Anda di halaman 1dari 64

Maria Manungkalit

 Endokrin berasal dr bahasa Yunani


yang berarti “sekresi ke dalam”.
 Sistem endokrin merupakan sistem
kontrol kelenjar tanpa saluran
(ductless).
 Sekresi yang dihasilkan tidak melalui
suatu saluran ttp langsung masuk ke
dlm darah.
 Respons Sistem Endokrin sifatnya
lambat : menit, jam,bulan, atau tahun.
 Komunikasi Sistem Endokrin melalui
media yaitu HORMON. Hormon
bertindak sebagai "pembawa pesan“
melalui aliran darah ke berbagai sel
dan menerjemahkan "pesan“ sebagai
tindakan
 Bekerja secara spesifik pada organ, bagian
tubuh tertentu atau aktivitas tertentu
 Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat
sedikit tetapi memiliki pengaruh besar
terhadap aktivitas tertentu dalam tubuh
 Bekerja lambat, pengaruh hormon tidak
spontan seperti pada pengaturan oleh syaraf
 Sebagai senyawa kimia, hormon tidak
dihasilkan setiap waktu. Hormon diproduksi
hanya apabila dibutuhkan
 Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh
 Merangsang aktifitas kelenjar tubuh
 Merangsang pertumbuhan jaringan
 Menghasilkan hormon-hormon yang dibutuhkan
oleh organ-organ tertentu
 Mengatur oksidasi, metabolisme, dan
meningkatkan penyerapan (absorpsi) glukosa
pada usus halus
 Mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang,
protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
 Mengendalikan proses-proses
dalam tubuh manusia seperti
proses metabolisme, proses
oksidatif, perkembangan seksual,
dan lain-lain
 Menjaga keseimbangan fungsi
tubuh (homeostasis)
 Hipotalamus
 Kelenjar hipofisis
 Kelenjar pineal
 Kelenjar tiroid
 Kelenjar paratiroid
 Kelenjar timus
 Kelenjar adrenal (suprarenal)
 Kelenjar pankreas
 Testis dan Ovarium
 Merupakan pusat tertinggi sistem kelenjar
endokrin yang menjalankan fungsinya melalui
hormonal dan saraf.
 Hormon yang dihasilkan adalah faktor R
(releasing) dan I (inhibiting) yang mengontrol
sintesa dan sekresi hormon hipofise anterior
sedangkan kontrol terhadap hipofise posterior
melalui kerja saraf.
 Mengontrol pelepasan 8 hormon yang
diekresikan oleh hormon kelenjar hipofisis secara
keseluruhan.
 Mengotrol metabolisme tubuh.
 Mengontrol makanan dan asupan air, seperti
lapar dan haus.
 Mengontrol perilaku seksual dan proses
reproduksi manusia yang sedang terjadi.
 Mengontrol siklus harian dan perilaku fisikologis.
 Mediasi respon emosional.
 HIPOTHALAMUS TERDIRI DARI SEL – SEL NEURO
SEKRETORIS
 HIPOTHALAMUS BERHUBUNGAN DENGAN HIPOPHISIS
PARS ANTERIOR (ADENO HIPOPHISIS) MELALUI
PEMBULUH DARAH BALIK (VENA PORTA
HIPOTHALAMO HIPOPHISIAL)
 HIPOTHALAMUS BERHUBUNGAN DENGAN HIPOPHISIS
PARS POSTERIOR (NEURO HIPOPHISIS) MELALUI
HUBUNGAN TALI SYARAF
 HIPOTHALAMUS MENGONTROL / MENGENDALIKAN
FUNGSI HIPOPHISIS
 Disebut sebagai Master Gland karena
mensekresi hormon yang selanjutnya
akan mengendalikan sekresi hormon
oleh kelenjar endokrin lainnya.
 Ukuran sebesar kacang kedelai terletak
dibawah otak, tepatnya pada lekukan
tulang didasar otak (sela tursika)
dibawah diencephalon.
 Suatu tangkai yang menghubungkan
antara kelenjar ini dengan diencephalon
disebutInfundibulum.
 Fungsi hipofisis diatur oleh SSP melalui hipotalamus.
SSP merangsang neuroskretori dalam hipotalamus
untuk menghasilkan hipophysiotropic hormone yang
betugas mengatur hipofise
 Dibagi menjadi 3 lobus :
- Lobus anterior (Adenohypophyse)
- Lobus Posterior (Neurohypophyse)
- Lobus intermediate
- dua bagian utama berupa adenophipofisa dan
neurohipofisa itu berperan dalam sekresi hormon
yang mengatur semua kelenjar endokrin tubuh
 Biasa disebut Adenohypophise
 Membentuk hormon sendiri yang
kemudian akan dibebaskan dalam
darah
 Hipofisis anterior mengeluarkan enam
hormon peptida utama.
 Secara struktural merupakan
kepanjangan dari hipotalamus
1. Growth Hormone (GH) / somatotropik
merangsang pertumbuhan jaringan tubuh dan
tulang, merangsang sintesa protein dan
meningkatkan transport protein dalam sel.
GH merangsang produksi insulin dengan GFs
(growth factors).
2. TSH (thyroid stimulating releasing
hormon)  mengendalikan kegiatan
kelenjar tyroid dalam menghasilkan
hormon tiroksin, menstimulasi pembesaran
tiroid, menambah uptake yodium, dan
menambah metabolisme lemak

3. ACTH (adrenocorticotropic hormon) 


merangsang pembentukan steroid oleh
korteks adrenal, meningkatkan CRH
(corticortropin releasing hormon) yang
memproduksi berbagai situasi stres,
kecelakaan, sakit, latihan atau hipoglikemia
4. Gonadotropik hormon
*LH / luteinizing hormon
- pada wanita bertanggung jawab pada masa
ovulasi, menyebabkan kematangan ovum dari
folikel ovarium.
- Pada pria merangsang sel interstisial dan
sekresi testosteron.
* FSH / follicle stimulating hormon :
mempengaruhi pertumbuhan, maturitas fungsi
organ seks sekunder dan primer, merangsang
perkembangan folikel degraf di ovarium dan
pembentukan spermatozoa di testis
 Prolaktin  merangsang pertumbuhan
jaringan payudara dan produksi air susu
atau laktasi

Jaringan / kelenjar payudara awalnya bekerja


bersama dengan hormon estrogen dan
progesteron dalam pembentukan placenta
saat kehamilan, dan meningkatkan sekresi ASI
saat setelah melahirkan
 Terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut neurohipofise
 Secara fungsional dan anatomis merupakan perpanjangan
hipotalamus
 Hormon yg dihasilkan :
 ADH (antidiuretik hormon) / vasopressin 
meningkatkan reabsopsi air oleh tubulus distal dan
tubulus koleduktus ginjal sehingga menurunkan produksi
urin dan produksi keringat.
 Oksitosin  merangsang pengeluaran ASI dari kelenjar
mamae, kontraksi uterus, terlibat dalam transport
sperma dalam traktus reproduksi wanita.
 Terletak diantara lobus posterior dan
anterior.
 Menghasilkan MSH/ melanotropin yang
berfungsi merangsang melanogenesis :
memberi warna gelap pada kulit.
 Selain itu juga menghasilkan Endorphin:
Mengendalikan reseptor rasa nyeri
 Terletak diatas kelenjar Hipofise.
 Biasa disebut :Mata ketiga”
 Warna kemerahan abu-abu dan seukuran
kacang polong
 Menghasilkan hormon Melatonin.
 Fungsi hormon melatonin untuk meregulasi
siklus tidur. Produksi dari melatonin akan
dipengaruhi oleh gelap terang sehingga
dapat mengontrol kantuk dan terjaga.
 Manusia biasanya memiliki siklus tidur
yang teratur yang disebut irama
sirkadian.
 Siklus ini membuat kita akan
mengantuk di saat tertentu dan
meningkatkan sekresi melatonin saat
itu juga
 Terletak di leher bagian depan, di samping kiri dan
kanan trakea.
 Kelenjar tyroid menghasilkan 3 jenis hormon :
◦ T3 (triiodotironin)
◦ T4 (tetraiodotironin)
Berfungsi meningkatkan produksi energi dari
makanan, meningkatkan sintesis protein
◦ Tyrokalsitonin
Berfungsi menurunkan reabsorpsi dari kalsium dan
posfat dari tulang dan darah
 Bahan dasar pembentukan hormon adalah
yodium yang diperoleh dari makanan dan
minuman
 Fungsi kelenjar tyroid :
◦ Mengatur kegiatan metabolik
◦ Merangsang oksidasi
◦ Mengatur penggunaan O2 dan
pengeluaran CO2
◦ Mempengaruhi perkembangan susunan
saraf
◦ Merangsang pertumbuhan
 Menempel pada bagian anterior dan
posterior kedua lobus kelenjar tyroid,
menghasilkan hormon paratiroksin.
 Fungsi hormon paratyroid :
◦ Meningkatkan kadar Ca dan menurunkan
kadar fosfat
◦ Meningkatkan resorbsi tulang shg serum
Ca meningkat
◦ Organ target PTH  tulang, ginjal dan
usus halus
 Terletak di retroperitoneal rongga abdomen
bagian atas dan terbentang horizontal dari
duodenum ke lien.
 Jaringan utama pankreas terdiri atas :
◦ Asini
 Berfungsi untuk mensekresikan getah pencernaan ke
dalam duodenum
◦ Pulau Lagerhans
 Tidak mengeluarkan sekretnya keluar tapi langsung ke
dalam darah
 Pulau lagerhans terdiri dari beberapa sel : sel alfa / sel
A, sel beta / sel B, sel C dan sel D
 Pulau Langerhans
 Sel alfa/ sel A
◦ Menghasilkan glukagon yang berfungsi untuk
meningkatkan kadar glukosa dalam darah dengan
cara memobilisasi glukosa, asam lemak dan asam
amino dari tempat cadangannya ke dalam darah.

 Sel beta/ sel B


◦ Mensekresi insulin yang berfungsi untuk
menurunkan kadar glukosa darah dengan cara
meningkatkan simpanan glukosa hati ke hati
◦ Sel C
 Mensekresi somatotastin yang berpengaruh :
 Menekan Gh
 Menghambat saluran cerna (pengosongan
lambung, sekresi asam lambung, kontraksi
bladder)

◦ Sel D
 Mensekresi polipeptida (Gastrin)
 Memiliki panjang 3-5 cm dan berat
kira2 4 gram.
 Tiap kelenjar terbungkus oleh fascia
renalis bersama ginjal
 Terletak di kutub atas kedua ginjal
sehingga disebut juga kelenjar
suprarenal.
 Kelenjar adrenal terdiri dari 2 lapis :
◦ Medula adrenal
◦ Korteks adrenal
 Dibagi menjadi 3 zona :
1. ZONA GLOMERULUS (15% bagian
terluar)
 Menghasilkan aldosteron
(mineralokortikoid), Fungsi: merangsang
penyerapan ion Natrium dari tubulus ginjal
dan menurunkan penyerapan ion Kalium,
sehingga mempertahankan tekanan osmotik
darah. Efek primer pada metabolisme air
dan mineral.
2. ZONA FASICULATE (50% bagian tengah)
Menghasilkan cortisol (glukokortikoid), Fungsi:
meningkatkan pembentukan glukosa dari asam
Amino, antialergi dan inflamasi, menghasilkan
energi. efek primer pada metabolisme protein,
lemak, karbohidrat.
3. ZONA RETIKULARIS (7% bagian dalam yang
mengelilingi medula)
 Menghasilkan androgen (efek maskulinisasi) dan
estrogen (tidak mempunyai efek feminisasi), efek
primer untuk tanda-tanda sex sekunder.
 Korteks adrenal menghasilkan hormon
steroid.
 Steroid yang penting adalah
◦ Mineralokortioid (Aldosteron)
◦ Glukokortikoid (Kortisol)
◦ Hormon seks (Dehidroepiandrosteron
 Berfungsi sebagai bagian dari sistem saraf
otonom. 90% hasil sekresi medula adrenal
adalah efinefrin/adrenalin, sisanya
norefinefrin
 Fungsi:
 Meningkatkan denyut jantung
 Menambah tekanan darah
 Mempercepat pernapasan
 Meningkatkan produksi gula darah di hati
 Terletak di dalam mediastinum di
belakang os sternum. Menghasilkan
hormon timus.
 Hanya dijumpai pada anak usia di
bawah 18 tahun, ukurannya pada bayi
kira2 10 gr, bertambah pada masa
remaja 30-40 gr, kemudian berkerut.
 Kelenjar timus terdiri dari 2 bagian utama
yaitu:
◦ Korteks
tempat awal terbentuknya sel T
◦ Medulla
tempat pembentukan sel T lanjutan
 Fungsi kelenjar timus
◦ Mengaktifkan pertumbuhan badan
sehingga pertumbuhan meningkat pada
masa bayi sampai remaja dan setelah
dewasa pertumbuhan berkurang
◦ Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin
◦ Sebagai imunitas tubuh
 Kelenjar Testis terletak di bagian interstitial
testis. Kelenjar ini dibentuk oleh sel-sel
leydig dan menghasilkan hormon Ralaksin
dan Testosteron.
 Hormon Ralaksin berperan dalam
mengatur relaksasi otot-otot yang
berkaitan dengan sifat kelamin. Hormon
Testosteron berperan penting dalam
pengaturan pembentukan sperma dan ciri
kelamin skunder pria
 Tiga macam sel di testis :
◦ Spermatogonia  spermatozoa
◦ Leydig  testosteron  LH
◦ Sertoli  ABP  FSH
 Ovarium menghasilkan 2 macam
hormon
◦ Hormon estrogen (hormon-
hormon folikuler) dihasilkan oleh
folikel de Graff
◦ Hormon progesteron  korpus
luteum
 Hormon estrogen berperan penting dalam
mengatur siklus menstruasi dan mengatur
sistem reproduksi
 Hormon Progesteron berperan penting
dalam mengatur siklus menstruasi,
perkembangan ovum dan ciri kelamin
skunder wanita.

Anda mungkin juga menyukai