KELOMPOK : 8 (DELAPAN)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
STRUKTUR, FUNGSI DAN PROSES PADA SISTEM ORGAN MANUSIA [1]
A. Sistem Pencernaan
Pencernaan makanan pada saluran pencernaan manusia meliputi dua proses yaitu
pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi.Pencernaan mekanik adalah
pencernaan yang dilakukan oleh gigi di dalam mulut,sedangkan pencernaan kimiawi
adalah pencernaan yang melibatkan enzim. Pencernaan kimiawi ini terjadi dimulai
dari mulut,lambung dan anus.
a. Saluran Pencernaan
1) Mulut
Gambar 1. Bagian-bagian mulut
a) Gigi
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi
halus. Keadaan ini memungkinkan enzim-enzim pencernaan mencerna
makanan lebih cepat dan efisien. Gigi dapat dibedakan atas empat macam
yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan, dan gigi geraham belakang.
Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu mahkota gigi
(korona), leher gigi (kolum), dan akar gigi (radiks). Mahkota gigi atau
puncak gigi merupakan bagian gigi yang tampak dari luar. Setiap jenis gigi
4) Lambung
d) Mencerna lemak .
a) Kardia adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan dari kerongkongan
itu sendiri .
c) Pilorus adalah bagian bawah, daerah yang berhubungan dengan usus 12 jari
atau sering disebut duodenum.
b) Submucosa ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat
ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus
untuk membawa nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel
tersebut.
c) Muscularis adalah lapisan otot yang membantu perut dalam pencernaan
mekanis. Lapisan ini dibagi menjadi 3 lapisan otot, yakni otot melingkar,
memanjang, dan menyerong. Kontraksi dan ketiga macam lapisan otot
tersebut mengakibatkan gerak peristaltik (gerak menggelombang). Gerak
peristaltik menyebabkan makanan di dalam lambung diaduk-aduk. Lapisan
terluar yaitu SEROSA berfungsi sebagai lapisan pelindung perut. Sel-sel di
lapisan ini mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gaya gesekan yang
terjadi antara perut dengan anggota tubuh lainnya.
5) Usus Halus
6) Usus Besar
7) Anus
1) Pankreas
• Enzim lipase berperan dalam mengubah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.
• Enzim tripsin untuk mencerna protein. Mengubah protein menjadi bentuk yang
lebih sederhana, seperti pepton dan asam amino.
Getah pancreas dialirkan ke usus dua belas jari melalui dua saluran di
sepanjang pankreas.Pada usus duabelas jari, bikarbonat menetralisir chymus
asam.Tripsin bekerja atas protein dalam makanan dan membantu
menyempurnakan proses pencernaan makanan di dalam lambung bersama-sama
dengan enzim pepsin yang dihasilkan oleh lambung. Amilase berperan dalam
melanjutkan proses pemecahan karbohidrat yang telah dimulai oleh enzim
ptyalin dalam air ludah. Sementara itu, lipase mempunyai peran yang tak kalah
penting dalam proses pemecahan lemak.
2) Hati (Hepar)
Hepar (hati) adalah kelenjar terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar 1300-
1550 gram dan berwarna merah cokelat, mempunyai banyak pembuluh darah
serta lunak. Hepar berbentuk baji dengan permukaan dasarnya pada sisi kanan
dan puncaknya pada sisi kiri tubuh, terletak di kuadran kanan atas abdomen
(hipokondria kanan). Permukaan atasnya berbatasan dengan diafragma dan batas
bawahnya mengikuti pinggiran kosta kanan.
Gambar 12 . Hati
Fungsi hati adalah sebagai berikut :
a) Menawarkan racun
Fungsi utama dari hati adalah menawarkan racun yang masuk ke dalam
tubuh. Racun tersebut bisa berasal dari makanan, minuman, atau pun obat-
obatan. Proses metabolisme di dalam tubuh akan menghasilkan asam laktat
yang dapat merugikan, namun hati akan mengubahnya menjadi glikogen
yaitu sejenis karbohidrat yang dapat digunakan sebagai sumber energi yang
disimpan di dalam otot.
Metabolisme protein juga akan menghasilkan zat sisa berupa amonia
yang berbahaya bagi tubuh, namun hati akan mengubahnya menjadi urea
dan dikeluarkan bersama urine.
b) Metabolisme karbohidrat
Glukosa dan monosakarida lain seperti fruktosa dan galaktosa akan
diubah menjadi glikogen. Glikogen adalah karbohidrat yang terbentuk dari
ratusan unit glukosa yang terikat bersama.
Penyimpanan karbohidrat dalam bentuk glikogen mempunyai
keuntungan:
- Cepat dipecah untuk menghasilkan energy
- Produksi energinya tinggi
- Tidak bocor ke dalam sel dan tidak mengganggu kandungan cairan
intrasel
Pengubahan bentuk karbohidrat ini memerlukan bantuan dua hormon
yaitu insulin dan glukagon yang dihasilkan oleh pankreas. Saat kadar
glukosa dalam darah naik maka insulin akan dilepaskan untuk mengubah
glukosa menjadi glikogen dan disimpan di hati dan jaringan otot. Saat kadar
glukosa di dalam darah turun, maka glukagon akan dilepaskan untuk
memecah glikogen yang disimpan menjadi glukosa dan kemudian akan
dimetabolisme untuk menghasilkan energi.
c) Metabolisme protein
Beberapa asam amino diubah menjadi glukosa melalui proses
glukoneogenesis. Asam amino yang tidak dibutuhkan oleh tubuh kemudian
diubah menjadi urea dan asam urat yang dikeluarkan dari sel hati ke dalam
darah untuk diekskresi oleh ginjal dan dibuang melalui urine.
d) Metabolisme lemak
Ketika lemak dibutuhkan oleh tubuh, lemak akan diambil keluar dari
tempat penyimpanannya di dalam tubuh, lalu diangkut melalui darah
menuju ke hati dan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol.
e) Sintesis kolesterol dan protein plasma
Hati dapat mensintesis kolesterol dan steroid serta produk protein
plasma seperti fibrinogen, protrombin, dan sebagian besar globulin.
f) Penyimpanan berbagai zat
Hati adalah tempat penyimpanan glikogen, lemak, vitamin A, B 12, D,
dan K, serta zat besi.
g) Tempat pembentukan dan pembongkaran sel darah merah
Dalam 6 bulan kehidupan janin, hati menghasilkan sel darah merah,
baru kemudian produksi sel darah merah ini secara berangsur-angsur
diambil alih oleh sumsum tulang. Pada saat darah melewati hati, sekitar 3
juta sel darah merah dihancurkan setiap detik, dan hasil penghancurannya
masih ada zat yang akan digunakan untuk membentuk sel darah merah yang
baru.
h) Menghasilkan zat yang melarutkan lemak
Fungsi utama system ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit
bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi.
Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut:
a. Menerima makanan
b. Sakit Gigi
Sakit gigi yang paling sering disebabkan oleh adanya lubang pada gigi. Gigi
berlubang juga disebut karies. Penyebab gigi berlubang pada anak-anak adalah
makanan yang banyak mengandung gula. Sisa makanan menempel pada gigi dan
menjadi sarang bakteri. Bakteri akan mudah menerobos masuk ke dalam gigi
sehingga gigi keropos. Lalu masuk ke dalam rongga gigi sehingga menyerang
pembuluh darah dan saraf gigi. Karang gigi dapat menyebabkan gigi rapuh dan
mudah copot. Gigi yang berlubang harus dicabut agar tidak merembet ke gigi
lainnya. Pada balita, gigi berlubang lebih baik ditambal supaya pertumbuhan
tetap teratur.
c. Keracunan
Keracunan makanan adalah kondisi yang menyebabkan seseorang
mengalami mual, nyeri perut, muntah, kehilangan nafsu makan, diare, demam,
lemas, dan nyeri otot akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi,
misalnya oleh virus norovirus atau bakteri E.coli dan salmonella yang
menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.
d. Diare
Diare adalah penyakit atau keadaan di mana si penderita mengalami buang
air besar bercampur air berkali-kali. Penyebab diare yaitu peradangan usus oleh
penyakit lain seperti kolera dan disentri. Seringkali diare juga disebabkan
oleh virus, bakteri, alergi atau tidak tahan makanan tertentu, atau kurang gizi.
Diare termasuk penyakit yang kerap dialami oleh anak-anak kecil karena
kegemaran memasukkan sesuatu ke mulutnya atau dialami pula oleh anak-anak
yang gemar jajan sembarangan. Orang yang mengalami diare akan kehilangan
banyak cairan tubuh dan jika diare berlangsung lama, si penderita dapat
mengalami dehidrasi. Kondisi kesehatan anak-anak yang mengalami diare
biasanya cepat menurun. Bobot tubuh juga menjadi turun drastis. Bahkan jika
tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian pada anak-anak balita.
Pengobatan gejalanya dilakukan dengan pemberian obat yang menghentikan
diare. Misalnya, norit atau karbotablet, yang bahan utamanya karbon. Diare yang
disebabkan oleh kuman dapat diobati dengan antibiotika. Jika penyebabnya
karena kekurangan gizi, maka harus diberi asupan makanan yang bergizi
beberapa waktu.
e. Konstipasi (sembelit)
Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah
keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah
dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisa
makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari
kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karena
kurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat, kurang minum,
stres, dan lain-lain. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan sayur-
sayuran berserat, minum banyak air, makan teratur, buang air setiap hari, makan
makanan berserat, dan olahraga teratur dapat mencegah gangguan ini.
f. Maag
Penyakit ini juga disebut tukak lambung atau luka pada lambung. Alat
pencernaan yang diserang oleh maag adalah lambung atau usus dua belas jari.
Gejalanya antara lain pegal-pegal di punggung satu sampai dua jam setelah
makan atau jika perut kosong. Gejala yang terkenal dari penyakit maag adalah
mual, kembung, dan muntah-muntah. Gejala lainnya adalah kurang nafsu makan
dan berat turun. Penyebab penyakit maag yaitu bakteri Helicobakter pylori atau
pemakaian sejenis obat antiradang.
Pengobatannya dilakukan dengan memberikan obat antibiotika jika
penyebabnya bakteri tadi. Misalnya, pemberian tetrasikin atau amoksilin. Yang
ringan dapat diatasi dengan antasid. Gejala mual dan kembung dapat diatasi
dengan obat sakit maag.
g. Disentri
Penyakit ini menyerang usus. Usus yang terserang disentri terinfeksi oleh
kuman (bakteri atau amoeba) jadi meradang. Gejala umumnya antara lain sakit
perut, mencret (diare) kadang-kadang berdarah dan berlendir. Ada dua tipe
disentri yaitu disentri baksiler dan disentri amebik. Disentri baksiler disebabkan
oleh bakteri dari keluarga Shigella. Sedangkan disentri amebik disebabkan oleh
keluarga Amoeba. Penyebaran atau penularannya seperti penyakit diare, yaitu
melalui tinja si penderita yang mencemari air atau tanah. Dan orang sehat
memakai air atau tanah yang tercemari oleh tinja yang mengandung kuman
penyakit ini.
h. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni
kerusakan pada selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-
faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan
kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang
pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan
rusak.
i. Gastristis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender)
dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung
kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada
lambung terlalu tinggi.
k. Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Wasir merupakan pembengkakan pembuluh darah di sekitar atau di dalam
anus. Penyebab pembengkakan ini belum diketahui secara pasti, namun erat
kaitannya dengan tekanan yang meningkat pada pembuluh darah akibat Kurang
mengonsumsi makanan kaya serat. Wasir termasuk penyakit yang mudah
didiagnosis oleh dokter melalui pemeriksaan kondisi dubur. Biasanya dokter
akan meresepkan obat-obatan untuk meredakan gejala sekaligus memperlancar
buang air besar pasien.
B. Sistem Pernapasan
Fungsi Pernapasan,yaitu:
a. Mengambil oksigen yang kemudian dibawa oleh darah ke seluruh tubuh (sel-
selnya) untuk mengadakan pembakaran.
a. Rongga hidung
Hidung merupakan organ
utama saluran pernapasan yang
langsung berhubungan dengan
dunia luar yang berfungsi sebagai
jalan masuk dan keluarnya udara
melalui proses pernapasan. Selain
itu hidung juga berfungsi untuk
mempertahankan dan
menghangatkan udara yang
masuk, sebagai filter dalam
membersihkan benda asing yang masuk dan berperan untuk resonansi
suara, sebagai tempat reseptor alfaktorius.
b. Faring
Faring merupakan tempat persimpangan antara jalan pernapasan dan
jalan makanan, terdapat di bawah dasar tengkorak, di belakang rongga
hidung dan mulut sebelah depan ruas tulang leher.
d. Trakhea
Trakea merupakan organ tabung antara
laring sampai dengan puncak paru,
panjangnya sekitar 10-12 cm, setinggi
servikal 6-torakal 5. Disebut juga
batang tenggorokan. Ujung trakea
bercabang menjadi dua bronkus yang
disebut karina.
Berdasarkan otot yang berperan aktif pada proses pernapasan, pernapasan pada
manusia dapat dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan perut.
a. Pernapasan Dada
Pernapasan dada terjadi bila otot-otot tulang rusuk luar berkontraksi,
akibatnya tulang rusuk naik dan volume rongga dada akan lebih kecil daripada
udara luar. Karena adanya perbedaan tekanan udara ini, maka udara luar masuk
ke dalam rongga dada, sehingga terjadi proses inspirasi. Proses ekspirasi terjadi
apabila otot antar tulang rusuk dalam berkontraksi. Akibatnya, tulang rusuk
turun dan volume rongga dada mengecil, sehingga tekanan udara di dalam
rongga dada akan lebih besar. Selanjutnya, udara akan terdorong ke luar.
Proses Ekspirasi
Tulang rusuk mengendur tulang rusuk turun volume rongga dada
mengecil berakibat tekanan udaranya besar udara keluar
b. Pernapasan Perut
Proses ekspirasi
Otot diafragma berkontraksi volume rongga dada mengecil
5. Penyakittekanan udarapernafasan
pada sistem rongga dada lebih besar udara ke luar
Sistem pernapasan pada manusia juga bisa mengalami gangguan atau
kelainan yang mempengaruhi sistem itu sendiri.Berikut ini Adalah Macam
Macam Jenis Penyakit Pada Sistem Pernapasan Manusia :
a. Faringitis
Faringitis adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul
rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa
kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri
yang biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus pharyngitis.
Peradangan juga dapat terjadi karena terlalu banyak merokok, ditandai
dengan rasa sakit saat menelan dan rasa kering di kerongkongan.
b. Asma
Asma merupakan penyakit radang paru-paru yang menimbulkan
serangan sesak napas dan mengi yang berulang. Asma merupakan salah
satu kelainan paru-paru paling banyak dan bervariasi, menyerang satu dari
empat anak di beberapa daerah.Otot dinding saluran udara berkontraksi
seperti kejang, menyebabkan saluran udara menyempit, sehingga terjadi
serangan sesak napas. Penyempitan diperburuk oleh sekresi lendir yang
berlebihan. Sebagian besar kasus terjadi di masa kanak-kanak dan
biasanya berkaitan dengan penyakit yang didasari oleh alergi seperti
eksema dan keduanya mempunyai faktor penyakit turunan.
c. Influenza (Flu)
Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang
ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan
tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut
saluran pernapasan terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit
kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang tidak
berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh
sendiri.
d. Sinusitis
Sinusitis merupakan penyakit peradangan pada bagian atas rongga
hidung atau sinus paranasalis. Penyakit sinusitis disebabkan oleh infeksi
bakteri, jamur, virus, menurunnya kekebalan tubuh, flu, stress, kecanduan
rokok, dan infeksi pada gigi. ( Obat Sinusitis Herbal )
e. Tuberculosis (TBC)
Tuberculosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi
kuman Mycobacterium tuberkulosis yang bersifat sistemik, yang dapat
bermanifestasi pada hampir semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di
paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer. Bakteri ini
menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-
bintil. Penyakit ini menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu
karena adanya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus.
f. Pneumonia
Pneumonia atau juga di sebut dengan Radang paru-paru merupakan
suatu penyakit pada paru-paru dimana pulmonary aveolus yang
bertangggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer meradang dan terisi
oleh cairan. Radang paru-paru dapat disebabkan oleh beberapa penyebab
termasuk oleh infeksi bakteria, virus, jamur, atau pasilan (parasit). Radang
paru-paru dapat disebabkan oleh bakteri streptococcus dan mycopalsma
pneumoniae. Radang paru-paru juga dapat disebabkan oleh kepedihan zat-
zat kimia atau cedera jasmani pada paru-paru atau sebagai akibat dari
penyakit lainnya.Seperti kanker paru-paru atau berlebihan minum alcohol
g. Dipteri
Dipteri adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada
umumnya, disebabkan oleh Corynebacterium diphterial. Pada tingkat
lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan selaput jantung, demam,
lumpuh, bahkan meninggal dunia.
h. Kanker Paru-Paru
Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel
kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini
lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker
paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu terjadinya
kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.
N
Pembuluh Arteri Pembuluh Vena
O
1 Dekat dengan permukaan
Tempat Agak ke dalam
tubuh (tipis kebiru-biruan)
2 Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan Dinding Pembuluh Tipis,
elastis tidak elastic
3 Aliran darah Berasal dari jantung Aliran darah Menuju jantung
4 Denyut terasa Denyut tidak terasa
5 Katup Hanya disatu tempat dekat
Katup Disepanjang pembuluh
jantung
6 Bila ada luka Darah memancar Bila ada luka Darah Tidak
keluar memancar
c. Jantung
Merupakan alat pemompa darah. Jantung terdiri dari otot jantung
(miokardium), selaput jantung (perikardium) dan selaput yang membatasi
ruangan jantung (endokardium). Cor dibungkus oleh pericardium yang terdiri
atas dua lembaran yakni lamina panistalis sebelah luar dan lamina viceralis yang
menempel pada dinding cor (jantung) itu sendiri. Diantara kedua lembar itu
terbentuk cavum pericardi yang berisi liquor pericardi.
Otot jantung mendapatkan zat makanan dan O2 dari arah melalui arteri
koroner. Penyumbatan arteri koroner disebut koronariasis.
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu: 2 atrium dan 2 ventrikel.
1) Atrium (serambi)
Merupakan ruangan tempat masuknya darah dari pembuluh balik
(vena). Atrium kanan(dexter) dan atrium kiri (sinister) terdapat katup
valvula bikuspidalis (katup dua daun). Pada fetus antara atrium kanan dan
atrium kiri terdapat lubang disebut foramen ovale.
2) Ventrikel (bilik)
Ventrikel mempunyai otot lebih tebal dari atrium, dan ventrikel kiri
lebih tebal daripada ventrikel kanan, karena ventrikel kiri berfungsi
memompakan darah keluar jantung. Antara ventrikel kanan dan ventrikel
kiri terdapat katup valvula trikuspidalis (katup tiga daun).
Saat ventrikel berkontraksi, darah dari ventrikel kiri yang kaya O2
dipompakan menuju aorta. Sedangkan darah dari ventrikel kanan yang kaya
CO2 dipompakan melalui arteri paru-paru (arteri pulmonalis). Bila ventrikel
mengendur (relaksasi) maka jantung akan menerima darah vari vena cava
superior, dan vena cava inferior yang kaya CO2 masuk ke dalam atrium
kanan. Sedangkan darah dari pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis)
yang kaya O2 masuk ke atrium kiri.
Pada jantung yang mengempis (kontraksi) maka tekanan jantung
menjadi maksimum disebut tekanan sistole. Keadaan jantung yang relaksasi
(mengendur) maksimum, maka tekananruang jantung menjadi minimum
disebut tekanan diastole.
Hubungan Struktur, Fungsi Dan Proses Pada Sistem Organ Manusia [1] Dengan
Ayat Al-Quran
Dalam surat Qaaf: 16 kita bisa lihat bagaimana deskripsi tentang dekatnya Allah dengan
manusia.
Artinya :
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan
oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” Urat leher yang
dimaksudkan dalam ayat tersebut ialah pembuluh darah yang terdapat di leher yaitu Vena
Jugular.
Jika kita lihat secara anatomis, vena jugular membawa darah dari bagian kepala (otak,
kranium/tempurung kepala, wajah) dan leher untuk kembali ke jantung jadi bisa disimpulkan
betapa penting dan vitalnya pembuluh ini.
Bisa kita lihat dari ayat ini kalau pencipta Al-Qur’an (Allah SWT) benar-benar
mengetahui betapa pentingnya darah, pembuluh darah, serta sirkulasi darah di seluruh tubuh.
Jika Allah tidak mengetahui pentingnya darah, pasti analogi yang digunakan bukanlah
pembuluh darah yang notabenenya berfungsi untuk mengalirkan darah. Lalu jika Allah tidak
mengetahui sirkulasi darah di seluruh tubuh, buat apa Allah menspesifikasikan analoginya
dengan pembuluh darah di leher?
Pembuluh darah besar lainnya yang disebutkan dalam Qur’an ialah Al-Aatiin (aorta).
Aorta merupakan pembuluh darah besar yang mengalirkan darah langsung dari jantung untuk
disebarkan ke seluruh tubuh. D alam Surat Al Haqqah ayat 45 dan 46 Allah berfirman:
Artinya :“Niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-
benar Kami potong urat tali jantungnya.”
Maksud dari ayat tersebut ialah jika Rasulullah SAW berdusta terhadap Allah maka
sanksi yang akan diberikan ialah pemotongan pembuluh darah yang keluar dari jantungnya
(aorta) sehingga kematian adalah hasil akhirnya.
Aorta memiliki aliran darah yang cepat karena tekanannya langsung berasal dari
kontraksi jantung, selain itu volume darahnya masih sangat banyak (hanya punya 1
percabangan kecil yaitu koroner) oleh karena itu ketika aorta dipotong maka konsekuensinya
ialah akan terjadi pendarahan yang sangat hebat lalu syok dan dengan mudahnya dapat
menimbulkan kematian.
Ayat ini menjelaskan bahwa: 1. Darah dipandang sebagai suatu “kendaraan” untuk hidup,
2. Arteri yang langsung berasal dari jantung (aorta) penting untuk mempertahankan hidup.
Dari rongga hidung, udara pernapasan menuju faring. Faring (rongga tekak) merupakan
rongga pertigaan kearah saluran pencernaan (esofagus), saluran pernapasan (batang
tenggorok), dan saluran ke rongga hidung. Pada peristiwa tersedak saat makan sambil
berbicara, terjadi gerakan reflex untuk mengeluarkan kembali benda atau makanan yang
masuk kesaluran pernapasan. Mekanisme menelan dan bernapas ini telah diatur sedemikian
rupa dengan semacam katub epiglottis serta gerakan laring ke atas sewaktu menelan, sehingga
saluran kerongga hidung (saluran pernapasan) tertutup rapat.
Allah berfirman :
Artinya :
Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai
kekerongkongan. (QS. Al Qiyaamah : 26)
DAFTAR PUSTAKA
Pack. Philip E. 2001. Anatomy and Physiology. New York: Hungry Minds
Purnomo, dkk. (2009). BSE Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA. Jakarta: Depdiknas.
Surtiretna. Nina. 2006. Mengenal Sistem Pencernaan. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama