Anda di halaman 1dari 60

ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

A. Pengertian dan Fungsi Sistem Saraf Manusia


Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh)
berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan
impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan.
Fungsinya adalah:
1. Menerima informasi dari dalam maupun dari luar melalui afferent
sensory pathway
2. Mengkomunikasikan informasi antara sistem saraf perifer dan sistem
saraf pusat.
3. Mengolah informasi yang diterima baik ditingkat saraf (refleks) maupun
di otak untuk menentukan respon yang tepat dengan situasi yang
dihadapi.
4. Menghantarkan informasi secara cepat melalui efferent pathway
(motorik) ke organ-organ tubuh sebagai kontrol atau modifikasi
tindakan.

B. Pembagian Susunan Sistem Saraf Manusia


Sistem saraf dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu:
1. Sistem saraf pusat (CNS)
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang.
Keduanya dilapisi dan dilindungi oleh tulang tengkorak dan tulang
belakang.
2. Sistem saraf perifer (PNS)
Sistem saraf perifer terdiri dari saraf dan ganglia. Sebuah sel saraf
merupakan kumpulan dari serabut saraf (akson) yang dibungkus oleh
jaringan ikat. Saraf yang muncul dari CNS melewati foramen dari
tengkorak dan tulang belakang, kemudian membawa sinyal ke dan dari
organ tubuh lainnya. Sebuah ganglion adalah pembengkakan simpul
saraf di mana badan sel neuron terpusat disana.

377
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Sistem saraf perifer dapat dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Bagian saraf sensorik (afferen)
Saraf ini membawa sinyal dari berbagai reseptor (organ indra dan saraf
sensorik lainnya) menuju ke sistem saraf pusat. Jalur ini akan
memberitahukan rangsangan kepada CNS di dalam dan di sekitar tubuh.
1) Bagian saraf somatik sensorik
Saraf ini akan membawa sinyal dari reseptor di dalam kulit, otot,
tulang dan sendi.
2) Bagian saraf visceral sensorik
Saraf ini akan membawa sinyal dari rongga dada dan perut, seperti
jantung, paru-paru, lambung dan kantung kemih.
2. Bagian saraf motorik (efferen)
Saraf ini berfungsi membawa sinyal dari CNS menuju sel kelenjar dan
otot yang akan mengeluarkan respon tubuh. Sel-sel atau organ-organ
yang menanggapi perintah dari sistem saraf disebut dengan efektor.
1) Bagian saraf somatik motorik
Saraf ini berfungsi untuk membawa sinyal menuju ke otot rangka.
Sinyal ini akan menyebabkan kontraksi otot yang berada di bawah
kendali secara sadar, seperti halnya kontraksi secara tidak sadar
yang disebut refleks somatic.
2) Bagian saraf visceral motorik/ autonomic nervous system (ANS)
Saraf ini berfungi untuk membawa sinyal menuju ke kelenjar, otot
jantung dan otot polos. Biasanya bekerja secara tidak sengaja pada
efektor tersebut. ANS bekerja pada keadaan tidak sadar. Respon ANS
dan efektornya disebut refleks visceral. ANS memiliki dua bagian,
yaitu:
a) Bagian saraf simpatik

378
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Saraf ini bekerja dengan mengaktifkan tubuh seperti mempercepat


denyut jantung, meningkatkan aliran udara saat bernafas, atau
menghambat proses pencernaan.
b) Bagian saraf parasimpatik
Saraf ini bekerja dengan efek seperti memperlambat denyut
jantung, memperlambat aliran udara saat bernafas, atau
merangsang pencernaan.

C. Sel-sel Saraf dan Neuroglia


Semua aktivitas dari sistem saraf dilakukan oleh sel-sel saraf atau
neuron. Secara umum, neuron dibagi menjadi tiga berdasarkan
fungsinya, yaitu:
1. Neuron Sensorik
Neuron ini berfungsi menerima rangsangan berupa panas, cahaya, suara,
tekanan dan zat kimia lalu membawanya ke CNS.
2. Interneuron
Neuron ini berada di antara neuron sensorik dan neuron motorik.
Neuron ini menghubungkan jalur sensorik dengan jalur motorik. Neuron
ini akan mengolah informasi dengan analisis dan menyimpannya untuk
menentukan respon yang tepat.
3. Neuron Motorik
Neuron ini akan mengirimkan sinyal ke sel otot atau kelenjar (efektor)

Neuron memiliki tiga komponen utama, yaitu badan sel, dendrit


dan akson. Badan sel mengandung nukleus yang dikelilingi oleh
sitoplasma dan organel sel seperti lisosom, mitokondria dan kompleks
Golgi. Badan sel juga mengandung ribosom bebas dan sekelompok
retikulum endoplasma kasar yang disebut badan Nissl. Sitoskeleton
termasuk neurofibril mengandung kumpulan filamen intermediet yang

379
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

membentuk sel, dan mikrotubulus yang mengarahkan pergerakan materi


di antara badan sel dan akson. Beberapa neuron juga memiliki lipofuscin,
yaitu suatu pigmen yang terdiri dari granula berwarna kekuningan di
dalam sitoplasma. Lipofuscin merupakan produk lisosom neuron yang
menumpuk saat sudah tua, namun tidak berbahaya bagi neuron.
Serabut saraf merupakan bentuk utama dari beberapa
perpanjangan neuron yang muncul dari badan sel neuron. Kebanyakan
neuron memiliki dua jenis proses, yaitu banyak dendrit dan sebuah
akson. Dendrit adalah bagian yang menerima rangsangan pada neuron.
Biasanya berukuran pendek, meruncing dan banyak percabangan. Pada
beberapa neuron, dendrit membentuk seperti susunan pohon yang
memanjang dari badan sel. Sitoplasmanya mengandung badan Nissl,
mitokondria dan organel lainnya.
Sebuah akson neuron akan menyebarkan impuls saraf menuju ke
neuron lainnya, serabut otot, atau sel kelenjar. Sebuah akson bentuknya
panjang, tipis, silindris yang biasanya berhubungan dengan badan sel
pada bagian yang berbentuk seperti kerucut yang disebut dengan akson
hillock. Bagian akson yang lebih dekat ke bagian akson hillock disebut
dengan segmen inisial. Kebanyakan neuron, impuls saraf muncul pada
celah (junction) akson hillock dan segmen inisial, yaitu sebuah are yang
disebut dengan trigger zone. Zona ini muncul pada saat impuls bergerak
di sepanjang akson ke tujuannya. Sebuah akson memiliki mitokondria,
mikrotubulus dan neurofibril. Sitoplasma dari akson (aksoplasma)
dikeliling oleh membran plasma yang disebut dengan aksolemma. Di
sepanjang akson, sisi cabang yang disebut dengan akson kolateral
terbentuk di sebelah kanan dari akson. Akson dan percabangannya juga
akan membentuk cabang yang lebih halus lagi yang disebut dengan
akson terminalis (telodendria). Perhatikan Gambar 183!

380
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Beberapa neuron dilapisi oleh selubung myelin pada akson,


misalnya pada neuron yang berada pada sistem saraf perifer. Sel
Schwann melingkar dengan cepat pada sebuah neuron, sehingga
membentuk suatu membran yang kompak dan membentuk suatu
gulungan yang disebut dengan neurilemma. Bagian luar neurilemma
berupa basal lamina dan selaput tipis yang terdiri dari lapisan jaringan
ikat yang tipis disebut dengan endoneurium. Proses pembentukan
selubung myelin disebut myelinasi. Selubung myelin yang terbentuk
berupa segmen-segmen yang dipisahkan oleh suatu gap yang disebut
dengan nodus Ranvier. Neuron pada sebagian CNS dan PNS ada yang
tidak diselubingi oleh myelin (unmyelinated). Biasanya, satu sel
Schwann melindungi 1 hingga 12 buah neuron yang tidak menggulung
seperti halnya neuron yang memiliki myelin. Perhatikan Gambar 184!

381
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Gambar 183. Neuron


(Tortora & Derrickson, 2009: 418)

382
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Gambar 184. Neuron yang tidak Memiliki Myelin.


(Salladin, 2012: 450)

Berdasarkan percabangannya, neuron terbagi atas:


1. Neuron unipolar
Neuron unipolar hanya mempunyai satu cabang pada badan sel
sarafnya, selanjutnya cabang akan terbelah dua sehingga bentuk dari
neuron unipolar akan menyerupai huruf “T”. Satu belahan cabang
berperan sebagai dendrit, sementara yang lain sebagai akson. Neuron
unipolar ini umumnya mempunyai fungsi sebagaimana sensory neuron
yaitu sebagai pembawa sinyal dari bagian tubuh (sistem saraf perifer)
menuju ke sistem saraf pusat.
2. Neuron bipolar

383
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Neuron bipolar, sesuai dengan namanya, mempunyai dua cabang pada


badan sel sarafnya di sisi yang saling berlawanan. Cabang yang satu
berperan sebagai dendrit, sementara yang lain berperan sebagai akson.
Karena percabangannya yang demikian ini, maka badan sel saraf neuron
bipolar mempunyai bentuk yang agak lonjong/elips. Neuron bipolar
umumnya mempunyai fungsi sebagaimana interneuron, yaitu
menghubungkan berbagai neuron di dalam otak dan spinal cord.
3. Neuron multipolar
Neuron multipolar adalah jenis sel saraf yang paling umum dan paling
banyak ditemui. Sel saraf ini mempunyai dendrit lebih dari satu, namun
hanya memiliki sebuah akson. Karena jumlah dendrit pada setiap neuron
multipolar bisa bervariasi banyaknya, maka bentuk badan sel saraf
multipolar ini seringkali dikatakan berbentuk multigonal. Neuron
multipolar umumnya mempunyai fungsi sebagaimana motor neuron,
yaitu membawa sinyal/isyarat dari sistem saraf pusat menuju ke
bagian lain dari tubuh, seperti otot, kulit, ataupun kelenjar.
4. Neuron Anaksonik
Neuron ini memiliki dendrit namun tidak memiliki akson. Neuron ini
dapat berkomunikasi dan tidak menghasilkan potensial aksi. Beberapa
neuron ini ditemukan di otak, retina, dan medulla kelenjar adrenal. Di
dalam retina, neuron ini membantu proses visual seperti persepsi
terhadap kontras warna. Perhatikan Gambar 185!

384
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Gambar 185. Jenis Neuron Berdasarkan Percabangannya


(Salladin, 2012: 444)

Setiap neuron didukung oleh beberapa sel yang disebut dengan


neuroglia atau sel glia. Ada enam komponen neuroglia yang berada di
sekitar neuron. Tetapi, hanya dua di antaranya yang berada di daerah

385
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

sistem saraf perifer, sedangkan yang lainnya berada di daerah sistem


saraf pusat. Keenam komponen tersebut adalah:
1. Astrosit
Astrosit adalah sel yang menutupi bagian dalam permukaan otak dan
kebanyakan daerah non sinaptik pada neuron, tepatnya daerah abu-abu
dari CNS. Bentuknya seperti bintang. Fungsinya adalah:
a. Membentuk jaringan yang mendukung jaringan saraf
b. Memiliki perpanjangan yang disebut dengan kaki perivascular.
Fungsinya adalah bersentuhan dengan kapilar darah dan
merangsangnya untuk membentuk blood-brain barrier. Pembatas
(barrier) ini akan memisahkan darah dari jaringan otak dan membatasi
substansi yang dapat masuk ke dalam sel otak, termasuk melindungi
neuron.
c. Mengamati aktivitas neuron dan merangsang pembuluh darah untuk
melebar atau mengempis, sehingga aliran darah ke otak dapat berubah
sesuai dengan kebutuhan oksigen dan nutrisinya
d. Mengubah glukosa darah menjadi laktat dan menyediakannya untuk
neuron agar dapat terpelihara kondisinya
e. Mensekresikan protein yang disebut faktor pertumbuhan neuron yang
meningkatkan pertumbuhan neuron dan pembentukan sinapsis.

2. Oligodendrosit
Fungsinya adalah untuk membentuk myelin di dalam otak dan sumsum
tulang belakang.
3. Sel Ependimal
Fungsinya adalah sebagai pembatas rongga antara otak dan sumsum
tulang belakang. Selain itu, sel ini juga dapat mensekresikan cairan
serebrospinal. Cairan inilah yang mengisi rongga di antara CNS tersebut.
4. Mikroglia

386
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Fungsinya adalah memfagosit dan menghancurkan mikroorganisme


atau benda asing lainnya yang masuk dan menyerang neuron. jaringan
saraf yang sudah rusak atau tua juga akan dihancurkan oleh sel
mikroglia. Perhatikan Gambar 186!

Gambar 186. Neuroglia pada Sistem Saraf Pusat


(Salladin, 2012: 447)

5. Sel Schwann
Fungsinya adalah membentuk neurilemma di sekitar serabut saraf
perifer dan myelin yang berada di sekitarnya. Sel ini juga dapat
membantu dalam regenerasi serabut saraf yang telah rusak.
6. Sel Satelit
Sel ini berfungsi mengelilingi badan neuron di dalam ganglia,
menyediakan insulasi elektrik dan mengatur senyawa kimia di sekitar
neuron. Perhatikan Gambar 187!

387
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Gambar 187. Sel Schwann dan Sel Satelit


(Tortora & Derrickson, 2009: 423)

D. Struktur dan Fungsi Otak Manusia


Ada dua istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan arah
pada anatomi sistem saraf pusat. Pertama, rostral yang berarti ke arah
dahi. Kedua, caudal yang berarti ke arah sumsum tulang belakang.
Otak dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu cerebrum,
cerebellum dan batang otak (brainstem). Cerebrum mengisi sekitar 83%
dari volume otak dan terdiri dari sepasang bagian berbentuk setengah
bola yang diebut dengan hemisphere cerebral. Setiap hemisphere
ditandai oleh lipatan tebal yang disebut dengan gyrus. Gyrus terpisah
oleh suatu alur yang dangkal yang disebut dengan sulcus. Bagian

388
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

tengah dari alur yang paling dalam atau fissura longitudinal


memisahkan hemisfer kiri dan kanan satu sama lain. Pada bagian bawah
fissura, terdapat suatu kumpulan serabut saraf tebal yang
menghubungkan kedua hemisfer itu yang disebut dengan corpus
callosum.
Cerebellum menempati bagian posterior tengkorak di bagian
bawah otak besar. Cerebellum dipisahkan oleh fissura otak melintang.
Hal ini juga ditandai dengan gyrus, sulcus, dan fissura. Cerebellum
adalah wilayah terbesar kedua dari otak sekitar 10% dari volume tapi
mengandung lebih dari 50% dari neuron otak. Perhatikan Gambar 188!
Brainstem (batang otak) didefinisikan sebagai bagian yang
tersisa dari otak jika otak besar dan otak kecil diangkat. Komponen
utamanya, dari rostral ke caudal adalah diencephalon, otak tengah, pons,
dan medula oblongata. Perhatikan Gambar 189!

Gambar 188. Anatomi Otak


(Salladin, 2012: 513)

389
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Gambar 189. Penampang Membujur Otak


(Salladin, 2012: 515)

Otak dilapisi oleh tiga membran jaringan ikat atau meninges


yang terletak di antara jaringan saraf dan tulang. Ketiga lapisan ini
adalah dura mater, arachnoid mater, dan pia mater. Ketiga lapisan ini
melindungi otak dan menyediakan struktur untuk arteri dan vena.
Dalam rongga kranial, dura mater terdiri dari dua lapisan. Sebuah
lapisan luar periosteal yang sejajar dengan periosteum dari tulang
tengkorak, dan sebuah lapisan dalam meningeal. Hanya lapisan
meningeal yang berlanjut ke dalam saluran tulang belakang, di mana ia
membentuk kantung dural di seluruh sumsum tulang belakang. Dura
mater kranial merupakan lapisan yang sangat dekat dengan tulang
tengkorak.

390
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Otak terdiri dari materi abu-abu dan putih. Materi-abu-abu


terdiri dari badan sel, dendrit, dan sinaps. Lapisan ini membentuk
permukaan luar yang disebut korteks pada cerebrum dan cerebellum.
Bagian yang lebih dalam disebut inti yang dikelilingi oleh materi putih.
Materi putih terletak lebih ke dalam dari materi abu-abu dan
berlawanan dengan letak materi abu-abu dan putih di sumsum tulang
belakang. Materi putih terdiri dari saluran atau bundel akson, yang
menghubungkan satu bagian dari otak dengan bagian lain dan sumsum
tulang belakang. Perhatikan Gambar 190!

Gambar 190. Lapisan Meningeal Otak


(Salladin, 2012: 518)

Pada bagian-bagian tertentu, lapisan dura mater melipat ke


dalam untuk memisahkan bagian-bagian utama dari otak satu sama lain.
Cerebri falx meluas ke bagian fissura longitudinal yang sempit. Bagian

391
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

ini berupa dinding berbentuk bulan sabit di antara belahan otak kanan
dan otak kiri. Cerebelli tentorium membentang seperti atap di atas
posterior fossa kranial dan memisahkan cerebellum dari cerebrum yang
berada di atasnya. Sebagian cerebelli falx memisahkan bagian
cerebellum kanan dan kiri di bagian bawah.
Arachnoid mater adalah suatu membran transparan di atas
permukaan otak. Sebuah ruang subarachnoid memisahkan arachnoid
mater dari pia mater yang berada di bawahnya. Pada beberapa tempat,
ruang subdural memisahkan arachnoid mater dengan dura mater yang
berada di atasnya. The pia mater adalah sangat tipis, membran yang
halus yang dekat mengikuti semua kontur otak, bahkan mencelupkan ke
sulci itu. Hal ini biasanya tidak terlihat tanpa mikroskop.
Di beberapa tempat, dua lapisan dura dipisahkan oleh sinus
dural. Sinus dural merupakan suatu ruang berkumpulnya darah yang
telah beredar melalui otak. Dua lapisan utama sinus dural bagian luar
adalah sinus sagital superior. Lapisan ini ditemukan tepat di bawah
tengkorak di sepanjang garis median. Lapisan kedua disebut sinus
transversal, yang melintas secara horizontal dari belakang kepala ke
arah telinga masing-masing. Sinus ini bertemu seperti huruf T terbalik di
bagian belakang otak dan akhirnya bermuara ke vena jugularis internal
di bagian leher.
Otak memiliki empat ruang internal yang disebut dengan
ventrikel. Ventrikel terbesar dan letaknya lebih rostral disebut dengan
ventrikel lateral, yang membentuk sebuah lengkungan pada setiap
hemisphere otak. Masing-masing ventrikel lateral terhubung ke ventrikel
ketiga di dekat ruang tengah bagian bawah dari corpus callosum
melewati sebuah pori kecil yang disebut foramen interventrikular. Pada
bagian ini, terdapat saluran yang disebut saluran air otak (cerebral
aqueduct) yang melewati bagian bawah inti dari otak tengah dan

392
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

mengarah ke ventrikel keempat. Ventrikel ini merupakan suatu ruang


segitiga kecil di antara pons dan cerebellum. Di arah belakang, ruang ini
menyempit dan membentuk saluran pusat (central canal) yang meluas
melalui medulla oblongata ke sumsum tulang belakang. Perhatikan
Gambar 191!

Gambar 191. Ventrikel Otak


(Salladin, 2012: 519)

393
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Pada bagian dasar atau dinding setiap ventrikel ada sebuah


bongkahan spons kapiler darah yang disebut pleksus koroid. Sel
ependyma membatasi ventrikel dan saluran serta mencakup pleksus
koroid. Sel ependima menghasilkan cairan serebrospinal (CSF).
Cairan serebrospinal (CSF) adalah cairan berwarna bening yang
mengisi ventrikel dan kanal dari sistem saraf pusat dan menggenangi
permukaan eksternal. Otak menghasilkan sekitar 500 mL CSF per hari,
namun cairan ini terus diserap pada tingkat yang sama dan hanya 100-
160 ml biasanya terdapat pada satu waktu. Sekitar 40% cairan ini
terbentuk di dalam ruang subarachnoid eksternal pada otak, 30% oleh
lapisan ependymal umum ventrikel otak, dan 30% oleh pleksus koroid.
Produksi CSF dimulai dengan filtrasi plasma darah melalui kapiler otak.
Sel ependymal memodifikasi filtrat saat melewati kapiler, sehingga CSF
memiliki lebih banyak natrium dan klorida dari plasma darah tapi
kurang kalium, kalsium, glukosa dan sangat sedikit protein.
CSF bukan cairan stasioner tapi terus mengalir melalui dan di
sekitar CNS yang didorong sebagian oleh tekanan cairan itu sendiri,
sebagian dengan pemukulan silia ependymal, dan sebagian dengan
denyutan berirama yang dihasilkan oleh setiap detak jantung. CSF
disekresikan di dalam ventrikel lateral yang mengalir melalui foramen
interventrikular ke ventrikel ketiga dan kemudian menuruni saluran air
otak ke ventrikel keempat. Ventrikel ketiga dan keempat dan pleksus
koroidnya akan menambahkan lebih banyak CSF di sepanjang jalan.
Sejumlah kecil CSF akan mengisi saluran pusat dari sumsum tulang
belakang, tapi pada akhirnya, semua itu dapat melalui tiga pori-pori
pada dinding ventrikel keempat (satu di bagian median dan dua lubang
lateral). Pori-pori ini mengarah ke dalam ruang subarachnoid pada otak
dan permukaan sumsum tulang belakang. Dari ruang inilah CSF diserap
oleh granulasi arakhnoid, perpanjangan dari meninges arachnoid yang

394
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

berbentuk seperti tangkai kecil kembang kol dan menonjol melalui dura
mater ke sinus sagital superior. CSF menembus dinding granulasi dan
bercampur dengan darah di dalam sinus. Perhatikan Gambar 192!

Gambar 192. Aliran Cairan Serebrospinal


(Salladin, 2012: 520)

Cairan serebrospinal berfungsi:


1. Buoyancy (memberikan daya apung). Daya apung ini memungkinkan
otak untuk mencapai ukuran yang cukup besar tanpa terganggu oleh

395
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

beratnya sendiri. Jika otak bertumpu berat di dasartempurung kepala,


tekanan akan banyak merusak jaringan saraf.
2. Proteksi. CSF juga melindungi otak dari benturan tempurung kepala
ketika kepala terguncang. Jika goncangan parah, otak akan membentur
bagian dalam tengkorak atau dengan permukaan dasar tengkorak.
3. Stabilitas senyawa kimia. Aliran CSF akan membersihkan sisa
metabolik dari jaringan saraf dan secara homeostatik cairan ini
mengatur lingkungan kimianya. Sedikit perubahan dalam komposisi
CSF dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf. Sebagai contoh,
konsentrasi glisin yang tinggi akan mengganggu kontrol suhu tubuh
dan tekanan darah, dan pH tinggi akan menyebabkan pusing dan
pingsan.

Perhatikan Gambar 193! Batang otak terdiri dari empat komponen,


yaitu:

396
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Gambar 193. Batang Otak (Brainstem)


(Salladin, 2012: 523)

1. Medulla oblongata
Bagian ini memiliki saluran saraf sensorik (ascending) saluran
saraf motorik (descending). Bagian ini merupakan pusat
kardiovaskular yang mengatur detak jantung dan diameter pembuluh
darah. Daerah medula berfungsi untuk mengatur pernapasan
bersama-sama dengan pons secara berirama. Medulla oblongata
berisi beberapa inti. Inti berisi badan sel saraf di dalam sistem saraf
pusat. Inti yang dimaksud adalah inti gracile, inti cuneate, inti
gustatory, inti koklea, dan inti vestibular, yang merupakan komponen
dari jalur sensorik ke otak. Inti gracile dan inti cuneate merupakan
inti yang berhubungan dengan sensasi sentuhan, tekanan, dan
getaran. Inti gustatori merupakan inti yang akan menghubungkan

397
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

otak dengan lidah dalam mengatur sensasi perasa. Inti koklea


merupakan inti yang menghubungkan otak dengan bagian dalam
telinga dalam mengatur saraf auditori. Inti vestibular
menghubungkan antara otak dengan bagian dalam telinga yang
mengatur keseimbangan propioreseptor di dalam apparatus
vestibular di bagian dalam telinga. Bagian inti olivary inferior
memberikan perintah yang digunakan oleh cerebellum untuk
mengatur aktivitas otot ketika belajar keterampilan motorik baru. Inti
lainnya mengkoordinasikan muntah, menelan, bersin, batuk, dan
cegukan. Bagian medulla memiliki inti yang menghubungkan kelima
pasang saraf kranial, yaitu saraf vestibulocochlear (VIII),
glossopharyngeal (IX), vagus (X), accessory (XI), dan hypoglossal (XII).
Perhatikan Gambar 194!

Gambar 194. Anatomi Medulla Oblongata


(Salladin, 2012: 524)

398
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

2. Pons
Pons (jembatan) berada tepat di bagian atas medulla
oblongata dan bagian depan cerebellum. Pons memiliki panjang 2,5
cm. Bagian ini berfungsi untuk menghubungkan bagian yang berbeda
pada otak satu sama lain. Hubungan ini memiliki kumpulan akson.
Seperti medulla, pons juga memiliki inti berupan saluran sensorik dan
motorik. Sinyal dari pergerakan secara sadar dari daerah motorik
korteks cerebrum akan disampaikan menuju beberapak inti pontine
menuju cerebellum. Sepanjang medulla, pons mengandung inti
vestibular. Inti lainnya di dalam pons adalah area pneumotaxic dan
area apneustic sebagai pusat pernapasan. Keduanya bersama dengan
area ritmik medulla membantu ritme pernapasan. Pons juga memiliki
inti yang berhubungan dengan empat pasang saraf kranial, yaitu
trigeminal (V), abdusens (VI), facial (VII), dan vestibulocochlear (VIII).
Perhatikan Gambar 195!

Gambar 195. Penampang Melintang Pons


(Salladin, 2012: 524)

399
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

3. Midbrain (Otak tengah)


Otak tengah memanjang dari pons menuju diencephalon. Otak
tengah berukuran panjang sekitar 2,5 cm. Saluran air ( aqueduct) dari
otak tengah menghubungkan ventrikel ketiga dengan ventrikel
keempat di bawahnya. Otak tengah juga memiliki inti dan saluran.
Bagian depan otak tengah mengandung pasangan berkas akson yang
disebut cerebral peduncle. Bagian ini terdiri dari saluran akson
kortikospinal, kortikopontine, dan kortikobulbar. Saluran ini
menyalurkan inpuls saraf dari area motorik di dalam korteks
cerebrum menuju sumsum tulang belakang, pons dan medulla.
Bagian belakang otak tengah yang disebut dengan tectum
mangandung empat lengkungan melingkar. Dua di antaranya disebut
dengan superior colloculi sebagai pusat refleks aktivitas visual.
Bagian ini melewati jalur neuron dari retina mata ke bagian superior
colliculi ke otot ekstrinsik mata. Rangsangan visual akan
menimbulkan pergerakan mata untuk mengikuti benda yang
bergerak. Superior colliculi juga bertanggung jawab pada refleks yang
memerintah kepala, mata dalam respon rangsangan visual. Dua
bagian lainnya, yaitu inferior colliculi merupakan bagian jalur
auditori yang menyalurkan impuls dari reseptor pendengaran ke
bagian dalam mata menuju ke otak. Dua inti ini juga merupakan
pusat refleks saat terkejut, pergerakan tiba-tiba pada kepala, mata
dan tubuh yang terjadi saat mendengar suara tembakan misalnya.
Perhatikan Gambar 196!
Otak tengah juga memiliki inti lain, termasuk bagian
substansia nigra kiri dan kanan yang luas dan pigmennya gelap.
Neuron yang melepas dopamin akan memperluas substansia nigra ke
dasar ganglia, untuk membantu mengendalikan aktivitas otot secara
sadar. Kehilangan neuron ini akan menyebabkan penyakit Parkinson.

400
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Selain itu, terdapat inti merah bagian kiri dan kanan. Inti ini terlihat
memerah karena banyak mengandung darah di dalam badan sel
neuron. akson dari cerebellum dan korteks cerebrum membentuk
sinapsis di dalam inti merah ini, yang membantu mengendalikan
beberapa pergerakan tak sadar di bagian anggota gerak. Bagian lain
dari otak tengah adalah bagian yang menghubungkan dua pasang
saraf kranial, yaitu okulomotor (III) dan troklear (IV). Perhatikan
Gambar 196!

Gambar 196. Penampang Melintang Otak Tengah (Midbrain)


(Salladin, 2012: 524)
Sebagai tambahan, pada batang otak juga mengandung
sekelompok kecil badan sel (substansi abu-abu) yang menyelingi di
antara berkas kecil akson bermyelin (substansi putih). Bagian yang
melebar dimana substansi putih dan abu-abu terlihat seperti suatu
jaring yang disebut formasi retikular. daerah ini memanjang dari bagain
atas sumsum tulang belakang menuju batang otak dan bagian bawah
diencephalon. Bagian formasi retikular yang disebut reticulas activating
system (RAS) memiliki akson sensorik yang memproyeksikan korteks
cerebrum. RAS membantu menjaga kesadaran dan aktif pada waktu

401
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

bangun tidur. RAS desecendens berfungsi untuk membantu mengatur


postur dan muscle tone, yaitu kontraksi yang datar pada otot normal
dalam keadaan biasa. Perhatikan Gambar 197!

Gambar 197. Reticular Formation


(Salladin, 2012: 526)
4. Diencephalon
Diencephalon merupakan bagian otak yang berasal dari
perkembangan diencephalon embrionik. Bagian ini terdiri dari:
a. Thalamus
Pada setiap sisi otak terdapat thalamus. Thalamus berbentuk seperti
gumpalan oval yang berada di bagian batang otak paling atas.
Thalamus memiliki sekitar 23 buah inti. Inti tersebut dibagi menjadi

402
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

lima kelompok utama, yaitu inti anterior, posterior, medial, lateral,


dan ventral. Perhatikan Gambar 198!
b. Hipothalamus
Hipothalamus terbentuk dari bagian dasar dan dinding
ventrikel ketiga. Hipothalamus berada di bagian anterior dari optic
chiasm (titik pertemuan saraf optik) dan di belakang sepasang
gundukan yang disebut badan mammilar. Setiap badan mammilaris
mengandung tiga hingga empat inti mammilar. Fungsi utama inti
mammilar adalah untuk melepaskan sinyal dari sistem limbik menuju
thalamus. Kelenjar pituitari melekat pada hipothalamus dengan
sebuah tangkai (infundibulum) yang berada di antara optic chiasm
dan badan mammilar.
Hipothalamus merupakan pusat pengendalian utama kelenjar
endokrin dan sistem saraf otonom. Hipothalamus memberikan peran
penting dalam pengeturan homeostasis pada semua organ tubuh. Inti
di dalamnya merupakan pusat yang memiliki fungsi yang beragam,
yaitu:
1) Sekresi hormon
2) Pusat pengendalian saraf otonom
3) Termoregulasi
4) Pengatur rasa haus dan lapar
5) Pengatur ritme jantung dan tidur
6) Pusat memori atau ingatan
7) Respon emosional dan seksual
Perhatikan Gambar 198!

403
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Gambar 198. Diencephalon. a) Thalamus dan b) Hipothalamus


(Salladin, 2012: 529)

c. Epithalamus
Epithalamus adalah sebuah gumpalan kecil dari jaringan.
Epithalamus terdiri dari kelenjar pineal, habenula (sebuah penyalur

404
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

sinyal dari sistem limbik menuju otak tengah) dan sebuah langit-
langit tipis di atas ventrikel ketiga. Perhatikan Gambar 199!

Gambar 199. Posisi Epithalamus pada Otak


(Salladin, 2012: 515)

Pada otak juga terdapat cerebellum. Cerebellum (otak kecil)


merupakan otak yang memiliki banyak lipatan pada permukaan seperti
cerebrum yang dapat memperluas daerah korteks substansi abu-
abunya. Cerebellum berada di bagian belakang medulla dan pons, serta
di bagian belakang bawah cerebrum. Alur yang agak dalam atau fissura
transversum beserta dengan cerebelli tentorium yang mendukung
bagian belakang cerebrum dan memisahkan cerebellum dari cerebrum.
Perhatikan Gambar 200!

405
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Gambar 200. Cerebellum. a) Tampak atas; b) Tampak depan dan c)


penampang melintang cerebellum dan brainstem
(Tortora & Derrikson, 2009: 509)

Cerebellum terdiri dari hemisfer kiri dan kanan yang terhubung


oleh suatu jembatan yang disebut dengan vermis. Setiap hemisfer
terlihat ramping, datar, dan terdapat lipatan paralel yang disebut folia
yang terpisah oleh sulcus pendek. Cerebellum memiliki permukaan
korteks berisi substansi abu-abu dan sebuah lapisan substansi putih
yang lebih dalam. Pada penampang sagittal, substansi putih telrihat
bercabang seperti suatu pola yang disebut arbor vitae. Setiap hemisfer

406
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

memiliki empat gumpalan berupa substansi abu-abu atau inti dalam


yang tertanam di dalam substansi putih. Semua input menuju
cerebellum pergi ke bagian korteks dan outputnya menuju inti dalam.
Pada bagian superior atau inferior, bentuk cerebellum terlihat
seperti kupu-kupu. Setiap hemisfer terdapat lobus yang terpisah oleh
celah yang dalam dan jelas. Lobus anterior dan lobus posterior
memberikan perintah pada pergerakan otot rangka secara sadar. Lobus
flocculonodular pada permukaan bagian bawah berkontribusi untuk
menjaga kestabilan dan keseimbangan.
Tiga pasang cerebellar penduncles (Gambar 201) melekat pada
cerebellum menuju batang otak. Berkas substansi putih ini mengandung
akson yang membawa impulse di antara cerebellum dan bagian lainnya
dari otak. Cerebellar peduncle superior mengandung akson yang meluas
dari cerebellum menuju inti merah pada otak tengah dan ke beberapa
inti pada thalamus. Cerebellar peduncle tengah adalah yang terbesar.
Aksonnya membawa perintah dari pergerakan sadar dari inti pontine
(yang menerima input dari darah motorik korteks cerebrum) menuju
cerebellum. Cerebellar peduncle inferior terdiri dari:
a. akson dari saluran spinocerebellar yang membawa informasi sensorik
menuju cerebellum dari propioseptor di dalam anggota gerak,
b. akson dari apparatus vestibular di bagian dalam telinga dan dari inti
vestibular di medulla dan pons yang membawa informasi sensorik
menuju cerebellum dari propioseptor kepala,
c. akson dari inti olivary bawah di bagian medulla yang masuk ke dalam
cerebellum dan mengatur aktivitas neuron cerebellar,
d. akson yang meluas dari cerebellum menuju inti vestibular medulla dan
pons, dan
e. akson yang meluas dari cerebellum ke formasi retikular

407
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Fungsi utama cerebellum adalah untuk menilai bagaimana


pergerakan yang diawali oleh daerah motorik di dalam otak terjadi.
Ketika pergerakan yang diawali oleh daerah motorik cerebrum yang
tidak terjadi secara tepat, cerebellum mendeteksi ketidakcocokan.
Cerebellum kemudian mengirimkan sinyal umpan balik ke daerah
motorik pada korteks cerebrum, melalui hubungannya dengan thalamus.
Sinyal umpang balik membantu memperbaiki kesalahan, menghaluskan
pergerakan dan mengkoordinasikan urutan kompleks dari kontraksi otot
rangka. Di samping koordinasi pergerakan yang lebih terlatih,
cerebellum juga merupakan bagian otak yang mengatur sikap badan dan
keseimbangan. Fungsi cerebellum inilah yang memungkinkan semua
aktivitas otot yang membutuhkan keahlian khusus.

Gambar 201. Batang Otak


(Tortora & Derrickson, 2009: 506)

408
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Jika otak dibedah secara membujur, akan terlihat bagian yang


disebut inti basal. Inti basal adalah gumpalan dari materi abu-abu otak
yang terpendam di dalam materi putih, berada di bagian lateral dari
thalamus. Inti basal sering disebut ganglia basal atau ganglion karena
dibatasi untuk kelompok neuron di luar SSP. Setidaknya ada tiga inti,
yaitu inti caudatus, putamen, dan globus pallidus. Tiga inti secara
kolektif disebut korpus striatum karena tampilannya yang bergaris-
garis. Inti putamen dan globus pallidus bersama-sama juga disebut inti
lentiform karena mereka membentuk inti yang berbentuk seperti lensa.
Inti basal berfungsi menerima input dari substansia nigra di daerah otak
tengah dan daerah motorik dari korteks serebral, dan mengirim sinyal
kembali ke kedua lokasi tersebut. Perhatikan Gambar 202!

Gambar 202. Inti Basal pada Otak


(Salladin, 2012: 533)

409
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Bagian otak yang khusus mengatur tingkat emosi, termasuk


kenikmatan, sakit, kasih sayang, rasa takut, dan marah disebut dengan
sistem limbik (Gambar 203). Sistem ini juga terlibat dalam olfaktori dan
ingatan. Sistem ini mengelilingi bagian atas batang otak dan corpus
callosum berbentuk sebuah cincin di perbatasan bagian dalam otak dan
dasar dari diencephalon. Komponen utama dari sistem limbik adalah:
a. Lobus limbik merupakan bagian tepi korteks serebral pada permukaan
medial di setiap belahan. Lobus ini mencakup gyrus cingulate, yang
terletak di atas corpus callosum, dan gyrus parahippocampal, yang
berada di bagian lobus temporal bawah. Hippocampus adalah bagian
dari gyrus parahippocampal yang membentang ke dasar ventrikel
lateral.
b. Gyrus dentate berada di antara gyrus hippocampus dan
parahippocampal
c. Amygdala merupakan kumpulan dari beberapa kelompok neuron yang
berada di dekat ekor pada inti caudate
d. Inti septal terletak di dalam daera septal yang terbentuk oleh daerah
coprus callosum bawah dan gyrus paraterminal
e. Badan mammilar dai hipothalamus adalah dua buah yang berputar di
dekat garis tengah dekat cerebral peduncles
f. dua buah inti thalamus, yaitu inti anterior dan inti medial yang terlibat
di dalam jalur limbik
g. bulbus olfaktori merupakan suatu badan yang mendatar pada jalur
olfaktori yang berakhir pada plat cribriform
h. fornix, stria terminalis, stria medullaris, berkas otak depan medial, dan
saluran mammilothalamik yang dihubungkan oleh berkas akson
bermyelin

410
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Gambar 203. Sistem Limbik


(Tortora & Derrickson, 2009: 517)

Kedua belahan otak sekilas tampak identik. Namun pemeriksaan


lebih lanjut mengungkapkan sejumlah perbedaan. Misalnya, pada wanita
lobus temporal kiri lebih panjang daripada sebelah kanan. Pada orang
kidal, otak bagian frontal, parietal, dan oksipital sebelah kiri biasanya
lebih luas daripada di sebelah kanan. Kedua belahan juga berbeda dalam
beberapa fungsinya. Setiap belahan otak ini tidak ada yang dominan,
tetapi masing-masing memiliki fungsi khusus untuk tugas-tugas
tertentu. Perbedaan dalam fungsi otak disebut lateralisasi cerebral.
Satu belahan, biasanya sebelah kiri, disebut belahan otak
kategorikal. Ini adalah khusus untuk bahasa lisan dan tertulis dan untuk
penalaran berurutan dan analisis yang bekerja di bidang-bidang seperti
sains dan matematika. Belahan otak ini tampaknya memecah informasi
menjadi fragmen dan menganalisisnya dengan cara linear. Belahan otak
lain, biasanya sebalah kanan, disebut belahan otak representasional.
Bagian ini dapat merasakan informasi dengan lebih terintegrasi, secara
holistik. Belahan otak ini adalah tempat dari imajinasi dan wawasan,

411
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

musik dan keterampilan artistik, persepsi pola dan hubungan spasial,


serta perbandingan dari pemandangan, suara, bau, dan rasa. Perhatikan
Gambar 204!
Lateralisasi serebral sangat berkorelasi dengan penggunaan
tangan. Belahan otak kiri berkembang sekitar 96% pada orang yang
biasa menggunakan tangan kanan, dan belahan otak kanan berkembang
4%. Di antara orang kidal, belahan kanan berkembang sekitar 15% dan
yang tersisa 70% di sebelah kiri, sedangkan 15% sisanya, tidak satupun
belahan yang secara khusus terspesialisasi pada belahan otak manapun.

Gambar 204. Lateralisasi Serebral


(Salladin, 2012: 546)

Otak dapat berfungsi jika dapat berkomunikasi dan bekerja sama


dengan saraf kranial. Saraf kranial di dalam tubuh terdiri dari 12
pasang. Nama saraf diberikan berdasarkan urutan nomor I sampai

412
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

dengan XII yang dimulai dari pasangan saraf yang letaknya lebih ke
arah rostral. Perhatikan Gambar 205!

Gambar 205. Saraf Kranial. a) Dasar otak yang mennjukkan bagian saraf
kranial dan b) Fotograf dari saraf kranial.
(Salladin, 2012: 547)

Nama-nama saraf kranial beserta fungsinya dapat dilihat pada


Tabel 6 berikut ini. Pada Gambar 206 sampai 217 menunjukkan letak
masing-masing saraf kranial tersebut.

413
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Tabel 6. Saraf Kranial dan Fungsinya

Gambar 206. Saraf Olfaktori (I) yang Bertipe Sensorik


(Salladin, 2012: 548)

414
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Gambar 207. Saraf Optik (II) yang Bertipe Sensorik


(Salladin, 2012: 548)

Gambar 208. Saraf Okulomotor (III) yang Bertipe Motorik


(Salladin, 2012: 549)

415
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Gambar 209. Saraf Troklear (IV) yang Bertipe Motorik


(Salladin, 2012: 549)

Gambar 210. Saraf Trigeminal (V). Saraf V1 dan V2 merupakan saraf saraf
tipe sensorik, sedangkan saraf V3 merupakan saraf sensorik dan motorik
(Salladin, 2012: 551)

416
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Gambar 211. Saraf Abdusen (VI) yang Bertipe Motorik


(Salladin, 2012: 551)

Gambar 212. Saraf Fasial (VII). a) dan b) letak percabangan saraf fasial dan c)
cara mengingat cabang saraf fasial. Saraf sensoriknya merupakan saraf
yang mengarah lidah, dan yang lainnya merupakan saraf motorik.
(Salladin, 2012: 552)

417
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Gambar 213. Saraf Vestibulocochlear (VIII) yang Bertipe Sensorik dan


Motorik
(Salladin, 2012: 553)

Gambar 214. Saraf Glossopharyngeal (IX) yang Bertipe Sensorik dan Motorik
(Salladin, 2012: 553)

418
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Gambar 215. Saraf Vagus (X) yang Bertipe Sensorik dan Motorik
(Salladin, 2012: 554)

419
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Gambar 216. Saraf Assesoris (XI) yang Bertipe Motorik


(Salladin, 2012: 555)

Gambar 217. Saraf Hypoglossal (XII) yang Bertipe Motorik


(Salladin, 2012: 555)

420
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

E. Struktur dan Fungsi Sumsum Tulang Belakang Manusia


Sumsum tulang belakang merupakan jaringan saraf yang
berbentuk silinder yang berasal dari batang otak pada foramen magnum
tulang tengkorak. Jaringan ini melewati saluran vertebral di sepanjang
bagian batas bawah dari tulang lumbar vertebrae pertama. Pada orang
dewasa, rata-rata panjangnya sekitar 45 cm dan ketebalannya 1,8 cm.
Sumsum tulang belakang terdiri dari empat daerah, yaitu daerah
servikal, thoraks, lumbar dan sakral. Pemberian nama daerah ini sesuai
dengan tempat munculnya saraf spinal pada sumbu vertebrae.
Perhatikan Gambar 218!

Gambar 218. Struktur Sumsum Tulang Belakang. a) Daerah pembagian saraf


spinal pada sumbu vertebrae dan b) detail struktur sumsum tulang belakang
(Salladin, 2012: 480)

421
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Pada dua area, spinal cord sedikit lebih tebal di bagian lain. Pada
bagian bawah daerah servikal terdapat pelebaran servikal yang
mengarahkan saraf ke bagian atas anggota gerak. Pada daerah
lumbosacral terdapat pelebaran lumbar yang mengarahkan saraf
menuju anggota gerak bawah dan daerah panggul. Pada bagian bawah
pelebaran lumbar ini terdapat suatu titik meruncing yang disebt dengan
conus medullaris. Berkas saraf berbentuk ekor kuda (cauda equina)
merupakan berkas saraf yang muncul dari pelebaran lumbar dan conus
medullaris yang masuk ke bagian dalam organ pelvik dan anggota gerak
bawah. Sumsum tulang belakang juga dilapisi oleh meninges yang sama
pada bagian otak. Meninges terdiri dari lapisan dura mater, arachnoid
mater dan pia mater (lihat Gambar 219).
Lapisan dura mater membentuk selubung dural di sekitar
sumsum tulang belakang. lapisan ini memiliki membran kolagen yang
kuat. Rongga di antara selubung dan tulang belakang disebut dengan
rongga epidural yang mengandung pembuluh darah, jaringan adiposa
dan jaringan ikat longgar. Lapisan arachnoid tersusun oleh epitel pipih
sederhana yang disebut dengan membran arachnoid, yang melekat ke
dalam lapisan dura dan memiliki sebuah lubang berupa serabut elastis
dan kolagen yang memberikan celah di antara membran arachnoid dan
pia mater. Celah ini disebut dengan celah subarachnoid yang berisi
cairan cerebrospinal (CSF). Pia mater merupakan suatu membran
transparan yang melekat dan mengikuti bentuk sumsum tulang
belakang. Lapisan ini membentang melewati kerucut medulla seperti
serabut, yaitu terminal filum, di dalam lumbar cisterna. Pada bagian
vertebrae S2, lapisan ini keluar ke bagian bawah cisterna dan
bergabung dengan dura mater serta dua buah ligamen coccygeal yang
mengikat sumsum tulang dan meninges vertebrae Co1. Pada interval
yang tetap di sepanjang sumsum tulang belakang, perpanjangan lapisan

422
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

pia mater ini disebut dengan ligamen denticulata yang memanjang


melewati lapisan arachnoid dan dura menuju sumsum tulang belakang.

Gambar 219. Potongan Melintang Sumsum Tulang Belakang


(Salladin, 2012: 481)

Sumsum tulang belakang juga tersusun oleh dua jaringan saraf


yaitu materi abu abu dan putih. Materi abu-abu memiliki warna yang

423
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

pudar dan sedikit myelin. Lapisan ini memiliki badan sel, dendrit, dan
bagian proksimal akson neuron. Lapisan ini merupakan daerah sinaptik
di antara neuron dan daerah semua integrasi neural di dalam sumsum
tulang belakang. Materi putih memiliki warna yang cerah karena
memiliki myelin yang berlimpah. Bagian ini terdiri berkas-berkas akson
(tractus) yang membawa sinyal dari satu bagian sistem saraf pusat ke
bagian lainnya. Kedua materi abu-abu dan putih juga memiliki sel glia.
Sumsum tulang belakang memiliki inti pusat/materi abu-abu
yang terlihat seperti kupu-kupu atau berbentuk huruf H pada
penampang melintangnya. Sebagian besar inti terdiri dari dua buah
tanduk posterior (dorsal), yang memanjang ke arah permukaan
posterolateral dari sumsum, dan dua buah tanduk anterior (ventral)
yang lebih tebal dan memanjang ke arah permukaan anterolateral. Sisi
kanan dan kiri dihubungkan dengan commisura abu-abu. Di tengah
komisura adalah kanal sentral yang dilapisi dengan sel ependimal dan
penuh dengan cairan cerebrospinal. Di dekat perlekatan sumsum tulang
belakang terdapat sebuah cabang saraf tulang belakang menjadi akar
posterior (dorsal) dan anterior (ventral). Akar posterior membawa
serabut saraf sensorik, yang masuk ke dalam tanduk posterior dan
kadang-kadang bersinaps dengan interneuron di sana. Tanduk anterior
berisi badan sel saraf motorik yang besar. Akson dari neuron ini keluar
melalui akar anterior saraf tulang belakang dan mengarah ke otot
rangka. Tanduk lateral sebagai penambahannya terlihat pada setiap sisi
materi abu-abu dari segmen T2 melalui L1 dari sumsum tulang belakang.
Bagian ini berisi neuron dari sistem saraf simpatik, yang mengirimkan
akson keluar dari sumsum tulang belakang melalui akar anterior beserta
serabut saraf somatik eferen.
Materi putih pada sumsum tulang belakang mengelilingi materi
abu-abu. Di dalam materi putih terdapat berkas-berkas akson yang

424
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

mengalir ke atas dan bawah sumsum tulang belakang dan dapat


berkomunikasi di antara sistem saraf pusat yang berbeda. Berkas-
berkas ini tersusun dari tiga pasangan yang disebut dengan funicula
(posterior, lateral dan anterior) pada setiap sisi. Setiap funicula tersusun
oleh cabang yang disebut dengan fasciculi.
Sumsum tulang belakang memiliki fungsi yang berbeda pada
bagian tertentu. Tractus ascendens membawa informasi sensorik ke
bagian atas sumsum, sedangkan tractus descendens membawa
informasi motorik ke bawah. Beberapa tractus ini membentuk saluran
yang menyilang dari sisi kiri tubuh menuju sisi kanan ( decussation).
Oleh karena itu, sisi kiri dari otak menerima informasi sensorik dari sisi
kanan tubuh dan mengirimkan perintah motorik ke sisi tersebut.
Perhatikan Gambar 220!

Gambar 220. Tractus Ascendens dan Descendens pada Sumsum Tulang


Belakang
(Salladin, 2012: 484)

Cara kerja sumsum tulang belakang dapat dilihat pada Gambar


221 berikut ini. Langkah-langkahnya adalah:
1. Reseptor sensorik mendeteksi stimulus sensorik

425
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

2. Neuron sensorik mengubah input sensorik ini di dalam impuls saraf


sepanjang akson, yang disampaikan dari reseptor sensorik ke dalam
saraf spinal dan menuju akar posterior. Dari akar posterior, akson
neuron sensorik akan mengolahnya melalui tiga kemungkinan jalur yang
dilewatinya (pada tahap 3, 4 dan 5)
3. Akson neuron sensorik akan menyampaikan impuls menuju materi/inti
sumsu tulang belakang dan naik ke otak pada bagian tractus sensorik
4. Akson neuron sensorik akan masuk ke tanduk posterior abu-abu dan
bersinaps dengan interneuron yang memiliki akson yang menyampaikan
impuls menuju materi putih dan naik ke otak pada bagian tractus
sensorik
5. Akson neuron sensorik akan masuk ka bagian tanduk posterior abu-abu
dan bersinaps dengan interneuron yang membelokkan sinaps dengan
neuron motor somatik dan membentuk jalur refleks spinal.
6. Output motor dari sumsum tulang belakang ke otot lurik melibatkan
neuron motor somatik pada tanduk anterior abu-abu. Beberapa neuron
motor somatik diatur oleh otak. Akson dari pusat otak yang lebih tinggi
dari tractus motorik turun dari otak menuju materi putih pada sumsum
tulang belakang.

426
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Gambar 221. Proses Pengolahan Informasi Sensorik dan Motorik pada


Sumsum Tulang Belakang
(Tortora & Derrikcson, 2009: 467)
Di sana mereka bersinaps dengan saraf motor somatik baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan bersinapsis dahulu dengan
interneuron yang membelokkan sinaps dengan saraf motor somatik.
7. Ketika aktif, saraf motor somatik mengubah output motor dalam bentuk
impuls di sepanjang akson yang secara berurutan melewati tanduk
anterior dan akar anterior ke dalam saraf spinal. Dari saraf spinal, akson
dari saraf motor somatik akan menyampaikan ke otot lurik tubuh.
8. Output motor dari sumsum tulang belakang menuju otot jantung, otot
polos dan kelenjar melibatkan saraf motor otonom pada tanduk lateral.
Saat aktif, saraf motor otonom mengubah output motor dalam bentuk

427
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

impuls di sepanjang akson yang secara berurutan akan melewati tanduk


lateral, tanduk anterior dan akar anterior menuju saraf spinal
9. Dari saraf spinal, akson saraf motor otonom dari sumsum tulang
belakang bersinaps dengan kelompok saraf motor otonom lainnya yang
terletak pada sistem saraf tepi (PNS). Akson pada kelompok kedua ini
akan bersinaps dengan otot jantung, otot polos dan kelenjar.

Saraf spinal dan percabangannya merupakan bagian dari sistem


saraf tepi. Setiap saraf spinal atau saraf kranial terdiri dari beberapa
akson dan mengandung lapisan protektif yang tersusun oleh jaringan
ikat. Satu akson pada saraf, baik yang bermyelin maupun yang tidak
bermyelin dibungkus oleh endomeurium. Kelompok akson dengan
endoneuriumnya tersusun dalam suatu fasikula yang dibungkus oleh
perineurium. Bagian luar yang melapisi saraf ini disebut dengan
epineurium. Perpanjangan di antara epineurium dan juga terjadi di
antara fasikula. Perhatikan Gambar 222!

428
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Gambar 222. Struktur Saraf Spinal


(Tortora & Derrikcson, 2009: 468)

Saraf spinal akan membentuk suatu percabangan khusus yang


disebut dengan rami/ramus (lihat Gambar 223). Sejumlah rami akan
membentuk suatu jaringan saraf khusus yang disebut dengan pleksus
(Gambar 224). Secara umum, pleksus terbagi menjadi pleksus servikal,
pleksus brachial, pleksus lumbar, pleksus sacral dan pleksus coccygeal.

429
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Gambar 223. Struktur Percabangan (Rami)


(Salladin, 2012: 492)

430
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

Gambar 224. Lokasi Pleksus pada Tubuh


(Salladin, 2012: 491)

Kedua sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang)


dapat bekerja sama satu sama lain. Seperti halnya serabut otot, neuron
juga dapat tereksitasi secara elektrik. Neuron dapat berkomunikasi satu
sama lain dengan menggunakan dua tipe sinyal elektrik. Pertama,
graded potential atau potensial bertingkat. Potensial bertingkat
dilakukan untuk berkomunikasi pada jarak dekat saja. Kedua, action
potential atau potensial aksi yang digunakan untuk komunikasi jarak
jauh di dalam tubuh. Jika terjadi di dalam neuron, maka proses ini

431
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

disebut juga dengan potensial aksi neuron (impuls neuron). jika potensial
aksi terjadi di dalam serabut otot, maka prosesnya disebut dengan
potensial aksi otot. Untuk memahami fungsi dari kedua proses ini,
perhatikan Gambar 225 untuk memahami bagaimana caranya
seseorang dapat menulis dengan pena!

Gambar 225. Cara Kerja Neuron dengan Melakukan Potensial Bertingkat dan
Potensial Aksi

432
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

(Tortora & Derrickson, 2009: 427)

1. Saat menyentuh pena, potensial bertingkat berjalan di dalam reseptor


sensorik pada kulit dan jari.
2. Potensial bertingkat yang muncul akan memicu akson dari neuron
sensorik untuk membentuk potensial aksi neuron, yang bergerak di
sepanjang akson menuju CNS dan secara langsung menyebabkan
pelepasan neurotransmitter pada sinapsis dengan interneuron.
3. Neurotransmitter akan merangsang interneuron untuk membentuk
potensial bertingkat di dalam dendrit dan badan selnya.
4. Sebagai respon terhadap potensial bertingkat, akson dari interneuron
membentuk potensial aksi neuron. potensial bertingkat ini akan
bergerak di sepanjang akson yang mengakibatkan pelepasan
neurotransmitter pada sinaps berikutnya dengan interneuron lain.
5. Proses pelepasan neurotransmitter pada sinapsis ini diikuti oleh
pembentukan potensial bertingkat kemudian potensial aksi neuron yang
terjadi berulang-ulang saat interneuron berada di bagian yang lebih
tinggi dari otak (seperti thalamus dan korteks serebral) menjadi aktif.
Setelah interneuron di korteks serebral (bagian luar otak) diaktifkan,
maka persepsi terjadi dan kita dapat merasakan permukaan halus pena
menyentuh jari-jari kita.

Kita beranggapan bahwa kita ingin menuliskan sesuatu di atas kertas


dengan pena tadi, maka proses berikutnya adalah:
6. Sebuah stimulus di otak menyebabkan potensial bertingkat terbentuk di
dalam dendrit dan badan sel neuron motorik atas. Neuron ini merupakan
jenis neuron motorik yang sinapsis dengan neuron motorik yang lebih
rendah di dalam CNS untuk melakukan kontraksi otot lurik. Potensi
bertingkat kemudian menyebabkan potensial aksi neuron terjadi di

433
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

dalam akson dari neuron motorik atas, yang diikuti oleh pelepasan
neurotransmitter.
7. Neurotransmitter membentuk potensial bertingkat di dalam neuron
motorik bawah. Neuron ini merupakan tipe neuron yang mengarahkan
sinyal ke serabut otot lurik. Potensial bertingkat akan memcu
pembentukan potensial aksi neuron dan melepaskan neurotransmitter
pada celah neuromuscular (celah serabut otot-saraf) yang terbentuk
dengan serabut otot lurik yang mengontrol pergerakan jari-jari.
8. Neurotransmitter akan merangsang serabut otot yang mengendalikan
pergerakan jari-jari untuk membentuk potensial aksi otot. Potensial aksi
otot menyebabkan serabut otot akan berkontraksi, yang membuat kita
dapat menulis dengan pena.

434
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA Pertemuan 13 (Sistem Saraf 1)

DAFTAR PUSTAKA
Salladin, K. 2012. Anatomy & Physiology, Unity of Form and Function 6th
Edition. USA: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Tortora, Gerard. J & Derrickson, Bryan. 2009. Principles of Anatomy and


Physiology 12th Edition. USA: John Wiley & Sons, Inc.

435
Adam Fernando Email: adamf3rnandinho@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai