LATAR BELAKANG
Salah satu penyebab kematian pada anak usia di bawah lima tahun (balita)
adalah diare di seluruh dunia yang merupakan urutan kedua penyebab kematian
balita. Virus, bakteri, dan protozoa merupakan penyebab terjadinya diare
(Carvajal et al., 2016). Kejadian diare yaitu 1,7 miliar per tahun 760.000 balita
meninggal akibat diare (Sharif, Noorian, Sharif, & Taghavi, 2017). Diare
merupakan penyakit endemis dan menjadi dapat menyebabkan kematian
(Kemenkes, 2017)
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya diare pada
balita yaitu : 1). kesadaran dan pengetahuan ibu, 2). ketersedian sumber air
bersih dan ketersediaan jamban keluarga, 3). Faktor hygine, lingkungan,
kesadaran orang tua balita untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta
pemberian ASI menjadi faktor yang penting dalam menurunkan angka
kesakitan diare pada balita (Kemenkes RI, 2011). Diare dapat merugikan
kesehatan balita. Banyak dampak akibat diare diantaranya adalah terjadinya
dehidrasi, ketidakseimbangan asam dan basa, hipoglikemia, hipokalemia,
masalah status gizi, dan masalah sirkulasi (Adane, Mengistie, Kloos, Medhin,
& Mulat, 2017). Proses homeostasis akan terjadi akibat dari dehidrasi sehingga
terjadi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta memahami tentang
diare.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan peserta diharapkan dapat :
a. Menyebutkan pengertian diare
b. Menyebutkan penyebab diare
c. Menyebutkan tanda dan gejala diare
d. Menyebutkan komplikasi diare
e. Menyebutkan penanganan diare
C. JENIS PENYULUHAN
Penyuluhan tentang diare
D. MEDIA
Leaflet
E. METODE
Ceramah dan tanya jawab
F. PESERTA
Anak dengan diare dan keluarga
G. SETTING TEMPAT
Keterangan :
: penyuluh : pasien
: keluarga
H. WAKTU PELAKSANAAN
a. Hari/tanggal : Kamis/ 10 Februari 2022
b. Waktu : 10.00 WIB-selesai
c. Tempat : Ruang Arjuna
I. PENGORGANISASIAN
Penyuluh dan fasilitator : Rica Ratna Sari
J. RENCANA PELAKSANAAN
K. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kegiatan telah terlaksana sesuai rencana.
b. Tempat, media, dan alat penyuluhan sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan.
b. Waktu pelaksanaan sesuai rencana.
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu :
a. Menyebutkan pengertian diare
b. Menyebutkan penyebab diare
c. Menyebutkan tanda dan gejala diare
d. Menyebutkan komplikasi diare
e. Menyebutkan penanganan diare
L. LAMPIRAN
1. Definisi diare
4. Komplikasi diare
1) Untuk anak dibawah satu tahun, 3 jam pertama diberikan 1,5 gelas
oralit. Selanjutnya 0,5 gelas setiap kali BAB.
2) Untuk anak dibawah 5 tahun (balita), 2 ham pertama diberikan 3
gelas oralit. Selanjutnya 1 gelas setiap kali BAB.
3) Untuk anak diatas 5 tahun, 3 jam pertama diberikan 6 gelas oralit.
Selanjutnya 1,5 gelas setiap kali BAB.
4) Untuk anak diatas 12 tahun dan dewasa, 3 jam pertama diberikan 12
gelasa oralit. Selanjutnya 2 gelas setiap kali BAB.
a. Gejala dehidrasi
Dehidrasi ini berbahaya, jika ada tanda-tanda dehidrasi, sebaiknya
dibawa ke dokter. Jika tidak ada, anak dapat dirawat di rumah. Anak
dengan dehidrasi ringan, tetapi anak tidak mau makan dan minum atau
munttah setiap makan dan minum, juga harus dibawa ke dokter.
Berikut adalah tanda-tanda dehidrasi :
1) Letargi, anak tampak mengantuk dan tidak menunjukkan
ketertarikan terhadap kejadian disekelilingnya
2) Anak gelisah dan rewel
3) Mata cekung
4) Mulut dan lidah ering
5) Kembalinya cubitan/ turgor kulit lambat
b. Tinja berwarna merah (disertai darah)
DAFTAR PUSTAKA
Carvajal. (2016). Diarrhea Management in Children Under Five in Sub-Saharan
Africa : does the source of care matter? A Countdown Analysis. BMC
Public Health
Kementrian Kesehatan RI. (2011). Buletin Data dan Kesehatan : Situasi Diare di
Indonesia. Jakarta : Kemenkes RI
Lia, D. V. N. (2014). Asuhan Neonatus Bayi dan Anaka Balita. Jakarta : Salemba
Medika
Sharif, A., Noorian, A., Sharif, M. R., & Taghavi, A. (2017). A Randomized
Clinical Trial on The Effect of Honey in The Acute Gastroenteritis, 5(6),
144-148