Anda di halaman 1dari 54

ANATOMI DAN

FISIOLOGI SISTEM
PENCERNAAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FIKES-UIA
2020
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus), adalah
system organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima
makanan, mencernanya menjadi zat-zat Gizi dan energy,
menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang
bagian makanan (sisa dari proses tersebut) yang tidak dapat
dicerna.
Anatomi Sistem Pencernaan

1. Mulut
2. Tenggorokan (faring)
3. Kerongkongan (Esofagus)
4. Lambung
5. Usus Halus
6. Usus Besar
7. Rektum dan Anus
Komponen Dalam
Sistem Pencernaan
MULUT
MULUT
• Merupakan bagian dari saluran
pencernaaan, terletak di mana makanan
akan di kunyah dan air liur juga diproduksi
oleh tempat tersebut untuk membantu
mendorong makanan agar bisa sampai di
lambung
• Rongga terbuka untuk masuknya makanan
dan air, dan merupakan bagian awal dari
system pencernaan lengkap.
RONGGA MULUT
• Dalam mulut terdapat :
- Rongga mulut
- Gigi
- Palatum
- Lidah
- Kelenjar Ludah
Rongga Mulut
• Bagian mulut dilapisi oleh selaput lender,
mukosa (terdiri dari lapisan sel epitel)
• Fungsinya adalah menjaga jaringan tetap
lembab
• Melindungi dari zat-zat pathogen yang ada
pada makanan
• Menyerap dan mengubah nutrisi
• melindungi tubuh dari dirinya
sendiri; misalnya mukosa melindunginya
dari asam lambung
Gigi
Gigi manusia berfungsi untuk memotong dan
menghaluskan makanan.
Disamping ini adalah gigi dipotong
memanjang, sehingga tampak bagian-bagian
sebagai berikut:
• Email: bagian yang paling luar dan paling
keras dari gigi
• Tulang gigi yang tersusun atas zat dentin
• Pulpa, merupakan rongga dalam gigi yang
berisi serabut saraf dan pembuluh darah
• Akar gigi yang tertanam di dalam gusi
Gigi

• Gigi Seri
• Gigi taring
• Gigi premolar
• Gigi Geraham
• Gigi Geraham Bungsu
PALATUM
• Atap Rongga Mulut
• Dibagi menjadi :
 Palatum Durum : melekat pada tulang, membantu proses
mengunyah
- Disebut juga palatum keras bagian rongga mulut yang berada
di sebelah tulang maksilaris
- Memisahkan rongga mulut dengan rongga hidung dan sinus
maksilaris
 Palatum Mole : bebas bergerak, membantu proses menelan.
Uvula bergantung pada ujung palatum mole.
- Secara fungsional, palatum mole berperan untuk memisahkan
orofaring dari nasofaring selama menelan dan berbicara.
- Palatum mole mendekat ke dinding posterior faringeal selama
menelan untuk mencegah regurgitasi nasopharyngeal
LIDAH
• Kumpulan otot rangka pada bagian
dasar mulut
• Berfungsi :
Mengunyah dan menelan makanan
 Sebagai indera perasa dan pengecap
• Badan Lidah Terdiri atas 3 bagian
 Radix lingua : pangkal lidah
 Dorsum lingua : punggung lidah
 Apex lingua ; ujung lidah
Lidah
Lidah terdiri atas :
1. Lidah Bagian atas (Superior)
• Memiliki bentuk seperti huruf V, huruf V pada lidah disebut dengan
sulkus terminal.
• Fungsi untuk mengecap rasa, karena permukaan atas lidah akan
bersentuhan langsung dengan makanan atau minuman yang masuk ke
dalam mulut.
Lidah
2. Akar
• Akar lidah letaknya di antara tulang hyoid dan juga di
bagian rahang bawah lidah.
• Punggung pada bagian akar memiliki posisi duduk di
bagian orofaring.
• Akar lidah berfungsi sebagai penggerak lidah. Tanpa
akar, lidah tidak bisa bergerak.
Lidah
3. Tubuh Lidah
• Bagian besar lidah dua pertiganya adalah tubuh lidah.
• Terdapat permukaan kasar dengan nama papilla lingual.
• Tubuh lidah dikelilingi oleh gigi lateral dan permukaan anterior.
• Papila di bagian tubuh lidah memiliki fungsi mengenali rasa yang
berbeda dari makanan.
• Papilla adalah bintil-bintil yang merupakan sekumpulan ujung saraf
yang berada di permukaan lidah. Ujung-ujung reseptor lidah ini
terhubung dengan saraf otak, sehingga pada saat mendeteksi zat
kimia dari makanan atau minuman, lidah akan merasakan rasa
manis, pahit, asam, dan asin.
Lidah
Lidah
3. Tubuh Lidah
Papila lidah memiliki 4 jenis :
a. Papila filiform : berbentuk seperti benang halus dan berada di dorsum
linguae, menyebar pada seluruh permukaan lidah, berfungsi menerima
rasa sentuh dari rasa pengecapan.
b. Papila Politae : Papilaini ada di setiap sisi lidah
c. Papila fungiform : berbentuk seperti jamur. Berada di depan lidah (apex
linguae, Papila ini memiliki keterlibatan dengan sensasi rasa makanan dan
minuman, Rasa yang diterima oleh bagian papilla ini yaitu rasa asam
maupun rasa manis
d. Papila sirkumvalata : berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di
belakang lidah
LIDAH
4. Tonsil atau amandel
•Tonjolan di sebelah kanan dan kiri rongga mulut , dapat membesar.
•Fungsi utama amandel itu adalah sebagai benteng pertama dalam
pertahanan tubuh manusia, sehingga amandel itu berhubungan
langsung dengan sistem kekebalan tubuh manusia.
•Berdasarkan letaknya dalam rongga mulut, tonsil terbagia tas tiga
jenis, yaitu
Tonsil Palatina, merupakan tonsil yang
sering disebut sebagai amandel dan
terletak dikiri dan kanan rongga mulut.
Tonsil faringers, disebut juga sebagai
adenoid dan terletak di bagian dinding
belakangnesofaring.
Tonsil lingulis, merupakan tonsil yang
terletak pada daerah pintu masuk saluran
nafasdan saluran pencernaan.
LIDAH
5. Adenoid
Adenoid merupakan bagian dari lidah yang memiliki fungsi untuk
memerangi infeksi,sehingga jika ada kuman dan bakteri dicap oleh
lidah, adenoid inilah yang bertugas untukmemerangi kuman dan
bakteri.
Fungsi Lidah
• Indera pengecap dan perasa
• Membantu mencerna makanan
• Membantu berbicara
• Membantu melembabkan mulut
• Membanti gigi mencerna makanan
• Proteksi
KELENJAR LUDAH
• Berada di rongga mulut
• Memproduksi larutan mucus ke dalam mulut, yang disebut ludah, air
liur atau saliva
• Saliva mengandung enzim ptyalin (amylase) yang merubah makanan
mengandung karbohidrat ( amilum) menjadi gula sederhana
(maltose/glukosa).
• Produksi saliva 1-1.5 L/hari
• Mengandung ; air (97-98%), sisanya glukoprotein, enzim, dan garam
alkali.
KELENJAR LUDAH
Terdapat 3 kelenjar Ludah
1. Kelenjar Parotis : terletak pada bagian
akhir rahang atas, depan telinga.
Menghasilkan amilase
2. Kelenjar sublingualis, terletak di bagian
rongga mulut bagian belakang,
menghasilkan saliva mengandung air dan
lender.
3. Kelenjar submandibularis, di bawah
rongga mulut bag.belakang, mengasilkan
air dan lendir
TENGGOROKAN
TENGGOROKAN
• Penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan
• Terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan
makanan
• Berada di belakang rongga mulut, dan rongga hidung,
di depan ruang tulang belakang
• Ke atas bagian depan berhubungan dnegan rongga
hidung perantara lubang bernama koana.
• Bagian superior disebut nasofaring(esofaring)bagian
media disebut orofaring(mesofaring), bagian inferior
disebut laring gofaring (hipofaring) yang
menghubungkan orofaring dan laring.
ESOFAGUS
(KERONGKON
GAN)
ESOFAGUS
• Yunani : aeso “ membawa, dan phagus “ memakan”
• Saluran penghubung antara mulut dengan lambung. Melalui kerongkongan
makanan didorong masuk ke dalam lambung dengan gerak peristaltik.
• Esofagus bertemu dengan faring pada ruang ke-6 tulang belakang, bertemu
dengan lambung pada tulang cervical 11.
• Panjang 23-25 cm pada dewasa
• Esofagus pada awalnya berada di garis tengah kemudian berbelok ke kiri
dan kembali ke tengah setinggi mediastinum (T7) kemudian berdeviasi ke
kiri ketika melewati hiatus diafragma. Lengkungan esofagus dilihat dari sisi
anteroposterior mengikuti lengkungan dari vertebra torakal
• Pada esofagus normal terdapat 3 penyempitan
• pertemuan antara faring dan esofagus (Cervikal 6 atau 15 cm dari incisivus
atas),
• persilangan arkus aorta dan bronkus kiri (Torakal 4-5 atau setinggi 25 cm dari
incisivus atas) dan
• pada hiatus diafragma (Torakal 10 atau 40 cm dari incisivus atas)
Fungsi Esofagus
• Sebagai saluran makanan
• Menelan, mengantarkan makanan dari mulut ke
lambung
Mekanisme Menelan
• Pada fase oral, makanan yang masuk ke dalam mulut dikunyah, ->
dilubrikasi oleh saliva -> dirubah menjadi bolus -> didorong masuk ke
faring dengan bantuan elevasi lidah ke palatum.
• Fase faringeal dimulai bila bolus makanan ini telah berkontak dengan
mukosa faring.
• Adanya reflek akan mendorong bolus memasuki orofaring,
laringofaring dan terus ke esofagus. Pada saat ini hubungan ke
nasofaring, rongga mulut dan laring akan tertutup.
Mekanisme Menelan
• Setelah makanan masuk ke esofagus, spingter atas esofagus akan tertutup
dan dengan gerakan peristaltik akan mendorong bolus makanan ke bawah.
• Sebelum peristaltik ini sampai di bagian bawah esofagus, spingter bawah
akan berelaksasi sehingga dapat menyebabkan lewatnya cairan ke lambung.
• Gerakan peristaltik pada bagian bawah esofagus akan mendorong bolus
makanan ke lambung kemudian menutup spingter bawah esofagus, fase ini
disebut fase esofageal.
• Spingter atas esofagus berfungsi dalam proses menelan sedangkan spingter
bawah berfungsi mencegah terjadinya refluks cairan lambung ke esofagus
GASTER
(LAMBUN
G)
LAMBUNG
• Berawal dari esophagus dan berakhir ke
duodenum/usus halus
• Perluasan organ berongga besar menyerupai
kantung dalam rongga peritoneum yang
terletak diantara esofagus dan usus halus
• Bagian Lambung :
 Kardia, menerima makanan dari esophagus,
disekitar spingter esophagus bawah
 Fundus, bagian puncak
 Antrum, bagian bawah
Fungsi Lambung
• Menyimpan makanan
• Pencernaan makanan dengan enzim-enzim tertentu
• Dinding mukosa lambung menghasilkan zat penting :
 Lendir melindungi sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung
 Asam klorida digunakan untuk menciptakan suasana asam,
membantu pepsin memecah protein. Asam juga membantu
melindungi dari bakteri (mencegah infeksi)
 Prekusor pepsin
Proses kimiawi pemecahan makanan dalam
lambung
1. Amilase saliva melanjutkan pencernaan amilum di bagian fundus
2. Pepsin membantu pemecahan protein
3. Lipase membantu pemecahan lipid susu
4. Renin membantu pencernaan susu pada bayi

• Pada organ ini proses pencernaan berlangsung selama 2-6 jam. Lambung akan mencerna makanan
secara kimiawi dan mekanik.
• Pencernaan mekanik pada lambung berupa gerakan peristaltik yang memungkinkan makanan
tercampur dengan getah lambung (HCL, pepsin, renin, mukosa, faktor intrinsik, dan gastrin)
sehingga membentuk bubur yang disebut chyme (kim).
• Bubur ini akan dikeluarkan sedikit demi sedikit ke duodenum (usus 12 jari) melalui pilorus
lambung (ujung lambung yang menuju duodenum).
• Bubur chyme (kim) yang memasuki duodenum akan mengalami proses pencernaan selanjutnya.
USUS
HALUS
USUS HALUS
• Terletak diantara lambung dan usus besar
• Diameter usus halus kurang lebih 2,5 cm. Usus halus(intestinum)
• Merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya
proses pencernaan yang paling panjang.
• Terdiri dari 3 bagian :
a. Usus dua belas jari (duodenum)
b. Usus kosong (jejunum)
c. Usus penyerap (ileum)
DUODENUM

• Terletak setelah lambung dan


menghubungkannya ke usus jejunum
• Merupakan bagian terpendek dari usus h
alus (25- 30 cm)
• Terdapat dua muara saluran yaitu dari
pankreas dan kantung empedu
• Pankreas mengeluarkan enzim
untuk mencerna protein, Kh dan
lemak, serta mengelaurkan
hormone insulin
• Hepar menghasilkan garam empedu
untuk membantu usus
mengemulsikan dan menyerap
lemak .
DUODENUM
• Makanan masuk ke dalam duodenummelalui sfingter pilorus dalam
jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus.
• Jika penuh,duodenum akan megirimkan sinyal kepada lambung untuk
berhenti mengalirkan makanan
JEUJENUM
JEUJENUM
• Jejunum berasal dari bahasa Latin, jejunus, yang berarti "kosong".
• Usus kosong atau jejunum (terkadang sering ditulis yeyunum) adalah
bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari
(duodenum) dan usus penyerapan (ileum).
• Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter,
1-2 meter adalah bagian usus kosong.
• Permukaan dalam usus kosong berupa membran mukus dan terdapat
jonjot usus(vili), yang memperluas permukaan dari usus.
JEUJENUM
• Sebagian besar jejunum berada di kuadran kiri atas abdomen dan
lebih besar diameternya serta memiliki dinding yang lebih tebal
dibandingkan ileum.
• Lapisan bagian dalam mukosa jejunum ditandai dengan adanya
banyak lipatan menonjol yang mengelilingi lumennya (plika sirkularis).
• Hampir seluruh usus halus memiliki jonjot usus dimana penyerapan
nutrisi terjadi, namun fungsi penyerapan pada bagian jejenum lebih
baik lagi.
Jeujenum
• Pada jejenum, nutrisi yang diserap jaringan epitel akan dialirkan
keseluruh tubuh dengan bantuan transportasi aktif dan pasif. Untuk
peptida kecil, asam amino, vitamin dan glukosa akan diangkut secara
aktif sedangkan fruktosa diangkut melalu transportasi pasif.
• Lapisan dalam jejenum ternyata lebih tebal dibanding ileum. Hal ini
membuat jejunum mendapat suplai darah lebih banyak sehingga
terlihat kemerahan.
ILEUM
• Ileum atau usus penyerapan adalah bagian ketiga dari usus halus,
merentang dari jejenum hingga katup ileosekal.
• Panjangnya hampir 3/5 kali panjang keseluruhan panjang usus halus.
• Dindingnya lebih tipis dan lebih banyak mengandung lemak
mesenterika.
• Selain berfungsi menyerap nutrisi makanan yang belum diserap pada
proses sebelumnya, ileum juga berperan dalam mengatur katup
ileosekal agar tidak terjadi refluks dari usus besar ke usus halus.
• Dalam fungsi pencernaan, ileum mengandung reseptor untuk
menyerap vitamin B12 dan garam empedu.
• Bagian usus ini juga menyerap sisa nutrisi dari makanan yang dicerna
dan 95% garam empedu terkonjugasi dari usus.
USUS BESAR
USUS BESAR
• Bagian akhir dari saluran pencernaan
• Diameter 6,5 cm, Panjang 1m
• Terbagi menjadi 4 bagian :
a. Colon ascenden
Merupakan bagian usus besar yang mengarah ke atas. Usus ini
berfungsi menyerap zat gizi dan air yang belum terserap oleh usus
halus serta memadatkan feses.
USUS BESAR
b. Colon transversal berfungsi
Merupakan bagian usus besar yang mendatar setelah colon ascenden. Usus
ini berfungsi untuk mengoptimalkan penyerapan zat gizi, air, dan
memadatkan feses.
c. Colon descenden
Merupakan bagian usus besar yang mengarah ke bawah. Usus ini berfungsi
sebagai tempat penampungan feses sementara sebelum masuk ke rektum.
d. Colon sigmoid
Merupakan usus besar berbentuk S yang terletak setelah colon descenden.
Usus ini memberikan tekanan pada feses sehingga memudahkan feses
dikeluarkan melalui rektum.
REKTUM DAN ANUS
• Rektum merupakan bagian terakhir dari
usus besar yang berfungsi menyimpan
feses hingga dieksresikan / dikeluarkan
melalui anus.
• Anus merupakan lubang di ujung
saluran pencernaan, yang
memungkinkan feses keluar dari tubuh.
FISIOLOGI DEFEKASI
• Adanya mass movement dari usus besar
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai