BAB I
PENDAHULUAN
A. Sistem Pencernaan
Secara singkat dan sederhana, sistem pencernaan makanan merupakan saluran yang
menerima makanan dari luar tubuh, mempersiapkannya untuk diasimilasi di dalam oleh
tubuh. Proses pencernaan meliputi pengunyahan, penelanan, dan pencampuran dengan enzim
serta zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai ke rektum dan anus.
Proses pencernaan bisa dilakukan oleh 2 macam, yaitu :
a. Pencernaan Mekanis : yaitu pengunyahan dengan gigi, pergerakan otot-otot lidah dan
pipi untuk mencampurkan makanan dengan air ludah sehingga terbentuklah suatu bolus yang
agak bulat di telan.
b. Pencernaan Kimiawi : yaitu pemecahan zat pati (amilum) oleh ptiatlin (suatu amilase)
menjadi maltosa.suatu bukti ialah bila kita mengunyah nasi (zat pati). Lama kelamaan akan
terasa sedikit manis. Ptialin bekerja di rongga mulut (pH 6,3-6,8) dan masih bekerja didalam
lambung untuk pencernaan zat pati kira-kira 15 menit sampai asam lambung menurunkan pH
shingga ptialin tidak bekerja lagi.
2. Tekak ( faring)
Organ ini merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan saluran makanan
esofagus (kerongkongan). Dibagian organ ini terletak persimpangan antara saluran
pernapasan dengan saluran makanan, letaknya di belakang rongga mulut dan rongga hidung,
di depan ruas tulang belakang.
Tekak(faring) terletak di belakang hidung, mulut dan tenggorokan. Tekak berupa saluran
berbentuk kerucut dari bahan membram berotot dengan bagian terlebar di sebelah atas dan
berjalan dari dasar tenggorok sampai ketinggian vertebrata vertikalis keenam yaitu ketinggian
tulang rawan krikoid. Tempat faring bersambung dengan kerongkongan panjang faring kira-
kira 7cm, faring bagian atas tiga bagian, yaitu;
• Naso faring, di belakang hidung, di dinding pada daerah ini terdapat lubang saluran
eustakius. Kelenjar-kelenjar adenoid terdapat pada naso faring.
• Faring oralis, terletak di belakang mulut. Kedua tonsil ada di dinding lateral daerah
faring ini.
• Faring laringeal, ialah bagian terendah yang terletak di bagian laring. Di bagianfaring
terdapat 7 lubang , 2 dari saluran eustakius, 2 bagian posterior lubang hidung yang berada di
belakang rongga hidung,mulut,laring dan esofagus.
3. Kerongkongan
Kerongkongan (esofagus) adalah sebuah tabung berotot yang panjangnya 25cm dan garis
tengah 2cm, di atas di mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak lambung di
bawah.kerongkongan terletak di belakang trakea dan di depan tulang punggung. Setelah
melalui torak menembus diafragma, untuk masukke dalam perut atau abdomen yang
mengandung dengan lambung (ventrikulus). Esofagus terutama berfungsi menghantarkan
bahan yang di makan dari faring ke lambung.
Lapisan dinding esofagus dari dalam ke luar adalah :
• Lapisan selaput lendir (mukosa)
• Lapisan submukosa
• Lapisan otot melingkar sirkuler
• Lapisan otot memanjang longitudinal
4. Lambung (Gaster)
Lambung atau perut besar(kanytong nasi) adalah bagian dari saluran pencernaan yang dapat
mekar,terletak di dalam rongga perut agak ke sebelah kiri atau di bawah diafragma, di depan
prankeas, sedangkan limfe menempel pada sebelah kiri fundus.
Bagian gaster ini terdiri atas:
• Osteum kardiak adalah bagian akhir esofagus yang masuk ke dalam lambung
• Fundus ventrikuli adalah bagian yang menonjol ke atas terletak di sebelah kiri osteum
kardiak, biasanya terisi gas.
• Korpus ventrikuli adalah badan lambung, setinggi osteum kardiak, lekukan pada bagian
bawah kurvatura minor.
• Kurvatura minor terletak di sebelah kanan lambung, dari osteum kardiak sampai pilorus.
• Kurvatura mayor terletak di sebelah kiri osteum kardiak melalui fundus ventrikuli menuju
ke kanan sampai pilorus inferior.
• Antrum pilorus adalah bagian lambung berbentuk seperti tabung mempunyai otot tebal
yang membentuk sfingter pilorus.
Fungsi gaster antara lain :
• Tempat berkumpulnya makanan, menghancurkan, dan menghaluskan makanan oleh
peristaltik lambung dan getah lambung.
• Mempersiapkan makanan utnuk dicerna oleh usus dengan semua makan dicairkan dan
dicampurkan dengan asam hidroklorida.
• Mengubah protein menjadi pepton oelh pepsin.
• Membekukan susu dan kasein yang dikeluarkan oleh renin.
2. Gigi
Wanita hamil memerlukan sekitar 1,2 g kalsium dan fosfor dalam jumlah yang kira-kira sama
setyiap hari selama ia hamil. Kebutuhan kalsium dan fosfor ini lebih tinggi sekitar 0.4 g
daripada kebutuhan saat ia tidak hamil. Diet yang seimbang memenuhi kebutuhan ini.
Namun, defisiensi diet yang berat dapat mengurangi simpanan unsur-unsur ini di dalam
tulang, tetapi tidak menarik kalsium dari giginya. Demineralisasi gigi tidak terjadi selama
masa hamil. Oleh karena itu, pepatah kuno yang mengatakan “satu gigi untuk setiap anak”
tidaklah benar. Hygiene gigi yang burukj selama masa hamil atau pada setiap waktu dan
gingivitis dapat menimbulkan karies gigi yang dapat menyebabkan gigi hilang.
3. Nafsu Makan
Nafsu makan berubah selama ibu hamil. Pada trimester pertama sering terjadi penurunan
nafsu makan akibat mual (nausea) dan / atau muntah (vomitus). Mual dan muntah adalah
masalah umum selama awal kehamilan. Banyak wanita yang merasa mual yang menyatakan
keletihan. Wanita yang merasa mual sering mengatakan keletihan daripada mereka yang tidak
mual, namun wanita yang merasa mual berat mengatakan keletihan yang lebih berat. Gejala
ini muncul pada sekitar setengah jumlah kehamilan dan merupakan akibat perubahan pada
saluran cerna dan peningkatan kadar hCG dalam darah. Pada trimester kedua, nausea dan
vomitus lebih jarang dan nafsu makan meningkat. Peningkatan nafsu makan ini memenuhi
kebutuhan untuk pertumbuhan janin.
A. Kesimpulan
Saluran pencernaan terdiri atas : mulut, tekak, terongkongan, lambung, usus halus, usus besar
dan berakhir pada anus atau poros usus.
Alat Kelamin wanita terdiri dari: Vagina, Serviks, badan rahim, tabung fallopi, dan ovarium.
Antara sistem pencernaan dengan sistem reproduksi wanita pastinya adanya hubungannya.
Hubungannya yaitu melalui beberapa alat pencernaan yaitu:
• Mulut
• Gigi
• Nafsu Makan
• Esofagus, Lambung, dan Usus Halus
• Kandung Empedu dan Hati
• Rasa Tidak Nyaman di Abdomen
B. SARAN
Kami yakin dalam penyusunan makalah ini belum begitu sempurna karena kami dalam tahap
belajar, maka dari itu kami berharap bagi kawan-kawan semua bisa memberi saran dan usul
serta kritikan yang baik dan membangun sehingga makalah ini menjadi sederhana dan
bermanfaat dan apabila ada kesalahan dan kejanggalan kami mohon maaf karena kami
hanyalah hamba yang memiliki ilmu dan kemampuan yang terbatas
DAFTAR PUSTAKA
Irianto, K, 2004. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia Untuk Para Medis. Bandung.
Priyanto, Agus. 2008. Endoskopi Gastrointestinal, Gresik.
Pinem, S. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta.
J. Schust, D. J. Heffner, L. 2005. At A Glance Sistem Reproduksi, Boston.