Anda di halaman 1dari 26

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM

PENCERNAAN
DOSEN
UMMI MAKTUM,S.Kep.,M.Bmd
Bagian dari IBD
SISTEM PENCERNAAN
MULUT(Cacum Oris)
Mulut adalah permulaan saluran
pencernaan.

Fungsi rongga mulut:


1. Mengerjakan pencernaan pertama
dengan jalan mengunyah
2. Untuk berbicara
3. Bila perlu, digunakan untuk
bernafas.
a.      Pipi dan bibir
Mengandung otot-otot yang
diperlukan dalam proses
mengunyah dan bicara, disebelah
luar pipi dan bibir diselimuti oleh
kulit dan disebelah dalam
diselimuti oleh selaput lendir
(mukosa).
GIGI
Terdapat 2 kelompok yaitu gigi
sementara atau gigi susu mulai
tumbuh pada umur 6-7 bulan dan
lengkap pada umur 2 ½ tahun
jumlahnya 20 buah dan gigi tetap
(permanen) tumbuh pada umur 6-
18 tahun jumlahnya 32 buah.
Fungsi gigi: gigi seri untuk
memotong makanan, gigi taring
untuk memutuskan makanan
yang keras dan liat dan gigi
geraham untuk mengunyah
makanan yang sudah dipotong-
potong
Langit – langit (Pallatum)
 Langit-langit (Pallatum) adalah sebutan pada
bagian-bagian
mulut. Pallatum juga merupakan nama tulang dari
bagian langit-langit mulut.
Palatum di bagi menjadi tiga yaitu, pallatum molle,
pallatum durum, dan raphe palati.
1. Pallatum Molle
Langit-langit mulut(palattum) yang berada di bawah
sebelah atas uvula palatina (jika di bandingkan
dengan uvula palatina) dan merupakan paling
belakang sendiri. (Dekat dengan lubang mulut)
2. Pallatum Durum
Adalah langit-langit mulut (Pallatum)yang berada
paling atas, disebelah belakang gigi seri dan gigi
taring.
3. Raphe Pallati
Adalah langit-langit mulut (Pallatum) yang tampak
menonjol dan memanjang mulai dari depan
hingga belakang pallatum.
LIDAH (LINGUA) Fungsi Lidah:
a. Untuk membersihkan
gigi serta rongga mulut
antara pipi dan gigi
b. Mencampur makanan
dengan ludah
c. Untuk menolak makanan
dan minuman kebelakang
d. Untuk berbicara

Lidah (lingua) terbagi


atas :
1. Akar (Radit)
2. Badan (Corpus)
3. Ujung Lidah (Apex)
LIDAH (LINGUA)
Untuk mengecap
manis, asin dan
pahit
fUntuk merasakan
dingin dan panas.
Ludah membantu proses pencernaan makanan secara
kimiawi dimana menghasilkan enzim amilase/enzim
ptealin
yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi glukosa.
Ludah juga dapat menjaga temperatur rongga mulut serta
membantu dalam proses penelanan makanan menuju
esofagus. Makanan yang melewati esofagus berbentuk
bolus.
Kelenjar Ludah (Glandula Saliva)
Kelenjar ludah
1.      Kelenjar parotis, terletak disebelah
bawah dengan daun telinga diantara otot
pengunyah dengan kulit pipi. Cairan
ludah hasil sekresinya dikeluarkan
melalui duktus stesen kedalam rongga
mulut melalui satu lubang dihadapannya
gigi molar kedua atas. Saliva yang
disekresikan sebanyak 25-35 %.
2.      Kelenjar Sublinguinalis, terletak
dibawah lidah salurannya menuju lantai
rongga mulut. Saliva yang disekresikan
sebanyak 3-5 %
3.      Kelenjar Submandibularis, terletak
lebih belakang dan kesamping dari
kelenjar sublinguinalis. Saluran menuju
kelantai rongga mulut belakang gigi seri
pertama. Saliva yang disekresikan
sebanyak 60-70 %
Ada 2 jenis pencernaan didalam rongga
mulut:
•         Pencernaan mekanik,
•         Pencernaan kimiawi
FARING

Merupakan penghubung antara rongga


mulut dan kerongkongan. Berasal dari
bahasa yunani yaitu Pharynk.
Tertdapat 3 tonsilyaitu : tonsila
Palatina, Pharingea dan Lingualis yang
membentuk suatu lingkaran yang
disebut Cincin Waldeyer. Bagian yang
sejajar laring disebut Pars Laringea,
disebelah depannya terdapat Epiglotis
yang berfungsi menutup laring pada
waktu menelan.
Didalam lengkung faring terdapat
tonsil ( amandel ) yaitu kelenjar limfe
yang banyak mengandung kelenjar
limfosit dan merupakan pertahanan
terhadap infeksi, disini terletak
bersimpangan antara jalan nafas dan
jalan makanan, letaknya dibelakang
rongga mulut dan rongga hidung,
didepan ruas tulang belakang
KERONGKONGAN (ESOFAGUS)
Kerongkongan adalah tabung (tube) berotot
yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari
bagian mulut ke dalam lambung. Panjang 25 cm
dan terbagi menjadi 3 bagian yaitu: Pars
Servicalis, Pars Thorakalis dan Pars Abdominalis.
 Dalam keadaan norma esofagus dalam keadaan
kontraksi kecuali pada waktu menelan. Lapisan
mukosa yang melapisi esofagus bersifat alkali dn
tidak tahan asam lambung.
Mukus yang melapisi esofagus berfungsi
mempermudah jalannya makanan dan melindungi
mukosa dari cidera akibat zat kimia.
Esofagus dijaga di kedua ujungnya oleh sfingter.
Struktur otot berbentuk cincin yang ketika
tertutup mencegah lewatnya sssuatu melalui
saluran yang dijaganya
Makanan berjalan melalui kerongkongan dengan
menggunakan proses peristaltik.
Esofagus bertemu dengan faring pada ruas ke-6
tulang belakang.
Dinding esofagus terdiri dari 4 lapisan, yaitu :
Fungsi : menggerakkan makanan 1. Mukosa : Terbentuk dari epitel berlapis gepeng
dari faring ke lambung bertingkat yang berlanjut ke faring bagian atas,
dalamkeadaan normal bersifat alkali dan tidak
melalui gerak peristalsis / tahan terhadap isi lambung yang sangat asam
peristaltik. Sebelum makanan 2. Sub Mukosa : Mengandung sel-sel sekretoris yang
menghasilkan mukus yang dapat mempermudah
masuk ke kerongkongan, pada jalannyamakanan sewaktu menelan dan melindungi
mukosa dari cedera akibat zat kimia.
pangkal tenggorokan (laring) 3. Muskularis : otot bagian esofagus, merupakan otot
terdapat bagian yang memiliki rangka. Sedangkan otot pada separuh bagian
bawahmerupakan otot polos, bagian yang
katup disebut Epiglotis. diantaranya terdiri dari campuran antara otot rangka
dan otot polos.
4. Lapisan bagian luar (Serosa) : Terdiri dari jaringan
Epiglotis ikat yang jarang menghubungkan esofagus dengan
struktur-struktur yang berdekatan tidak adanya
Berfungsi mengatur masuknya serosa mengakibatkan penyebaran selsel tumor
lebih cepat (bila adakanker esofagus) dan
makanan dan udara ke dalam kemungkinan bocor setelah operasi lebih besar.
tubuh
LAMBUNG

 Merupakan organ otot berongga yang besar dan


berbentuk seperti huruf J, letaknya dibagian atas
agak ke kiri rongga abdomen, di bawah diafragma.
Kapasitas 1-2 liter.
Terdiri dari 3 bagian yaitu:
1. Kardia adalah bagian atas, daerah pintu masuk
makanan dari kerongkongan itu sendiri .
2. Fundus adalah bagian tengah, bentuknya membulat.
3. Pilorus adalah bagian bawah, daerah yang
berhubungan dengan usus 12 jari atau sering disebut
duodenum.
Tiga fungsi utama lambung :
1. Menyiman makanan yang masuk hingga makanan
dapat disalurkan ke usus halus dengan kecepatan dan
penyerapan yang optimal.
2. Lambung mengeluarkan asam hidroklorida (HCL)
dan enzim yang memulai pencernaan protein.
3. Melalui gerakan mencampur lambung, makanan yang
tertelan dihaluskan dan dicampur dengan sekresi
lambung untuk menghasilkan campuran cair kental
yang dikena sebagai kimus.
4 proses pencernaan dasar :
4. Motilitas
5. Sekresi
6. Digesti
7. Absorpsi
Lanjutan Lambung
Lapisan lambung terdiri dari 4 lapis yaitu Pengaturan Sekresi Lambung:
Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat
penting:
Ada 3 fase dalam sekresi lambung yaitu:
1. Lapisan Mukosa, lapisan ini berlipat-lipat yang 1. Fase Sefalik: fase ini sudah dimulai
disebut rugae, bagian permukaan terdapat lekuk- bahkan sebelum makanan masuk ke
lekuk kecil merupakan muara kelenjar lambung. lambung menghasilkan 10% dari
Terdapat 3 kelenjar yang terdapat dalam lapisan
mukosa ini yaitu : sekresi lambung. Sekresi ini terjadi
a. Glandula Gastricae yang menghasilkan Pepsan akibat melihat, mencium,memikirkan
dan HCl dan merasakan.
b. Glandula Cardiace yang menghasilkan ledir 2. Fase Gastrik/Hormonal: dimulai
c. Glandula Pyloricae menghasilkan Pepsin
saat makanan mencapai antrum
2. Lapisan Sub Mukosa: terdiri dari jaringan ikat.
pylorus menghasilkan 2/3 sekresi
3. Lapisan Muskularis (otot) teridi dari 3 lapis
yaitu: Stratum longitudinal, Cerculer dan lambung ( 2000ml/hari).
obliq. 3. Fase Intestinal: terjadi bila makanan
4. Lapisan Serosa, yang terdapat di Curvatura masuk duodenum dan menyebabkan
Minor namanya Omentum Minus dan yang lambung mensekresi getah lambung
terdapat di Curvatura Mayor nama Omentum
Mayus.
dalam jumlah sedikit.
Usus Halus (Intenstinum Tenue)

Usus halus adalah tempat


berlangsungnya sebagian besar
pencernaan dan penyerapan yang
panjangnya
 sekitar 6 m berdiameter sekitar 2,5
cm. sedangkan
 pHnya 6,3 – 7,6. Dinding usus
halus terdiri atas tiga lapis, yaitu
tunica mucosa, tunica muscularis,
dan tunika serosa. Tunica
muscularis merupakan bagian yang
menyebabkan gerakan usus halus.
Usus Halus (Intenstinum Tenue)
Fungsi usus halus : Kelenjar – kelenjar usus
1. Mengakhiri proses pencernaan makanan. Proses
ini menghasilkan enzim-enzim
diselesaikan oleh enzim usus dan enzim pangkreas pencernaan, yaitu :
serta dibantu empedu dalam hati.
a. Peptidase, berfungsi
2. Usus halus secara selektif mengabsorbsi produk
digesti. mengubah peptide menjadi asam
Usus halus dibedakan menjadi tiga bagian,yaitu: amino
1. Deudenum (usus dua belas jari). Deudenum
panjangnya sekitar 25 cm, diameternya 5 cm. b. Sukrase, berfungsi mengubah
Duodenum terbagi atas :
a. Duodenum pars superior
sukrosa menjadi glukosa dan
b. Duodenum pars descendens fruktosa.
c. Duodenum pars horizontal c. Maltase, berfungsi mengubah
2. Jejunum (usus kosong). Panjangnya sekitar 1 m
sampai 1,5 m,diameternya 5 cm.
maltose menjadi glukosa
3. Ileum (usus belit/ usus penyerapan). d. Laktase, berfungsi mengubah
Panjangnya sekitar 2 m sampai 2,5 m,
diameternya 2,5 cm.
laktosa menjadi glukosa dan
galaktosa
Usus Besar (Intestinum Krasum)

Usus besar adalah saluran yang


berhubung dengan bagian usus
halus ( ileum ) dan berakhir
dengan anus.
panjangnya sekitar 1,5 m dan
diameternya kurang lebih
6,3 cm. pH nya 7,5 – 8,0.
Fungsi dari usus besar adalah :
1. Mengabsorbsi 80 % sampai 90 %
air dan elektrolit dari kimus yang
tersisa dan mengubah kimus dari
cairan menjadi massa semipadat.
2. Memproduksi mucus
3. Mengeksresikan zat sisa dalam
bentuk feses.
Usus besar dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu :
a. Coecum. Merupakan pembatas antara ileum dengan
kolon.
b. Kolon. Pada kolon terjadi gerakan mencampur isi kolon
dengan gerakan mendorong.
Pada kolon ada tiga divisi yaitu :
 Kolon asendens; yang merentang dari coecum sampai
ke tepi
bawah hati disebelah kanan dan membalik secara
horizontal
pada fleksura hepatika.
 Kolon transversum ; merentang menyilang abdomen ke
bawah hati dan lambung sampai ke tepi lateral ginjal
kiri,
tempatnya memutar ke bawah pada fleksura spienik.
 Kolon desendens; merentang ke bawah pada sisi kiri
abdomen dan menjadi kolon sigmoid berbentuk S
yang bermuara di rectum.
c. Rectum. Merupakan tempat penampungan sementara
feses sebelum dibuang melalui anus. Yang
panjangnya 12 – 13 cm.
Anus

Feses yang terkumpul didalam


rectum dikeluarkan melalui
saluran pengeluaran yang disebut
Anus. Proses pengeluaran feses
lewat anus
ini disebut defikasi. Setelah
retum terenggang karena terisi
penuh, timbul keinginan untuk
defekasi.
Pada anus terdapat dua macam
otot,yaitu:
a. Sfingter anus internus; bekerja
tidak menurut kehendak. Berupa
otot polos dan otot lurik.
b. Sfingter anus eksterus; bekerja
menurut kehendak.
Pankreas
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang
memiliki dua fungsi utama yaitu menghasilkan
enzim pencernaan serta beberapa hormon penting
seperti insulin.
Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan
berhubungan erat dengan duodenum (usus dua
belas jari).
Pankraes terdiri dari 2 jaringan dasar yaitu :
* Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan
* Pulau pankreas, menghasilkan hormon
Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam
duodenum dan melepaskan hormon ke dalam
darah. Enzim yang dilepaskan oleh pankreas akan
mencerna protein, karbohidrat dan lemak.
Enzim proteolitik memecah protein ke dalam
bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh dan
dilepaskan dalam bentuk inaktif. Enzim ini hanya
akan aktif jika telah mencapai saluran pencernaan.
Pankreas juga melepaskan sejumlah besar sodium
bikarbonat, yang berfungsi melindungi duodenum
dengan cara menetralkan asam lambung.
Hati (HEPAR)
Hati manusia adalah sebuah kelenjar
terbesar dan kompleks dalam tubuh.
Hati berada di bagian atas rongga
abdomen sebelah kanan yang
menempati bagian terbesar region
hipokondriak, di bawah diafragma.
Hati juga menghasilkan cairan empedu
yang berasal dari hemoglobin sel
darah merah yang telah tua dan rusak
yang dihancurkan di dalam limpa. Sel
darah merah (hemoglobin) didalam
hati akan dipecah menjadi hemin dan
globin. Hemin diubah menjadi zat
warna empedu, (bilirubin &
biliverdin). Zat warna ini akan
memberi warna pada feses & urine
jadi warna kuning dan globin
dipakai kembali untuk menghasilkan
sel darah merah yang baru
Hati (HEPAR)
Hati terbagi atas 2 lapisan utama :
1. Permukaan atas berbentuk cembung, terletak di
bawah diafragma.
2. Permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan
lekukan fisura tranfersus.
Fisura longitudinal memisahkan belahan kanan dan
kiri di bagian atas hati,selanjutnya hati dibagi 4
belahan;
lobus kanan, lobus kiri, lobus kaudata, dan lobus
quadratus.

Hati berfungsi untuk


1. Metabolisme Karbohidrat,
2. Metabolisme Lemak
3. Metabolisme Protein,
4. Menghasilkan enzim arginase,
5. memecahan eritrosit dan pertahanan tubuh
terhadap mikroba,
6. mendetoksifikasi obat dan zat berbahaya,
7. Inaktivasi hormone,
8. memproduksi panas,
9. Sekresi empedu
10. Cadangan makanan
KANDUNG EMPEDU

Kandung empedu
Kandung empedu (Bahasa Inggris:
gallbladder) adalah organ berbentuk buah pir
yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu
yang dibutuhkan tubuh untuk proses
pencernaan. Pada manusia, panjang kandung
empedu adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna
hijau gelap – bukan karena warna
jaringannya, melainkan karena warna cairan
empedu yang dikandungnya.
Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus
dua belas jari melalui saluran empedu.
Empedu memiliki 2 fungsi penting yaitu:
Membantu pencernaan dan penyerapan lemak
Berperan dalam pembuangan limbah tertentu
dari tubuh, terutama haemoglobin (Hb) yang
berasal dari penghancuran sel darah merah
dan kelebihan kolesterol.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai