Anda di halaman 1dari 30

Sistem pencernaan manusia

February 23, 2010 | In: ilmu

Sistem pencernaan manusia bisa dikatakan sistem sempurna untuk mencerna makanan , sistem
dari mulut sampai anus sudah tersusun sedemikian rupa sehingga manfaat dari makanan dapat
terserap oleh tubuh manusia, energi dari proses ini dimanfaatkan untuk melkukan kegiatan
kehidupan yang sebelumnya sudah di bahas di ciri ciri makhluk hidup.

Sistem pencernaan yang terdapat pada manusia :

A. Rongga mulut

Di dalam rongga mulut terdapat gii , lidah dan juga kelenjar lidah. Gigi pada anak anak disebut
gigi susu ( gigi sulung ). jumlah dari gigi anak anak berjumlah dua puluh ( 20 ) buah yang terdiri
dari 8 buah gigi seri 4 buah gigi taringdangeraham 8 buah, setelah berumur 6 – 14 tahun gigi
susu diganti dengan gigi tetap, jumlahnya 8 gigi seri 4 gigi taring , 8 buah gigi geraham dan 12
geraham belakang.

Fungsi gigi :
a. Gigi seri berfungsi untukmemotong makanan
b. Gi gitaring berfungsi merobekmakanan
c. Geraham berfungsi untuk mengunyah makanan

Fungsi lidah :
a. Sebagai pengecap rasa makanan
b. Sebagai laat pemindah makanan
c. Sebagai alat bantu menelanmakanan

Kelenjar ludah menghasilkan ludah ( saliva ) sebanyak 2,5 liter per harinya. Di dalam rongga
mulut terdapat 3 pasang kelenjar ludah, yaitu kelenjar ludah parotis,kelenjar ludah rahang bawah
dan kelenjar ludah bawah lidah, Ludah merupakan cairan pekat yang mengandung air, lendir,
garam dan enzim ptialin ( amilase )

B. Kerongkongan ( esofagus )

Kerongkongan menghubungkan mulut dengan lambung, pada kerongkongan terdapat faring


( tekak ) yang merupakan persimpangan antara tenggorok dengan kerongkongan.Pada pangkal
farng terdapat epiglotis ( katup pangkal teggorok )

C. Lambung ( ventrikulus )

Lambung atau ventrikulus berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan.
Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu daerah kardia, fundus dan pilorus. Kardia
adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan dari kerongkongan . Fundus adalah bagian
tengah, bentuknya membulat. Pilorus adalah bagianbawah, daerah yang berhubungan dengan
usus 12 jari (duodenum).

Di dalam lambung, makanan dicerna secara kmiawi. Dinding lambung tersusun dari tiga lapisan
otot, yakni otot melingkar, memanjang dan menyerong. Kontraksi dan ketiga macam lapisan otot
tersebut mengakibatkan gerak peristaltik (gerak menggelombang). Gerak peristaltik
menyebabkan makanan di dalam lambung diaduk-aduk.

Di bagian dinding lambung sebelah dalam terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan getah
lambung. Aroma, bentuk, warna, dan selera terhadap makanan secara refleks akan menimbulkan
sekresi getah lambung. Getah lambung mengandung asam lambung (HCI), pepsin, musin, dan
renin. Asam lambung berperan sebagai pembunuh mikroorganisme dan mengaktifkan enzim
pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi
molekul yang lebih kecil. Musin merupakan mukosa protein yang melicinkan makanan. Renin
merupakan enzim khusus yang hanya terdapat pada mamalia, berperan sebagai kaseinogen
menjadi kasein. Kasein digumpalkan oleh Ca²+ dari susu sehingga dapat dicerna oleh pepsin.
Tanpa adanya reninm sus yang berwujud cair akan lewat begitu saja di dalam lambuing dan usu
tanpa sempat dicerna.

Kerja enzim dan pelumatan oleh otot lambung mengubah makanan menjadi lembut seperti
bubur, disebut chyme (kim) atau bubur makanan. Otot lambung bagian pilorus mengatur
pengeluaran kim sedikit demi sedikit dalam duodenum. Caranya, otot pilorus yang mengarah ke
lambung akan relaksasi (mengendur) jika tersentuk kim yang bersifat asam.Sebaliknya, oto
pilorus yang mengarah ke duodenum akan berkontraksi (mengerut) jika tersentu kim. Jadi,
misalnya kim yang bersifat asam tiba di pilorus depan, maka pilorus akan membuka, sehingga
makanan lewat. Oleh karena makanan asam mengenai pilorus belakang, pilorus menutup.
Makanan tersebut dicerna sehingga keasamanya menurun. Makanan yang bersifat basa di
belakang pilorus akan merangsang pilorus untuk membuka. Akibatnya, makanan yang asam dari
lambung masuk ke duodenum. Demikian seterusnya. Jadi, makanan melewati pilorus menuju
duodenum segumpal demi segumpal agar makanan tersebut dapat tercerna efektif. Seteleah 2
sampai 5 jam, lambung kosong kembali.

D. Usus halus ( intestinum tenue )

Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung
dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus
kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari terdapat dua muara
saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.

sistem pencernaan

Sistem pencernaan terdiri atas : - saluran pencernaan


- kelenjar-kelenjar yang berhubungan
Fungsi :
a. ingesti dan digesti makanan
b. absorbsi sari makanan
c. eliminasi sisa makanan
Langkah-langkah proses pencernaan makanan:
1. Pencernaan di mulut dan rongga mulut: makanan digiling menjadi kecil-kecil oleh gigi dan
dibasahi oleh saliva
2. Disalurkan melalui faring dan esophagus
3. Pencernaan di lambung dan usus halus: dalam usus halus diubah menjadi asaam-asam amino,
monosakarida, gliserida dan unsure-unsur dasarnya yang lain.
4. Absorbsi air dalam usus besar: akibatnya isi yang tidak dicerna menjadi setengah padat
(veses).
5. Veses dikeluarkan dari dalam tubuh melalui kloaka (bila ada) kemudian ke anus.
Organ-organ asesori (organ tambahan):
a. Gigi
b. Lidah
c. Kelenjar ludah
d. Kelenjar-kelenjar pencernaan di luar saluran pencernaan (hati dan pancreas)
Struktur saluran pencernaan tiap vertebrata berbeda-beda atau disesuaikan dengan bentuk tubuh,
jenis makanan, dan fungsi sistem pencernaan.
A Mulut dan Rongga Mulut
Dalam pengertian luas istilah mulut sama artinya dengan rongga mulut. Rongga mulut dimulai
dari mulut dan berakhir pada faring. Letak mulut pada posisi terminal dan ventral, sedangkan
batas rongga mulut berupa epitel berlapis gepeng tanpa tanduk. Sel-sel superfisialnya berinti dan
mempunyai granula-granula keratin di bagian dalamnya. Dalam rongga mulut terdapat kelenjar-
kelenjar mucus, berfungsi untuk menghasilkan mucus sebagai pembasah dan pelicin makanan.
Atap mulut terdiri dari palatum keras dan lunak, diliputi oleh epitel berlapis gepeng. Palatum
keras adalah membran mukosa yang melekat pada jaringan tulang, sedangkan palatum lunak
mempunyai pusat otot rangka dan banyak kelenjar mukosa pada lapisan submukosanya. Fungsi
mulut adalah sebagai penerima makanan. Mulut beberapa hewan sebagai pengambil makanan
karena terdapat rahang maksila dan mandibula. Organ-organ didalam rongga mulut antara lain:
gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
B. Lidah
Lidah merupakan massa jaringan pengikat dsan otot lurik yang diliputi oleh membran mukosa.
Membran mukosa melekat erat pada otot karena jaringan penyambung lamina propia menembus
ke dalam ruang-ruang antar berkas-berkas otot. Pada bagian bawah lidah membran mukosanya
halus.
Fungsi lidah:
- untuk mengaduk makanan yang dikunyah
- menelan makanan
- mengontrol suara dan dalam mengucapkan kata-kata
Permukaan atas lidah mengandung banyak tonjolan-tonjolan epitel mulut dan lamina propia
(yang disebut papilla). Terdapat empat jenis papilla:
a. Filiformis
- terdapat di bagian posterior
- bebtuk penonjolan konis, sangat banyak diseluruh permukaan lidah
- epitel tidak mengandung putting pengecap
- epitel berambut
b. Fungiformis
- di bagian anterior dan diantara filiformis
- menyerupai jamur karena menpunyai tangkai sempit dan permukaan yang halus, bagian atas
melebar
- mengandung putting kecap, tersebar di permukaan atas
- epitel berlapis pipih tak menanduk
c. Foliatel
- pada pangkal lidah bvagian lateral, terdapat beberapa tonjolan-tonjolan padat
- bentuk: sirkumvalata
- banyak putting kecap
d. Circumfalate
- papillae yang sangat besar dengan permukaannya yang pipih meluas di atas papillae lain,
susunan seperti parit
- tersebar di daerah “V” bagian posterior lidah
- banyak kelenjar mukosa dan serosin
- banyak putting kecap yang terdapat di sepanjang sisi papilla
C. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah terbentuk dari jaringan epitel dan menghasilkan secret.
Ciri-ciri: - sel glandularis
- duktus interkalaris
- saluran bercolak
- menghasilakan mucus dan enzim amilase
Ada 3 pasang kelenjar ludah menurut tempatnya:
1. Glandula parotid (kelenjar bawah telinga)
- sel penyusun: sel serous
- bentuk kelenjar asiner bercabang majemuk
- bermuara dekat gigi molar atas yang kedua
2. Glandula submaksiksilaris (kelenjar bawah rahang)
- bermuara di dekat pangkal lidah
- bentuk kelenjar tubuloasiner bercabang majemuk
- sel penyusun: sel serous (banyak) dan sel mukus. Sel serous, inti agak banyak dan
sitoplasmanya mengandung butir-butir zimogen. Sel mukus, berinti gepeng dan terletak di
bagian basal.
3. Glandula subligualis (kelenjar bawah lidah
- bermuara dekat pangkal lidah
- bentuk kelenjar tubuloasiner bercabang majemuk
- sel penyusun: sel mukus
D. Gigi
Ciri-ciri:
- Tersusun dalam 2 lengkung
- Terletak pada maxilla dan mandibula
- Masing-masing gigi terdiri atas bvagian yang menonjol di atas ginggiva (atau gum) yaitu
mahkota dan di bawah ginggiva yaitu akar (mempertahankan gigi dalam lekuk tulang atau
alveolus). Tempat peralihan mahkota ke akar sampai leher.
- Tiap gigi mempunyai rongga sentral, rongga pulpa
- Terdiri dari bagian nonmineral: pulpa, dan 3 bagian bermineral: email, dentin, sementum.
a. Dentin
Dentin merupakan jaringan kalsifikasi yang mirip tulang, tetapi lebih keras karena mengandung
banyak garam-garam kalsium. Dentin terutama terdiri atas serabut-serabut kolagen,
glikosaminoglikans, dan garam-garam kalsium (80%) berat kering dalam bentuk kristal-kristal
hidroksiapatit. Dentin peka terhadap banyak rangsngan seperti panas, dingin, asam, trauma dan
memberi respon terhadap semua rangsang sakit. Matriks organiknya disintesis oleh sel-sel
odontoblas.
b. Email
Email meripakan struktur paling keras dari tubuh dan banyak mengandung kalsium. Terdiri atas
97% garam-garam kalsium dan 3% zat organic. Berasal dari epitel ectoderm, sedangkan struktur
lain gigi berasal dari mesoderm. Matriks amail disekresi oleh sel-sel (ameloblas). Email terdiri
atas struktur batang yang berbentuk prisma atau toraks heksagonal, prisma email yang berikatan
satu sama lain dengan zat interprismatis.
c. Pulpa
Pulpa gigi terdiri dari jaringan pnyambung jarang. Unsur-unsur utamanyaadalah serabut-serabut
kolagen halus yang tersusun asimetris dan substansia dasar yang mengandung
glikosaminoglikans. Pulpa merupakan jaringan yang sangat banyak mengandung persyarafan dan
pembuluh darah, serta banyak terhadap fibroblast.
- Struktur-struktur pertahanan gigi dalam lekuk tulang maxilla dan mandibula terdiri atas
sementum, membranaperidentalis, tulang alveolar dan ginggiva.
- Jumlah dan distribusi
a. vertebrata rendah, mempunyai jumlah gigi sangat banyak
b. pisces, mempunyai gigi pada tulang rahang, palatin, dan faring
c. Amphibia, mempunyai gigi yang melekat pada tulang vomer, rahang atas, dan tulang palatin
d. Reptilia, gigi terdapat pada tulang palatin atau di rahang atas dan rahang bawah
e. Aves dan mamalia, gigi terdapat pada rahang atas dan rahang bawah
- Derajat Permanen
a. Vertebrata, mempunyai gigi pelifiodonbi (gigi yang terus berganti)
b. Mamalia, mempunyai gigi difiodonti (gigi berganti 2 kali), yaitu gigi susu dan gigi permanent.
c. Platypus( monotremata), mempunyai gigi monofiodonti (gigi yang tak berganti).
- Cara Pelekatan
Gigi melekat pada tulang rahang dengan jaringan ikat fibrosa. Cara pelekatan gigi terdiri dari 3
cara, yaitu:
a. Akrodonti : melekat di puncak tulang rahang, misalnya terdapat pada Teleoster
b. Pleurodonti : melekat pada sisi dalam tulang rahang, misalnya terdapat pada katak, necturus,
dan kadal
c. Teledonti : akar gigi tertanam dalam alveoli (sokel) tulang rahang, misalnya pada buaya,
burung bergigi, mamalia dan beberapa ikan.
- Morfologi gigi, terdiri dari:
a. Homodonti : gigi yang bentuknya serupa, misalnya pada vertebrata, mamalia
b. Heterodonti: gigi yang bentuknya beda misal, mamalia yang mempunayi morfologi gigi
sebagai berikut:
1. Gigi seri (insisivus)
2. gigi taring (kaninus)
3. gigi geraham depan (premolar)
4. gigi geraham belakang (molar)
a. Jumlah gigi manusia 32 buah.
2-1-2-3 ½ belahan rahang atas
2-1-2-3 ½ belahan rahang bawah
IKPM
b. Gigi kelinci
3-1-3-1
3-1-2-1
c. Kucing
2-0-3-3
1-0-2-3
- Histologi gigi
Pada mamalia tiap gigi terdiri dari 3 bagian, yaitu:
a. Mahkota (korana) dilapisi email
b. Leher (serviks)
c. Akar (radiks)
Kelenjar-kelenjar Pencernaan di luar Saluran Pencernaan
a. Hati (hepar)
Hati merupakan kelenjar ynag terbesar di dalam tubuh. Fungsi hati antara lain:
- mengahasilkan empedu (sebagai kelenjar eksokrin) yang terkumpul dalam kandung empedu,
- menyimpan lemak dan glikogen serta albumin,
- mensintesis protein plasma darah,
- detoksifikasi zat-zat toksis,
- merombak eritrosit yang rusak,
- eliminasi asam amino menjadi urea, menyimpan vitamin A dan B dan berperan dalam
metabolisme karbohidrat dan lemak
- menghasilkan suatu hormone
Hati terdiri atas beberapa belahan (lobus). Masing-masing lobus dibina oleh ratusan ribu lobulus
yang berbentuk heksagonal. Tiap lobulus dilapisi oleh jaringan ikat interlobular yang disebut
kapsula Glisson. Pada bagian tebgah lobulus hati terdapat vena sentralis, pita-pita sel hati yang
bercabang atau berantomosis tersusun radier terhadap vena sentralis. Diantar pita-pita sel hati
terdapat sinusoid-sinusoid darah yang tampak seperti celah-celah atau rongga. Pada dinding
sinusoid terdapat sel kapiler yang tergolong sebagai makrofage. Sudut antara lobuli-lobuli yang
bersebelahan disebut segitiga Kiernann yang berisi saluran porta, yaitu arteri, vena dan saluran
empedu interlobular.
Sel hati (hepatosit) berbentuk polyhedral, berinti satu (75%) atau dua (25%). Sitoplasma
mengandung banyak butir glikogen. Sel-sel inilah yang menghasilkan empedu. Untuk sementara
empedu disimpan dalam kandung empedu(vesika fellea), disina empedu tersebut menjadi kental
karena airnya diserap kembali aleh dinding kandung empedu. Hormon kholesistokinin mengatur
pengeluaran empedu ke usus halus. Oleh ductus sistikus empedu disalurkan ke duktus
kholedokhus yang bermuara di duodenum, dan di tempat tersebut terjadi pengemulsian lemak.
Kandung empedu berkembang pada kebanyakan vertebrata. Ikan lamprey, kebanyakan burung,
tikus dan ikan paus tidak mempunyai kandung empedu hanya mengkonsumsi sedikit lemak
dalam makanannya. Manusia masih dapat hidup selama bertahun-tahun setelah kandung
empedunya dibuang melalui pembedahan dengan syarat harus menghindari lemak dalam dietnya.

Pankreas
Ciri-ciri:
- Kelenjar ini hanya terdapat pada vertebrata dan semua hewan vertebrata memilikinya.
- Pada Pisces, Amphibia dan Reptilia pancreas terletak di antara lambung dan duodenum,
sedangkan pada Aves dan Mammalia terletak diantara parsasenden dan desenden duodeni.
- Merupakan organ majemuk, karena menpunyai fungsi sebagai kelenjar eksokrin maupun
sebagai kelenjar endokrin.
- Bagian eksokrin. Merupakan kumpulan asini pancreas. Tiap asini berlumen sempit, dengan sel-
sel sekretori berbentuk pyramid. Bagian ini menghasilkan enzim protease, nuclease, amylase dan
lipase,
Bagian endokrin. Merupakan pulau-pulau Langerhans, tersebar diantara kelenjar eksokrin.
Bagian ini terbentuk oleh sel, sel B
PERTANYAAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA
1. Sebutkan alat-alat pencernaan!
a. mulut
b. kerongkongan
c. lambung
d. usus halus
e. rectum
f. kantong empedu
g. pancreas
2. Di dalam rongga mulut terdapat 3 kelenjar pencernaan yang berperan penting pada proses
pencernaan. Sebutkan ketiga kelenjar tersebut beserta lokasi dan peranannya masing-masing!
a. Kelenjar parotis, terletak di dekat telinga. Berfungsi untuk menghasilkan ludah berbenuk cair
b. Kelenjar submaksilaris, terletak di rahang atas. Berfungsi untuk membasahi makanan alam
mulut
c. Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. Berfungsi untuk membasahi makanan alam
mulut.
3. Bagaimana peranan lidah dalam proses pencernaan makanan di dalam mulut?
a. mengecap atau merasakan makanan
b. membolak-balik makanan
4. Gigi merupakan salah satu alat pencernaan yang membantu proses pencernaan di dalam mulut.
Perhatikan gambar gigi berikut!

PENGERTIAN

Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar
dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
(pengunyahan, penelanan dan pencampuran) dengap enzim dan zat cair yang
terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus.

SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN

Susunan saluran pepcernaan terdiri dari:

1. Mulut (0ris).

2. Faring (tekak).
3. Osofagus (kerongkongan).

4. Ventrikulus (lambung).

5. Intestinum minor (usus halus):

a. Duodenum (usus 12 jari).

b. Yeyenum.

c. Ileum.

6. Intestinum mayor (usus besar);

a. Seikum.

b. Kolon asendens.

c. Kolon transversum.

d. Kojon Descendens.

e. Kolon Sigmoid.

7. Rektum.

8. Anus.

ALAT-ALAT PENGHASIL GETAH CERNA

1. Kelenjar ludah:

a) Kelenjar (glandula) parotis.

b) Kelenjar (glandula) sub maksilaris

c) Kelenjar (glandula) sub lingualis

2. Kelenjar getah lambung.

3. Kelenjar hati.

4. Kelenjar pankreas.

5. Kelenjar getah usus.


Selama dalam pankreas, pencernaan makanan dihancurkan menjadi zat-zat yang
sederhana yang hanya diserap dan digunakan oleh sel jaringan tubuh. Berbagai
perubahan sifat makanan tenjadi karena kerja berbagai enzim yang terkandung di
dalam berbagai cairan pencernaan.

Setiap jenis zat mempunyai tugas khusus bekerja atas satu jenis makanan dan tidak
mempunyai pengaruh terhadap jenis lain.

STRUKTUR PENCERNAAN

MULUT / ORIS

Mulut adalah permulaan saluran pencernaan yang terdiri atas 2 bagian yaitu:

ð Bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang di antara gusi, gigi, bibir dan
pipi.

ð Bagian rongga mulüt/bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi sisinya
oleh tulang máksilaris, palatum dan mandibularis di sebelah belakang
bersambung dengan faring.

Selaput lendir mulut ditutupi epitelium yang berlapis-lapis, di bawahnya terletak


kelenjar-kelenjar halus yang mengeluarkan lendir, selaput ini kaya akan pembuluh
darah dan juga memuat banyak ujung akhir saraf sensoris.

Bibir. Disebelah luar mulut ditutupi oleh kulit dan di sebelah dalam ditutupi oleh selaput
lendir (mukosa). Otot orbikulanis oris menutupi bibir. Levator anguli oris méngangkat
dan depresor anguli oris menekan ujung mulut.

1. Palatum, terdiri atas 2 bagian yaitu;

ð Palatum Durum (palatum keras) yang tersusun atas tajuk-tajuk palatum dan
sebelah depan tulang maksilaris dan lebih ke belakang terdiri dari 2 tulang
palatum.

ð Palatum mole (palatum lunak) terletak dibelakang yang merupakan lipatan


menggantung yang dapat bergerak, terdiri atas jaringan fibrosa dan
selaput lendir.Gerakannya dikendalikan oleh ototnya sendiri, di sebelah
kanan dan kiri dan tiang fauses terdapat saluran lendir menembus ke
tonsil.

2. Pipi. Dilapisi dari dalam oleh mukosa yang mengandung papila, otot yang
terdapat pada pipi adalah otot buksinator.

Di dalam rongga mulut terdapat:


1. Geligi, ada 2 (dua) macam;

a. Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6—7 bulan. Lengkap pada
umur 2½ tahun jumlahnya 20 buah disebut juga gigi susu, terdiri dari 8 buah gigi
seri (dens insisivus), 4 buah gigi taring (dens kaninus) dan 8 buah gigi geraham
(molare).
b. Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6—18 tahun jumlahnya 32 buah
terdiri dari; 8 buah gigi seri (dens insisivus), 4 buah gigi taring (dens kaninus), 8
buah gigi geraham (Molare) dan 12 buah gigi geraham (premolare).

Fungsi gigi terdiri dari: Gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring gunanya untuk
memutuskan makanan yang keras dan liat, dan gigi geraham guna nya untuk
mengunyah makanan yang sudah dipotong-potong.

2 Lidah. Lidah terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lendir, kerja otot
lidah ini dapat digerakkan keseluruh arah.

Lidah dibagi atas 3 bagian;

a. Radiks lingua = pangkal lidah.


b. Dorsum lingua = puaggung lidah.
c. Apeks lingua = ujung lidah.

Pada pangkal lidah yang belakang terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menutup
jalan nafas pada waktu kita menelan makanan, supaya makanan jangan masuk ke jalan
nafas. Punggung lidah (dorsum lingua) terdapat puting-puting pengecap atau ujung
saraf pengecap.

Frenulum lingua. Merupakan selaput lendir yang terdapat pada bagian bawah kira-kira
ditengah-tengah jika lidah digerakkan ke atas nampak selaput lendir.

Flika sublingua. Terdapat disebelah kiri dan kanan frenulum lingua di sini terdapat pula
lipatan selaput lendir.

Pada pertengahan flika sub lingua ini terdapat saluran dan glaudula parotis, sub
maksilaris dan glandula sub lingualis.

Fungsi lidah yaitu: mengaduk makanan, membentuk suara, sebagai alat pengecap
dan menelan, serta merasakan makanan. Kelenjar ludah merupakan; Kelenjar yang
mempunyai duktus yang bernama duktus wartoni dan duktus stensoni. Kelenjar ludah
ini ada 2 yakni:

a. Kelenjar ludah bawah rahang (kelenjar submaksilaris), yang terdapat di bawah


tulang rahang atas pada bagian tengah.
b. Kelenjar ludah bawah lidah (kelenjar sublingualis) yang tendapat di sebeiah
depan di bawah lidah.
Di bawah kelenjar ludah bawah rahang dan kelenjar ludah bawah lidah di antara lipatan
bawah lidah bagian bawah dari lidah disebut korunkula sub lingualis serta hasil
sekresinya berupa kelenjar ludah (saliva).

Kelenjar ludah (saliva) dihasilkan di dalam rongga mulut. Di sekitar rongga mulut
terdapat 3 buali kelenjar ludah yaitu:

a. Kelenjar parotis. Letaknya di bawah depan dari telinga di antara prosesus


mastoid kiri dan kanan os mandibular, duktusnya duktus stensoni. Duktus ini
keluar dari glandula parotis menuju ke rongga mulut melalui pipi (muskulus
buksinator).
b. Kelenjar sub maksilaris. Terletak di bawah rongga mulut bagian belakang,
duktusnya bernama duktus wantoni, bermuara di rongga mulut dekat dengan
frenulum lingua.
c. Kelenjar sub lingualis. Letaknya di bawah selaput lendir dasar rongga mulut
bermuara di dasar rongga mulut. Kelenjar ludah di sarafi oleh saraf-saraf tak
sadar.

Otot lidah. Otot-otot ekstrinsik lidah berasal dari rahang bawah (M. Mandibularis, os
Hioid dan prosesus steloid) menyebar ke dalam lidah membentuk anyaman bengabung
dengan otot intrinsik yang terdapat pada lidah. M. Genioglossus merupakan otot lidah
yang terkuat berasal dari permukaan tengah bagian dalam yang menyebar sampai ke
radiks lingua.

FARING. Merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan


(osofagus) di dalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelenjar
limfe yang banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi.
Disini terletak persimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya di
belakang rongga mulut dan rongga hidung, di depan ruas tulang belakang. Ke atas
bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubang
bernama koana.

Keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yang
disebut ismus fausium.

Tekak terdiri dari; Bagian superior = bagian yang sama tinggi dengan hidung, Bagian
media = bagian yang sama tinggi dengan mulut dan bagian inferior bagian yang sama
tinggi dengan faring
Bagian superior disebut nasofaring, pada nasofaring bermuara tuba yang
menghubungkan tekak dengan ruang gendang telinga. Bagian media disebut
orofaring, bagian ini berbatas ke depan sampai di akar lidah bagian superior disebut
faring, yaitu pangkal lidah yang menghubungkan tekak dengan tcnggorokkan (trakea).

Menelan (Deglutisio).

Jalan udara dan jalan makanan pada faring terjadi penyilangan. Jalan udara masuk ke
bagian depan terus ke leher bagian depan sedangkan jalan makanan masuk ke
belakang dari jalan nafas dan di depan dari ruas tulang belakang.

Makanan melewati epiglotis lateral melalui ressus piriformis masuk ke osofagus tanpa
membahayakan jalan udara.

Gerakan menelan mencegah masuknya makanan ke jalan udara, pada waktu yang
sama jalan udara ditutup sementara. Permulaan menelan, otot mulut dan lidah
kontraksi secara bersamaan.

OSOFAGUS.

Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjangnya sekitar


25 cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak di bawah lambung. Lapisan
dinding dari dalam ke luar; Lapisan selaput lendir(mukosa), lapisan sub mukosa,
lapisan otot melingkar sirkuler dan lapisan otot memanjang longitudinal. Osofagus
terletak di belakang trakea dan di depan tulang punggung setelah melalui toraks
menembus diafragma masuk ke dalam abdomen menyambung dengan lambung.

GASTER (LAMBUNG).

Merupakan bagian dan saluran yang dapat mengembang paling banyak terutama di
daerah epigaster, lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri berhubungan dengan
osofagus melalui orifisium pilorik, terletak di bawah diafragma di. depan pankreas dan
limpa, menempel di sebelah kiri fundus uteri.

Bagian lambung terdiri dari:

a. Fundus ventrikuli, bagian yang menonjol ke atas terletak sebelah kiri osteum
kardium dan biasanyanya penuh berisi gas.
b. Korpus ventrikuli, setinggi osteum kardiun, suatu lekukan pada bagian bawah
kurvatura minor.
c. Antrum pilorus, bagian lambung berbentuk tabung mempunyai otot yang tebal
membentuk spinter pilorus.
d. Kurvatura minor, terdapat sebelah kanan lambung terbentang dari osteum
kardiak sampai ke pilorus.
e. Kurvatura mayor, lebih panjang dari kurvatura minor terbentang dari sisi kiri
osteum kardiakum melalui fundus ventrikuli menuju ke kanan sampai ke pilorus
inferior. Ligamentum gastro lienalis terbentang dari bagian atas kurvatura mayor
sampai ke limpa.
f. Osteum kardiakum, merupakan tempat dimana osofagus bagian abdomen
masuk ke lambung. Pada bagian ini terdapat orifisium pilorik.

Susunan lapisan dari dalam keluar, terdin dari:

ð Lapisan selaput lendir, apabila lambung ini dikosongkan, lapisan ini akan
berlipat-lipat yang disebut rugae.

ð Lapisan otot melingkar (muskulus aurikularis).

ð Lapisan otot miring (muskulus oblinqus).

ð Lapisan otot panjang (muskulus longitudinal).

ð Lapisan jaringan ikat/serosa (peritonium).

Hubungan antara pilorus terdapat spinter pilorus.

Fungsi lambung. terdiri dari:


1) Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh
peristaltik lambung dan getah lambung.

2) Getah cerna lambung yang dihasilkan;

ð Pepsin fungsinya, memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan
pepton).

ð Asam garam (HCl) fungsinya; Mengasamkan makanan, sebagai anti septik


dan desinfektan, dan membuat suasana asam pada pepsinogen sehingga
menjadi pepsin.

ð Renin fungsinya, sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk


kasein dari kasinogen (kasinogen dan protein susu).

ð Lapisan lambung. Jumlahnya sedikit memecah lemak menjadi asam lemak


yang merangsang sekresi getah lambung.

Sekresi getah lambung mulai terjadi pada awal orang makan. bila melihat makanan dan
mencium bau makanan maka sekresi lambung akan terangsang. Rasa makanan
merangsang sekresi lambung karena kerja saraf sehingga menimbulkan rangsangan
kimiawi yang nienyebabkan dinding lambung melepaskan hormon yang disebut sekresi
getah lambung. Getah lambung dihalangi oleh sistem saraf simpatis yang dapat terjadi
pada waktu gangguan emosi seperti marah dan rasa takut.
USUS HALUS / INTESTINUM MINOR

Intestinum minor adalah bagian dari Sistem Pencernaan Makanan yang berpangkal
pada pilorus dan berakhir pada seikum panjangnya sekitar 6 m, merupakan saluran
paling panjang tempat proses pencernaan dan absorpsi hasil pencernaan yang terdiri
dari:

Lapisan usus halus; mukosa (sebelah dalam). Lapisan melingkar ( M. sirkuler), lapisan
otot memanjang (M. longitudinal) dan lapisan serosa (sebelah luar)
Duodenum. Disebut juga usus 12 jari, panjangnya sekitar 25cm berbentuk sepatu kuda
melengkung kekiri, pada lengkungan ini terdapat pankreas. Dan bagian kanan
duodenum ini terdapat selaput lendir yang membukit disebut Papila vateri. Pada papila
vateri ini bermuara saluran empedu (duktus koledokus) dan saluran pankreas (duktus
wirsungi / duktus pankreatikus)

Empedu dibuat di hati, untuk dikeluarkan ke duodenum melalui duktus koledokus yang
fungsinya mengemulsikan lemak dengan bantuan lipase. Pankreas juga menghasilkan
amylase, yang berfungsi mencerna hidrat arang menjadi disakarida, dan tripsin yang
berfungsi mencerna protein menjadi asam amino atau albumin dan polipeptika.

Dinding duodenum mempunyai lapisan mukosa yang banyak mengandung kelenjar,


yang disebut kelenjar-kelenjar brunner, berfungsi untuk memproduksi getah intestinum.

Yayenum dan Ileum, mempunyai panjang sekitar 6 m. Dua per lima bagian atas
adalah yayenum dengan panjang sekitar 2-3 m, dan ileum dengan panjang sekitar 4-5
m. Lekukan yayenum dan ileum melekat pada dinding abdomen posterior dengan
perantaraan lipatan peritoneum yang berbentuk kipas dikenal sebagai mesenterium.

Akar mesenterium memungkinkan keluar masuknya cabang-cabang arteri dan vena


mesentrika superior, pembuluh limfe dan saraf ke ruang antara 2 lapisan peritoneum
yang membentuk mesenterium. Sambungan antara yayenum dan ileum tidak
mempunyai batas yang tegas.

Ujung bawah ileum berhubungan dengan seikum dengan perantaraan lubang yang
bernama orifisium ileoselkalis. Orifisium ini diperkuat oleh spinter ileoselkalis dan pada
bagian ini terdapat katup valvula seikalis atau valvula baukini, berfungsi untuk
mencegah cairan dalam kolom assendens tidak masuk kembali kedalam ileum.

Mukosa usus halus. Permukaan epitel yang sangat luas melalui lipatan mukosa dan
mikrovili memudahkan pencernaan dan absorpsi, lipatan ini dibentuk oleh mukosa dan
sub mukosa yang dapat memperbesar permukaan usus.

Pada penampang melintang vili dilapisi oleh epitel dan kripta yang menghasilkan
bermacam-macam hormon jaringan dan enzim yang memegang peranan aktif dalam
pencernaan..

Absorpsi. Absorpsi makanan yang sudah dicernakan seluruhnya berlangsung di dalam


usus halus melalui 2 (dua) saluran yaitu pembuluh kapiler dalam darah dan saluran
limfe di sebelah dalam permukaan vili usus.

Sebuàh vilus berisi lakteal, pembuluh darah epitelium dan jaringan otot yang di ikat
bersama oleh jaringan limfoid seluruhnya diliputi membran dasar dan ditutupi oleh
epitelium.
Karena vili keluar dari dinding usus maka bersentuhan dengan makanan cair dan lemak
yang diabsorbsi ke dalam lakteal kemudian berjalan melalui pembuluh limfe masuk ke
dalam pembuluh kapiler darah di vili dan oleh vena porta dibawa ke hati untuk
mengalami beberapa perubahan.

RINGKASAN ABSORPSI

Sumber makanan Hasil akhir cernaan Organ absorpsi


Protein Asam amino Dari epithelium masuk ke pembuluh
darah dan aliran darah.
Lemak Gliserin dan asam lemak.
Dari epithelium vili masuk ke lacteal
Hidrat karbon Monosakharida: dan aliran limfe.

ð Glukosa Dari epithelium vili dan dinding


pembuluh darah masuk aliran darah.
ð Leavulosa

ð Galaktosa

Fungsi usus halus, terdiri dari;

1) Menerima zat-zat rnakanan yang sudab dicerna untuk diserap melalui kapiler-
kapiler darah dan saluran-saluran limfe.

2) Menyerap protein dalam bentuk asam amino.

3) Karbohidrat diserap dalam bentuk emulsi, lemak.

Di dalam usus halus terdapat kelenjar yang menghasilkan getah usus yang
menyempurnakan makanan;

1) Enterokinase, mengaktifkan enzim proteolitik.

2) Eripsin, menyempurnakan pencernaan protein menjadi asam amino.

a. Laktase mengubah laktase menjadi monosakarida.

b. Maltosa mengubah maitosa menjadi monosakarida.

c. Sukrosa mengubah sukrosa menjadi monosakarida.

USUS BESAR / INTESTINUM MAYOR.

Panjangnya ±. l½ m,lebarnya 5 - 6cm.


Lapisan-lapisan usus besar dari dalam ke luar;

1) Selaput lendir.

2) Lapisan otot melingkar.

3) Laplsan otot memanjang.

4) Jaringan ikat.

SALURAN PENCERNAAN MAKANAN


Fungsi usus besar, terdiri dari:
1) Menyerap air dan makanan.

2) Tempat tinggal baktert koli.

3) Tempat feses.

Seikum. Di bawah seikum terdapat appendiks Vermiformis yang berbentuk seperti


cacing sehingga disebut juga umbai cacing, panjangnya 6 cm. Seluruhnya ditutupi oleh
peritonium mudah bergerak walaupun tidak mempunyai mesentenium dan dapat diraba
melalui dinding abdomen pada orang yang masih hidup.

Kolon Asendens Panjangnya 13 cm, terletak di bawah abdomen sebelah kanan


membujur ke atas dan ileum ke bawah hati. Di bawah hati membengkok ke kiri,
lengkungan ini disebut fleksura hepatika, dilanjutkan sebagai kolon tranaversum.

Appendiks (usus buntu). Bagian dari usus besar yang muncul seperti corong dari
akhir seikum mempunyai pintu keluar yang sempit tapi masih memungkinkan dapat
dilewati oleh beberapa isi usus. Appendiks tergantung menyilang pada linea terminalis
masuk ke dalam rongga pelvis minor terletak horizontal dl belakang seikum. Sebagai
suatu organ pertahanan terhadap infeksi kadang appendiks bereaksi secara hebat dan
hiperaktif yang bisa menimbulkan perforasi dindingnya ke dalam rongga abdomen.

Kolon Transversum. Panjangnya sekitar 38 cm, membujur dan kolon asendens


sampai ke kolon desendens berada di bawah abdomen, sebelah kanan terdapat
fleksura Hepatika dan sebelah kin terdapat Fleksura Lienalis.
Kolon Desendens. Panjangnya ±. 25 cm, terletakdi bawah abdomen bagian kiri
membujur dari atas ke bawah dan Fleksura Lienalis sampai ke depan ileum kiri,
bersambung dengan kolon sigmoid.

Kolon Sigmoid. Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak miring, dalam
rongga pelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai huruf S. ujung bawahnya
berhubungan dengan rektum.

Rektum. Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor


dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os koksigis.

Anus. Adalah bagian dan saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan
dunia luar (udara luar). Terletak di dasar pelvis, dindingnya diperkuat

oleh 3 spinter;

ð Spinter Ani internus, bekerja tidak menurut kehendak.

ð Spinter Levator Ani. bekerja juga tidak menurut kehendak.

ð Spinter Ani Eksternus. bekerja menurut kehendak.

Defekasi (Buang air besar). Didahului oleh transport feses ke dalam rektum yang
mengakibatkan ketegangan dinding rektum mengakibatkan rangsangan untuk reflek
defekasi sedangkan otot usus lainnya berkontraksi. M. Levator ani relaksasi secara
volunter dan tekanan ditimbulkan oleh otot-otot abdomen.

PERITONIUM

Peritoniun, terdiri dari dua bagian yaitu; Peritonium parietal yang melapisi dinding
rongga abdomen dan peritonium viseral yang melapisi semua organ yang berada dalam
rongga abdomen. Ruang yang terdapat diantara dua lapisan ini disebut ruang peritonial
atau kantong peritonium. Pada laki-laki berupa kantong tertutup dan pada perempuan
merupakan saluran telur yang terbuka masuk ke dalam rongga peritonium, di dalam
pentonium banyak terdapat lipatan atau kantong. Lipatan besar (omentum mayor)
banyak terdapat lemak yang terdapat disebelah depan lambung. Lipatan kecil
(omentum minor) meliputi hati, kurvatura minor dan lambung berjalan ke atas dinding
abdomen dan membentuk mesenterium usus halus.

FUNGSI PFRITONIUM;

1. Menutupi sehagian dan organ abdomen dan pelvis.


2. Membentuk pembatas yang halus sehingga organ yang ada dalam rongga
peritonium tidak saling bergesekan.
3. Menjaga kedudukan dan mempertahankan hubungan organ terhadap dinding
posterior abdomen.
4. Tempat kelenjar limfe dan pembuluh.darah yang membantu melindungi terhadap
infeksi.

HATI (HEPAR)

Organ yang paling besar didalam tubuh kita, warnanya coklat dan beratnya ±. 1,5 kg.
Letaknya; bagian atas dalam rongga abdomen di sebelah kanan bawah diafragma. Hati
terbagi atas 2 lapisan utama :

1. Permukaan atas berbentuk cembung, terletak di bawah diapragma.


2. Permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan fisura tranfersus.

Fisura longitudinal memisahkan belahan kanan dan kiri di bagian alas hati, selanjutnya
hati dibagi 4 belahan; Lobus kanan, lobus kiri. Lobus kaudata. dan lobus quadratus.

PEMBULUH DARAH PADA HATI.

Hati mempunyai 2 jenis peredaran darah yaitu arteri hepatika dan vena porta.

Arteri Hepatika. Keluar dari aorta dan memberi 1/5 darah pada hati, darah ini
mempunyai kejenuhan 95-100%, masuk ke hati akan membentuk jaringan kapiler
setelah bertemu dengan kapiler vena, akhimya keluar sebagai vena hepatika.

Vena Porta. Yang terbentuk dari lienalis dan vena mesentrika superior menghantarkan
4/5 darahnya ke hati, darah ini mempunyai kejenuhan 70% sebab beberapa O2 telah
diambil oleh limfe dan usus, guna darah ini membawa zat makanan ke hati yang telah
di observasi oleh mukosa dan usus halus. Besarnya kira-kira berdia meter 1 mm. Yang
satu dengan yang lain terpisah oleh jaringan ikat yang membuat cabang pembuluh
darah ke hati, cabang vena porta arteri hepatika dan saluran empedu dibungkus
bersama oleh sebuah balutan dan membentuk saluran porta.

Darah berasal dari vena porta bersentuhan erat dengan sel hati dan setiap lobulus
disaluri oleh sebuah pembuluh Sinusoid darah atau kapiler hepatika. Pembuluh darah
halus berjalan di antara lobulus hati disebut Vena interlobuler. Dari sisi cabang.cabang
kapiler masuk ke dalam bahan lobulus yaitu Vena lobuler. Pembuluh darah ini
mengalirkan darah dalam vena lain yang disebut vena sublobuler, yang satu sama lain
membentuk vena hepatika dan langsung masuk ke dalam vena kava inferior.

Empedu dibentuk di dalam sela-sela kecil di dalam sel hepar melalui kapiler empedu
yang halus/korekuli. Dengan cara berkontraksi, dinding perut berotot pada saluran ini
mengeluarkan empedu dari hati.

FUNGSI HATI, terdiri dari ;


1. Mengubah zat makanan yang di absorpsi dari usus dan yang disimpan di suatu
tempat dalam tubuh dikeluarkannya sesuai dengan pemakaiannya dalam
jaringan.
2. Mengubah zat buangan dan bahan racun untuk di ekskresi dalam empedu dan
urin.
3. Menghasilkan enzim glikogenik glukusa menjadi glikogen.
4. Sekresi empedu, garam empedu dibuat di hati dibentuk dalam sistem retikulo
endotelium dialirkan ke empedu.
5. Pembentukan ureum, hati menerima asam amino di ubah menjadi ureum
dikeluarkan dari darah oleh ginjal dalam bentuk urine.
6. Menyiapkan lemak untuk pemecahan terakhir asam karbonat dan air.

Penyimpanan dan penyebaran bahan termasuk glikogen lemak, vitamin dan zat besi,
vitamin yang larut dalam minyak atau lemak disimpan di háti. Hati membantu
mempertahankan suhu tubuh sebab luasnya organ ini dan banyaknya kegiatan
metabolisme yang berlangsung mengakibatkan darah banyak mengalir melalui organ ini
sehingga menaikkan suhu tubuh.
PERLEKATAN PERITONIAL DAN LIGAMENTUM HATI.

1. Ugamentum falsiformis, merupakan lipatan peritonium berlapis ganda berjalan


ke atas dan umbilikalis menuju ke hati berjalan kepermukaan anterior dan
superior hati.

2. Ligamentum teres hepatis, berjalan masuk ke fisura yang terdapat pada


permukaan viseral hati bersatu dengan cabang kiri vena porta.
3. Ligamen venosum, suatu pita fibrosa yang merupakan sisa duktus venosus
melekat pada cabang kiri vena porta. duktus venosus tertutup menjadi pita
fibrosa.

4. Omentum minus, berasal dan pinggir porta hepatis dan fisura yang melewati
ligamentum venosum dan berjalan ke bawah menuju kurvatura minor
lambung.

KANDUNG EMPEDU

Sebuah kantong berbentuk terang dan merupakan membran berotot, letaknya dalam
sebuah lobus di sebelah permukaan bawah hati sampai punggir depannya, panjangnya
8-12 cm berisi 60 cm³

LAPISAN EMPEDU

Terdiri dari:

1. Lapisan lur serosa/parietal.


2. Lapisan otot bergaris.
3. Lapisan dalam mukosa/viseral disebut juga membran mukosa.

FUNGSI KANDUNG EMPEDU


Terdiri dari:

1. Sebagai persediaan getah empedu, membuat getah empedu menjadi kental.


2. Getah empedu adalah cairan yang dihasilkan oleh sel-sel hati jumlah setiap hari
dan setiap orang dikeluarkan 500—1000 cc sekresi yang digunakan untuk
mencerna lemak. 80% dari getah empedu pigmen (warna) insulin dan zat
lainnya.

DUKTUS SISTIKUS

Panjangnya ±. 3½ cm yang berjalan dari lekuk empedu berhubungan dengan duktus


hepatikus membentuk saluran empedu ke duodenum.

STERKOBILIN.

Memberi warna feses dan sebagian di absorpsi kembali oleh darah dan membuat
warna pada urin yang disebut urobilin.

BAGIAN DARI KANDUNG EMPEDU.

1. Fundus vesikafelea, merupakan bagian kandung empedu yang paling akhir


setelah korpus vesika felea.
2. Korpus vesikafelea, bagian dan kandung empedu yang didalamnya berisi getah
empedu.
3. Neck of the bladder. Merupakan leher dan kandung empedu yaitu saluran yang
pertama masuknya getah empedu kebadan kandung empedu lalu menjadi pekat
berkumpul dalam kandung empedu.
4. Duktus sistikus. Panjangnya ± 3¾ cm berjalan dari leher kandung empedu dan
bersambung dengan duktus hepatikus membentuk saluran empedu ke
duodenum.
5. Duktus hepatikus, saluran yang keluar dan leher.
6. Duktus koledokus saluran yang membawa empedu ke duodenum.

GETAH EMPEDU.

Suatu cairan yang disekresi setiap hari oleh sel hati yang dihasilkan setiap hari 500
-1000 cc, sekresinya berjalan terus menerus, jumlah produksi meningkat sewaktu
mencerna lemak.

PANKREAS.

Pengertian.

Sekumpulan kelenjar yang strukturnya sangat mirip dengan kelenjar ludah panjangnya
ktra-kira 15 cm, lebar 5 cm mulai dari duodenum sampai ke limpa dan beratnya rata-
rata 60—90 gram. Terbentang pada vertebra lumbalis I & II dibelakang lambung.
BAGIAN DARI PANKREAS.

Kepala pankreas, terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan di dalam lekukan
duodenum yang melingkarinya.

Badan pankreas, merupakan bagian utama dan organ ini letaknya di belakang
lambung dan di depan vertebra umbalis pertama.

Ekor pankreas, bagian yang runcing di sebelah kiri yang sebenarnya menyentuh limpa.

FUNGSI PANKREAS.

Fungsi eksokrin, yang membentuk getah pankreas yang berisi enzim dan elektrolit.

Fungsl endokrln, sekelompok kecil sel epitelium yang berbentuk pulau.pulau kecil atau
kepulauan langerhans. yang bersama-sama membentuk organ endokrin yang
mensekresikan insulin.

Fungsi sekresi eksternal, yaitu cairan pankreas yang dialirkan ke duodenum yang
berguna untuk proses pencernaan makanan di intestinum.

Fungsi sekresl internal, yaitu sekresi yang dihasilkan oleh pulau-pulau langerhans
sendiri yang langsung dialirkan ke dalam peredaran darah. Sekreslnya disebut hormon
Insulin dan hormon glukogen, hormon tersebut dibawa ke jaringan untuk membantu
metabolisme hidrat arang.

HASIL SEKRESI

berupa:

Hormon Insulin. Hormon Insulin ini langsung dialirkan ke dalam darah tanpa melewatl
duktus. Sel-sel kelenjar yang menghasilkan insulin ini termasuk sel-sel kelenjar
endokrin.

Kumpulan dan sel-sel inil berbentuk seperti pulan-pulau yang disebut pulau langerhans.

Getah Pankreas. Sel-sel yang memproduksi getah pankreas ini termasuk kelenjar
eksokrin, getah pankreas ini dikirim ke dalam duodenum melalu duktus pankreatikus,
duktus ini bermuara pada papila vateri yang terletak pada dinding duodenum.

Pankreas menerima darah dari arteri pankreatika dan mengalirkan darahnya ke vena
kava interior melalui vena pankreatika.

Jaringan pankreas terdiri dari atas lobulus dari sel-sel retori yang tersusun mengitari
saluran- saluran halus. Saluran ini mulai dari sambungan saluran- saluran kecil dari
lobulus yang telétak di dalam ekor pankreas dan berjalan melaluil badan pankreas dari
kiri ke kanan.

Saluran kecil ini menerima saluran dari lobulus lain dan kemudian bersatu membentuk
saluran utama yaitu duktus wirsungi.

PENAMPANG RONGGA ABDOMEN

STRUKTUR PANKREAS.

Merupakan kumpulan kelenjar yang masing-masing mempunyai saluran, saluran dari


masing-masing kelenjar bersatu meujadi duktus yang jari.jarinya ± 3 mm, duktus ini
disebut duktus pankreatikus. Duktus pankreatikus akhirnya menjadi duktus koledokus
dan melanjutkan ke duodnum ±7,5 cm di bawah pilorus.
Pankreas terletak dl belakang selaput perut atau (retroperitonial), di depan ditutupi
selaput dinding perut dan mendapat darah dari arteri pankreatika salah satu cabang
dari batang nadi aorta abdominalls.

Pankreas mempunyai 2 macam set kelenjar, dimana sel itu dikumpulkan dan
menyerupai pulau-pulau yang disebut pulau langerhans. Pulau-pulau ini membuat
insulin yang langsung masuk ke pembuluh darah dan kelenjar bagian tubuh.

Di dalam pankreas terdapat kelenjar-kelenjar yang membuat ludah perut atau getah
perut yang mengalir ke dalam pembuluh-pembuluh kelenjar. Pembuluh ini bersatu ke
dalam saluran wirsungi kemudian masuk ke dalam duodenum pada tempat papila/arteri
kelenjar perut menghasilkan ±1 liter ludah perut dalam satu hari.

DAFTAR PUSTAKA:

ANATOMI FISIOLOGI …………………………… Drs. Syaifuddin B.Ac

Anda mungkin juga menyukai