◦ Sel D
Mensekresi polipeptida (Gastrin)
Memiliki panjang 3-5 cm dan berat
kira2 4 gram.
Tiap kelenjar terbungkus oleh fascia
renalis bersama ginjal
Terletak di kutub atas kedua ginjal
sehingga disebut juga kelenjar
suprarenal.
Kelenjar adrenal terdiri dari 2 lapis :
◦ Medula adrenal
◦ Korteks adrenal
Dibagi menjadi 3 zona :
1. ZONA GLOMERULUS (15% bagian
terluar)
Menghasilkan aldosteron
(mineralokortikoid), Fungsi: merangsang
penyerapan ion Natrium dari tubulus ginjal
dan menurunkan penyerapan ion Kalium,
sehingga mempertahankan tekanan osmotik
darah. Efek primer pada metabolisme air
dan mineral.
2. ZONA FASICULATE (50% bagian tengah)
Menghasilkan cortisol (glukokortikoid), Fungsi:
meningkatkan pembentukan glukosa dari asam
Amino, antialergi dan inflamasi, menghasilkan
energi. efek primer pada metabolisme protein,
lemak, karbohidrat.
3. ZONA RETIKULARIS (7% bagian dalam yang
mengelilingi medula)
Menghasilkan androgen (efek maskulinisasi) dan
estrogen (tidak mempunyai efek feminisasi), efek
primer untuk tanda-tanda sex sekunder.
Korteks adrenal menghasilkan hormon
steroid.
Steroid yang penting adalah
◦ Mineralokortioid (Aldosteron)
◦ Glukokortikoid (Kortisol)
◦ Hormon seks (Dehidroepiandrosteron
Berfungsi sebagai bagian dari sistem saraf
otonom. 90% hasil sekresi medula adrenal
adalah efinefrin/adrenalin, sisanya
norefinefrin
Fungsi:
Meningkatkan denyut jantung
Menambah tekanan darah
Mempercepat pernapasan
Meningkatkan produksi gula darah di hati
Terletak di dalam mediastinum di
belakang os sternum. Menghasilkan
hormon timus.
Hanya dijumpai pada anak usia di
bawah 18 tahun, ukurannya pada bayi
kira2 10 gr, bertambah pada masa
remaja 30-40 gr, kemudian berkerut.
Kelenjar timus terdiri dari 2 bagian utama
yaitu:
◦ Korteks
tempat awal terbentuknya sel T
◦ Medulla
tempat pembentukan sel T lanjutan
Fungsi kelenjar timus
◦ Mengaktifkan pertumbuhan badan
sehingga pertumbuhan meningkat pada
masa bayi sampai remaja dan setelah
dewasa pertumbuhan berkurang
◦ Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin
◦ Sebagai imunitas tubuh
Kelenjar Testis terletak di bagian interstitial
testis. Kelenjar ini dibentuk oleh sel-sel
leydig dan menghasilkan hormon Ralaksin
dan Testosteron.
Hormon Ralaksin berperan dalam
mengatur relaksasi otot-otot yang
berkaitan dengan sifat kelamin. Hormon
Testosteron berperan penting dalam
pengaturan pembentukan sperma dan ciri
kelamin skunder pria
Tiga macam sel di testis :
◦ Spermatogonia spermatozoa
◦ Leydig testosteron LH
◦ Sertoli ABP FSH
Ovarium menghasilkan 2 macam
hormon
◦ Hormon estrogen (hormon-
hormon folikuler) dihasilkan oleh
folikel de Graff
◦ Hormon progesteron korpus
luteum
Hormon estrogen berperan penting dalam
mengatur siklus menstruasi dan mengatur
sistem reproduksi
Hormon Progesteron berperan penting
dalam mengatur siklus menstruasi,
perkembangan ovum dan ciri kelamin
skunder wanita.