klien dewasa
1. Pengertian Komunikasi Terapeutik
(Suryani 2005).
PENGERTIAN ORANG DEWASA
Istilah “dewasa” berasal dari kata latin yaitu adults yang berarti telah tumbuh menjadi
kekuatan dan ukuran yang sempurna atau telah menjadi dewasa. Oleh karena itu,
orang dewasa adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan telah
siap meneria kedudukan dalam masyarakat bersamaan dengan orang dewasa lainnya.
Masa dewasa dapat dikatakan sebagai masa yang paling lama dalam rentang hidup.
Selama masa yang panjang ini, perubahan fisik dan psikologis terjadi pada waktu-
waktu yang dapat diramalkan yang menimbulkan masalah-masalah penyesuaian diri,
tekanan-tekanan, serta harapan-harapan.
Lanjutan
Hurlock (1990: 246) membagi masa dewasa menjadi tiga periode yang menunjuk pada
perubahan-perubahan tersebut, yaitu:
Masa dewasa dini merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru
dan harapan-harapan baru. Periode ini secara umum berusia sekitar 18-25.
biasanya usia tersebut dibagi dalam dua sub bagian, yaitu: (1) Usia dewasa madya dini dari
usia sekitar 35-50 tahun, dan Usia dewasa madya lanjut dari 50-60 tahun. Masa tersebut pada
akhirnya ditandai dengan adanya perubahan-perubahan jasmani dan mental.
Lanjutan
Dewasa lanjut atau usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup
seseorang, yaitu suatu periode dimana seseorang telah beranjak jauh dari perode
terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh
manfaat. Usia lanjut dibagi menjadi usia lanjut dini (berkisar antara usia 60-70)
dan usia lanjut (berkisar mulai pada usia 70 sampai akhir kehidupan seseorang.
KOMUNIKASI PADA KLIEN DEWASA
Berbeda dengan klien anak, klien dewasa adalah orang yang telah mampu
menentukan sikap dan keputusan tertentu. Sikap yang telah terbentuk dapat
bertahan dalam jangka panjang dan tidak mudah untuk di ubah. Sebagai orang
yang telah memiliki kepribadian matang dan mampu mengembangkan diri
dengan menyerap berbagai pengetahuan menjadikan klien dewasa memerlukan
cara tertentu untuk menyampaikan suatu informasi.
A. Suasana Komunikasi
1. saling menghormati,
2. saling percaya,
Model shanon & weaver memperhatikan problem pada penyampaian pesan informasi berdasarkan tingkat
kecermatan. Model ini mengilustrasikan sumber dalam bentuk sandi.
Model Komunikasi Leary menekankan pengaruh hubungan interaksi di antara dua pihak yang
berkomunikasi. Model ini mengamati perilaku klien yang dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya.
Model komunikasi Leary diterapkan dalam bidang kesehatan berdasarkan keseimbangan informasi yang
terjadi dalam komunikasi antara profesional dan klien.
Lanjutan
3. Model Interksi King
Model interaksi king menekankan arti proses komunikasi antara perawat dan
klien dengan mengutamakan menerapan sistem perspektif untuk
mengilustrasikan profesinalisme perawat dalam memberikan bantuan kepada
klien. Model ini menekankan arti penting interkasi berkesinambungan diantara
perawat dan klien dalan pengambilan keputusan mengenai kondisi klien
berdasarkan persepsi mereka terhadap situasi.
Lanjutan
4. Model Komunikasi Kesehatan
Model komunikasi kesehatan berfokus pada transaksi antara perawat atau tenaga
kesehatan dan klien dengan memperhatikan tiga faktor: hubungan,transaksi,dan latar
belakang. Hubungan dikondisikan agar terjadi hubungan antar pribadi sehingga perawat
lebih mungkin untuk meyakinkan klien. Transaksi yang merupakan kesepakatan interaksi
antara perawat dan klien dalam proses komunikasi. Topik komunikasi kesehatan merupakan
latar belakang yang disesuaikan dengan tempat dan situasi.
Model komunikasi ini merupakan salah satu model komunikasi yang sesuai untuk
diterapkan pada klien dewasa dengan memperhatikan karakteristik klien yang berpengaruh
pada interaksi antara perawat-klien.