Anda di halaman 1dari 29

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM ENDOKRIN

Dosen: Ummi Maktum,S.Kep.,M.Bmd


Bagian dari IBD
Pengertian

System endokrin merupakan sistem kontrol kelenjar


tanpa saluran (ductless).
 Respons Sistem Endokrin sifatnya lambat : menit,
jam,bulan, atau tahun.
Komunikasi Sistem Endokrin melalui media yaitu
HORMON. Hormon bertindak sebagai "pembawa
pesan“ melalui aliran darah ke berbagai sel dan
menerjemahkan "pesan“ sebagai tindakan
SIFAT-SIFAT HORMON
Bekerja secara spesifik pada organ, bagian tubuh
tertentu atau aktivitas tertentu
Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit
tetapi memiliki pengaruh besar terhadap aktivitas
tertentu dalam tubuh
Bekerja lambat, pengaruh hormon tidak spontan
seperti pada pengaturan oleh syaraf
Sebagai senyawa kimia, hormon tidak dihasilkan
setiap waktu. Hormon diproduksi hanya apabila
dibutuhkan
FUNGSI HORMON
1. Membedakan sistem 5. Melakukan respon korektif dan
adaptif ketika terjadi situasi darurat.
saraf pusat dan sistem 6. Menghasilkan hormon yang
reproduktif pada janin dialirkan ke dalam darah yang
yang sedang berkembang. diperlukan oleh jaringan dalam tubuh
tertentu.
2. Menstimulasi urutan 7. Mengontrol dan merangsang
perkembangan. aktivitas kelenjar tubuh.
8. Merangsang pertumbuhan jaringan.
3. Mengkoordinasi dan
9. Mengatur metabolisme, oksidasi,
memelihara system meningkatkan absorpsi glukosa pada
reproduktif. usus.
10. Mempengaruhi metabolism
4. Memelihara lingkungan lemak, protein, hidrat arang, vitamin,
internal optimal. mineral, dan air.
ANATOMI SISTEM ENDOKRIN

Ada dua kelompok Endokrin dalam tubuh manusia


yaitu Kelenjar Endokrin Utama dan bukan kelenjar
endokrin tetapi mempunyai fungsi seperti Endokrin
yaitu Plasenta dan ginjal.
NO Kelenjar Jenis hormone yang dihasilkan
endokrin
1 Kelenjar 1. Hormon pertumbuhan (somatotropin)
hipofise/pituitari 2. Thyroid-stimulating hormon (TSH)
(lobus anterior) 3. Adrenokortikotropin (ACTH)
4. Follicle-stimulating hormon (FSH)
5. Luteinizing hormon (LH)
6. Prolaktin
2 Kelenjar 1. Antidiuretik (vasopresin)
hipofisis/pituitari 2. Oksitosin
(lobus posterior)
3 Kelenjar tiroid 1. Tiroksin
2. Kalsitonin
4 Kelenjar Paratiroid hormon (parathormon)
paratiroid
5 Kelenjar adrenal 1. Korteks : mineralo kortikoid, gluko-kortikoid, dan hormon seks
2. Medula : epinefrin, dan norepinefrin
6 Kelenjar pankreas 1. Insulin
2. Glukagon
3. Somatostatin
Bukan kelenjar Endokrin tetapi berfungsi sebagai
Endokrin
N Jaringa Hormon yang dihasilkan
O n/organ
1 Ginjal Rhenin
Erytropoitin
2 Placenta Estrogen
Progesteron
KELENJAR ENDOKRIN
Kelenjar hipofise atau pituitary (hypophysis or pituitary
gland), terletak di dalam rongga kepala dekat dasar otak
Kelenjar Pineal, di atas kel. hipofise
Kelenjar tiroid (thyroid gland) atau kelenjar gondok, terletak
di leher bagian depan
Kelenjar paratiroid (parathyroid gland), dekat kelenjar tiroid
Kelenjar suprarenal (suprarenal gland), terletak di kutub atas
ginjal kiri-kanan
Pulau langerhans (islets of langerhans), di dalam jaringan
pancreas
Kelenjar kelamin (gonad) laki-laki di tetis dan perempuan di
indung telur.
Kelenjar Timus, di dalam mediastinum di belakang os sternum
FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

1. Menghasilkan hormon yang dialirkan ke dalam


darah yang yang diperlukan oleh jaringan tubuh
tertentu.
2. Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh
3. Merangsang aktivitas kelenjar tubuh
4. Merangsang pertumbuhan jaringan
5. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan
absorbsi glukosa pada usus halus
6. Memengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat
arang, vitamin, mineral, dan air.
HIPOTALAMUS
Merupakan pusat tertinggi sistem kelenjar endokrin
yang menjalankan fungsinya melalui hormonal dan
saraf.
Hormon yang dihasilkan adalah faktor R (releasing)
dan I (inhibiting) yang mengontrol sintesis dan sekresi
hormon hipofise anterior sedangkan kontrol terhadap
hipofise posterior melalui kerja saraf.
HORMON YG DIHASILKAN HIPOTALAMUS
a. ACRH : Adenocortico Releasing Hormon
ACIH : Adenocortico Inhibiting Hormon
b. TRH : Tyroid Releasing Hormon
TIH : Tyroid Inhibiting Hormon
c. GnRH : Gonadotropin Releasing Hormon
GnIH : Gonadotropin Inhibiting Hormon
d. PTRH : Paratyroid Releasing Hormon
PTIH : Paratyroid Inhibiting Hormon
e. PRH : Prolaktin Releasing Hormon
PIH : Prolaktin Inhibiting Hormon
f. GRH : Growth Releasing Hormon
GIH : Growth Inhibiting Hormon
g. MRH :Melanosit Releasing Hormon
MIH : Melanosit Inhibiting Hormon
GLAND HYPOPHYSE (KELENJAR
PITUITARY) Hipofisa merupakan sebuah
kelenjar sebesar kacang
polong, yang terletak di dalam
struktur bertulang (sela tursika)
di dasar otak. Hipofisis
mengendalikan fungsi dari
sebagian besar kelenjar
endokrin lainnya, sehingga
disebut kelenjar pemimpin,
atau master of gland.
Dibagi menjadi 3 lobus :
- Lobus anterior
 Lobus Posterior
 Lobus intermediate
LOBUS ANTERIOR
Hormon yg dihasilkan :
GH / somatotropik merangsang pertumbuhan jaringan tubuh
dan tulang, merangsang sintesa protein
Prolaktin merangsang pertumbuhan jaringan payudara dan
laktasi
TSH merangsang kelenjar tyroid, menambah metabolisme
lemak
Gonadotropik hormon (LH dan FSH)  mempengaruhi
pertumbuhan, maturitas fungsi organ seks sekunder dan primer
ACTH  merangsang pembentukan steroid oleh korteks
adrenal
LOBUS POSTERIOR
Terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut
neurohipofise
Hormon yg dihasilkan :
ADH/ vasopressin  meningkatkan reabsopsi air
oleh tubulus distal dan tubulus koleduktus ginjal
sehingga menurunkan produksi urin.
Oksitosin  merangsang pengeluaran ASI,
kontraksi uterus, terlibat dalam transport sperma
dalam traktus reproduksi wanita.
LOBUS INTERMEDIATE
Terletak diantara lobus posterior dan anterior.
Menghasilkan MSH/ melanotropin yang berfungsi
merangsang melanogenesis : memberi warna gelap
pada kulit.
Selain itu juga menghasilkan Endorphin:
Mengendalikan reseptor rasa nyeri
GLAND THYROID
Terletak di leher bagian depan, di
samping kiri dan kanan trakea. Kelenjar
tiroid terletak pada leher bagian depan,
tepat di bawah kartilago krikoid,
. Pada orang dewasa beratnya lebih
kurang 18 gram.
Kelenjar ini terdiri atas dua lobus yaitu
lobus kiri kanan yang dipisahkan oleh
isthmus.
Masing-masing lobus kelenjar ini
mempunyai ketebalan lebih kurang 2 cm,
lebar 2,5 cm dan panjangnya 4 cm.
Kelenjar tyroid menghasilkan 3 jenis
hormon :
T3 (triiodotironin)
T4 (tetraiodotironin)
Kelenjar Tiroid
Tyrokalsitonin
Bahan dasar pembtkan hormon adalah yodium yang
diperoleh dari mknan dan minuman
Fungsi kel tyroid :
Mengatur keg metabolik
Merangsang oksidasi
Mengatur penggunaan O2 dan pengeluaran CO2
Mempengaruhi perkemb susunan saraf
Merangsang pertumbuhan
GLAND PARATYROID

Menempel pada bagian


anterior dan posterior kedua
lobus kelenjar tyroid,
menghasilkan hormon
paratiroksin.
Fungsi hormon paratyroid :
Meningkatkan kadar Ca dan
menurunkan kadar fosfat
Meningkatkan resorbsi
tulang shg serum Ca
meningkat
Organ target PTH  tulang, Kelenjar Paratiroid
ginjal dan usus halus
KELENJAR PANKREAS
Pankreas merupakan suatu organ berupa
kelenjar dengan panjang dan tebal sekitar
12,5 cm dan tebal + 2,5 cm. Pankreas
terbentang dari atas sampai ke lengkungan
besar
dari perut dan biasanya dihubungkan oleh
dua saluran ke duodenum (usus 12 jari).
Organ ini dapat diklasifikasikan ke dalam
dua bagian yaitu kelenjar endokrin dan
eksokrin.
Jaringan utama pankreas terdiri atas :
Asini
 Berfungsi untuk mensekresikan getah pencernaan
ke dalam duodenum
Pulau Lagerhans
 Tidak mengeluarkan sekretnya keluar tapi
langsung ke dalam darah
 Pulau lagerhans terdiri dari beberapa sel : sel
alfa / sel A, sel beta / sel B, sel C dan sel D
Kelenjar Pankreas (Pulau-Pulau Langerhans)
Pulau Langerhans
 Sel alfa/ sel A
Menghasilkan glukagon yang berfungsi untuk
meningkatkan kadar glukosa dalam darah dengan cara
memobilisasi glukosa, asam lemak dan asam amino
dari tempat cadangannya ke dalam darah.

 Sel beta/ sel B


Mensekresi insulin yang berfungsi untuk menurunkan
kadar glukosa darah dengan cara meningkatkan
simpanan glukosa hati ke hati
Sel C
 Mensekresi somatotastin yang berpengaruh :
 Menekan Gh
 Menghambat saluran cerna (pengosongan lambung, sekresi asam
lambung, kontraksi bladder)

Sel D
 Mensekresi polipeptida (Gastrin)
Kelanjar Suprarenalis/ADRENAL
Glandula Suprarenalis atau
sering juga disebut sbg
glandula adrenal
merupakan kelenjar
endokrin yang terletak di
superomedial dari masing-
masing ren.
Kedua Glandula adrenal
merupakan organ
peritoneal yang berwarna
kekuningan pada polus
superior ren.
Kelenjar Suprarenlis
Medulla Adrenal
Berfungsi sebagai bagian dari
sistem saraf otonom. 90%
hasil sekresi medula adrenal
adalah efinefrin/adrenalin,
sisanya norefinefrin
Fungsi:
Meningkatkan denyut jantung
Menambah tekanan darah
Mempercepat pernapasan
Meningkatkan produksi gula
darah di hati Bagian Cortex dan Medulla Kelenjar Suprarenlis
Korteks adrenal
Dibagi menjadi 3 zona :
o ZONA GLOMERULUS
Menghasilkan aldosteron (mineralokortikoid), Fungsi: merangsang
penyerapan ion Natrium dari tubulus ginjal dan menurunkan
penyerapan ion Kalium, sehingga mempertahankan tekanan
osmotik darah. Efek primer pada metabolisme air dan mineral.
o ZONA FASICULATE
Menghasilkan cortisol (glukokortikoid), Fungsi: meningkatkan
pembentukan glukosa dari asam Amino, antialergi dan inflamasi,
menghasilkan energi. efek primer pada metabolisme protein,
lemak, karbohidrat.
o ZONA RETIKULARIS
Menghasilkan androgen (efek maskulinisasi) dan estrogen (tidak
mempunyai efek feminisasi), efek primer untuk tanda-tanda sex
sekunder.
KELENJAR TIMUS
Terletak di dalam Fungi kelenjar timus
mediastinum di Mengaktifkan
belakang os sternum. pertumbuhan badan
Menghasilkan hormon Mengurangi aktivitas
timus. Hanya dijumpai kelenjar kelamin
pada anak usia di bawah Sebagai imunitas tubuh
18 tahun, ukurannya
pada bayi kira2 10 gr,
bertambah pada masa
remaja 30-40 gr,
kemudian berkerut.
Kelenjar Testis
Kelenjar Testis terletak di bagian interstitial testis.
Kelenjar ini dibentuk oleh sel-sel leydig dan
menghasilkan hormon Ralaksin dan Testosteron.
Hormon Ralaksin berperan dalam mengatur relaksasi
otot-otot yang berkaitan dengan sifat kelamin. Hormon
Testosteron berperan penting dalam pengaturan
pembentukan sperma dan ciri kelamin skunder pria
Tiga macam sel di testis :
Spermatogonia  spermatozoa
Leydig  testosteron  LH
Sertoli  ABP  FSH
Kelenjar Ovarium
Ovarium menghasilkan 2 macam hormon
Hormon estrogen (hormon-hormon folikuler)
dihasilkan oleh folikel de Graff
Hormon progesteron  korpus luteum
Hormon estrogen berperan penting dalam mengatur
siklus menstruasi dan mengatur sistem reproduksi
Hormon Progesteron berperan penting
dalam mengatur siklus menstruasi,
perkembangan ovum dan ciri kelamin
skunder wanita.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai