Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (S A P)

TRAUMA THORAKS

Di susun oleh
1. Oktariani Aulia Wilmar
2. Oriza Sativa
3. Puput Avita Sari
4. Putri Rahmawati
5. Rahmi Santi Gusfani
6. Reviola Agustin
7. Sinta Mulia
8. Sri Ayu Novia
9. Sri Winarta
10. Vetri Lusiana

Dosen Pembimbing :
Ns.Ida Suryati,M.Kep

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
TA 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TRAUMA THORAKS

Topik : Trauma Thoraks

Sub Topik : Pertolongan awal pada trauma thoraks

Hari/Tanggal : ----

Waktu / Jam : 30 Menit

Tempat : ----

Peserta : ----

Penyuluh : Mahasiswa Universitas Perintis Indonesia

A. Tujuan Intruksional
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit,diharapkan warga dapat
memahami arti dari trauma dada, penyebab trauma dada, tanda dan gejala trauma
dada, cara pertolongan awal pada trauma dada sebelum dibawah ke Rumah Sakit.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini,warga diharapkan mampu:
a. Menjelaskan tentang trauma dada
b. Menyebutkan penyebabnya trauma dada
c. Menyebutkan tanda dan gejala dari macam-macam trauma dada
d. Menjelaskan tentang pertolongan awal trauma dada
B. Materi penyuluhan (terlampir)
1. Pengertian trauma thoraks
2. Penyebab trauma thoraks
3. Tanda dan gejala
4. Pertolongan awal pada trauma thoraks
C. Metode
 Ceramah
 Tanya jawab
 Demonstrasi
D. Media
 Leaflet
 LCD dan laptop
 Alat-alat penanganan trauma thoraks
E. Setting Tempat

Keterangan :
: Moderator : Fasilitator

: Penyuluh : Observer

: Peserta

F. Kegiatan Penyuluhan
No Tahapan Kegiatan pembelajaran Kegiatan peserta
kegiatan
dan waktu
1 Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
(2 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menyampaikan tentang memperhatikan
tujuan pokok materi 3. Mendengarkan dan
4. Menyampaikan pokok memperhatikan
pembahasan 4. Bertanya mengenai
5. Kontrak waktu perkenalan dan
tujuan jika ada yang
kurang jelas
5. Menyetujui

2 Kegiatan 1. Menjelaskan Pengertian 1. Mendengarkan dan


Inti trauma dada memperhatikan
2. Menjelaskan penyebab 2. Mendengarkan dan
( 15 menit)
trauma dada memperhatikan
3. Menjelaskan tanda dan 3. Mendengarkan dan
gejala dari macam- memperhatikan
macam trauma dada 4. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan memperhatikan
pertolongan awal pada 5. Bertanya mengenai
korban trauma dada hal-hal yang belum
5. Tanya jawab dimengerti
6. Memberikan 6. Peserta bertanya
kesempatan pada
peserta untuk bertanya
3 Pendemons 1. Mendemonstrasikan 1. Peserta melihat dan
trasian pertolongan awal pada mendengarkan serta
korban pneumothoraks mengerti cara
( 10 menit )
terbuka, hemothoraks, melakukan
rupture diafragma, pertolongan awal pada
pneumothoraks tertutup, korban
tension pneumothraks, pneumothoraks
cedera tracheobronkial, terbuka, hemothoraks,
flail chest, fraktur rusuk rupture diafragma,
tension
pneumothoraks,
cedera
tracheobronkial, flail
chest, fraktur rusuk

4 Penutup 1. Melakukan evaluasi 1. Peserta menjawab


mengenai materi yang telah
( 3 menit )
disampaikan
2. Mendengarkan dan
2. Menyampaikan kesimpulan
memperhatikan
materi
3. Mendengarkan dan
3. Mengakhiri pertemuan dan
menjawab salam
memberi salam
G. Evaluasi :
1. Struktural
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan di
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 1 hari sebelumnya
(Satuan Acara Penyuluhan)
d. Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan
selesaI
2. Proses
a. Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan, serta peserta yang terlibat aktif
dalam penyuluhan 50% dari yang hadir

3. Hasil
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh
yaitu sesuai dengan tujuan khusus peserta dapat menyebutkan:
a. Pengertian cedera dada
b. Penyebab cedera dada
c. Tanda dan gejala dari macam-macam cedera dada
d. Pertolongan awal yang dilakukan pada korban cedera dada
4. Pertanyaan secara lisan
1. Apa pengertian cedera dada ?
2. Apa penyebab cedera dada?
3. Apa saja tanda dan gejala dari macam-macam cedera dada ?
4. Bagaimana pertolongan awal pada korban cedera dada?
MATERI TRAUMA THORAX

A. Pengertian
Cedera dada merupakan trauma yang mengenai dinding toraks dan atau organ
intra toraks, baik karena trauma tumpul maupun oleh karena trauma tajam.
Memahami kinematis dari trauma akan meningkatkan kemampuan deteksi dan
identifikasi awal atas trauma sehingga penanganannya dapat dilakukan dengan segera
(Kukuh, 2002; David, 2005).
Cedera dada adalah trauma tajam atau tembus thoraks yang dapat
menyebabkan tamponade jantung, perdarahan, pneumothoraks, hematothoraks,
hematompneumothoraks (FKUI, 1995).Trauma thorax adalah semua ruda paksa pada
thorax dan dinding thorax, baik trauma atau ruda paksa tajam atau tumpul.(Hudak,
1999).
B. Penyebab cedera dada
a. Trauma tembus
1. Luka tembak
2. Luka tikam atau tusuk
b. Trauma tumpul
1. Kecelakaan kendaraan bermotor
2. Terjatuh
3. Pukulan pada dada
Penyebab cedera dada tersering adalah oleh karena kecelakaan kendaraan bermotor
(63-78%).
C. Klasifikasi cedera dada
a. Pneumothoraks terbuka
b. Hemothoraks
c. Rupture diafragma
d. Pneumothoraks tertutup (simple pneumothorax)
e. Tension pneumothoraks
f. Cereda tracheobronkial
g. Flail chest
D. Tanda dan gejala dari macam – macam trauma dada
1) Pneumothoraks terbuka adalah terbukanya (lubang) dinding dada yang cukup
besar sehingga udara bebas masuk dan keluar setiap kali bernapas.
Tanda dan gejala;
a. Nyeri
b. Lubang didada
c. Terdapat bunyi gelembung dan
d. Gelembung darah pada lubang saat bernafas.
2) Hemothoraks yaitu terdapatnya darah dalam celah (rongga) diantara paru dan
dinding dada
Tanda dan gejala;
a. Nyeri
b. Sesak nafas
c. Bunyi napas berkurang dan
d. Memar didada.
3) Rupture diafragma yaitu trauma tumpul yang mengenai daerah dada
Tanda dan gejala;
a. Nyeri
b. Susah bernapas
c. Perut cekung atau muncul kosong
4) Pneumothoraks tertutup (simple pneumothorax) yaitu benturan yang mengenai
dinding dada tapi tidak menyebabkan luka terbuka.
Tanda dan gejala;
a. Nyeri
b. Sesak napas
c. Pengembangan dada menurun saat bernapas
5) Tension pneumothoraks yaitu terdapatnya udara dalam rongga paru
Tanda dan gejala;
a. Nyeri
b. Korban merasa sesak nafas berat
c. Pernapasan cepat
d. Pucat
6) Cereda tracheobronkial yaitu cedera yang mengenai Tracheobronkial atau
kerongkonga
Tanda dan gejala;
a. Nyeri
b. Susah bernapas
c. Peruban bentuk pada kerongkongan dan
d. Batuk yang berdarah.
7) Flail Chest yaitu patahnya tulang rusuk lebih dari satu patahan pada satu tulang
rusuk
Tanda dan gejala;
a. Nyeri
b. Memar didada
c. Saat bernapas pergerakan dada tidak sama antara yang flail chest dan tidak.

E . Pertolangan awal Trauma Dada

a. Pindahkan korban ketempat yang aman dengan cara yang aman


b. Lihat adakah luka dan perdarahan atau tidak, jika terdapat luka dan perdarahan
segera tutup luka dengan kain bersih untuk menghentikan perdarahan
c. Cek apakah korban sadar atau tidak dengan memanggil - manggil pak atau bu
d. Jika tidak sadar buka jalan napas korban dengan jaw thrust
e. Pada korban yang dadanya mengalami luka dan perdarahan seperti
Pneumothoraks terbuka, untuk mencegah masuknya udara kedalam rongga paru
melalui lubang didada maka lakukan
a. Menutup luka dengan kain atau telapak tangan
b. Tutup lubang didada dengan menggunakan plastic bersih lalu diplester pada 3
sisi untuk mencegah udara masuk kedalam rongga paru.
f. Segera hubungi Rumah Sakit terdekat agar korban mendapatkan pertolongan yang
cepat
DAFTAR PUSTAKA

1. Asih, n. g., Efenndy, c. 2002. Keperawatan Medical Bedah : Klien Dengan Gangguan
Sistem Pernapasan, Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
2. Eliastam, m., Strenbach, l.,Bresler, j,m. 1998. Penuntun Kedaruratan Medis, Jakarta :
Buku Kedokteran EGC.
3. Andrew, n. Pollak, MD . 2009. Critical Care Transport. American Academy Of
Orthopaedic Surgeons .320-336.
4. Wiley, 2014 ,Nursing Diagnoses Definitions and Classification , USA , NANDA
Internasional , inc.

Anda mungkin juga menyukai