BILAS LAMBUNG
A. Definisi
Bilas lambung (gastric lavage) adalah membersihkan lambung dengan
cara memasukan dan mengeluarkan air ke/dari lambung dengan menggunakan
NGT (Naso Gastric Tube). Menurut Smelltzer dan Bare (2001:2487), lavase
lambung adalah aspirasi isi lambung dan pencucian lambung dengan
menggunakan selang lambung.
Bilas lambung, atau disebut juga pompa perut dan irigasi lambung
merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk membersihkan isi perut dengan
cara mengurasnya.
Lavase lambung dikontraindikasikan setelah mencerna asam atau alkali,
pada adanya kejang, atau setelah mencerna hidrokarbon atau petroleum
disuling. Hal ini terutama berbahaya setelah mencerna agen korosif kuat.
Kumbah lambung merupakan metode alternatif yang umum pengosongan
lambung, dimana cairan dimasukkan kedalam lambung melalui orogastrik atau
nasogastrik dengan diameter besar dan kemudian dibuang dalam upaya untuk
membuang bagian agen yang mengandung toksik. Selama lavage, isi lambung
dapat dikumpulkan untuk mengidentifikasi toksin atau obat. Selama dilakukan
bilas lambung, cairan yang dikeluarkan akan ditampung untuk selanjutnya diteliti
racun apa yang terkandung.
B. Tujuan :
Menurut Smelltzer dan Bare (2001:2487), tujuan lavase lambung yaitu sebagai
berikut:
a. Mulut
Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan. Bagian
dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lendir. Pengecapan relatif
sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan pahit.
b. Gigi
Gigi manusia terdiri dari gigi seri, taring, dan geraham. Gigi seri
terletak di depan berbentuk seperti kapak yang mempunyai fungsi
memotong makanan. Di samping gigi seri terdapat gigi taring. Gigi taring
berbentuk runcing yang berguna untuk merobek makanan. Di belakang gigi
taring terdapat gigi geraham yang mempunyai fungsi menghaluskan
makanan.
c. Lidah
f. Kerongkongan (Esofagus)
g. Lambung
Merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti
kandang keledai. Terdiri dari 3 bagian yaitu: Kardia, fundus, antrum.
Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi
secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim. Sel-sel
yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting :
Lendir
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung.
Setiap kelainan pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan
yang mengarah kepada terbentuknya tukak lambung.
m. Pankreas
D. Indikasi :
1. Pasien yang keracunan makanan atau obat tertentu.
2. Persiapan operasi lambung.
3. Persiapan tindakan pemeriksaan lambung.
4. Tidak ada refleks muntah.
5. Gagal dengan terapi emesis.
6. Pasien dalam keadaan sadar.
7. Persiapan untuk pembedahan.
8. Perdarahan gastrointestinal.
9. Kelebihan dosis obat-obatan(Krisanty, Paula.2009. Asuhan
Keperawatan Gawat Darurat .hlm : 89)
E. Kontraindikasi :
G. Persiapan pasien
Pada keadaan darurat, misalnya pada pasien yang keracunan,
tidak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh perawat dalam
melaksanakan Bilas lambung (gastric lavage), akan tetapi pada waktu
tindakan dilakukan untuk mengambil specimen lambung sebagai
persiapan operasi, biasanya dokter akan menyarankan akan pasien
puasa terlebih dahulu atau berhenti dalam meminum obat sementara.
J. Komplikasi
1. Perforasi esophagus
Perforasi esophagus adalah sebuah lubang melalui mana isi
kerongkongan dapat masuk ke mediastinum, daerah sekitarnya
payudara. Hal ini dapat menyebabkan infeksi mediastinum.
2. Aspirasi pulmonal
Pneumonia Aspirasi merupakan infeksi paru-paru yang
diakibatkan oleh terhirupnya seseuatu ke dalam saluran
pernapasan.
3. Ketidakseimbangan elektrolit (Hiponatremi, Hipokloremi)
Ketidak seimbangan elektrolit adalah ketika jumlah natrium dan
kalium dalam tubuh terlalu banyak atau terlalu sedikit.
4. Hipotermia
Hiptermia adalah suatu kondisi dimana mekanisme tubuh untuk
pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin.
5. Laringospasme
Laringpasme adalah kejang singkat dari pita suara yang
sementara membuat sulit untuk berbicara dan bernafas. Seringkali
penyebabnya tidak dapat diketahui. Tapi laringopasme dapat
dikaitkan dengan penyakit reluks gastroesofagus.
6. Hipoksia
Hipoksia adalah suatu kondisi di mana jaringan tubuh kekurangan
oksigen.kondisi ini disebabkan oleh hipoksemia, yaitu tingkat
oksigen dalam darah lebih rendah dari normal.
7. Bradikardi
Bradikardi adalah kondisi dimana jantung penderita berdetak lebih
lambat dari kondisi normal. Umumnya detak jantung normal pada
orang dewasa saat beristirahat adalah 60-100 kali/menit.
Sedangkan jantung penderita bradikardi berdetak dibawah 60
kali/menit.
8. Epistaksi
Epistasi atau mimisan adalah suatu keadaan pendarahan dari
hidung. Sering ditemukan sehari-hari hampir sebagian besar
dapat berhenti sendiri.