Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ILMU BIOMEDIK DASAR ANATOMI FISIOLOGI SISTEM

PENCERNAAN

NAMA : DENDI SAPUTRA

PRODI : D-III KEPERAWATAN REG 25A

NIM : PO6220122009

SOAL :

1. Jelaskanlah apa saja yang merupakan bagian dari sistem pencernaan

2. Jelaskan bagaiman mekanisme menelan

3. Bagaimanakah Peristaltik usus terjadi?

4. Bagaimana mekanisme defikasi?

5. Jelaskan apa fungsi lidah yang terdapat dalam rongga mulut

6.Jelaskan 3 pasang kelenjar ludah yang terdapat dalam rongga mulut.

7. Apa yang Saudara ketahui tentang fungsi usus halus.

8. Jelaskan bagian-bagian kolon.

JAWABAN :

1. Bagian dari sistem pencernaan :

Mulut

Dalam sistem pencernaan manusia, mulut merupakan tempat pertama dari proses pencernaan
dimulai, yang diwali dengan masuknya makanan. Di dalam rongga mulut makanan terdapat
gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur) sebagai alat bantu proses pencernaan makanan yang
masuk ke mulut.

Gigi berfungsi sebagai pengunyah makanan, agar makanan menjadi halus. Gigi seri, gigi
taring, gigi geraham depan, dan gigi geraham belakang

Lidah berfungsi sebagai alat untuk mengaduk makanan dan mendorong makanan agar dapat
ditelan. Lidah juga difungsikan sebagai alat pengecap. Di dalam lidah kita akan dapat
merasakan berbagai macam rasa seperti manis, asin, pahit, dan asam yang akan direspon oleh
lidah pada tempat bagian yang berbeda-beda.

Air liur berfungsi untuk membasahi makanan agar dapat mudah ditelan, dan juga mampu
melindungi selaput mulut.

Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan adalah saluran yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung.
Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan dari mulut menuju lambung.

Lambung (Ventrikulus)

Lambung merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut, yang terbagi
menjadi bagian atas (kardiak), bagian tengah (fundus), dan bagian bawah (pilorus). Dinding
lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong yang
menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan dapat teraduk dan bercampur baik
dengan getah lambung.

Usus Halus (Intestinum)

Usus halus terdiri dari usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejenum), usus penyerap
(ileum). Dalam sistem pencernaan manusia usus halus berfungsi sebagai tempat penyerapan
sari makanan melalui proses pencernaan kimiawi yang melibatkan berbagai enzim
pencernaan.

Usus Besar (Kolon)

Usus besar terdiri dari beberapa bagian, seperti bagian usus buntu (apendiks), bagian
mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Di dalam usus besar terdapat bakteri
bernama Escherichia coli, yang membantu dalam proses pembusukan sisa makanan,
sekaligus dapat menghasilkan vitamin K yang berperan penting dalam proses pembekuan
darah. Salah satu fungsi penting usus besar adalah sebagai tempat penyerapan kembali air
yang masuk dalam tubuh.

Anus

Anus merupakan sebuah lubang pembuangan feses, sebagai tempat proses buang air besar
(defeksi). Proses defekasi terjadi akibat adanya kontraksi otot dinding perut, otot sfingter
anus, kontraksi kolon serta rektum, yang membuat feses dapat terdorong ke luar melalui anus.

2. Mekanisme menelan dikendalikan bersama oleh pusat menelan di medula oblongata dan
pons. Refleks ini diawali dengan reseptor sentuhan di faring ketika bolus makanan didorong
ke belakang mulut oleh lidah. Kemudian:

Palatum mole tertarik ke atas untuk mencegah makanan masuk hidung, dan lipatan
palatofaring di setiap sisi faring mendekat bersama, agar hanya bolus yang berukuran kecil
saja yang bisa lewat.

Laring tertarik ke atas kepakan seperti epiglotis yang secara pasif menutup jalan masuk dan
plika vokalis tertarik mendekat bersama, mempersempit laluan di antaranya.
Pusat pernapasan di medula secara langsung dihambat oleh pusat menelan dalam waktu yang
singkat agar proses menelan dapat berlangsung. Hall ini dikenal sebagai apnea deglutisio.

Sfingter esofagus superior berelaksasi untuk memungkinan makanan lewat, yang setelah itu
sejumlah otot konstriktor lurik di faring berkontraksi secara berurutan untuk mendorong
bolus makanan turun ke esofagus.

3. Peristaltik terjadi karena otot polos bergerak menyerupai gelombang, sehingga mampu
menggerakkan makanan dan cairan di dalam saluran pencernaan hingga akhirnya dikeluarkan
melalui anus atau uretra.

Gerakan ini merupakan fungsi normal tubuh dan terkadang Anda bahkan bisa merasakan saat
ada gas yang terasa bergerak di dalam perut. Gerakan peristaltik juga terjadi pada saluran
yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih.

4. Proses defekasi diawali dengan adanya mass movement dari usus besar desenden yang
mendorong tinja ke dalam rektum. Mass movement timbul +/- 15 menit setelah makan dan
hanya terjadi beberapa kali dalam sehari. Adanya tinja dalam tinja dalam rektum
menyebabkan peregangan rektum dan pendorongan tinja kearah sfinkter ani.

5. Lidah merupakan indra pengecap yang terdiri dari sejumlah bagian dan memiliki berbagai
macam fungsi. Selain berfungsi sebagai pengecap, lidah juga memiliki beberapa fungsi
utama, seperti membantu Anda berkomunikasi serta mengunyah dan menelan makanan.

Untuk menjalankan fungsinya, lidah dibantu oleh sejumlah otot dan saraf yang langsung
terhubung ke otak. Keberadaan otot-otot inilah yang membuat lidah bisa bergerak bebas ke
segala arah di dalam rongga mulut.

6. 3 pasang kelenjar ludah yang terdapat dalam rongga mulut yaitu :

 Kelenjar parotis, yaitu kelenjar terbesar yang ada di bawah telinga bagian depan
 Kelenjar submandibular, yaitu kelenjar yang terdapat di bawah tulang rahang
 Kelenjar sublingual, yaitu kelenjar yang paling kecil dibandingkan kelenjar lainnya
dan berada di setiap sisi lidah dan mulut

7. Usus halus merupakan salah satu organ dalam sistem pencernaan yang berfungsi untuk
memecah dan menyerap nutrisi dari makanan maupun minuman yang dikonsumsi.

8. Kolon

Kolon adalah bagian usus besar yang paling panjang dan terbagi atas empat bagian, yaitu
asenden (kanan rongga perut), transversum (melintang dari kanan ke kiri di bagian atas
rongga perut), desenden (kiri rongga perut), dan sigmoid (bagian yang terhubung dengan
rektum).
Fungsi utama dari kolon adalah mencampur chyme dengan enzim pada saluran cerna agar
menjadi tinja untuk dikeluarkan dari tubuh. Kolon harus menyerap kembali air dan elektrolit
untuk membentuk tinja. Inilah penyebabnya, ketika Anda mengalami dehidrasi, Anda bisa
mengalami sembelit.

Anda mungkin juga menyukai