Anda di halaman 1dari 13

Proses

Keperawata
n
Berfikir
Kritis
DISUSUN OLEH:
BONIYAH
IRMA SURYANI
NUNUNG RISMAWATI
SUCI PERTIWI
TRI SETIANINGSIH
Seorang Ny, 47 th, Islam, SMA, ibu RT masuk RS 27 Juli 2010 pukul 23.00 wib dengan keluhan sesak nafas terus menerus
dan dialami setelah klien selesai sholat isya dan dilompati kucing. Klien memiliki riwayat asma sejak 2 th yang lalu
dan sering kambuh. Klien sering dirawat dengan keluhan yang sama. Selama ini ia menggunakan Combivent

inhalasi tapi sudah tidak dapat mengatasi keluhannya lagi. Saat ini klien juga batuk disertai lendir berwarna
putih, tidak mual dan muntah, nafsu makan baik, bab/bak tidak ada masalah, riwayat orang tua penderita asma.
Pengkajia
n1. Nama: Ny Y
2. Usia: 47 tahun
3. Jenis kelamin: Perempuan
4. Diagnosa medis: Asma
5. Keluhan utama: Sesak napas
6. Riwayat penyakit sekarang: sesak napas terus menerus dan dialami setelah
klien selesai sholat isya dan dilompati kucing
7. Riwayat penyakit terdahulu: Ny. Y mengatakan mempunyai riwayat penyakit
asma sejak 2 tahun yang lalu dan sering kambuh
8. Riwayat penyakit keluarga: orang tua penderita asma
9. Faktor pencetus: alergi terhadap kucing
Analisa
data
No Data Kemungkinan penyebab Masalah
1. DS: Faktor pencetus (alergi kucing dan Riwayat Bersihan jalan napas tidak
- Ny Y mengatakan sesak napas orang tua) efektif
dirasa setelah shalat isya dan
dilompati kucing Antigen merangsang IGE pada sel mast
atau basophil
DO:
- Batuk disertai lendir berwarna Pemiabilitas kapiler meningkat
putih
Edema mukosa, sekresi produktif, kontriksi
otot meningkat

Sputum berlebih

Batuk disertai lendir berwarna putih

Bersihan jalan napas tidak efektif


Analisa
data
No Data Kemungkinan penyebab Masalah
1. DS: Faktor pencetus (alergi kucing dan Riwayat Pola napas tidak efektif
- Ny Y mengatakan sesak napas orang tua)
- Ny Y mengatakan mempunyai
Riwayat asma sejak 2 tahun Antigen merangsang IGE pada sel mast
yang lalu dan sering kambuh atau basophil
- Ny Y mengatakan sering
dirawat dengan keluhan yang Pemiabilitas kapiler meningkat
sama
- Ny Y mengatakan orang tua Edema mukosa
juga menderita asma
- Ny Y mengatakan Penyempitan / obstruksi proksimal dari
menggunakan Combivent bronkus pada tahap eksprasi dan inspirasi
inhalasi tapi sudah tidak dapat
mengatasi keluhannya lagi. Pola napas tidak efektif

DO:
- Tampak sesak
Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan

Bersihan jalan Pola napas tidak


napas tidak efektif efektif
Rencana Keperawatan
Diagnosa Keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan Hipersekresi jalan napas dibuktikan dengan sputum berlebih (SDKI D.0001)

Tujuan (SLKI) Intervensi (SIKI) Rasional


Bersihan Jalan Napas (SLKI L. 01001 Hal. 18) Latihan Batuk Efektif (SIKI Latihan Batuk Efektif
Setelah dilakukan asuhan keperawatan I.01006 Hal. 142) Observasi :
selama 3x 24 jam, diharapkan kemampuan Observasi : 1. Ekspektorasi mungkin sulit jika sekret
membersihkan sekret meningkat dengan 1. Identifikasi kemampuan sangat kental akibat infeksi atau hidrasi yang
kriteria hasil: batuk tidak adekuat.
2. Monitor adanya retensi 2. Mengetahui jumlah dan kondisi sputum
sputum yang ada di jalan napas pasien
Kriteria Hasil Sekarang Target
Batuk Efektif 2 5 Terapeutik : Terapeutik :
3. Atur posisi semi-Fowler 3. Posisi semi-fowler dapat meningkatkan
Pola Napas 3 5 atau Fowler masuknya oksigen ke paru-paru
Keterangan: 4. Pasang perlak dan 4. Menjaga agar klien tidak terkena sputum
1 :Frekuensi
menurun Napas
/ memburuk 3 5 bengkok di pangkuan yang akan dikeluarkan saat batuk efektif
2 : cukup memburuk / cukup memburuk pasien 5. Agar tidak menularkan bakteri dari
3 : Sedang 5. Buang sekret pada sputum ke orang lain.
4 : cukup membaik tempat sputum
5 : meningkat / membaik
Lanjutan

Tujuan (SLKI) Intervensi (SIKI) Rasional


Edukasi : Edukasi :
6. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk 6. Batuk efektif dapat membantu
efektif pengeluaran sekret
7. Anjurkan tarik napas dalam melalui 7. Meningkatkn keefektifan upaya batuk
hidung selama 4 detik, ditahan selama 2 dan pembersihan sekresi
detik, kemudian keluarkan dari mulut 8. Membantu mendorong pengeluaran
dengan bibir mencucu (dibulatkan) selama sputum
8 detik
8. Anjurkan batuk dengan kuat langsung Kolaborasi :
setelah tarik napas yang dalam yang ke-3 9. Medikasi ini merelaksasikan otot
Kolaborasi : polos dan mengurangi kongesti lokal
9. Kolaborasi pemberian mukolitik atau sehingga mengurangi spasme jalan
ekspektoran, jika perlu napas, mengi, dan produksi mukus
Rencana Keperawatan
Diagnosa Keperawatan pola napas tidak efektif berhubungan dengan spasme jalan napas dibuktikan dengan sesak napas
(SDKI D.0005)

Tujuan (SLKI) Intervensi (SIKI) Rasional


Pola Napas (L.01004) Pemantauan Respirasi Observasi
Setelah dilakukan (I.01014) 1. Abnormalitas respirasi dapat dicegah dengan monitoring secara
tindakan keperawatan Tindakan berkala
selama 3x24 jam masalah Observasi 2. Produksi sputum yang berlebih dapat meningkatkan derajat
gangguan pola napas tidak 1. Monitor pola napas dispnea
efektif dapat teratasi (frekuensi, kedalaman, 3. Sumbatan jalan napas meningkatkan derajat dispnea dan sianosis
dengan kriteria hasil : usaha napas) 4. Derajat dispnea dan penumpukan cairan di paru dapat dilihat
1. Tachypnea dari skala 1 2. Monitor adanya melalui ekspansi paru
meningkat menjadi skala 5 produksi sputum 5. Untuk mengetahui adanya sianosis atau tidak
menurun 3. Monitor adanya 6. Penyebab dispnea dapat dilihat melalui pemeriksaan x-ray
2. Penggunaan otot bantu sumbatan jalan nafas Terapeutik
napas dari skala 1 4. Palpasi kesimetrisan 1. Progres kesehatan pasien melalui pemantauan yang ketat
meningkat menjadi skala 3 ekspansi paru 2. Progres kesehatan pasien wajib di dokumentasikan setiap hari
sedang 5. Monitor saturasi Edukasi
3. Frekuensi napas dari 1 oksigen 1. Kejelasan tujuan dalam melakukan intervensi penting bagi seorang
memburuk menjadi skala 6. Monitor Nilai Hasil x- perawat
5 membaik ray 2. Progres perkembangan kesehatan pasien wajib diketahui keluarga
DAFTAR PUSTAKA

Baharu, N.S. (2022) Laporan Asuhan Keperawatan Pada Tn. N Dengan Asma Bronkhial Di Ruang
Alamanda 1 RSUD Sleman Yogyakarta. [online] eprints.poltekkesjogja.ac.id. Available at:
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/8754/ [Accessed 1 Oct. 2023].

Anda mungkin juga menyukai