodenum dan jejenum, zat yang umumnya diserap ileum adalah vitamin B12 dan garam empedu yang akan didaur ulang menjadi cairan empedu. 6) Usus Besar Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapat antara 4 – 5 jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar, feses di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan peristalsis ini dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar). 7) Anus Anus merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rektum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rektum mengatur pembukaan dan penutupan anus.
Dapus Sukaesih, N. S. & Sopiah, P. (2019) Modul Praktikum Anatomi Fisiologi. Universitas Pendidikan Indonesia Tresnaasih, I. (2020) Modul Pembelajaran SMA Biologi. SMAN 3 Kuningan