Anda di halaman 1dari 7

A.

LATAR BELAKANG

Demam merupakan salah satu tanda tidak normal yang terjadi pada tubuh,
dimana otak memberikan sinyal peningkatan suhu 37,5oC (Anisa, 2019).
Jumlah kasus demam di seluruh dunia menurut World Health Organization
(WHO) sekarang ini telah mencapai 16 – 33 juta dengan 500 – 600 ribu
kematian setiap tahunnya (Wardiyah, Setiawati, & Setiawan, 2016). Indoesia
merupakan Negara berkembang dengan kasus tinggi demam sebagai akibat
infeksi virus dengan suhu diatas 38ºC (Kemenkes RI, 2017). Kompres
merupakan salah satu penatalaksanaan non farmakologi yang dapat digunakan
untuk menurunkan demam. Alat untuk kompres seperti buli- buli dan washlap
dapat menimbulkan sensasi relaksasi berupa hangat dan dingin pada area yang
diperlukan. (Barbara, Glenora, Berman Audry, & Shirlee, 2010).
Pemberian kompres hangat dapat dilakukan pada area pembuluh darah
besar, tujuan kompres hangat adalah memberikan rangsangan pada
hipotalamus untuk menurunkan suhu tubuh. Hipotalamus akan memberikan
sinyal hangat yang selanjutnya menuju hipotalamus untuk merangsang area
preoptik sehingga agar sistem efektor dapat dikeluarkan. Setelah sistem efektor
mengeluarkan sinyal, maka pengeluarn panas tubuh akan melakukan dilatasi
pembuluh darah perifer dan seseorang mengeluarkan keringat (Potter & Anne
Griffin Perry, 2011).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta memahami tentang
kompres hangat
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan peserta diharapkan dapat :
a. Menyebutkan pengertian kompres hangat
b. Menyebutkan tujuan kompres hangat
c. Menyebutkan prosedur kompres hangat
d. Menyebutkan letak dilakukan kompres hangat
C. JENIS PENYULUHAN
Penyuluhan tentang kompres hangat
D. MEDIA
Leaflet
E. METODE
Ceramah dan tanya jawab
F. PESERTA
Anak dengan hipertermia dan keluarga
G. SETTING TEMPAT

Keterangan :

: penyuluh : pasien

: keluarga

H. WAKTU PELAKSANAAN
a. Hari/tanggal : Kamis/ 15 Februari 2022
b. Waktu : 10.00 WIB-selesai
c. Tempat : Ruang Arjuna
I. PENGORGANISASIAN
Penyuluh dan fasilitator : Rica Ratna Sari
J. RENCANA PELAKSANAAN

Kegiatan Waktu Perawat Peserta


Persiapan 5 menit  Kontrak waktu dengan  Menyetujui
pasien dan keluarga kontrak waktu
pasien  Bersiap-siap
 Menyiapkan tempat untuk
dan alat mengikuti
penyuluhan
Pembukaa 2 menit  Mengucapkan salam  Menjawab
n dan memperkenalkan salam
diri  Memperhatikan
 Menjelaskan tujuan
 Menjelaskan media
yang digunakan
Proses 10 menit  Menyebutkan  Memperhatikan
pengertian kompres
hangat
 Menyebutkan tujuan
kompres hangat
 Menyebutkan prosedur
kompres hangat
 Menyebutkan letak
dilakukan kompres
hangat

Penutup 3 menit  Review materi  Menjawab


 Memberikan
kesimpulan dari pertanyaan
penyuluhan  Mendengarkan
 Mengucapkan salam  Menjawab
penutup salam

K. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kegiatan telah terlaksana sesuai rencana.
b. Tempat, media, dan alat penyuluhan sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan.
b. Waktu pelaksanaan sesuai rencana.
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu :
a. Menyebutkan pengertian kompres hangat
b. Menyebutkan tujuan kompres hangat
c. Menyebutkan prosedur kompres hangat
d. Menyebutkan letak dilakukan kompres hangat

L. LAMPIRAN
1. Pengertian kompres hangat

Kompres hangat adalah tindakan yang dilakukan dengan memberikan


cairan hangat untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau
membebaskan nyeri, mengurangi atau mencegah terjadinya spasme otot,
dan memberikan rasa hangat, dan tujuannya untuk memperlancar
sirkulasi darah, dan mengurangi rasa sakit atau nyeri. Kompres hangat
merupakan metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan
cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian
tubuh yeng memperlancar sirkulasi darah, dan mengurangi rasa sakit atau
nyeri (Andormoyo, 2013).
Pada dasarnya, kompres hangat memberikan rasa hangat untuk
memenuhi kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau membebaskan
nyeri, mengurangi atau mencegah spasme otot dan memberikan rasa
hangat pada daerah tertentu. Kompres hangat dapat digunakan untuk
mengurangi maupun meredakan rangsangan pada ujung saraf atau
memblokir arah berjalannya impuls nyeri menuju ke otak meradang
(Tamsuri & Hareni, 2011).
2. Tujuan kompres hangat
Berikut adalah tujuan kompres hangat menurut Fauziyah (2013) :
a. Memberikan rasa nyaman
b. Mengurangi rasa sakit
c. Memperlancar sirkulasi darah
d. Menurunkan suhu tubuh saat demam
3. Prosedur kompres hangat
Berikut adalah prosedur kompres hangat menurut Fauziyah (2013) :
a. Persiapan Alat dan Bahan
1) Baskom
2) Air hangat
3) Washlap
4) Handuk kering
5) Thermometer
b. Tahap Kerja
1) Atur posisi anak senyaman mungkin
2) Basahi washlap dengan mencelupkan ke baskom yang berisi air
hangat
3) Peras washlap agar tidak terlalu basah
4) Letakkan washlap pada daerah yang akan dikompres
5) Lama kompres sekitar 15-20 menit, basahi washlap setiap 5 menit.

4. Letak dilakukan kompres hangat


Menurut Fauziyah (2013) kompres hangat bisa dilakukan di dahi, ketiak,
lipatan paha. Di daerah ketiak dan lipatan paha terdapat pembuluh darah
yang beras, dengan diberikannya kompres hangat ini dapat memperlebar
pembuluh darah, sehingga diharapkan dapat mempercepat pengeluaran
panas tubuh.

DAFTAR PUSTAKA
Andarmoyo, S. 2013. Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta :
ArRuzz Media

Anisa, K. (2019). Efektifitas Kompres Hangat Untuk Menurunkan Suhu


Tubuh Pada anak dengan Hipertermia. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan:
Wawasan Kesehatan, 5(2), 122–127.

Barbara, K., Glenora, E., Berman Audry, & Shirlee, S. (2010). Buku ajar
fundamental keperawatan. (Dwi Widiarti, Ed.) (7th ed.). Jakarta: EGC.

Fauziyah. 2013. Efektifitas Tehnik Effleurage dan Kompres Hangat. Jakarta :


EGC

Kemenkes RI. (2017a). InfoDatin-Situasi- Demam-Berdarah-Dengue di


Indonesia Tahun 2017. Jakarta.

Tamsuri, A. 2012. Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC

Wardiyah, A., Setiawati, S., & Setiawan, D. (2016). Perbandingan Efektifitas


Pemberian Kompres Hangat dan Tepidsponge terhadap penurunan suhu
Tubuh Anak yang Mengalami Demam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung. Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Science),
4(1), 44–56.

Anda mungkin juga menyukai