Fisiologi Sistem
Pencernaan
Sudewi Mukaromah
Khoirunnisa Program Studi
Farmasi
Pendahuluan
• Fungsi: mencerna dan menyerap
makanan. Menyediakan makanan, air,
elektrolit bagi tubuh dari nutrient yang
dicerna hingga siap diabsorbsi
• Pencernaan pemecahan makanan
secara mekanik dan kimiawi menjadi
bentuk yang lebih sederhana sehingga
dapat diserap oleh sel tubuh
• Makanan mengalami 3 proses dalam tubuh :
pencernaan, absorpsi, metabolisme
• Rongga yang terlibat: mulut, farings,
esophagus, lambung/gastrik, usus halus,
usus besar
• Organ pelengkap: gigi, lidah, kelenjar
ludah, empedu, hati dan pankreas
Empat proses pencernaan dasar:
1. Motilitas kontraksi otot
untuk mencampur dan
mendorong isi saluran
pencernaan
2. Sekresi getah pencernaan
disekresikan ke dalam
saluran pencernaan oleh
kelenjar eksokrin
3. Pencernaan menguraikan
makanan dari struktur
kompleks menjadi lebih kecil
yang dapat diserap oleh enzim
sistem pencernaan
4. Penyerapan terjadi di
usus halus; air, vitamin,
elektrolit, hasil pencernaan
dipindahkan dari lumen sal
pencernaan ke darah atau
limfe
Aktivitas dalam saluran cerna
• Ingesti : pengambilan makanan masuk ke saluran cerna
• Propulsi : menelan dan peristaltis
• Peristaltis : gerakan kontraksi dan relaksasi otot-otot pada
dinding organ
• Digesti mekanik : mengunyah, mencampur, mengaduk
makanan. Dilakukan oleh gigi. Makanan bercampur dengan
saliva sebelum ditelan
• Digesti kimia : penguraian makanan/katabolic secara
hidrolisis (molekul besar kecil)
• Absorbsi : gerakan nutrient dari saluran cerna ke darah atau limpa
• Defekasi : eliminasi buangan padat yang tidak dapat dicerna
Dinding saluran pencernaan terdiri dari 4
lapisan atau tunika :
1. Mukosa adalah lapisan terdalam dari dinding dan sebagian besar terbuat
dari dinding dan sebagian besar terbuat dari jaringan epitel yang
mensekresi enzim dan mukus ke dalam dari kanal. Lapisan ini sangat
aktif dalam
menyerap nutrisi
2. Submukosa adalah lapisan dalam dari mukosa. Mengandung jaringan
ikat longgar, pembuluh darah, kelenjar, dan saraf. Pembuluh darah di
lapisan ini mengangkut nutrisi yang diserap.
3. Lapisan muskuler. Lapisan ini terletak di luar submukosa. Terbuat dari
lapisan jaringan otot polos dan berkontraksi untuk menggerakkan
material melalui kanal.
• Rongga permulaan
saluran pencernaan Mulut
• Berhubungan dengan bibir,
pipi, palatum, dan lidah
• Terdiri dari 2 bagian:
Bag luar, vestibula dan bag
dalam rongga mulut yang
dibatasi sisinya oleh tulang
maksilatis dan gigi
Seb. Belakang bersambung
dengan orofaring
• Fungsi:
• Untuk menahan abrasi, mulut
dilapisi lapisan epitelium; gusi,
palatum keras dan dorsum
lidah yang sedikit mengandung
keratin
Lidah
• Ada dasar mulut dan ada dalam rongga mulut pada saat
mulut tertutup, terikat pada tulang hyoid
• Fungsi:
• Memegang dan mereposisi makanan selama dikunyah
• Mencampur makanan dengan saliva dan membentuk bolus
• Inisiasi menelan dan berbicara, mendorong makanan
ke bagian belakang tenggorokan memicu refleks
menelan
Anatomi Lidah
• Sulcus terminalis, celah yang
membagi lidah menjadi 2
bagian:
• 2/3 anterior pada rongga mulut
• 1/3 posterior pada orofaring
• Permukaan superior lidah terbagi
3 jenis papilla
• Filiformis – memberikan
kekasaran dan friksi pada
lidah
• Sirkumvalatum – bentuk V
di bagian belakang lidah
• Fungiformis – menyebar di
permukaan lidah dan
memberi warna kemerahan
pada lidah
Kelenjar saliva/ludah
• Fungsi kelenjar ludah
• Mensekresi saliva/ludah
• Fungsi ludah
• Membersihkan mulut
• Membasahi & melarutkan bahan kimia dalam makanan
• Membantu membentuk bolus makanan --> mudah ditelan
• Mengandung enzim yang memecah makanan
• Mengandung zat antibakteri (lisozim) dan antibodi u/
membersihkan rongga mulut dan mencegah kerusakan gigi
• Terdiri dari kelenjar ludah intrinsik dan ekstrinsik
• Kelenjar ludah intrinsik : kelenjar bukal, yang menyebar di
mukosa mulut
• Kelenjar ludah ekstrinsik : parotis, submandibularis, sublingualis
Ludah
• Disekresi dari sel serosa dan mukosa kelejar ludah, dikontrol oleh
pusat saliva di medula
• 97-99,5% air, larutan hipoosmotik, sedikit asam, mengandung:
• Elektrolit: Na+, K+, Cl-, PO42-, HCO3-
• Enzim pencernaan – amilase (menguraikan zat tepung menjadi polisakarida
dan maltose)
• Protein: mucin, lisosim, defensin, dan IgA
• Sisa metabolit: urea, asam urat
Pengendalian salivasi
Volume dan komposisi saliva bervariasi sesuai jenis stimulus dan
jenis inervasinya (sistem simpatis atau parasimpatis).
1. Stimulasi parasimpatis mengakibatkan vasodilatasi pembuluh darah
dan sekresi berair (serosa) yang banyak sekali.
2. Stimulasi simpatis mengakibatkan vasokonstriksi pembuluh darah
dan sekresi mucus yang lebih kental dan lengket. Obat-obatan
yang mengandung penghambat kolinergik (neuro transmitter
parasimpatis) mengakibatkan terjadinya sensasi mulut kering.
3. Pada manusia normal, saliva yang disekresi permenit adalah
sebanyak 1 ml. Saliva yang disekresi dapat mencapai 1L sampai 1,5
L dalam 24 jam.
Gigi
• Terdiri dari 2 kelompok gigi
sementara/susu dan gigi
tetap
• Gigi sementara (20 gigi), muncul
pada 6-24 bulan. Tiap rahang
terdapat:
• 4 gigi seri/insisivus
• 2 gigi taring/kanina
• 4 gigi geraham/molar
• Gigi tetap (32 gigi), uncul pada 6-
12 tahun. Tiap rahang terdapat:
• 4 gigi seri/insisivus
• 2 gigi taring/kanina
• 4 gigi geraham depan/premolar
• 6 gigi gerham belakang/molar
Klasifikasi gigi
Dikelompokkan berdasarkan bentuk dan fungsi:
Gigi seri.insisivus memotong
Gigi taring/kanina merobek
Premolar dan molar menggiling, menghancurkan
Lipase pankreas
• Bertanggung jawab mencerna lemak
• Menghidrolisis trigliserida makanan menjadi monogliserida dan asam
lemak bebas
• Lipase disekresikan dalam bentuk aktif
Pengaturan sekresi pankreatik
• Sekretin dan CCK (kolesitokinin) dilepaskan ketika kimus lemak
atau asam masuk ke duodenum
• CCK dan sekretin masuk ke aliran darah
• Selama mencapai pankreas:
• CCK menginduksi sekresi cairan pankreatik yang mengandung enzim
• Sekretin menyebabkan sekresi cairan pankreatik mengandung bikarbonat
• Stimulasi vagus juga mengakibatkan pelepasan cairan pankreatik
Empedu
• Disekresi secara kontinyu oleh hati
• Tidak mengandung enzim pencernaan
• Garam2 empedu mengemulsikan globul lemak
memudahkan pencernaannya oleh lipase
• Transpor produk akhir dari metabolisme lemak ke villi usus
dapat diserap ke dalam pembuluh limfe
Komposisi empedu
• Warna kuning-hijau, larutan alkali mengandung garam empedu,
pigmen empedu, kolesterol, lemak netral, fosfolipid dan eletrolit
• Garam empedu adalah derivat kolesterol yang
• Mengemulsi lemak
• Memfasilitasi absorbs lemak dan kolesterol
• Membantu solubilisasi kolesterol
• Sirkulasi enterohepatic mendaur ulang garam empedu
• Pigmen empedu yang utama adalah bilirubin, produk buangan dari heme
Kandung empedu
• Kantung hijau pada permukaan ventral hati, berdinding tipis
• Menyimpan dan mengkonstentrasi empedu
dengan mengabsorbsi air dan ion2nya
• Melepaskan empedu melalui saluran sistis, yang
mengalir ke saluran empedu
Usus Halus
• Tembat berlangsungnya sebagian besar pencernaan dan penyerapan