Pencernaan makanan adalah proses pengolahan makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat
diserap oleh darah dan sisa-sisa makanannya dibuang keluar dari tubuh. Proses pencernaan makanan
berlangsung secara mekanis dan kimiawi yang dilakukan oleh sistem pencernaan makanan.
Pencernaan makanan meliputi beberapa proses sebagai berikut:
2. Gigi sekunder (Gigi permanen/gigi tetap) berjumlah 32 buah dan tumbuh pertama Kali pada
usia 6 tahun.
Selain berfungsi sebagai pengecap, Di dalam mulut, terdapat tiga pasang
lidah juga memiliki beberapa fungsi kelenjar saliva, yaitu kelenjar parotid
utama, seperti membantu Anda (kelenjar ludah terbesar,terletak agak ke
berkomunikasi serta mengunyah dan bawah di depan telinga), submandibula
menelan makanan. Untuk menjalankan (terletak di rahang bawah), dan
fungsinya, lidah dibantu oleh sejumlah sublingual (terletak di bawah lidah dekat
otot dan saraf yang langsung kelenjar submandibular).
terhubung ke otak. Fungsi saliva, yaitu sebagai berikut.
Melarutkan makanan untuk pengecapan
rasa.
Melembapkan dan melumasi makanan agar
mudah ditelan.
Faring berbentuk seperti tabung yang berhubungan
dengan rongga hidung, rongga telinga tengah, dan
laring dan faring juga saluran perantara untuk
membantu sitem pernapasan dan sistem pencernaan
berjalan dengan baik. Perlu diketahui, faring
merupakan istilah medis dari tenggorokan. Faring
dimulai dari bagian belakang rongga hidung yang
terhubung ke bagian belakang mulut
Fungsi Kerongkongan
Berikut ini adalah berbagai fungsi kerongkongan atau esofagus:
Kelenjar lambung menghasilkan 2-3 liter cairan lambung gastric juice) yang mengandung enzim
pencernaan, asam Korida, mukus, garam-garam, dan air. Masuknya makanan ke mulut, tampilan
makanan, bau, dan pikiran tentang makanan dapat merangsang sekresi cairan lambung. Makanan
yang masuk ke lambung menjadi senyawa penyangga (buffer) yang meningkatkan pH dan sekresi.
Namun, jika tidak ada makanan dalam lambung di antara jam makan, pH lambung rendah dan sekresi
terbatas. Hormon gastrin pada lambung merangsang sekresi asam lambung (HCI). Asam lambung
mematikan bakteri-bakteri dalam makanan.
Fungsi lambung, yaitu sebagai berikut:
•Menyimpan makanan (selama 2-5 jam). Di dalam
lambung, makanan akan bercampur dengan getah
lambung dan dicerna secara kimiawi.
•Memproduksi kimus (massa homogen setengah cair yang
berkadar asam tinggi) dan mendorongnya ke duodenum
dengan gerakan peristaltik.
•Memproduksi mukus untuk melindungi lambung terhadap
aksi pencernaan, glikoprotein, dan vitamin B12 dari
makanan yang dicerna.
•Mencerna protein, lemak, dan karbohidrat.
a. Pencernaan Protein
. Pepsinogen (disekresi oleh sel utama) diubah menjadi pepsin oleh asam klorida (dihasilkan oleh sel parietal).
Pepsin hanya dapat bekerja pada pH di bawah 5. Pepsin merupakan enzim proteolitik yang menghidrolisis protein
menjadi polipeptida/proteosa/pepton.
Renin (diproduksi oleh lambung bayi) berfungsi mengkoagulasi protein susu (kaseinogen) menjadi kasein yang
tidak larut. Enzim ini sangat penting untuk mencerna ASI (air susu ibu).
b. Pencernaan Lemak
Lipase lambung (disekresi oleh sel utama) menghidrolisis lemak susu menjadi asam lemak dan gliserol, tetapi
aktivitasnya terbatas dalam kadar pH rendah.
c. Pencernaan Karbohidrat
Enzim amilase dalam saliva yang terbawa bersama bolus akan tetap bekerja dalam lambung. Lambung tidak
memproduksi enzim pencerna karbohidrat.
a. Tripsinogen diaktifkan oleh enterokinase
(dihasilkan oleh usus halus) menjadi tripsin.
Tripsin berfungsi mencerna protein dan
polipeptida besar menjadi peptida yang lebih
kecil.
b. Kimotripsin memiliki fungsi yang sama dengan
tripsin, yaitu mencerna protein/polipeptida
besar.
c. Lipase menghidrolisis lemak menjadi asam
lemak dan gliserol.
d. Amilase menghidrolisis zat tepung menjadi
disakarida (maltosa, sukrosa, dan laktosa).
e. Karboksipeptidase, aminopeptidase, dan
dipeptidase, berfungsi melanjutkan pencernaan
protein menjadi asam amino bebas.
Menyekresikan empedu untuk Empedu merupakan kantong berbentuk seperti
mengemulsikan dan mengabsorpsi lemak. terung yang terletak pada lekukan di bawah lobus
kanan hati. Empedu berfungsi menyimpan cairan
Mempertahankan homeostasis gula darah. empedu yang disekresikan oleh sel-sel hati, dengan
Menyimpan gula dalam bentuk glikogen dan kapasitas total 30-60 mL.
mengubahnya kembali menjadi glukosa jika
diperlukan. Cairan empedu bersifat alkali serta terdiri atas
air, garam empedu, pigmen empedu, kolesterol,
Menyintesis lemak dari karbohidrat dan musin, dan zat lain.
protein serta mengatur penyimpanan Garam empedu berfungsi mengemulsikan leak,
ataupun pemakaian lemak.
memperlancar pencernaan lemak, dan membantu
Menyimpan mineral (Fe dan Cu), vitamin absorpsi hasil pencernaan lemak.
larut lemak (A, D, E, dan K), serta toksin Pigmen empedu disalurkan ke usus halus dan
dari pestisida/obat-obatan yang tidak sebagian berubah menjadi sterkobilin yang
dapat diuraikan dan diekskresikan. mewarnai feses. Sementara itu, sebagian lainnya
Memproduksi panas dari aktivitas kimia diabsorpsi kembali oleh aliran darah dan berubah
dalam hati, terutama saat tidur. menjadi urobilin yang mewarnai urine.
Usus halus atau usus kecil adalah bagian sistem
pencernaan yang tugas utamanya menyerap nutrisi dari
makanan dan minuman serta menjalankan berbagai
proses pencernaan lainnya.
Muntah (emesis/vomitus) adalah pengeluaran paksa isi lambung dan keluar melalui
mulut.
Muntah psikogenik adalah muntah akibat faktor emosi, termasuk yang menyertai
pemandangan atau bau yang memualkan atau pada situasi stres lainnya.
Konstipasi (sembelit) dan obstipasi (konstipasi parah) adalah pengerasan tinja yang berlebihan sehingga
sulit buang air besar. Hal tersebut dapat disebabkan oleh makanan yang kurang berserat (buah dan
sayuran) atau defekasi yang ditunda terlalu lama.
Gastritis (radang lambung) adalah peradangan padalambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih
Gastritis dapat disebabkan oleh asam lambung yang berlebihan, makan tidak teratur, mikroorganisme,
mengonsumsi obat-obatan tertentu, alkohol, pola tidur yang tidak teratur, dan stres.
Diare adalah gangguan berupa feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit
tiga kali dalam 24 jam. Diare dapat disebabkan oleh mikroorganisme, alergi (fruktosa dan laktosa), kelebihan
vitamin C, atau mengonsumsi alkohol dan buah-buahan tertentu.
Flatus adalah keluarnya gas dalam saluran pencernaan melalui anus. Gas berasal dari udara yang tertelan
atau hasil produksi dari bakteri di saluran pencernaan/ kolon berupa gas hidrogen dan metana akibat banyak
mengonsumsi gula dan polisakarida.
Pankreasitis adalah radang kelenjar pankreas yang dapat disebabkan oleh batu empedu dan konsumsi alkohol
yang berlebihan.
Apendisitis adalah peradangan apendiks (umbai cacing) akibat penyumbatan oleh bahan tinja yang mengeras
dan tersangkut di dalam apendiks yang berakibat
pembengkakan dan terisi pus (nanah) atau jaringan mati. Jika tidak diangkat dengan pembedahan, apendiks
akan pecah dan menumpahkan isinya yang mengandung kuman.
Malnutrisi adalah keadaan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pengambilan makanan dan
kebutuhan gizi. Malnutrisi yang berlangsung lama dapat mengakibatkan penyakit, seperti kwashiorkor dan
marasmus.
Malabsorpsi adalah penyerapan nutrisi yang buruk dari saluran pencernaan ke dalam aliran darah sehingga
menyebabkan kekurangan gizi.
Parotitis (gondongan/mumps) adalah suatu penyakit menular yang menyebabkan pembengkakan kelenjar
ludah (kelenjar parotid) pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah dan disebabkan oleh virus
Paramyxovirus.
Peritonitis adalah peradangan pada peritoneum (jaringan tipis yang melapisi organ-organ yang terletak di
dalam rongga perut). Peradangan dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, jamur, bahan kimia iritan, dan
benda asing.
Kolik abdomen adalah gangguan aliran normal isi usus di sepanjang traktus intestinal yang ditandai dengan
kram dan nyeri hebat pada perut yang mungkin disertai dengan mual dan muntah. Kolik abdomen biasanya
disebabkan oleh peradangan.
Ulkus peptikum adalah luka (peradangan kronis) pada lapisan lambung dekat duodenum (bagian teratas dari
usus halus) yang disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori.
Gastroenteritis (flu perut) adalah peradangan pada saluran pencernaan lambung dan usus halus yang
mengakibatkan kombinasi diare, muntah, dan kejang perut. Gastroenteritis disebabkan oleh virus atau bakteri.
Xerostomia adalah gejala mulut kering akibat berkurangnya produksi ludah. Berkurangnya produksi ludah
terjadi akibat adanya gangguan saraf pusat, saraf kelenjar ludah, dan perubahan elektrolit ludah. Xerostomia
dapat disebabkan oleh tumor otak, radang selaput otak, obat-obatan tertentu, penyakit ginjal dan kencing
manis, rasa takut/cemas, serta depresi.
Hepatitis adalah penyakit peradangan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, keracunan alkohol,
karbon tetraklorida, atau obat penenang
Feeding tube adalah alat berupa selang untuk memberi makan pasien melalui hidung
Stomach tube adalah alat berbentuk selang yang digunakan untuk mencuci perut, memberi
obat-obatan atau untuk mengambil getah lambung
Rectal tube adalah untuk membersihkan atau mengeluarkan gas-gas dalam rektum.
Endoskop adalah perangkat berupa selang panjang fleksibel yang dilengkapi dengan
kamera dan alat-alat medis lainnya yang terhubung dengan layar komputer. Alat ini
dimasukkan ke tubuh untuk keperluan diagnosis, mengambil jaringan, pemberian obat, serta
untuk memasukkan atau mengisap cairan.