Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

RONGGA MULUT DAN ESOFAGUS

NAMA KELOMPOK:
Adelaide Rosita Moruk
Adriana B. Toen
Agnes Christy Mimi Ahab
Arnando Putra Nome
Arni S. Banu
Erna A. Oematan
Esa Timor Saputra Baso
Fransiska E. Aryanti
Grace V. Lekeama
Handri E. Seran
RONGGA MULUT

Rongga mulut adalah pintu awal masuknya


makanan ke dalam tubuh kita. Karena itu rongga mulut memainkan peranan yang
sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sebagai salah
satu bagian dari sistem pencernaan ia merupakan pintu gerbang dimana
didalamnya terjadi proses kompleks yang dijalankan oleh fungsi gigi, kelenjar
ludah dan lidah.

FUNGSI RONGGA MULUT

Fungsi rongga mulut sebagai bagian pertama dari saluran penceranaan, sumber
sekunder respirasi, area manipulasi suara untuk berbicara dan lokasi organ
sensorik untuk rasa. Rongga mulut ialah daerah tepat di belakang bibir yang
memanjang ke atas tenggorokan.
Sebagian bagian dari saluran pencernaan, rongga mulut ialah letak di mana
makanan dikunyah dan air liur diproduksi untuk membantu mendorong makanan
ke lambung. Bagian atas dari rongga mulut ialah daerah di mana selera keras dan
lunak berada, dengan lidah yang berfungsi sebagai organ utama di daerah
tersebut.

Sebagai gerbang sistem pencernaan rongga mulut menjadi tempat masuknya


makanan dalam saluran pencernaan. Rongga mulut terdiri dari banyak struktur
yang sangat penting seperti langit-langit, lidah, gigi dan beberapa pasang kelenjar
ludah seperti yang disebutkan di atas. Setiap bagian melakukan fungsi tertentu.

Adapun empat fungsi penting yang dijalankan oleh rongga mulut kita adalah
sebagai berikut :

 Pemilihan Makanan
 Penghalusan Makanan
 Pelumasan
 Pencernaan (merupakan bagian keselauruhan)

 Pemilihan Makanan

Fungsi rongga mulut yang pertama adalah memilih makanan dengan rasa.
Makanan dengan rasa yang tidak menyenangkan atau buruk akan ditolak. Dalam
pemilihan makanan, penglihatan dan bau memainkan peranan yang penting.
Faktor sosial dan faktor psikologis juga terlibat dalam memilih jenis makanan
tertentu.
 Penghalusan Makanan

Setelah makanan berada dalam rongga mulut, maka akan dilakukan tindakan
pengunyahan untuk menghaluskan makanan. Gigi, lidah dan pipi semua
mengambil bagian dalam menghaluskan makanan secara fisik dan hingga menjadi
potongan kecil. Kerja enzim dalam rongga mulut akan mudah bekerja pada
partikel makanan yang berukuran kecil.

 Pelumasan

Proses pelumasan dan pencernaan dalam rongga mulut dimulai hingga makanan
dipecah menjadi potongan-potongan kecil. Tiga pasang kelenjar ludah
mengeluarkan ludah yang terdiri atas :

1. Air dan mukus


2. Natrium bikarbonat dan garam lainnya
3. Enzim – Amilase atau ptyalin

 Air dan mukus

Air dan mukus secara bersamaan membuat cairan dengan komposisi mukus atau
sedikit kental yang terutama membasahi dan melumasi makanan yang tertelan.
Dalam rongga mulut, fungsi pembasahan dan pelumasan penting. Makanan dapat
dikunyah secara efisien untuk memungkinkan cairan pencernaan memasuki
bagian makanan.

Natrium bikarbonat  garam Natrium bikarbonat dan lainnya menstabilkan pH


makanan meskipun merupakan antiseptik.

 Amilase

Amilase (Ptyalin) adalah enzim karbohidrat yang menghidrolisis pati dan glikogen
untuk maltosa.
ESOFAGUS
Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung.
Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring.
Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak
masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan
ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat
gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung

Fungsi dari Esofagus Pada Manusia diantaranya adalah sebagai berikut :


Menyalurkan Makanan Dari Mulut Ke Lambung

Ini merupakan fungsi dasar esofagus atau kerongkongan, di leher manusia


terdapat dua jenis saluran yakni kerongkongan dan tenggorokan. Kerongkongan
dalam hal ini berfungsi sebagai pipa penyalur makanan dari mulut ke lambung,
dan sementara itu tenggorokan ialah saluran pernapasan yang  menghubungkan
antara mulut dengan paru-paru.

Menghasilkan Gerak Peristaltik

Di kerongkongan saja makanan tidak begitu saja tersalurkan. Terdapat otot-otot yang
menghasilkan gerak peristaltik sehingga dindingnya berkontraksi dan secara perlahan makanan
terdorong masuk ke lambung.

Mencegah Laju Isi Dan Cairan Lambung

Pada lambung saat proses pencernaan, akan menghasilkan asam yang kuat, yakni asam klorida
dan berbagai enzim yang bertugas membantu proses pencernaan. Campuran keduanya disebut
dengan asam lambung. Dengan adanya penyempitan sfingter di kerongkongan, maka hal tersebut
dapat mencegah masuknya cairan lambung ke kerongkongan akibat kadar asam lambung yang
meningkat.

Fase Menelan Makanan

Menelan adalah proses membawa makanan dari mulut ke lambung dengan


kombinasi gerakan otot dan refleks dari 3 (tiga) organ sistem pencernaan
termasuk kerongkongan.

Ada 3 fase menelan pada manusia, yaitu:

 Fase Oral, pada fase ini makanan yang dikunyak dalam mulut akan
didorong ke bagian belakang faring dengan gerakan otot lidah
 Fase Faringeal, pada fase dimana makanan masuk ini merangsang uvula
untuk menutuo rongga hidung dan epiglotis akan menutup saluran
pernapasan agar makanan tidak masuk ke faring bagian bawah dan menuju
esofagus.
 Fase Esofagus, masuknya makanan merangsang terjadinya gerakan
peristaltikesofagus yang akan membawa makanan menuju sfingter
lambung dan memasuki lambung. Setelah itu, makanan akan dicerma dan
disimpan sementara di lambung.
Struktur Esofagus

Esofagus tersusun oleh 4 (empat) lapis dinding, diantaranya yaitu:

Lapisan Serosa

Merupakan lapisan terluar esofagus yang terdiri dari pembuluh darah, limfe dan
saraf. Lapisan serosa di esofagus berupa jaringan ikat. Lapisan serosa memiliki
rongga kecil tempat keluarnya cairan serosa yang berfungsi sebagai pelumas
gerakan otot.

Lapisan Otot

Merupakan lapisan otot polos yang bekerja tanpa disadari. Ada 2 (dua) jenis
serabut otot, yaitu serabut otot longitudinal (memanjang) dan serabut otot sirkuler
(melingkar). Kombinasi dari kontraksi kedua jenis otot ini akan menghasilkan
gerakan peristaltik usus yang berfungsi memecah makanan dan membawanya ke
organ pencernaan selanjutnya.

Lapisan Submukosa

Berupa lapisan jaringan ikat longgar yang berisi pembuluh darah, limfe, saraf dan
kelenjar lendir. Pembuluh darah di lapisan submukosa esofagus berperan penting
dalam mengedarkan makanan yang diserap.

Lapisan Mukosa

Tersusun atas sel epitel berlapis gepeng bertingkat dan jaringan ikat tipis. Lapisan
ini memiliki sel goblet yang  menghasilkan lendir. Dalam keadaan normal,
esofagus tak tahan terhadap asam lambung sehingga akan terasa seperti nyeri atau
terbakar saat terjadi kelainan naiknya asam lambung ke mukosa esofagus.

Bagian-Bagian Esofagus

Struktur jaringan esofagus dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu:

 Bagian Superior (1/3 atas Esofagus), sebagian besar otot penyusun pada
bagian ini yaitu otot rangka, dimana otot ini bekerja secara sadar/dapat
dikendalikan.
 Bagian Tengah (2/3 tengah esofagus), terdiri atas otot campuran otot
rangka dan otot halus.
 Bagian Inferior (3/3 bawah esofagus), otot penyusunnya yaitu otot halus
yang bekerja tanpa kita sadari atau tidak dapat dikendalikan.
KESIMPULAN:

Rongga mulut adalah pintu awal masuknya makanan ke dalam tubuh kita.
Fungsi rongga mulut pada umumnya sebagai dari saluran penceranaan, sumber
sekunder respirasi, area manipulasi suara untuk berbicara dan lokasi organ
sensorik untuk rasa. Rongga mulut ialah daerah tepat di belakang bibir yang
memanjang ke atas tenggorokan.

Esofagus merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan


lambung.

Fungsi dari Esofagus Pada Manusia diantaranya adalah sebagai berikut


-Menyalurkan Makanan Dari Mulut Ke Lambung

- Menghasilkan Gerak Peristaltik

- Mencegah Laju Isi Dan Cairan Lambung

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai