GLUKOSA DARAH
FAKULTAS KEPERAWATAN
2023
Pasien perempuan, Ny. U, usia 46 tahun, MRS pada tanggal 16 April 2023
jam 14.00 dengan diagnosa medis DM dan Pneumonia. Ny. U mengatakan sudah 2
minggu mengalami batuk berdahak yang tidak bisa keluar. Kemudian pada tanggal 16
April 2023 Ny. U dibawa ke poliklinik RS dan Ny. U diminta untuk dilakukan
pemeriksaan darah dan foto thoraks. Dari hasil foto, Ny. U disarankan MRS oleh
dokter. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan Ny. U terkena DM.
Saat ini Ny. U mengeluh batuk berdahak yang tidak bisa keluar dan mudah
lelah. Ny. U mengatakan tidak pernah batuk yang berlebihan sebelumnya dan tidak
memiliki riwayat DM serta tidak ada riwayat penyakit keluarga yang memiliki
riwayat DM. Ny. U anak ke tiga dari 3 bersaudara, kedua kakaknya laki-laki semua,
Ny. U menikah dengan Tn. K. Ny. U sekarang tinggal bersama suami dan ketiga
anaknya (2 anak laki-laki dan 1 perempuan). Kedua orang tua Ny. U dan Tn. K sudah
meninggal. Ny. U tidak memiliki riwayat alergi terhadap apapun.
Pada saat dilakukan pemeriksaan didapatkan TTV, TD= 109/76 mmHg,
Suhu= 36,1oC (Aksila), RR= 24 x/menit (teratur), Nadi= 95 x/menit (teratur dan
kuat), GCS= E4,V5,M; keadaan umum lemah dan tampak gelisah. Pada pola
pernapasan terdapat ronchi +/+, batuk, terdapat produksi sputum, warna kuning keruh
dengan SpO2= 97% dan pada sistem sirkulasi didapatkan normal Hb= 12,4 gr/dl. Ny.
U tidak merasakan nyeri. Selama dirawat dirumah sakit, Ny. U sudah pernah BAB
1x/hari dengan konsistensi lembek dan warna kecoklatan. Frekuensi BAK 4x/hari
dengan warna urin kuning dengan jumlah urine yang meningkat.
Pola makan Ny. U selama di RS 3x/hari, pagi, siang dan sore. Ny. U
menghabiskan porsi makanan yang disediakan, diet rendah gula. Minum air mineral
2000 cc/hari. Ny. U mengatakan mudah haus, tetapi tidak ada keluhan mual dan
muntah. BB= 58 kg, TB= 160 cm, pada skrining gizi Ny. U tidak tahu dan tidak yakin
mengalami penurun berat badan. Hasil gula darah acak pada saat di IGD 365 mg/dl
dan di ruangan 301 mg/dl. Untuk aktivitas dan latihan bebas bergerak dan bisa jalan-
jalan. Dalam memenuhi kebutuhan perawatan diri, Ny. U dapat melakukan perawatan
diri kecuali mandi dan berpakaian dibantu. Pada sistem lain tidak ada keluhan.
Terapi medik yang diberikan adalah infus RL 1000 cc/24 jam, Sansulin 0-0-10
unit, Levofloxacin 2x1, Ranitidin 2x1, Apidra 3x10 unit, Ambroxol 3x1, Cefixime
2x1.
2.1 ANALISIS DATA
Do:
Suara pernafasan
terdapat ronchi +/+
Batuk
Terhadapat produksi
Sputum warna kuning
keruh
RR : 24×/menit
Do:
Observasi :
11.Monitor pola
napas
(frekuensi,kedalam,
usaha nafas )
Teraputik
14. berikan
minumsn hangat
15. lakukan
penghisapan lendir
kurang dari 15
detik jika perlu
11. Ajarkan
pengelolaan
diabetes (mis:
penggunaan
insulin, obat oral,
bantuan profisional
kesehatan)
Kolaborasi
12. Kolaborasi
pemberian insulin
jika perlu
2.4 IMPLEMENTASI KEPEWARATAN
4. Mengidentifikasi Perawat A
kemampuan batuk
Respon Pasien:
Pasien bisa batuk dengan
baik
15.25 5. Menjelaskan tujuan dan Perawat A
prosedur batuk efektif
Respon Pasien:
pasien mengerti dan setuju
untuk latihan batuk efektif
Respon:Hiperglekemia
diakibatkan oleh DM
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan