Sistem pencernaan manusia bisa dikatakan sistem sempurna untuk mencerna makanan , sistem
dari mulut sampai anus sudah tersusun sedemikian rupa sehingga manfaat dari makanan dapat
terserap oleh tubuh manusia, energi dari proses ini dimanfaatkan untuk melkukan kegiatan
kehidupan yang sebelumnya sudah di bahas di ciri ciri makhluk hidup.
A. Rongga mulut
Di dalam rongga mulut terdapat gii , lidah dan juga kelenjar lidah. Gigi pada anak anak disebut
gigi susu ( gigi sulung ). jumlah dari gigi anak anak berjumlah dua puluh ( 20 ) buah yang terdiri
dari 8 buah gigi seri 4 buah gigi taringdangeraham 8 buah, setelah berumur 6 – 14 tahun gigi
susu diganti dengan gigi tetap, jumlahnya 8 gigi seri 4 gigi taring , 8 buah gigi geraham dan 12
geraham belakang.
Fungsi gigi :
a. Gigi seri berfungsi untukmemotong makanan
b. Gi gitaring berfungsi merobekmakanan
c. Geraham berfungsi untuk mengunyah makanan
Fungsi lidah :
a. Sebagai pengecap rasa makanan
b. Sebagai laat pemindah makanan
c. Sebagai alat bantu menelanmakanan
Kelenjar ludah menghasilkan ludah ( saliva ) sebanyak 2,5 liter per harinya. Di dalam rongga
mulut terdapat 3 pasang kelenjar ludah, yaitu kelenjar ludah parotis,kelenjar ludah rahang bawah
dan kelenjar ludah bawah lidah, Ludah merupakan cairan pekat yang mengandung air, lendir,
garam dan enzim ptialin ( amilase )
B. Kerongkongan ( esofagus )
C. Lambung ( ventrikulus )
Lambung atau ventrikulus berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan.
Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerah kardia, fundus dan pilorus. Kardia
adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan dari kerongkongan . Fundus adalah bagian
tengah, bentuknya membulat. Pilorus adalah bagianbawah, daerah yang berhubungan dengan
usus 12 jari (duodenum).
Di dalam lambung, makanan dicerna secara kmiawi. Dinding lambung tersusun dari tiga lapisan
otot, yakni otot melingkar, memanjang dan menyerong. Kontraksi dan ketiga macam lapisan otot
tersebut mengakibatkan gerak peristaltik (gerak menggelombang). Gerak peristaltik
menyebabkan makanan di dalam lambung diaduk-aduk.
Di bagian dinding lambung sebelah dalam terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan getah
lambung. Aroma, bentuk, warna, dan selera terhadap makanan secara refleks akan menimbulkan
sekresi getah lambung. Getah lambung mengandung asam lambung (HCI), pepsin, musin, dan
renin. Asam lambung berperan sebagai pembunuh mikroorganisme dan mengaktifkan enzim
pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi
molekul yang lebih kecil. Musin merupakan mukosa protein yang melicinkan makanan. Renin
merupakan enzim khusus yang hanya terdapat pada mamalia, berperan sebagai kaseinogen
menjadi kasein. Kasein digumpalkan oleh Ca²+ dari susu sehingga dapat dicerna oleh pepsin.
Tanpa adanya reninm sus yang berwujud cair akan lewat begitu saja di dalam lambuing dan usu
tanpa sempat dicerna.
Kerja enzim dan pelumatan oleh otot lambung mengubah makanan menjadi lembut seperti
bubur, disebut chyme (kim) atau bubur makanan. Otot lambung bagian pilorus mengatur
pengeluaran kim sedikit demi sedikit dalam duodenum. Caranya, otot pilorus yang mengarah ke
lambung akan relaksasi (mengendur) jika tersentuk kim yang bersifat asam.Sebaliknya, oto
pilorus yang mengarah ke duodenum akan berkontraksi (mengerut) jika tersentu kim. Jadi,
misalnya kim yang bersifat asam tiba di pilorus depan, maka pilorus akan membuka, sehingga
makanan lewat. Oleh karena makanan asam mengenai pilorus belakang, pilorus menutup.
Makanan tersebut dicerna sehingga keasamanya menurun. Makanan yang bersifat basa di
belakang pilorus akan merangsang pilorus untuk membuka. Akibatnya, makanan yang asam dari
lambung masuk ke duodenum. Demikian seterusnya. Jadi, makanan melewati pilorus menuju
duodenum segumpal demi segumpal agar makanan tersebut dapat tercerna efektif. Seteleah 2
sampai 5 jam, lambung kosong kembali.
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung
dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus
kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari terdapat dua muara
saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.
sistem pencernaan
Pankreas
Ciri-ciri:
- Kelenjar ini hanya terdapat pada vertebrata dan semua hewan vertebrata memilikinya.
- Pada Pisces, Amphibia dan Reptilia pancreas terletak di antara lambung dan duodenum,
sedangkan pada Aves dan Mammalia terletak diantara parsasenden dan desenden duodeni.
- Merupakan organ majemuk, karena menpunyai fungsi sebagai kelenjar eksokrin maupun
sebagai kelenjar endokrin.
- Bagian eksokrin. Merupakan kumpulan asini pancreas. Tiap asini berlumen sempit, dengan sel-
sel sekretori berbentuk pyramid. Bagian ini menghasilkan enzim protease, nuclease, amylase dan
lipase,
Bagian endokrin. Merupakan pulau-pulau Langerhans, tersebar diantara kelenjar eksokrin.
Bagian ini terbentuk oleh sel, sel B
PERTANYAAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA
1. Sebutkan alat-alat pencernaan!
a. mulut
b. kerongkongan
c. lambung
d. usus halus
e. rectum
f. kantong empedu
g. pancreas
2. Di dalam rongga mulut terdapat 3 kelenjar pencernaan yang berperan penting pada proses
pencernaan. Sebutkan ketiga kelenjar tersebut beserta lokasi dan peranannya masing-masing!
a. Kelenjar parotis, terletak di dekat telinga. Berfungsi untuk menghasilkan ludah berbenuk cair
b. Kelenjar submaksilaris, terletak di rahang atas. Berfungsi untuk membasahi makanan alam
mulut
c. Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. Berfungsi untuk membasahi makanan alam
mulut.
3. Bagaimana peranan lidah dalam proses pencernaan makanan di dalam mulut?
a. mengecap atau merasakan makanan
b. membolak-balik makanan
4. Gigi merupakan salah satu alat pencernaan yang membantu proses pencernaan di dalam mulut.
Perhatikan gambar gigi berikut!
PENGERTIAN
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar
dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
(pengunyahan, penelanan dan pencampuran) dengap enzim dan zat cair yang
terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus.
1. Mulut (0ris).
2. Faring (tekak).
3. Osofagus (kerongkongan).
4. Ventrikulus (lambung).
b. Yeyenum.
c. Ileum.
a. Seikum.
b. Kolon asendens.
c. Kolon transversum.
d. Kojon Descendens.
e. Kolon Sigmoid.
7. Rektum.
8. Anus.
1. Kelenjar ludah:
3. Kelenjar hati.
4. Kelenjar pankreas.
Setiap jenis zat mempunyai tugas khusus bekerja atas satu jenis makanan dan tidak
mempunyai pengaruh terhadap jenis lain.
STRUKTUR PENCERNAAN
MULUT / ORIS
Mulut adalah permulaan saluran pencernaan yang terdiri atas 2 bagian yaitu:
ð Bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang di antara gusi, gigi, bibir dan
pipi.
ð Bagian rongga mulüt/bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi sisinya
oleh tulang máksilaris, palatum dan mandibularis di sebelah belakang
bersambung dengan faring.
Bibir. Disebelah luar mulut ditutupi oleh kulit dan di sebelah dalam ditutupi oleh selaput
lendir (mukosa). Otot orbikulanis oris menutupi bibir. Levator anguli oris méngangkat
dan depresor anguli oris menekan ujung mulut.
ð Palatum Durum (palatum keras) yang tersusun atas tajuk-tajuk palatum dan
sebelah depan tulang maksilaris dan lebih ke belakang terdiri dari 2 tulang
palatum.
2. Pipi. Dilapisi dari dalam oleh mukosa yang mengandung papila, otot yang
terdapat pada pipi adalah otot buksinator.
a. Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6—7 bulan. Lengkap pada
umur 2½ tahun jumlahnya 20 buah disebut juga gigi susu, terdiri dari 8 buah gigi
seri (dens insisivus), 4 buah gigi taring (dens kaninus) dan 8 buah gigi geraham
(molare).
b. Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6—18 tahun jumlahnya 32 buah
terdiri dari; 8 buah gigi seri (dens insisivus), 4 buah gigi taring (dens kaninus), 8
buah gigi geraham (Molare) dan 12 buah gigi geraham (premolare).
Fungsi gigi terdiri dari: Gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring gunanya untuk
memutuskan makanan yang keras dan liat, dan gigi geraham guna nya untuk
mengunyah makanan yang sudah dipotong-potong.
2 Lidah. Lidah terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lendir, kerja otot
lidah ini dapat digerakkan keseluruh arah.
Pada pangkal lidah yang belakang terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menutup
jalan nafas pada waktu kita menelan makanan, supaya makanan jangan masuk ke jalan
nafas. Punggung lidah (dorsum lingua) terdapat puting-puting pengecap atau ujung
saraf pengecap.
Frenulum lingua. Merupakan selaput lendir yang terdapat pada bagian bawah kira-kira
ditengah-tengah jika lidah digerakkan ke atas nampak selaput lendir.
Flika sublingua. Terdapat disebelah kiri dan kanan frenulum lingua di sini terdapat pula
lipatan selaput lendir.
Pada pertengahan flika sub lingua ini terdapat saluran dan glaudula parotis, sub
maksilaris dan glandula sub lingualis.
Fungsi lidah yaitu: mengaduk makanan, membentuk suara, sebagai alat pengecap
dan menelan, serta merasakan makanan. Kelenjar ludah merupakan; Kelenjar yang
mempunyai duktus yang bernama duktus wartoni dan duktus stensoni. Kelenjar ludah
ini ada 2 yakni:
Kelenjar ludah (saliva) dihasilkan di dalam rongga mulut. Di sekitar rongga mulut
terdapat 3 buali kelenjar ludah yaitu:
Otot lidah. Otot-otot ekstrinsik lidah berasal dari rahang bawah (M. Mandibularis, os
Hioid dan prosesus steloid) menyebar ke dalam lidah membentuk anyaman bengabung
dengan otot intrinsik yang terdapat pada lidah. M. Genioglossus merupakan otot lidah
yang terkuat berasal dari permukaan tengah bagian dalam yang menyebar sampai ke
radiks lingua.
Keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yang
disebut ismus fausium.
Tekak terdiri dari; Bagian superior = bagian yang sama tinggi dengan hidung, Bagian
media = bagian yang sama tinggi dengan mulut dan bagian inferior bagian yang sama
tinggi dengan faring
Bagian superior disebut nasofaring, pada nasofaring bermuara tuba yang
menghubungkan tekak dengan ruang gendang telinga. Bagian media disebut
orofaring, bagian ini berbatas ke depan sampai di akar lidah bagian superior disebut
faring, yaitu pangkal lidah yang menghubungkan tekak dengan tcnggorokkan (trakea).
Menelan (Deglutisio).
Jalan udara dan jalan makanan pada faring terjadi penyilangan. Jalan udara masuk ke
bagian depan terus ke leher bagian depan sedangkan jalan makanan masuk ke
belakang dari jalan nafas dan di depan dari ruas tulang belakang.
Makanan melewati epiglotis lateral melalui ressus piriformis masuk ke osofagus tanpa
membahayakan jalan udara.
Gerakan menelan mencegah masuknya makanan ke jalan udara, pada waktu yang
sama jalan udara ditutup sementara. Permulaan menelan, otot mulut dan lidah
kontraksi secara bersamaan.
OSOFAGUS.
GASTER (LAMBUNG).
Merupakan bagian dan saluran yang dapat mengembang paling banyak terutama di
daerah epigaster, lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri berhubungan dengan
osofagus melalui orifisium pilorik, terletak di bawah diafragma di. depan pankreas dan
limpa, menempel di sebelah kiri fundus uteri.
a. Fundus ventrikuli, bagian yang menonjol ke atas terletak sebelah kiri osteum
kardium dan biasanyanya penuh berisi gas.
b. Korpus ventrikuli, setinggi osteum kardiun, suatu lekukan pada bagian bawah
kurvatura minor.
c. Antrum pilorus, bagian lambung berbentuk tabung mempunyai otot yang tebal
membentuk spinter pilorus.
d. Kurvatura minor, terdapat sebelah kanan lambung terbentang dari osteum
kardiak sampai ke pilorus.
e. Kurvatura mayor, lebih panjang dari kurvatura minor terbentang dari sisi kiri
osteum kardiakum melalui fundus ventrikuli menuju ke kanan sampai ke pilorus
inferior. Ligamentum gastro lienalis terbentang dari bagian atas kurvatura mayor
sampai ke limpa.
f. Osteum kardiakum, merupakan tempat dimana osofagus bagian abdomen
masuk ke lambung. Pada bagian ini terdapat orifisium pilorik.
ð Lapisan selaput lendir, apabila lambung ini dikosongkan, lapisan ini akan
berlipat-lipat yang disebut rugae.
ð Pepsin fungsinya, memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan
pepton).
Sekresi getah lambung mulai terjadi pada awal orang makan. bila melihat makanan dan
mencium bau makanan maka sekresi lambung akan terangsang. Rasa makanan
merangsang sekresi lambung karena kerja saraf sehingga menimbulkan rangsangan
kimiawi yang nienyebabkan dinding lambung melepaskan hormon yang disebut sekresi
getah lambung. Getah lambung dihalangi oleh sistem saraf simpatis yang dapat terjadi
pada waktu gangguan emosi seperti marah dan rasa takut.
USUS HALUS / INTESTINUM MINOR
Intestinum minor adalah bagian dari Sistem Pencernaan Makanan yang berpangkal
pada pilorus dan berakhir pada seikum panjangnya sekitar 6 m, merupakan saluran
paling panjang tempat proses pencernaan dan absorpsi hasil pencernaan yang terdiri
dari:
Lapisan usus halus; mukosa (sebelah dalam). Lapisan melingkar ( M. sirkuler), lapisan
otot memanjang (M. longitudinal) dan lapisan serosa (sebelah luar)
Duodenum. Disebut juga usus 12 jari, panjangnya sekitar 25cm berbentuk sepatu kuda
melengkung kekiri, pada lengkungan ini terdapat pankreas. Dan bagian kanan
duodenum ini terdapat selaput lendir yang membukit disebut Papila vateri. Pada papila
vateri ini bermuara saluran empedu (duktus koledokus) dan saluran pankreas (duktus
wirsungi / duktus pankreatikus)
Empedu dibuat di hati, untuk dikeluarkan ke duodenum melalui duktus koledokus yang
fungsinya mengemulsikan lemak dengan bantuan lipase. Pankreas juga menghasilkan
amylase, yang berfungsi mencerna hidrat arang menjadi disakarida, dan tripsin yang
berfungsi mencerna protein menjadi asam amino atau albumin dan polipeptika.
Yayenum dan Ileum, mempunyai panjang sekitar 6 m. Dua per lima bagian atas
adalah yayenum dengan panjang sekitar 2-3 m, dan ileum dengan panjang sekitar 4-5
m. Lekukan yayenum dan ileum melekat pada dinding abdomen posterior dengan
perantaraan lipatan peritoneum yang berbentuk kipas dikenal sebagai mesenterium.
Ujung bawah ileum berhubungan dengan seikum dengan perantaraan lubang yang
bernama orifisium ileoselkalis. Orifisium ini diperkuat oleh spinter ileoselkalis dan pada
bagian ini terdapat katup valvula seikalis atau valvula baukini, berfungsi untuk
mencegah cairan dalam kolom assendens tidak masuk kembali kedalam ileum.
Mukosa usus halus. Permukaan epitel yang sangat luas melalui lipatan mukosa dan
mikrovili memudahkan pencernaan dan absorpsi, lipatan ini dibentuk oleh mukosa dan
sub mukosa yang dapat memperbesar permukaan usus.
Pada penampang melintang vili dilapisi oleh epitel dan kripta yang menghasilkan
bermacam-macam hormon jaringan dan enzim yang memegang peranan aktif dalam
pencernaan..
Sebuàh vilus berisi lakteal, pembuluh darah epitelium dan jaringan otot yang di ikat
bersama oleh jaringan limfoid seluruhnya diliputi membran dasar dan ditutupi oleh
epitelium.
Karena vili keluar dari dinding usus maka bersentuhan dengan makanan cair dan lemak
yang diabsorbsi ke dalam lakteal kemudian berjalan melalui pembuluh limfe masuk ke
dalam pembuluh kapiler darah di vili dan oleh vena porta dibawa ke hati untuk
mengalami beberapa perubahan.
RINGKASAN ABSORPSI
ð Galaktosa
1) Menerima zat-zat rnakanan yang sudab dicerna untuk diserap melalui kapiler-
kapiler darah dan saluran-saluran limfe.
Di dalam usus halus terdapat kelenjar yang menghasilkan getah usus yang
menyempurnakan makanan;
1) Selaput lendir.
4) Jaringan ikat.
3) Tempat feses.
Appendiks (usus buntu). Bagian dari usus besar yang muncul seperti corong dari
akhir seikum mempunyai pintu keluar yang sempit tapi masih memungkinkan dapat
dilewati oleh beberapa isi usus. Appendiks tergantung menyilang pada linea terminalis
masuk ke dalam rongga pelvis minor terletak horizontal dl belakang seikum. Sebagai
suatu organ pertahanan terhadap infeksi kadang appendiks bereaksi secara hebat dan
hiperaktif yang bisa menimbulkan perforasi dindingnya ke dalam rongga abdomen.
Kolon Sigmoid. Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak miring, dalam
rongga pelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai huruf S. ujung bawahnya
berhubungan dengan rektum.
Anus. Adalah bagian dan saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan
dunia luar (udara luar). Terletak di dasar pelvis, dindingnya diperkuat
oleh 3 spinter;
Defekasi (Buang air besar). Didahului oleh transport feses ke dalam rektum yang
mengakibatkan ketegangan dinding rektum mengakibatkan rangsangan untuk reflek
defekasi sedangkan otot usus lainnya berkontraksi. M. Levator ani relaksasi secara
volunter dan tekanan ditimbulkan oleh otot-otot abdomen.
PERITONIUM
Peritoniun, terdiri dari dua bagian yaitu; Peritonium parietal yang melapisi dinding
rongga abdomen dan peritonium viseral yang melapisi semua organ yang berada dalam
rongga abdomen. Ruang yang terdapat diantara dua lapisan ini disebut ruang peritonial
atau kantong peritonium. Pada laki-laki berupa kantong tertutup dan pada perempuan
merupakan saluran telur yang terbuka masuk ke dalam rongga peritonium, di dalam
pentonium banyak terdapat lipatan atau kantong. Lipatan besar (omentum mayor)
banyak terdapat lemak yang terdapat disebelah depan lambung. Lipatan kecil
(omentum minor) meliputi hati, kurvatura minor dan lambung berjalan ke atas dinding
abdomen dan membentuk mesenterium usus halus.
FUNGSI PFRITONIUM;
HATI (HEPAR)
Organ yang paling besar didalam tubuh kita, warnanya coklat dan beratnya ±. 1,5 kg.
Letaknya; bagian atas dalam rongga abdomen di sebelah kanan bawah diafragma. Hati
terbagi atas 2 lapisan utama :
Fisura longitudinal memisahkan belahan kanan dan kiri di bagian alas hati, selanjutnya
hati dibagi 4 belahan; Lobus kanan, lobus kiri. Lobus kaudata. dan lobus quadratus.
Hati mempunyai 2 jenis peredaran darah yaitu arteri hepatika dan vena porta.
Arteri Hepatika. Keluar dari aorta dan memberi 1/5 darah pada hati, darah ini
mempunyai kejenuhan 95-100%, masuk ke hati akan membentuk jaringan kapiler
setelah bertemu dengan kapiler vena, akhimya keluar sebagai vena hepatika.
Vena Porta. Yang terbentuk dari lienalis dan vena mesentrika superior menghantarkan
4/5 darahnya ke hati, darah ini mempunyai kejenuhan 70% sebab beberapa O2 telah
diambil oleh limfe dan usus, guna darah ini membawa zat makanan ke hati yang telah
di observasi oleh mukosa dan usus halus. Besarnya kira-kira berdia meter 1 mm. Yang
satu dengan yang lain terpisah oleh jaringan ikat yang membuat cabang pembuluh
darah ke hati, cabang vena porta arteri hepatika dan saluran empedu dibungkus
bersama oleh sebuah balutan dan membentuk saluran porta.
Darah berasal dari vena porta bersentuhan erat dengan sel hati dan setiap lobulus
disaluri oleh sebuah pembuluh Sinusoid darah atau kapiler hepatika. Pembuluh darah
halus berjalan di antara lobulus hati disebut Vena interlobuler. Dari sisi cabang.cabang
kapiler masuk ke dalam bahan lobulus yaitu Vena lobuler. Pembuluh darah ini
mengalirkan darah dalam vena lain yang disebut vena sublobuler, yang satu sama lain
membentuk vena hepatika dan langsung masuk ke dalam vena kava inferior.
Empedu dibentuk di dalam sela-sela kecil di dalam sel hepar melalui kapiler empedu
yang halus/korekuli. Dengan cara berkontraksi, dinding perut berotot pada saluran ini
mengeluarkan empedu dari hati.
Penyimpanan dan penyebaran bahan termasuk glikogen lemak, vitamin dan zat besi,
vitamin yang larut dalam minyak atau lemak disimpan di háti. Hati membantu
mempertahankan suhu tubuh sebab luasnya organ ini dan banyaknya kegiatan
metabolisme yang berlangsung mengakibatkan darah banyak mengalir melalui organ ini
sehingga menaikkan suhu tubuh.
PERLEKATAN PERITONIAL DAN LIGAMENTUM HATI.
4. Omentum minus, berasal dan pinggir porta hepatis dan fisura yang melewati
ligamentum venosum dan berjalan ke bawah menuju kurvatura minor
lambung.
KANDUNG EMPEDU
Sebuah kantong berbentuk terang dan merupakan membran berotot, letaknya dalam
sebuah lobus di sebelah permukaan bawah hati sampai punggir depannya, panjangnya
8-12 cm berisi 60 cm³
LAPISAN EMPEDU
Terdiri dari:
DUKTUS SISTIKUS
STERKOBILIN.
Memberi warna feses dan sebagian di absorpsi kembali oleh darah dan membuat
warna pada urin yang disebut urobilin.
GETAH EMPEDU.
Suatu cairan yang disekresi setiap hari oleh sel hati yang dihasilkan setiap hari 500
-1000 cc, sekresinya berjalan terus menerus, jumlah produksi meningkat sewaktu
mencerna lemak.
PANKREAS.
Pengertian.
Sekumpulan kelenjar yang strukturnya sangat mirip dengan kelenjar ludah panjangnya
ktra-kira 15 cm, lebar 5 cm mulai dari duodenum sampai ke limpa dan beratnya rata-
rata 60—90 gram. Terbentang pada vertebra lumbalis I & II dibelakang lambung.
BAGIAN DARI PANKREAS.
Kepala pankreas, terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan di dalam lekukan
duodenum yang melingkarinya.
Badan pankreas, merupakan bagian utama dan organ ini letaknya di belakang
lambung dan di depan vertebra umbalis pertama.
Ekor pankreas, bagian yang runcing di sebelah kiri yang sebenarnya menyentuh limpa.
FUNGSI PANKREAS.
Fungsi eksokrin, yang membentuk getah pankreas yang berisi enzim dan elektrolit.
Fungsl endokrln, sekelompok kecil sel epitelium yang berbentuk pulau.pulau kecil atau
kepulauan langerhans. yang bersama-sama membentuk organ endokrin yang
mensekresikan insulin.
Fungsi sekresi eksternal, yaitu cairan pankreas yang dialirkan ke duodenum yang
berguna untuk proses pencernaan makanan di intestinum.
Fungsi sekresl internal, yaitu sekresi yang dihasilkan oleh pulau-pulau langerhans
sendiri yang langsung dialirkan ke dalam peredaran darah. Sekreslnya disebut hormon
Insulin dan hormon glukogen, hormon tersebut dibawa ke jaringan untuk membantu
metabolisme hidrat arang.
HASIL SEKRESI
berupa:
Hormon Insulin. Hormon Insulin ini langsung dialirkan ke dalam darah tanpa melewatl
duktus. Sel-sel kelenjar yang menghasilkan insulin ini termasuk sel-sel kelenjar
endokrin.
Kumpulan dan sel-sel inil berbentuk seperti pulan-pulau yang disebut pulau langerhans.
Getah Pankreas. Sel-sel yang memproduksi getah pankreas ini termasuk kelenjar
eksokrin, getah pankreas ini dikirim ke dalam duodenum melalu duktus pankreatikus,
duktus ini bermuara pada papila vateri yang terletak pada dinding duodenum.
Pankreas menerima darah dari arteri pankreatika dan mengalirkan darahnya ke vena
kava interior melalui vena pankreatika.
Jaringan pankreas terdiri dari atas lobulus dari sel-sel retori yang tersusun mengitari
saluran- saluran halus. Saluran ini mulai dari sambungan saluran- saluran kecil dari
lobulus yang telétak di dalam ekor pankreas dan berjalan melaluil badan pankreas dari
kiri ke kanan.
Saluran kecil ini menerima saluran dari lobulus lain dan kemudian bersatu membentuk
saluran utama yaitu duktus wirsungi.
STRUKTUR PANKREAS.
Pankreas mempunyai 2 macam set kelenjar, dimana sel itu dikumpulkan dan
menyerupai pulau-pulau yang disebut pulau langerhans. Pulau-pulau ini membuat
insulin yang langsung masuk ke pembuluh darah dan kelenjar bagian tubuh.
Di dalam pankreas terdapat kelenjar-kelenjar yang membuat ludah perut atau getah
perut yang mengalir ke dalam pembuluh-pembuluh kelenjar. Pembuluh ini bersatu ke
dalam saluran wirsungi kemudian masuk ke dalam duodenum pada tempat papila/arteri
kelenjar perut menghasilkan ±1 liter ludah perut dalam satu hari.
DAFTAR PUSTAKA: