Anda di halaman 1dari 26

Anatomi dan Fisiologi Sistem

Pencernaan

dr. Andike Aribi

1
Digestive system = Alimentary system
Tractus = saluran
System = sistem
Digest = alimentary = pencernaan

BERDASARKAN LETAKNYA TERBAGI 2 :


 Intra peritoneal
 Retroperitoneal

2
Peritoneum & Mesenterium
• Peritoneum(Selaput
perut)
– Visceral: menutup organ
dalam rongga abdomen
1 – Parietal: menutup permukaan
dalam dinding tubuh
– Retroperitoneal: dibelakang
2 peritoneum seperti ginjal,
pankreas, duodenum (tak ada
mesenterium)
– Rongga Peritoneal : rongga
yang terletak antara 2 lapisan
peritoneum yang berisi cairan.

• Mesenterium
– Meletakkan organ pada
tempatnya
– Jalur dimana saraf dan
pembuluh darah berjalan dari
dinding badan ke organ.
3
Fungsi peritoneum:
Menutupi sebagian organ perut dan pelvis
Pembatas halus sehingga organ dalam rongga
peritoneum tak saling gesek
Menjaga posisi dan hubungan organ dengan dinding
belakang perut
Tempat kelenjar limfe dan pembuluh darah untuk
membantu melindungi infeksi kuman

4
Retroperitoneal

Organ organ yang terletak di bagian posterior (belakang)


rongga perut yang tidak ditutupi oleh peritoneum:
Sebagian dari duodenum
Pankreas
Colon (usus besar)

5
Organ sistem Digestif

Saluran pencernaan : Organ organ yang dilewati oleh


makanan (rongga mulut, pharyng, esophagus, gaster , Usus
halus , dan usus besar, serta rektum)
Organ Asesoris (Pelengkap): organ yang berfungsi
membantu pencernaan, tetapi tidak dilewati oleh makanan
(gigi, lidah, kelenjar ludah, pankreas, hepar, dan kandung
empedu)

6
7
Enam (6) Fungsi Dasar
1. Pemasukan (menelan): Masuknya makanan kedalam tubuh.
2. Pendorongan: Pergerakan makanan dalam saluran
pencernaan
 Peristalsik: gerakan involunter yang berupa kontraksi dan relaksasi
otot polos pada dinding organ.
3. Pencernaan mekanik: proses pemecahan makanan ke
molekul yang lebih kecil secara fisik.
4. Pencernaan kimiawi : Hidrolisis secara enzimatik dari molekul makanan
menjadi zat yang dapat diserap kedalam tubuh seperti monosakrida,
asam amino, dan asam lemak
5. Penyerapan: Masuknya hasil akhir proses digestif seperti vitamin,
mineral dan air dari saluran pencernaan ke dlm darah atau limfe.
Sebagian besar absorpsi tjd di usus halus .
6. Defekasi: proses pembuangan material yang tidak tercerna sebagai
8
feses.
Proses pergerakan yang terjadi adalah di esophagus,
gaster, usus halus dan usus besar.
Peristalsis

9
Mulut

• Rongga mulut /
Cavum oris :
dimulai dari
belakang gigi
memanjang
kebelakang
sampai
oropharing.

10
Dinding Rongga Mulut

 Dinding Depan : Bibir (labia)


 Dinding Samping : Pipi
 Dinding Atas : Palatum (Langit-langit)
Palatum molle = soft palate = langit-langit lunak. Disusun dari
jaringan fibrosa dan selaput lendir, letak di belakang
Palatum durum/langit2 keras dari 2 tulang palatum, terletak di
depan

11
Isi Rongga Mulut

 Rongga Mulut terdiri dari :


Vestibulum : Ruang antara bibir dan bagian depan gigi
Cavum Oris : dimulai dari belakang gigi memanjang
kebelakang sampai oropharing
 Tonsila Palatina : jairngan limfoid di pinggir belakang rongga
mulut
 Uvula : Massa seperti daging di antara tonsila palatina
 Lidah: berguna untuk bicara, merasakan, kunyah dan menelan
 Kelenjar Air Liur
 Gigi

12
13
Lidah

Frenulum lingualis,
menghubungkan lidah
dengan dasar mulut.

14
Lidah

Pergerakan lidah untuk mencampur makanan dengan


saliva menjadi masa padat disebut sebagai bolus
Lapisan atas dari lidah mempunyai banyak tonjolan yang
disebut papilae. Berfungsi membantu dalam pengunyahan
material lembut dan terdapat reseptor pengecap.
15
 Papillae (nama berdasar Indra Kecap
ukuran)
c. Vallata (dikelilingi oleh
dinding)
 Terbesar, tak banyak
e. Fungiform (bentuk jamur)
 Tersebar tak teratur
d. Foliate (leaf shape)
 Tersebar pada lipatan
sisi lidah. Paling sensitif.
b. Filiform (bentuk
benang/filamen)

Terletak pada epitel lidah dan


mulut

16
Kelenjar Air Liur
 Hasilkan air liur
Cegah infeksi bakteri
Lubrikasi
Mengandung amilase
salivarius  membantu
mengancurkan makanan
 Tiga pasang
Parotis: Terbesar, letak
anterior telinga.
Submandibularis: bawah
mandibula/rahang
bawah
Sublingualiis: Terkecil,
dibawah lidah.

17
Kelenjar ludah

18
Komposisi dan fungsi dari Saliva
Mencampur dan membasahi makanan sehingga mudah
ditelan.
Memecah material makanan sehingga dapat dirasakan
oleh reseptor pengecap
Menghasilkan ion bicarbonat sebagai penyangga
makanan yang bersifat asam.
Perncernaan secara kimiawi (enzimatik): amilase
Enzym (lysozyme): membantu membunuh bakteri
(Proteksi terhdp infeksi)

19
Gigi
 Dua set
 Primer = desidua = susu
– Pada Kanak-kanak
– Jumlah : 20
 Permanen/sekunder
– pada dewasa
– Jumlah 32
 Tipe
 Incisivum, canina,
premolar dan molar

20
Pharynk & Esofagus
• Tabung otot dari otot skelet dan otot polos .
• Diawali dari ujung orofaring menuju hiatus esofagus
(pintu masuk) menembus diafragma dan berakhir pada
gaster
• Hubungkan pharing dengan gaster(25 cm)
• Mempunyai sfingter pada sambungan esofagus dan
gaster, yaitu: sfingter esofageal (cardiac sphincter) yg
berfungsi menghentikan aliran makanan dari gaster
kembali ke esofagus

21
22
Orofaring membuka ke dalam
esofagus melalui proses :
• Menelan   Glottis menutup dengan
bantuan epiglotis  Palatum molle
terangkat untuk mencegah masuknya
makanan menuju nasofaring
• Merupakan proses volunter (sadar)

23
STOMACH/LAMBUNG
 Corpus/Body  penyimpanan makanan pertama
 Fundus  penyimpanan/sekresi getah lambung
 Atrium  pencampuran makanan yg semisolid(Chyme) 
pyloric sphincter terbuka  duodenum.

 Getah pencernaan :
 Parietal  - HCl : melarutkan , menghancurkan bakteri
 - Intrinsik faktor : Absorpsi Vit B12
 Chief  Pepsin : mencernakan protein

 Permukaan mukosa  mukosa tebal : perlindungan


25
TERIMA KASIH

26

Anda mungkin juga menyukai