Anda di halaman 1dari 19

SISTEM PENCERNAAN

MAKANAN

Yosefina susana beni


Pengertian Sistem Pencernaan
 Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi
ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi
molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan.
Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas 5 macam yaitu:
1.Injesti
Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya menggunakan
tangan atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.
2.Pencernaan Mekanik
Proses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut.
Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi, disebut mastikasi dan alat bantu lain seperti batu kerikil
pada burung merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk mempermudah proses
pencernaan kimiawi. Proses ini dilakukan secara sadar atau sesuai dengan keinginan kita.
Proses perncernaan secara mekanik juga terjadi di kerongkongan dengan gerakan peristalktik
yang disebut deglutisi.
3.Pencernaan Kimiawi
Proses pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah molekul-molekul zat makanan yang
kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna. Pencernaan
kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, ‘bile’, dan air.
4.Absorpsi/Penyerapan
Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan
‘lymphatic capallaries’ melalui osmosis, transport aktif, dan difusi
5.Defekasi/Penyingkiran
Penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari ‘tract’ pencernaan melalui anus.
Organ yang Berperan Dalam Sistem Pencernaan
1. Kelenjar ludah 13 .Kantung empedu
2. Parotis 14. duodenum
3. Submandibularis 15. Saluran empedu
(bawah rahang) 16. Kolon
4. Sublingualis 17 . Kolon transversum
(bawah lidah) 18. Kolon ascenden
5. Rongga mulut 19. Kolon descenden
6. Amandel 20. Ileum
7. Lidah 21. Sekum
8. Esofagus 32. Appendiks/Umbai cacing
9. Pankreas 24. Rektum/Poros usus
10. Lambung 25. Anus
11. Saluran pankreas
12. Hati
a. Mulut
Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu
gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di dalam rongga mulut, makanan mengalami
pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Beberapa organ di dalam mulut, yaitu :
1)Gigi
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus. Keadaan ini
memungkinkan enzim-enzim pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan efisien. Gigi
dapat dibedakan atas empat macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan, dan gigi
geraham belakang. Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu mahkota gigi
(korona), leher gigi (kolum), dan akar gigi (radiks).

Email gigi merupakan lapisan keras


berwarna putih yang menutupi mahkota
gigi. Tulang gigi, tersusun atas zat dentin.
Sumsum gigi (pulpa), merupakan rongga
gigi yang di dalamnya terdapat serabut
saraf dan pembuluh-pembuluh darah.
Itulah sebabnya bila gigi kita berlubang
akan terasa sakit, karena pada sumsum
gigi terdapat saraf.
2) Lidah
Lidah merupakan suatu massa otot lurik yang diliputi oleh membran mukosa Serabut-serabut
otot satu sama lain saling bersilangan dalam 3 bidang, berkelompok dalam berkas-berkas,
biasanya dipisahkan oleh jaringan penyambung. Pada permukaan bawah lidah, membran
mukosanya halus, sedangkan permukaan dorsalnya ireguler, diliputi oleh banyak tonjolan-
tonjolan kecil yang dinamakan papilae. Papilae lidah merupakan tonjolan-tonjolan epitel
mulut dan lamina propria yang diduga bentuk dan fungsinya berbeda
Terdapat 4 jenis papilae.
 Papilae filiformis:
 Papilae.
 Papilae foliatae
 Papilae circumfalatae
3) Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam
rongga mulut ada 3 pasang, yaitu :
a)Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga.
b)Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah.
c)Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah
Letak kelenjar ludah di dalam rongga mulut dapat dilihat pada gambar berikut.

Di dalam ludah terdapat enzim


ptialin (amilase). Enzim ptialin
berfungsi mengubah makanan dalam
mulut yang mengandung zat
karbohidrat (amilum) menjadi gula
sederhana (maltosa). Maltosa mudah
Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang dicerna oleh organ pencernaan
berbentuk cair. Kelenjar submandibularis dan
kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang selanjutnya. Enzim ptialin bekerja
mengandung air dan lendir. dengan baik pada pH antara 6,8 – 7
dan suhu 37oC.
b. Pharynx
Pharynx merupakan peralihan ruang antara rongga
mulut dan sistem pernapasan dan pencernaan. Ia
membentuk hubungan antara daerah hidung dan
larynx. Pharynx dibatasi oleh epitel berlapis gepeng
jenis mukosa, kecuali pada daerah-daerah bagian
pernapasan yang tidak mengalami abrasi. Pada
daerah-daerah yang terakhir ini, epitelnya toraks
bertingkat bersilia dan bersel goblet. Pharynx
mempunyai tonsila yang merupakan sistem
pertahanan tubuh.
c. Kerongkongan (esofagus)
merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan
berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung.
Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.
Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga mendorong
makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristalsis.
Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari dinding kerongkongan
mengkerut secara bergantian.

gerak peristalsis merupakan gerakan kembang


kempis kerongkongan untuk mendorong
makanan masuk ke dalam lambung.
d. Lambung
Lambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut
sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian,
yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan bagian bawah
(pilorus).
Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak dan
pilorus terdapat klep atau sfingter yang mengatur masuk dan keluarnya makanan ke dan dari
lambung
Getah lambung mengandung air lendir (musin),
asam lambung, enzim renin, dan enzim pepsinogen.
Getah lambung bersifat asam karena banyak
mengandung asam lambung. Asam lambung
berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri
yang masuk bersama makanan dan juga berfungsi
untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin..

Pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton dan proteosa. Enzim


renin berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat dalam
susu. Adanya enzim renin dan enzim pepsin menunjukkan bahwa di dalam
1) Daerah Kardia
Kardia merupakan peralihan antara oesofagus dan lambung. Lamina proprianya mengandung kelenjar-
kelenjar kardia turbular simpleks bercabang, bergelung dan sering mempunyai lumen yang besar yang
berfungsi mensekresikan mukus. Kelenjar-kelenjar ini strukturnya sama seperti kelenjar kardia bagian
terminal oesofagus dan mengandung (dan mungkin sekresi) enzim lisosom.
2) Korpus dan Fundus
Lamina mukosa tersusun atas 6 jenis sel yaitu: (1) sel-sel mukus istmus, (2) sel-sel parietal (oksintik), (3) sel-
sel mukus leher, (4) chief cells (sel zimogenik), (5) sel-sel argentafin, dan (6) sel-sel yang menghasilkan zat
seperti glukagon.
3) Pilorus
Pada pilorus terdapat kelenjar bergelung pendek yang mensekresikan enzim lisosim. Diantara sel-sel mukus
ke lenjar pilorus terdapat sel-sel gastrin (G) yang berfungsi mengeluarkan hormone gastrin. Gastrin berfungsi
merangsang pengeluaran asam lambung oleh kelenjar-kelenjar lambung.
4) Pergantian (turnover) Mukosa Lambung
dinding lambung juga menghasilkan hormon gastrin yang berfungsi untuk pengeluaran (sekresi) getah
lambung. Di dalam lambung terjadi gerakan mengaduk. Gerakan mengaduk dimulai dari kardiak sampai di
daerah pilorus. Dari lambung, makanan sedikit demi sedikit keluar menuju usus dua belas jari melalui sfingter pilorus.
e. Usus Halus
Usus halus (intestinum) merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses
pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri dari :
1) Usus dua belas jari (duodenum)
2) Usus kosong (jejenum)
3) Usus penyerap (ileum)
Pada usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu. Pankreas menghasilkan
getah pankreas yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut:
1) Amilopsin (amilase pankreas) Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih
sederhana (maltosa).
2)Steapsin (lipase pankreas) Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
3)Tripsinogen Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein
dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus
Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan
melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat
warna empedu (bilirubin).

Pada bagian usus dua belas jari bermuara saluran


getah pankreas dan saluran empedu.
Selain enzim dari pankreas, dinding usus halus juga menghasilkan getah usus halus yang
mengandung enzim-enzim sebagai berikut :
1) Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.
2) Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
3) Sukrase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
4) Tripsin, berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino.
5) Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.
Usus halus terdiri atas 3 segmen: duodenum, jejunum, dan ileum.

Pada dinding usus penyerap terdapat jonjot-jonjot usus yang disebut vili (Lihat gambar
diatas). Vili berfungsi memperluas daerah penyerapan usus halus sehingga sari-sari
makanan dapat terserap lebih banyak dan cepat. Dinding vili banyak mengandung kapiler
darah dan kapiler limfe (pembuluh getah bening usus).
f. Usus Besar
 Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir
akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri
Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi
feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K.
Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah.
 Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian
mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus.

Di dalam usus besar, feses di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan
peristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan peristalsis ini dikendalikan
oleh otot polos (otot tak sadar).
g. Anus
 Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus,
feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang
maka otot sphinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot sphinkter
yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.
 proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya
kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sphinkter anus dan
kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus

Di anus terdapat otot sphinkter, rektum, dan vena. Fungsi otot sphinkter adalah untuk
membuka atau menutup anus. Sedangkan fungsi rektum adalah untuk menyimpan feses
sementara waktu.
Mekanisme system pencernaan
1. pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan mekanik yaitu
proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi
menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah
makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi
gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan
selanjutnya.
2. Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan.
Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di
kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi
menggunakan zat/enzim sebagai berikut:
 Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu
(ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
 Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
 HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Sebagai desinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan
kolesistokinin pada usus halus.
 Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit.
3. Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar
3 – 4 jam, makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus
dua belas jari terdapat enzim-enzim berikut yang berasal dari pankreas:
1. Amilase: Enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih
sederhana (maltosa).
2. Lipase: Enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
3.Tripsinogen: Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu
enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam
amino yang siap diserap oleh usus halus.
Pada tahap ini terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan
ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui
saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam
empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi
mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan
dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati.
Empedu merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu
memberikan ciri warna cokelat pada feses.
4. Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses
pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna
menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna
menjadi asam amino.
5. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan
sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap
dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino.
Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus
halus. Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir
akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri
Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi
feses.
6. Terakhir makanan yang telah diubah menjadi fese akan di buang memalaui ANUS
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai