DENGAN DIAGNOSA
VESIKOLITHIASIS
Disusun oleh :
B. Etiologi
Obstruksi kelenjar prostat yang membesar
Struktur uretra ( penyempitan lumen dari uretra )
Neurogenik bladder ( lumpuh kandung kemih karena lesi pada neuron yang
menginervasi bladder )
Benda asing misalnya kateter
Divertikula , urin dapat tertampung pada suatu kantung didinding vesika urinaria
Sistomiasis ,terutam oleh shistoma haemotobium , lesi mengarah keganasan .
Hal-hal yang disebut diatas dapat menimbulkan retensi urine , infeksi , maupun radang
statis , lithiasis , dan sistitis adalah peristiwa yang saling mempengaruhi . statis menyebabkan
bakteri berkembang ◊ sistitis : urine semakin basa ◊ memberi suasan tepat untuk terbentuknya
batu MgNH4po$ ( batu infeksi / struvit ) batu yang terbentuk bisa tunggal ataupun banyak.
C. Manifestasi Klinis
Batu yang terjebak di kandung kemih biasanya menyebabkan iritasi dan
berhubungan dengan infeksi traktus urinarius dan hemturia . jika terjadi obstuksi pada
leher kandung kemih menyebabkan retensi urine atau bisa menyebabkan sepsis kondisi
ini lebih serius yang dapat mengancam kehidupan pasien , dapat pula kita liat seperti
mual , muntah , gelisah , nyeri dan perut kembung .
E. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang dilakukan dilakukan dilaboratorium yang meliputi pemeriksaan :
1. Urine
apH lebih dari 7,6 biasanya di temukan kuman diarea spilliting , organisme
dapat membentuk batu magnesium amonium phosphat , pH rendah
menyebabkan pengendapat batu asam urat.
Sedimen : sel darah meningkat ( 90% )
Biakan urine
Ekskresi kalsium , posphat , asam urat dalam 24 jam untuk melihat apakah
terjadi hiperekresi.
2. Darah
HB akan terjadi anemia pada gangguan fungsi ginjal kronis
Leokosit terjadi karena infeksi
Ureum kreatin untuk melihat fungsi ginjal
Kalsium fospat dan asam urat
3. Radiologi
Foto BNO / IUP untuk melihat posisi batu , besar batu apakah terjadi
bendungan
Pada gangguan fungsi ginjal maka IUP tidak dapat dilakukan
4. USG ( Ultra Sono Grafi )
Untuk mengetahui sejauh mana terjadi kerusakan pada jaringan ginjal.
5. Riwayat Keluarga
Untuk mengetahui apakah ada anggota keluarga yang menderita batu saluran
kemih , jika ada untuk mengetahui pencegahan , pengobatan yang telah dilakukan
pada pengambilan batu dan analisa jenis batu.
F. Komplikasi
1. Sistem pernafasan
Atelektasi tidak terjadi jika ekspansi paru yang tidak adekuat karena pengaruh
analgetk , anestesi dan posisi yang dimobilisasi yang menyebabkan ekspansi tidak
maksimal.
2. Sistem gastrointestinal
Akibat efek anestesi dapat menyebabkan peristaltik usus menurunsehingga bisa
terjadi distensi abdomen dengan tanda dan gejala meningkatkan lingkaran perut dan
terdengar bunyi timpani saat di perkusi.
3. Sistem Sirkulasi
Sistem sirkulasi peredaran darah bisa menyebabkan pendarahan karena lepasnya
jahitan atau bekuan darah pada tempat insisi yang bisa menyebabkan syok hepavolemik.
4. Sistem Genitourinania
Akibat pengaruh anestesi bisa menyebabkan aliran urine invalunter karena
hilangnya tonus otot.
5. Sistem Integumen
Perawatan yang tidak memperhatikan kesterilan kulit dapat menyebabkan infeksi .
6. Sistem Syaraf
Bisa menimbulkan nyeri yang tidak dapat diatasi.
G. Diagnosa Keperawatan
Daftar Pustaka
1. ( Sjamsuhidajat dan wim de jong , 2001 : 997 )
2. http://duta4diagnosa.blogspot.com/2010/06/asuhan-keperawatan-vesikolithiasis.html
3. http://teguhsubianto.wordpress.com/2009/03/19/asuhan-keperawatan-pada-pasien-
vesikolithiasis/