Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN KRITIS

“KRISIS ADRENAL / ADDISON”

Oleh : Kelompok 4

1. Dwi Viska Yulia


2. Fira Afdila
3. Fajar kurniawan
4. Melani
5. Vetri Lusiana
6. Sri Winarta
7. Zulfira Nurhalimah
Dosen Pembimbing : Ns. Ida Suryati,M.Kep
A. Anantomi Fisologi
Kelenjar adrenal adalah sepasang organ yang terletak dekat kutub atas
ginjal, terbenam dalam jaringan lemak.Kelenjar ini ada 2 buah,
berwarna kekuningan serta berada di luar (ekstra) peritoneal. Bagian
yang sebelah kanan berbentuk pyramid dan membentuk topi
(melekat) pada kutub atas ginjal kanan. Sedangkan yang sebelah kiri
berbentuk seperti bulan sabit, menempel pada bagian tengahginjal
mulai dari kutub atas sampai daerah hilus ginjal kiri
Masing-masing kelenjar adrenal terdiri dari korteks
Lanjutan... bagian luar dan medula di bagian dalam.
Korteks mensekresi hormon steroid. Korteks terbagi
menjadi tiga lapisan, dari luar ke dalam : zona
glomerulosa, zona fasikulata, dan zona retikularis.
Medula, yang secara embriologik berasal dari jenis
neuroektodermis sama (sel-sel krista saraf) yang menjadi
asal neuron simpatis. Sel medula sebenarnya
adalahneuron postganglionik simpatis yang bermodifikasi
(Sloane, 2003).
Krisis adrenal

Krisis adrenal adalah Suatu keadaan gawat


darurat yang berhubungan dengan
menurunnya ataukekurangan hormon yang
relatif dan terjadinya kolaps sistem
kardiovaskuler dan biasanya gejala
gejalanya non spesifik, seperti muntah dan
nyeri abdomen. (Huetter, 2005)
etiologi
b) Penghentian mendadak terapi
a) Sindrom Waterhouse-Friderichsen kortikosteroid jangka panjang
Perdarahan adrenal massif dapat Pasien yang mendapatkan terapi
menghancurkan korteks adrenal pemeliharaan kortikosteroid
sedemikian banyak sehingga terjadi eksopgen, penghen tian mendadak
insufisiensi adrenal korteks akut.Keadaan kortikosteroid atau kegagalan
ini dapat terjadi pada pasien yang meningkat dosis steroid sebagai
mendapat terapi pemeliharaan respon terhadap suatu stres akut dapat
antikoagulan, pada pasien pasca operasi
yang mengalami koagulasi intravaskuler memicu krisis adrenal serupa karena
diseminata, selama kehamilan, dan pada ketidakmampuan adrenal yang atrofik
pasien yang menderita sepsis berat untuk menghasilkan hormone
glukokortikoid (Kumar, 2007)
Pemicu Krisis Addison menurut Camer (2011)

1) Stress (infeksi, pembedahan, trauma,


perdarahan, atau distress psikologi) Patofisiologi
2) Penggantian mendadak terapi hormone Kortisol secara tidak langsung meningkatkan
kortikosteroid sekresi insulin untuk mengimbangi hperglikemi
3) Dimana sering sekali terjadi pada pasien tetapi juga menurunkan sensitivitas
yang kurang pengetahuan tentang dariinsulin.Kortisol juga mempunyai efek anti
penggantrian terapi. inflamasi untuk mestabilkan lisosom,
menurunkan respon leukositik dan
4) Setelah pembedahan adrenal menghambat produksi sitokin. Aktivitas
5) Kerusakan kelenjar pitiutari fagositik dipertahankan tetapisel mediated
imunityhilang pada keadaan kekurangan
kortisoldan mensupresi sintesis
adrenokortikotropik hormon ( ACTH).
MANIFESTASI KLINIS

Gejala klinis yang mendukung suatu diagnosis krisis adrenal adalah sebagai
berikut :
a) Syok yang sulit dijelaskan etiologinya biasanya tidak ada pengaruh
dengan pemberian resusitasi cairan atau vasopresor.
b) Hipotermia Yang berhubungan dengan kekurangan kortisol yaitu cepat lelah,
lemah badan,anoreksia, mual mual dan muntah , diare, hipoglikemi,
hipotensi,
c) hiponatremiYang berhubungan dengan kekurangan hormon aldosteron yaitu
hiperkalemia danhipotensi berat yang menetap
d) Lain lain tergantung dari penyebab, mungkin didapatkan panas badan,
nyeriabdomen dan pinggang yang berhubungan dengan perdarahan kelenjar
adrenal (Cooper MS,Stewart PM, 2003)
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENATALAKASANAAN

1) Data laboratorium memperlihatkan Tujuan immediate terapi adalah untuk


kadar glukosa darah yang rendah. mengelola teh hormon yang diperlukan dan
2) Diagnosa paling spesifik yaitu dengan mengembalikan keseimbangan cairan
memeriksa kadar ACTH dan
kortisol, jika terdapat banyak waktu. danelektrolit. Hidrokortison, 100mg
3) Pada foto thorax harus di cari dan di intravena, diberikansegera, diikuti oleh100
beri tanda tuberculosis, mg setiap 6 sampai 8 jam. Resusitasi cairan
histoplasmosis, kegaanasan, sarkoid juga segera dengan normal saline dan larutan
dan lymphoma. dekstrosa 5%. Tingkat penggantian cairan
4) Pada pemeriksaan CT scan abdomen
menggmabarkan kelenjar adrenal
dan elektrolit oleh tingkat deplesi volume,
mengalami perdaran atropi, gangguan kadar elektrolit serum, dan respon klinis
infiltrasi, penyakit metabolic. terhadap terapi (Morton, et al, 2009).
5) pemeriksaan EKG
6) Pemeriksaan histologis tergantung
dari penyebab kegagalan adrenal.
KONSEP ASUHAN No Diagnosa (SLKI) (SIKI)
Keperawatan
KEPERAWATAN
1. Defisit Nutrisi Status nutrisi Observasi
Diagnosa Keperawatan 1) Ekspetasi membaik 1) Identifikasi status nutrisi
dengan kriteria 2) Monitor asupan makanan
1) Defisit Nutrisi hasil: 3) Monitor berat badan
2) Perasaan cepat 4) Monitor hasil pemeriksaan
2) Risiko ketidakseimbangan kenyang menurun laboratorium
cairan 3) Nafsu makan  
membaik Terapeutik
4) Frekuensi makan 5) Berikan makanan tinggi serat untuk
membaik mencegah konstipasi
6) Berikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
 
Edukasi
Anjurkan posisi duduk, jika mampu
Ajarkan diet yang diprogramkan
 
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan
2. Risiko Keseimbangan cairan Pemantauan cairan
ketidakseimbangan Ekspetasi meningkat dengan Observasi :
cairan kriteria hasil: 1) Monitor frekuensi dan
1) Asupan cairan kekuatan nadi
2) Asupan makanan meningkat 2) Monitor frekuensi napas
3) Dehidrasi menurun 3) Monitor tekanan darah
4) Tekanan darah membaik
5) Berat badan membaik Terapeutik
Atur interval waktu
pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien -
Dokumentasikan hasil
pemantauan

Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu
.Thank You.

Anda mungkin juga menyukai