Anda di halaman 1dari 34

Asma pada lansia

Kelompok 1:
1. Ratna Dwi Budiarti (P1337420316030)
2. Moh. Noor Aufal Maqoshid (P1337420316041)
3. Nur Susiyamti Ningsih (P1337420316048)
4. Selly Kusumawardani (P1337420316055)
Asma adalah suatu keadaan dimana ETIOLOGI
saluran nafas mengalami penyempitan -Infeksi
karena hiperaktivitas terhadap rangsangan -Cuaca/iklim
tertentu, yang menyebabkan peradangan, -Genetik
penyempitan ini bersifat berulang namun -Inhalan
reversible (Nurarif & Kusuma, 2015). -Makanan
Asma adalah penyakit jalan nafas -Obat.
obstruktif intermiten, reversibel dimana
trakea dan bronchi berspon dalam secara
hiperaktif terhadap stimuli tertentu
Faktor lingkungan : adanya debu
(Smeltzer, 2002 : 611)
rumah, binatang kecoa, makan-
makanan tertentu, bahan pengawet dan
penyedap, obat-obatan tertentu, iritan,
ekspresi emosi yang berlebihan.
KLASIFIKASI
Asma dibedakan menjadi dua jenis, TANDA DAN GEJALA
yaitu: 1.Sesak napas saat beraktivitas berat ataupun
1.Asma bronkial berbicara
2.Asma kardial 2.Batuk berdahak
Sedangkan menurut McConnel & 3.Nadi lemah
Holgate (Sudoyo, 2009) asma dapat 4.Suara napas mengi di pagi hari atau setiap
dibedakan menjadi: kali berbicara dan beraktivitas
1.Asma ekstrinsik 5.Frekuensi respirasi > 25 x/menit
2.Asma intrinsik 6.Pernapasan cuping hidung
Asma yang berkaitan dengan penyakit 7.Tarikan dinding dada lebih dalam
paru 8.Napas dangkal
9.Batuk dan pilek menahun
PATOFISIOLOGI Apabila reseptor beta-2 dirangsang dengan
obat antiasma salbutamol, maka pelepasan
Secara umum, allergen menimbulkan reaksi yang hebat
histamine akan terhalang. Tidak hanya itu,
pada mukosa bronkus yang mengakibatkan kontriksi otot
polos, hyperemia, serta sekresi lender putih yang tebal. aminofilin obat antiasma yang sudah
Mekanisme reaksi ini telah diketahui dengan baik, tetapi terkenal, juga menghalangi pembebasan
sangat rumit. Penderita yang telah disensitisasi terhadap histamine. Pada mukosa bronkus dan
satu bentuk allergen yang spesifik, akan membuat dalam darah tepi, terdapat banyak
antibody terhadap allergen yang dihirup tersebut.
eosinofil. Adanya eosinofil dalam sputum
Antibodi yang merupakan imunoglobin jenis IgE ini
kemudian melekat dipermukaan sel mast pada mukosa dapat dengan mudah terlihat.
bronkus. Sel mast tersebut tidak lain adalah basofil yang Pada mulanya fungsi eosinofil di dalam
kita gunakan pada saat menghitung leukosit. sputum tidak dikenal, tetapi baru-baru ini
Bila satu molekul IgE terdapat pada permukaan sel mast diketahui bahwa dalam butir-butir granula
menangkap satu permukaan allergen, maka sel mast
eosinofil terdapat enzim yang dapat
tersebut akan memisahkan diri dan melepaskan sejumlah
bahan yang menyebabkan kontriksi bronkus. Salah satu menghancurkan histamine dan
contohnya adalah histamine dan prostaglandin. Pada prostaglandin. Jadi eosinofil ini
permukaan sel mast juga terdapat reseptor beta-2 memberikan perlindungan terhadap
adrenergik, sedangkan pada jantung mempunyai reseptor serangan asma
beta-1.
Diagnostik penunjang
1.Spirometer : dilakukan sebelum dan sesudah
bronkodilator hirup (nebulizer/inhaler), positif PENATALAKSANAAN
jika peningkatan VEP/KVP > 20%. 1Edukasi
2. Sputum : eosinofil meningkat 2Menilai dan memonitor berat asma
3. Eosinofil darah meningkat. secara berkala
Uji kulit 3Identifikasi dan mengendalikan faktor
RO dada yaitu patologis paru/komplikasi asma pencetus
AGD: terjadi pada asma berat pada fase awal 4Merencanakan dan memberikan
terjadi hiposekmia dan hipokapnia (PCO2 turun) pengobatan jangka panjang
kemudian fase lanjut normokapnia dan 5Menetapkan pengobatan pada
hiperkapnia (PCO2 meningkat). serangan akut
Foto dada AP dan lateral: hiperinflasi paru, 6Kontrol secara teratur
diameter anteroposterior membesar pada foto 7Pola hidup sehat
lateral, dapat terlihat bercak konsolidasi
PENGKAJIAN
Anamnesis pada penderita asma sangat
penting, berguna untuk mengumpulkan PEMERIKSAAN FISIK
berbagai informasi yang diperlukan untuk 1.Status kesehatan umum
menyusun strategi pengobatan. Gejala asma 2.Integumen
sangat bervariasi baik antar individu maupun
3.Thorak
pada diri individu itu sendiri (pada saat
berbeda), dari tidak ada gejala sama sekali 4.Sistem pernafasan.
sampai kepada sesak yang hebat yang 5.Sistem kardiovaskuler.
disertai gangguan kesadaran.Keluhan dan
gejala tergantung berat ringannya pada
waktu serangan. Pada serangan asma
bronkial yang ringan dan tanpa adanya
komplikasi, keluhan dan gejala tak ada yang DIAGNOSA KEPERAWATAN
khas. Keluhan yang paling umum ialah :
Napas berbunyi, Sesak, Batuk, yang timbul 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif
secara tiba-tiba dan dapat hilang segera 2. Gangguan pertukaran gas
dengan spontan atau dengan pengobatan, 3. Pola Nafas tidak efektif
meskipun ada yang berlangsung terus untuk
4. Intoleransi aktivitas
waktu yang lama.
DIAGNOSA
NO TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (NOC) INTERVENSI (NIC)
KEPERAWATAN
1 Bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 NIC :
nafas tidak efektif jam, pasien mampu : Airway Management
Respiratory status : Ventilation 1. Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau
Respiratory status : Airway patency jaw thrust bila perlu
Aspiration Control, 2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan
Dengan kriteria hasil : ventilasi
 Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas 3. Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat
yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu jalan nafas buatan
(mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas 4. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
dengan mudah, tidak ada pursed lips) 5. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
 Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak 6. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan tambahan
dalam rentang normal, tidak ada suara nafas 7. Berikan bronkodilator bila perlu
abnormal) 8. Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
 Mampu mengidentifikasikan dan mencegah factor keseimbangan.
yang dapat menghambat jalan nafas 9. Monitor respirasi dan status O2
2 Gangguan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 NIC :
pertukaran gas jam, pasien mampu : 1. Buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift atau jaw thrust

Respiratory Status : Gas exchange bila perlu

Respiratory Status : ventilation 2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi


3. Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas
Vital Sign Status
buatan
Dengan kriteria hasil :
4. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
 Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi dan
5. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
oksigenasi yang adekuat
6. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
 Memelihara kebersihan paru paru dan bebas dari
7. Berika bronkodilator bial perlu
tanda tanda distress pernafasan
8. Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
 Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas 9. Monitor respirasi dan status O2
yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu 10. Monitor rata – rata, kedalaman, irama dan usaha
(mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas respirasi
dengan mudah, tidak ada pursed lips) 11. Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan, penggunaan
 anda tanda vital dalam rentang normal otot tambahan, retraksi otot supraclavicular dan
intercostal
12. Monitor kelelahan otot diagfragma (gerakan paradoksis)
13. Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak
adanya ventilasi dan suara tambahan
3 Pola Nafas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 NIC :
tidak efektif jam, pasien mampu : 1. Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
Respiratory status : Ventilation 2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Respiratory status : Airway patency 3. Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
Vital sign Status 4. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Dengan Kriteria Hasil : 5. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
 Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas 6. Monitor respirasi dan status O2
yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu 7. Pertahankan jalan nafas yang paten
 Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak 8. Pertahankan posisi pasien
merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan 9. Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi
dalam rentang normal, tidak ada suara nafas 10. Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
abnormal) 11. Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
 Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan 12. Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
darah, nadi, pernafasan) 13. Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas
14. Monitor frekuensi dan irama pernapasan
15. Monitor suara paru
16. Monitor pola pernapasan abnormal
17. Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
18. Monitor sianosis perifer
4 Intoleran Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 NIC :
si aktivita jam, pasien mampu : 1. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas
s Energy conservation yang mampu dilakukan
Activity tolerance 2. Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang
Self Care : ADLs sesuai dengan kemampuan fisik, psikologi dan
Dengan Kriteria Hasil : social
 Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai 3. Bantu untuk mengidentifikasi dan
peningkatan tekanan darah, nadi dan RR mendapatkan sumber yang diperlukan untuk
 Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) aktivitas yang diinginkan
secara mandiri 4. Bantu klien untuk membuat jadwal latihan
diwaktu luang
5. Monitor respon fisik, emosi, social dan
spiritual
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn. S
LANJUT USIA DENGAN ASMA

Riwayat Keluarga
PENGKAJIAN 1) Pasangan
1. Pengumpulan Data
Masih hidup, bernama Ibu M, keadaan
a. Identitas Pasien sehat, pekerjaan ibu rumah tangga,
Nama : Tn. S alamatnya tinggal bersama suaminya istri
TTL : 10 Oktober 1940 kedua, istri pertama meninggal
Pendidikan Terakhir : S1 2) Anak
Agama : Islam
Dari istri pertama mempunyai anak 3, 2
Status Perkawinan: Menikah anak sudah berkeluarga, tinggal 1 anak
Tinggi Badan : 165 cm belum menikah tinggal bersama Bp. S. Dari
Berat Badan : 58 kg istri kedua mempunyai anak 3 orang, anak
Alamat: Sragi pertama sudah berkeluarga tapi tidak
serumah, anak kedua masih SMA, dan anak
ke-3 SMP, keduanya tinggal serumah.
c. Riwayat Pekerjaan
Bpk S mengatakan sudah tidak
bekerja lagi, anaknya yang dari istri F. Sistem Pendukung
pertama yang tinggal serumah Apabila Bpk S asmanya kambuh maka
menjadi tulang punggung. dibawa ke dokter, puskesmas bahkan
pernah di opname di RSUD Kraton
selama 4 hari. Jarak puskesmas ke
d. Riwayat Lingkungan Hidup rumah kurang lebih 4 km.
Tempat tinggal di rumah, ada 5
orang yang tinggal dalam satu rumah.
G. Deskripsi Kekhususan
Ketika asma kambuh Bpk S kadang
menggunakan kompres hangat, selain itu
e. Riwayat rekreasi
minum obat tradisional seperti
Bpk S mengatakan kadang ikut mengkudu, mengurangi asin. Klien
mengatakan bahwa klien belum mengerti
pengajian, kadang di rumah atau
dan tahu bagaimana cara menanggulangi
berkunjung ke rumah anaknya di luar kota. asma.
h. Status Kesehatan i. ADL (activity daily living)
1) Status kesehatan saat ini Berdasarkan pengkajian didapatkan data
bahwa : kemandirian dalam hal makan,
a) Bpk S tadinya menderita asma dari tahun 2007 ketika tahun
kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
2008 / ketika dilakukan pengkajian asma klien sudah
berpakaian, mandi, maka skore A.
sembuh/jarang kambuh. Ketika klien ditanyakan obat asma apa
Tinjauan Sistem
yang pernah dikonsumsi, klien mengatakan lupa. J. Keadaan umum
b) Status imunisasi, klien tidak menjalani imunisasi. a) Baik, tapi dalam berbicara sepertti
c) Alergi, Bpk S tidak mempunyai alergi terhadap makanan, terengah-engah. Posisi duduk dengan
bulu binatang, akan tetapi jika terjadi perubahan cuaca, klien kedua tangan memegang lutut, badan
merasa sesak napas. dicondongkan ke depan, nafsu makan
d) Penyakit yang diderita saat ini, tadinya asma, asma sembuh. baik, tidak ada masalah. Dalam 1
e) Diit, tidak ada masalah terhadap nafsu makan hanya saja minggu ini klien mengeluh demam,
klien masih menggunakan garam berlebih. keringat dingin kadang-kadang
2) Status kesehatan masa lalu (apabila batuk pada malam hari)
Bpk S mengatakan dari kecil Bpk S tidak pernah menderita TD : 150/80mmHg
penyakit serius/kronis hanya saja kadang pilek, demam, batuk. Nadi : 86 x/menit
Tapi ada riwayat asma dari keluarga sebelumnya. Suhu : 37°C
Rr : 22 x/menit
e) Sistem kardiovaskular
Nyeri dada tidak ada, sesak napas ada jika klien
melakukan aktivitas berat.
b) Tingkat kesadaran : kompos f) Sistem pernafasan
mentis Inspeksi : tidak ada benjolan, ketika bicara terengah-
c) Skala Cana Glasgolo (GCS) engah
(1) Respon pembukaan mata : 4 Palpasi : foral femitus kanan dan kiri sama
(2) Respon verbal : 5 Perkusi : suara sonor
Auskultasi : suara vesikuler
(3) Respon motorik : 6
Sesak jika aktivitas berat, batuk biasanya pada malam
d) TTV hari
TD : 150/80mmHg g) Sistem integumen
Nadi : 86 x/menit Kulit sudah tidak elastis, Turgor kulit dicubit kembali
Suhu : 37°C ke keadaan semula agak lama tidak priritus, ada
Rr : 22 x/menit perubahan pigmentasi seperti ada bercak-bercak hitam
dibagian tubuh pasien, rambut berwarna kelabu
(beruban), kuku sudah tidak bening.
h) Sistem perkemihan
Klien mengatakan urin keluar lancar dan tidak ada
keluhan
i) Sistem muskuloskeletal
Klien mengatakan persendiannya sering sakit, sendi kaku,
tapi tidak ada deformitas, nyeri punggung dan sering pegal p) Kepala
j) Sistem endokrin Tidak ada luka di kepala, sakit
Adanya pigmentasi kulit berupa bercak-bercak hitam pada
tubuh klien, rambut berwarna keabu-abuan (beruban)
kepala
k) Sistem imun q) Mata
Sistem imun agak berkurang yaitu dengan seingnya pasien Tidak memakai lensa kontak,
terkena flu, demam, sakit kepala, kaki sering gemetar penglihatan sudah agak kabur
l) Sistem Gatrointestinal r) Telinga
LANJUTAN
Mual jika gosok gigi kadang ingin muntah, tidak Fungsi pendengaran sudah
hemoroid, defekasi lancar tapi kadang konstipasi, nafsu agak berkurang
makan masih baik
m) Sistem Reproduksi
s) Hidung
Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit kelamin Fungsi penciuman masih
n) Sistem Persyarafan normal, keluhan kadang flu
Klien mengatakan sering pusing, kesemutan, gemetaran (dalam seminggu ini)
terutama pada bagian kaki
o) Hemopoetik
Tidak ada pembekakan kelenjat limfe, tidak anemia
(konjungtiva merah muda), tidak pernah transfusi darah
PERTANYAAN DAN JAWABAN
t) Mulut/Tenggorokan
1. Tanggal berapa hari ini? 27
Perubahan suara (ketika berbicara 2. Hari apa sekarang Minggu, 27
terengah-engah), tidak memakai gigi (hari, tanggal, bulan, tahun)
palsu, tidak sakit tenggorokan 3. Apa nama tempat ini? Bulak Pelem
u) Leher 4. Berapa nomor telepon anda? Tidak
Tidak ada pembesaran kelenjar titoid punya
v) Payudara 4a. Dimana alamat anda? Bulak Pelem,
LANJUTAN Rt/Rw: 01/02 No. 30
Tidak ada benjolan
5. Berapa umur anda? 59 tahun
k. Status Kognitif/Afektif/Sosial 6. Kapan anda lahir tahun 50-an
1) Status kognitif : mengetahui fungsi 7. Siapa presiden Indonesia sekarang?
intelektual, dengan shart pottable SBY
mental status questionare (SPMSQ) 8. Siapa presiden sebelumnya Soeharto
Pertanyaan Jawaban 9. Siapa nama kecil ibu anda? Lupa
10. 20 - 3 berapa ? 17
Penilaian SPMSQ
Kesalahan 6 → kesalahan (5-7) →
fungsi inteletual sedang
LANJUTAN
SKOR URUTAN
E
A. Kesedihan
0 Saya merasa sedih

B. Pesimisme
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan

C. Rasa Kegagalan
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya

D. Ketidakpuasan
0 Saya tidak merasa tidak puas

E. Rasa Bersalah
0 Saya merasa sangat bersalah

F. Tidak Menyukai Diri Sendiri


0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
LANJUTAN
SKORE URUTAN
G. Membahayakan Diri Sendiri
0 Saya tidak merasa mempunyai pikiran-pikiran mengenai
membayakan diri sendiri
H. Menarik Diri dari Sosial
0 Saya tidak kehilangan minat kepada orang lain
I. Keragu-raguan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
J. Perubahan Gambaran Diri
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari
sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
1 Saya memerlukan upaya tambahan untuk memulai
melakukan sesuatu
L. Keletihan
0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya
M. Anoreksia
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya
Lanjutan
Penilaian : Jumlah 5 → depresi ringan. Ket : (Jumlah 5 – 7 →
depresi ringan)
3) Status sosial : Apgar Keluarga
APGAR KELUARGA
NO FUNGSI URAIAN SKOR
1 Adaptasi Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga 2
(teman-teman) saya untuk membantu pada waktu
saya mengalami kesusahan
2 Hubungan Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) 1
saya membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya
Lanjutan
NO FUNGSI URAIAN SKOR
3 Pertumbuha Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya 1
menerima dan mendukung keinginan saya untuk
n melakukan aktivitas baru
4 Afeksi Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya 1
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-
emosi saya, seperti marah, sedih dan mencintai
5 Pemecahan Saya puas dengan cara keluarga (teman0teman) saya 1

menyediakan waktu bersama saya


Total 6

Penilaian :
Nilai 4 – 6 : disfungsi keluarga sedang
Milai 6 maka disfungsi keluarga sedang
PENGELOMPOKAN DATA
1
DS :
- Tn. S mengatakan jika terjadi perubahan cuaca klien DO :
merasa sesak nafas - Dalam berbicara terengah-engah
- Tn. S mengatakan asma jarang kambuh - Waktu duduk kedua tangan memegang lutut,
- Tn. S mengatakan menggunakan garam lebih badan di condongkan ke depan
- Tn. S mengatakan nafsu makan baik tidak ada masalah - TD : 150/80 mmHg - N : 86 x/mnt
- Tn. S mengatakan sesak nafas jika melakukan aktivitas - S : 370 C - Rr : 22 x/mnt
berat - Tidak ada deformitas sendi kaku
- Tn. S mengatakan persendian sakit - Sistem imun menurun ditandai dengan :
- Tn. S mengatakan nyeri punggung dan sering pegal pasien rentan terkena flu, demam, sakit kepala
- Tn. S mengatakan kadang pilek, demam, dan batuk - Fungsi interektual sedang
- Tn. S mengatakan ada riwayat asma dikeluarga - Depresi ringan
sebelumnya - Disfungsi keluarga sedang
- Tn. S mengatakan bahwa klien belum mengerti dan - Keluar keringat dingin pada malam hari
belum tahu bagaimana cara menanggulangi asma apabila batuk
- Tn. S mengatakan bahwa dahulu tidak menjalani
imunisasi
A ANALISA DATA B

DS :
DS : - Klien mengatakan bahwa pasien rentan
- Jika terjadi perubahan cuaca klien akan merasa sesak terkena flu, demam, sakit kepala
nafas - Klien mengatakan batuk pada malam hari,
- Ada riwayat asma dikeluarga sebelumnya kadang disertai keringat dingin
- Dahulu klien tidak mengikuti imunisasi
DO :
- Sesak nafas jika melakukan aktivitas berat
-Klien mengatasakan batuk pada malam hari disertai
- Rr : 22 x/mnt
keringat dingin - N : 86 x/mnt
DO : - Klien ketika berbicara terengah-engah - Usia 68 tahun, maka sistem imun berkurang
- Posisi duduk kedua tangan memegang lutut, badan E : Tidak adekuatnya imunitas, pertahanan
dicondongkan ke depan utama (penurunan kerja silia)
- Rr : 22 x/mnt P : Resiko tinggi terhadap infeksi
E : Gangguan suplai oksigen (obstruksi jalan nafas oleh Dx : Resiko tinggi terhadap infeksi
spasme bronkus, jebakan udata) berhubungan dengan tidak adekuatnya
P : Resiko terjadi asma berulang imunitas, pertahanan utama (penurunan
Dx : Resiko terjadi asma berulang
kerja silia)
C
PRIORITAS MASALAH
DS : Klien mengatakan bahwa klien belum
mengerti dan belum tahu bagaimana cara a. Resiko terjadi asma berulang
menanggulangi asma b. Resiko tinggi terhadap
DO : - Ketika ditanya bagaimana cara
mengatasi asma, klien mengatakan tidak infeksi berhubungan dengan
tahu tidak adekuatnya imunitas
- Fungsi intelektual sedang pertahanan utama
- Pasien lansia berumur 68 tahun (penurunan kerja silia)
E : Kurang informasi, kurang mengingat
c. Kurang pengetahuan
P : Kurang pengetahuan mengenai
begaimana cara mengatasi/menanggulangi mengenai bagaimana cara
asma mengatasi/menanggulangi
Dx : Kurang pengetahuan mengenai asma berhubungan dengan
bagaimana cara mengatasi/ menanggulangi kurang informasi, kurang
asma berhubungan dengan kurang informasi,
kurang mengingat
mengingat
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
NO DX TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Resiko Setelah dilakukan kunjungan - Kaji frekuensi dan posisi duduk tinggi
terjadi asma kedalaman nafas, - Sebagai salah satu cara untuk
berulang, keperawatan selama 1 kali, maka ketidakmampuan bicara menentukan intervensi secara
ditandai klien dapat : - Anjurkan untuk tinggalkan tepat
kepala tempat tidur/ bantu - Kental, tebal dan banyaknya
- Jika terjadi perubahan cuaca klien pasien untuk memilih posisi sekresi adalah sumber utama
yang mudah untuk bernafas gangguan pertukaran gas pada
akan merasa sesak nafas - Identifikasi penyebab jalan napas kecil
- Anjurkan untuk - Dapat menekan pernafasan
- Sesak berkurang jika beraktivitas
mengeluarkan sputum dan melindungi mekanisme
- Anjurkan klien untuk batuk
- Klien tidak batuk pada malam
menghindari agen sedatif - Faktor lingkungan ini dapat
hari - Hindari agen penyebab menimbulkan iritasi bronkhe
asma (misal lingkungan
- Berbicara tidak terengah-engah dengan suhu eksterm,
serbuk, asap tembakau,
- Posisi duduk tegap tidak condong populasi, udara, dan lain-
lain)
ke depan
- Rr : normal
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
NO DX TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
2 Resiko Setelah dilakukan kunjungan - Anjurkan pasien untuk - Demam dapat terjadi
tinggi keperawatan selama 1 x maka : awasi suhu (mis : jika karena infeksi/dehidrasi
terhadap - Klien dapat menjaga kondisi terjadi panas) - Aktivitas ini
infeksi tubuh agar tidak rentan terhadap - Kaji pentingnya latihan meningkatkan mobilisasi
berhubunga penyakit nafas, perubahan posisi dan pengeluaran sekret
n dengan - Klien tidak rentan terhadap sering (mis : berikan untuk menurunkan resiko
tidak batuk terutama pada malam hari posisi semifowler jika terjadinya infeksi paru
adekuatnya yang kadang disertai keringat sesak kambuh) - Menurunkan konsumsi
imunitas, dingin - Anjurkan klien untuk atau kebutuhan
pertahanan - TTV dipertahankan melakukan aktivitas yang keseimbangan O2
utama dapat dikerjakan oleh meningkatkan
(penurunan klien penyembuhan
kerja silia). - Tunjukkan dan bantu - Mencegah penyebaran
Ditanda pasien tentang pembuang patogen melalui cairan
dengan : tisue, tekankan cuci - Malnutrisi dapat
tangan yang benar mempengaruhi kes umum
- Diskusikan kebutuhan dan menurunkan tahanan
nutrisi adekuat terhadap infeksi
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

NO DX TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


3 Kurang Setelah dilakukan kunjungan - Jelaskan proses - Menurunkan ansietas
pengetahua penyakit individu dan dapat menimbulkan
n tentang keperawatan selama 1 x maka : - Instruksikan untuk perbaikan partisipasi
bagaimana latihan nafas dan batuk pada rencana pengobatan
cara - Klien tahu tentang asma dan efektif - Nafas bibir dan nafas
mengatasi/ tanda gejalanya abdominal/diagfragmatik
menanggul menguatkan otot
angi asma - Klien tahu cara pernafasan, membantu
berhubunga meminimalkan kolaps
menanggulangi
n dengan jalan nafas kecil dan
kurang asma/mencegah asma membentu mengontrol
infromasi dispnea
IMPLEMENTASI
NO DX TINDAKAN RESPON
1 1. Mengukur TTV S : klien mengatakan sering pusing, kadang sesak
O : Suhu 370 C Rr : 22 x/mnt, N: 86 x/mnt
TD: 50/80 mmHg
2. Menganjurkan klien untuk meninggikan kepala S : Klien akan melakukannya
tempat tidur jika klien merasa berat O : Klien meninggikan kepala tempat tidur

3. Menganjurkan klien mengeluarkan sputum, jika S : Klien mengatakan sputum sedikit


sputum banyak dan menutupi jalan nafas O : Sputum sedikit

4. Menanyakan penyebab kambuhnya sama S : Klien mengatakan asma kambuh jika terjadi
perubahan cuaca eksterm
O : klien sesak
5. Menganjurkan klien untuk menghindari agar S : Klien mengatakan tidak merokok dan
penyebab asma misal : lingkungan suhu yang berusaha/mau menghindari agen penyebab
eksterm, serbuk, asap tembakau O : klien tidak merokok
IMPLEMENTASI
NO DX TINDAKAN RESPON
2 1. Mengukur suhu S : Klien mengatakan badan tidak panas tapi
kadang-kadang demam
O : S : 370 C
2. Menganjurkan klien latihan nafas dalam, S : Klien bersedia diajarkan batuk efektif
batuk efektif O : Klien mencoba batuk efektif dan nafas dalam

3. Menganjurkan klien untuk banyak S : Klien bersedia untuk istirahat


istirahat O : Klien tidak banyak melakukan aktivitas

4. Menganjurkan klien untuk melakukan S : Klien bersedia melakukan aktivitas


aktivitas yang dapat dikerjakan klien O : Klien terlihat melakukan aktivitas

5. Menganjurkan klien untuk membuang S : Klien bersedia melakukan anjuran yaitu


tisue dan menganjurkan untuk mencuci mencuci tangan jika akan makan
tangan, jika akan melakukan sesuatu (mis : O : Klien telihat sedang mencuci tangan
makan)

6. anjurkan untuk mempertahankan nutrisi S : klien bersedia untuk makan


adekuat O : klien terlihat sedang makan
IMPLEMENTASI
NO TINDAKAN RESPON
DX
3 1Jelaskan proses penyakit individu S: Klien mengatakan belum mengetahui mengenai
penyakitnya
O: Klien tampak memperhatikan pejelasan yang
dijelaskan oleh perawat

2Instruksikan untuk latihan nafas dan batuk S: Klien bersedia melakuka latihan nafas dalam
efektif O : Klien tampak latihan nafas dalam
EVALUASI
NO SOAP NO SOAP
1 S : - Klien mengatakan sering pusing, kadang sesak 2 S : - Klien mengatakan badan tidak panas, tapi kadang-kadang
- Klien mengatakan sputum yang dihasilkan sedikit lemas
O : S : 37°C - Klien tidak merokok - Klien bersedia diajarkan batuk efektif dan klien mau
N : 86 x/menit - Sputum sedikit istirahat
Rr : 22 x/menit - Klien tidak terkena flu, tapi rentan
TD : 150/180 mmHg O : - S : 37°C
A : Masalah resiko asma kambuh belum teratasi - Klien tidak banyak melakukan istirahat
- Klien membuang tisu pada tempatnya dan klien mencuci
P : Lanjutkan rencana tindakan
tangan jika
- Anjurkan klien untuk mengeluarkan sputum jika
akan makan
sputum yang dihasilkan banyak
A : Masalah resiko tinggi terhadap infeksi belum teratasi
- Anjurkan klien untuk menghindari agen penyebab P : Lanjutkan rencana tindakan
misal debu dll.
- Anjurkan klien untuk memantau suhu (misal jika panas)

- Anjurkan untuk banyak minum


EVALUASI
NO SOAP
3 S : - Klien mengerti tantang asma dan tanda, gejalanya
- Klien tahu cara mencegah asma agar tidak kambuh
O : - Klien bisa menyebutkan pengertian asma dan tanda, gejala
- Klien dapat menyebutkan salah satu cara pencegahan asma
A : Masalah kurang pengetahuan tentang asma teratasi
P : Rencana tindakan selesai
pertanyaan
• Naila Putri
Bagaimana cara agr asma tidak kambuh lagi ?
Dijawab : Selly K
• Suhalimah
Apakah ada perbedaan penanganan asma pada lansia dan anak-anak ?
Apakah ada penanganan khusus pada asma lansia ?
Dijawab : Nur Susiyamti
• Putri sekar
Bagaimana cara anda sebagai perawat jika ada pertanyaan apakah asma bias
disembuhkan dan apakah ada makanan yang memperparah asma ?
Dijawab : ratna dwi
TERIMAKASIH

SILAHKAN BERTANYA

Anda mungkin juga menyukai