Anda di halaman 1dari 22

ANATOMI ANGGOTA KELOMPOK

FISIOLOGI SISTEM 2.
1. ANITA NATALIA S (2018135008)

AGUSTINA SURYANINGSIH (2018135020)

PENCERNAAN 3. ANNISA EKA YUNITA (2018135031)

4. SITI JULIANTI (2018135013)


PADA MANUSIA 5. SARINI (2018135011)

(DIGESTI)
Organ Sistem pencernaan
pada manusia
PENDAHULUAN

Pada dasarnya, semua makhluk hidup harus memenuhi kebutuhan energinya


dengan cara mengkonsumsi makanan. Makanan tersebut kemudian diuraikan dalam
sistem pencernaan menjadi sumber energi, sebagai komponen penyusun sel dan
jaringan tubuh, dan nutrisi yang membantu fungsi fisiologis tubuh. Sistem pencernaan
terbagi menjadi dua :
1. Pencernaan Mekanis : Proses mengunyah dan gerak peristaltik.
2. Pencernaan Kimiawi : dihancurkan oleh enzim-enzim pencernaan yang dikeluarkan di
mulut, lambung, usus halus, kantung empedu dll.
Pengertian system pencernaan

• Sistem pencernaan ialah suatu system yang berhubungan dengan penerimaan


makanan dam mempersiapkannya untuk di asimilasi oleh tubuh.
• Organ sistem pencernaan terbagi menjadi dua :
1. Saluran pencernaan
Saluran Pencernaan adalah suatu tabung berotot yang terbentang pada tubuh
manusia yang berfungsi untuk mencerna makanan dan memecahnya menjadi
fragmen yang lebih kecil.
2. Organ Pencernaan Tambahan
Organ Pencernaan tambahan antara lain adalah gigi, lidah, kandung empedu,
dan sejumlah kelenjar, hati, dan pancreas.
Proses pada saluran pencernaan
Ingesti, yaitu proses masuknya makanan ke dalam saluran pencernaan
Sekresi, yaitu proses pengeluaran secret pencernaan untuk membantu proses
digesti dibantu oleh enzim pencernaan
Digesti, yaitu suatu proses dimana penghancuran secara mekanis menjadi
bentuk yang siap diabsorbsi oleh villi intestine
Absorbsi, ialah proses penyerapan oleh villi-villi intestine yag selanjutnya
masuk kedalam sirkulasi darah.
Defekasi, ialah pengeluaran sisa makanan yang tidak tercerna keluar oleh
tubuh.
MULUT

KERONGKONGAN
Bagian-bagian
LAMBUNG
saluran pencernaan
USUS HALUS

USUS BESAR

ANUS
MULUT
Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut
terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar
ludah (air liur). Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan
kimiawi. Organ yang terdapat dalam mulut, antara lain :
1. Gigi : berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus yang dapat
memungkinkan enzim-enzim pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan efisien.
2. Lidah : berfungsi untuk mengaduk makanan dalam rongga mulut dan membantu
mendorong makanan. Selain itu, lidah juga dapat berungsi sebagai alat pengecap yang
merasakan rasa pahit, manis, asam dan asin.
3. Kelenjar ludah : dalam mulut terdapat 3 kelenjar, yaitu kelenjar parotis, kelenjar
submandibularis, dan kelenjar sublingualis.
BAGIAN ORGAN MULUT

A. Gigi
Gigi dapat dibedakan atas empat macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan, dan
gigi geraham belakang. Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu mahkota gigi
(korona), leher gigi (kolum), dan akar gigi (radiks). Email gigi merupakan lapisan keras berwarna
putih yang menutupi mahkota gigi. Tulang gigi, tersusun atas zat dentin. Sumsum gigi (pulpa),
merupakan rongga gigi yang di dalamnya terdapat serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah.
Itulah sebabnya bila gigi kita berlubang akan terasa sakit, karena pada sumsum gigi terdapat
saraf.
BAGIAN ORGAN MULUT

B. Lidah
Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di
tempat yang berbeda-beda. Letak setiap rasa berbeda-beda, yaitu:
Rasa asin      —–>  lidah bagian tepi depan
Rasa manis  —–>  lidah bagian ujung
Rasa asam   —–>  lidah bagian samping
Rasa pahit   —–>  lidah bagian belakang / pangkal lidah
BAGIAN ORGAN
MULUT
C. KELENJAR LUDAH
Kelenjar ludah adalah kelenjar majemuk terdiri atas gabungan alveoli bentuk kantong
yang membentuk lubang-lubang kecil dapat menghasilkan ludah atau air liur (saliva) yang
berguna sebagai cairan pertama pencerna makanan.

Kelenjar Ludah yang utama terbagi menjadi tiga, yaitu :


1. Kelenjar parotis merupakan kelenjar terbesar yang terletak dekat di depan agak kebawah
telinga.
2. Kelenjar submandibularis nomor dua besarnya sesudah kelenjar parotis yang terletak
dibawah kedua sisi tulang rahang
3. Kelenjar sublingualis ialah kelenjar terkecil terletak di bawah llidah di kanan dan kiri
frenulum lingue

Kerja kimiawi ludah disebabkan oleh enzim ptyalin(amilase ludahh) yang bekerja dalam
lingkungan alkali atas zat gula dan zat tepung yang sudah dimasak. Kerja ini dimulai dari mulut
kemudian ludah ditelan bersama makanan hingga ke lambung selama kira-kira 20 menit atau
sampai makanan menjadi asam yang dicerna oleh cairan lambung.
ESOFAGUS / KERONGKONGAN

Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung yang
memiliki Panjang 20cm dan lebar 2cm. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah
dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan
Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga mendorong makanan masuk ke
dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristalsis.

Makanan berada dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik.


BAGIAN ESOFAGUS

Esofagus terdiri dari empat lapis , yaitu :

 Lapisan terluar : yang disebut lapisan luar kerongkongan, disusun oleh fibrosa yang
menebal dan terdiri dari jaringan areolar yang mengandung serat elastis
 Lapisan otot , memiliki dua lapisan serat longitudinal dan serat sirkular
 Lapisan submucosa , lapisan yang mengandung sekretori yang berfungsi untuk
memproduksi mucus dan mempermudah untuk menelan makanan.
 Lapisan paling dalam terdapat selaput lender (mukosa) berfungsi untuk
mengsekreksi lender, lapisan ini bersifat basa.
LAMBUNG /
VENTRIKULUS
Lambung ialah berupa kantung yang terletak di daerah epigastrik dalam rongga perut di sebelah
kiri yang dapat mekar paling banyak. Lambung terletak dibawah diafragma depan pancreas.
Dan limpha menempel pada sebelah kiri fundus . Lambung berhubungan dengan usofagus melalui
orifisum atau kardia sedangkan yang berhubungan dengan duodenum ialah orisium pilorik. Fungsi
dari lambung itu sendiri ialah sebagai tempat penyimpanan makanan sementara, memecah
makanan dengan gerak persitaltik yang dipicu oleh kerja lapisan otot, dan dapat mencerna makanan
dengan bantuan enzim lambung .

 Bagian-bagian lambung, yaitu:


1. Kardiak
Kardiak adalah bagian ujung lambung teratas yang berhubungan langsung dengan esofagus. Kardiak
menjadi tempat pertama masuknya makanan setelah dari kerongkongan. Pada ujung lambung ini terdapat
sfingter kardiak, cincin otot yang berfungsi sebagai klep untuk mencegah makanan yang sudah masuk ke
lambung kembali naik ke kerongkongan.
2. Fundus
Setelah memasuki kardiak, makanan kemudian disalurkan menuju fundus. Fundus adalah area yang
berbentuk lengkungan di bagian atas lambung dan terletak di bawah diafragma. Bagian lambung yang satu ini
menjadi tempat makanan mulai mengalami proses pencernaan.
BAGIAN ORGAN
LAMBUNG

3. Badan lambung
Badan lambung adalah bagian dari anatomi lambung yang paling penting. Pasalnya, badan lambung
menjadi tempat makanan dicerna dan diproses menjadi bentuk kecil-kecil dengan bantuan enzim lambung.
4. Antrum
Antrum adalah bagian terbawah dari lambung, terkadang disebut juga dengan antrum pilorus. Antrum
memiliki fungsi sebagai tempat menampung makanan yang sudah dicerna sebelum disalurkan menuju usus
halus.
5. Pilorus
Pilorus adalah anatomi lambung paling akhir yang terhubung langsung dengan usus halus. Pada pilorus
terdapat sfingter pilorus, yaitu cincin otot tebal yang berfungsi sebagai katup yang mengatur keluarnya
makanan dari lambung menuju duodenum. Sfingter pilorus ini juga berfungsi untuk mencegah makanan yang
sudah tersalurkan ke duodenum agar tidak kembali ke lambung.
LANJUTAN

Lapisan pada dinding lambung


A. Mukosa (selaput lendir), yaitu lapisan terdalam lambung yang bersentuhan langsung
dengan makanan di dalam lambung. Ketika perut kosong, mukosa berbentuk seperti gerigi
yang terdiri dari rugae (dinding-dinding yang berkerut). Rugae ini akan memipih saat
lambung dipenuhi oleh makanan. Lapisan mukosa ini menghasilkan dua zat pencernaan,
yaitu asam klorida dan pepsin untuk membantu lambung dalam mencerna makanan.
B. Submukosa, yaitu lapisan lambung yang terdiri dari jaringan ikat. Jaringan ikat tersebut
mengandung pembuluh darah, pembuluh getah bening, sel-sel saraf, dan serat tubuh.
C. Muscularis propria (muscularis eksterna), yaitu lapisan lambung yang menutupi
submukosa. Muscularis propia terdiri dari tiga lapisan otot sekaligus, di antaranya lapisan
otot melingkar, memanjang, dan menyerong yang membantu mencerna makanan dengan
enzim pencernaan.
D. Serosa, yaitu lapisan terluar lambung yang berfungsi untuk melindungi lambung dari
gesekan dengan organ lainnya. Lapisan serosa disebut juga dengan peritoneum viseral.
LANJUTAN
Di dalam lambung terjadi pencernaan secara kimiawi
yang disekresikan dalam bentuh getah lambung. Sekresi
getah dipacu oleh hormon gastrin. Getah ini tersusun dari:
 HCl ; membunuh mikroorganisme dan mengaktifkan
pepsinogen menjadi pepsin.
Pepsin : merubah protein menjadi molekul yang lebih kecil
 (pepton).
Renin : merubah kaseinogen pada susu menjadi kasein.
Selanjutnya kasein digumpalkan oleh in Ca2+.
Lipase : merubah lemak menjadi asam lemak dam gliserol.
Musin : protein yang berfungsi untuk melicinkan makanan.

Setelah makanan dicerna di dalam lambung, makanan


ini berubah menjadi bentuk seperti bubur atau disebut kim
(chyme).
USUS HALUS (INTESTINUM)

• Usus halus merupakan saluran terpanjang yang terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus
kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Panjang usus halus sekitar 6 hingga 8 meter yang dibagi menjadi
3 bagian, yakni: duodenum (± 25 cm); jejunum (± 2,5 m); dan illeum (± 3,6 m).

• Usus halus terdiri dari :


1) Usus dua belas jari (duodenum)
2) Usus kosong (jejenum)
3) Usus penyerap (ileum)

• Fungsi utama usus halus, yaitu :


a) Pergerakan mencampur dan peristaltic
b) Digesti
c) Absorbsi

• Enzim-enzim yang terdapat pada usus halus, antara lain :


 Enterokinase
 Aminopeptidase
 Dipeptidase
 Sukrase
 Maltase
USUS BESAR (KOLON)

Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar
menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa
makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K.
Usus besar terdiri dari :
1. Sekum
2. Kolon
3. Rectum

Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat


sampai lima jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai
24 jam. Di dalam usus besar, feses di dorong secara teratur dan lambat
oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan
peristalsis ini dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar).
ANUS
Anus merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum
dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum.
Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur
pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2,
yaitu otot polos dan otot lurik
BAGIAN ORGAN ANUS

1. Kanalis Anal
Kanalis anal (anal canal) adalah saluran dengan panjang sekitar 4 cm yang dikelilingi oleh sfingter anus. Bagian
atasnya dilapisi oleh mukosa glandular rektal. Fungsi kanalis anal adalah sebagai penghubung antara rektum dan
bagian luar tubuh sehingga feses bisa dikeluarkan.
2. Rektum
Rektum (rectum) adalah sebuah ruangan dengan panjang sekitar 12 sampai 15 cm yang berada di antara ujung usus
besar (setelah kolon sigmoid/turun) dan berakhir di anus. Fungsi rektum adalah menyimpan feses untuk sementara
waktu, memberitahu otak untuk segera buang air besar, dan membantu mendorong feses sewaktu buang air besar.
Ketika rektum penuh dengan feses, maka rektum akan mengembang dan sistem saraf akan mengirim impuls
(rangsangan) otak sehingga timbul keinginan untuk buang air besar.
3. Sfingter Anal Internal
Sfingter anal internal (internal anal sphincter) adalah sebuah cincin otot lurik yang mengelilingi kanalis anal dengan
keliling 2,5 sampai 4 cm. Sfingter anal internal ini berkaitan dengan sfingter anal eksternal meskipun letaknya cukup
terpisah. Tebalnya sekitar 5 mm. Fungsi sfingter anal internal adalah untuk mengatur pengeluaran feses saat buang air
besar.
4. Sfingter Anal Eksternal
Sfingter anal eksternal (external anal sphincter) adalah serat otot lurik berbentuk elips dan melekat pada bagian
dinding anus. Panjangnya sekitar 8 sampai 10 cm. Fungsi sfingter anal eksternal adalah untuk membuka dan menutup
kanalis anal.
5. Pectinate Line
Pectinate line (terjemahan masih dipertanyakan) adalah garis yang membagi antara
bagian dua pertiga (atas) dan bagian sepertiga (bawah) anus. Fungsi garis ini
sangatlah penting karena bagian atas dan bawah pectinate line memiliki banyak
perbedaan. Misalnya, jika wasir terjadi di atas garis pectinate, maka jenis wasir
tersebut disebut wasir internal yang tidak menyakitkan. Sedangkan jika di bawah,
disebut wasir eksternal dan menyakitkan. Asal embriologinya juga berbeda, bagian
atas dari endoderm, sedangkan bagian bawah dari ektoderm.
6. Kolom Anal
Kolom anal (anal column) atau kolom Morgagni adalah sejumlah lipatan vertikal yang
diproduksi oleh selaput lendir dan jaringan otot di bagian atas anus. Fungsi kolom
anal adalah sebagai pembatas dinding anus.
Daftar Pustaka

Pearce, Evelyn C. (2009) . Anatomi Dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT


Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai