Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENCEGAHAN DIARE PADA ANAK SEKOLAH

Pokok bahasan : Diare


Sub pokok bahasan : Pencegahan Diare Pada Anak Sekolah
Sasaran : Anak sekolah
Hari/tanggal : 23 maret 2022
Waktu : 30 menit
Tempat : Smp
Penyuluh : Kelompok 3

Tujuan Instruksional
A.Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, sasaran diharapkan memahami
tentang diare, termotivasi, dan melakukan pencegahan diare dalam kehidupan
sehari-hari
B.Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama kurang lebih 30 menit, sasaran
diharapkan dapat :
a. Menjelaskan pengertian diare dengan benar
b. Menjelaskan penyebab diare dengan tepat
c. Menyebutkan 5 dari 11 gejala atau tanda diare dengan benar
d. Menyebutkan 3 dari 7 pencegahan diare dengan benar
e. Menjelaskan cara penanganan diare dengan benar
f. Dapat melakukan demonstrasi ulang cara mencuci tangan dengan benar
C. Materi Penyuluhan ( Terlampir)
1. Pengertian Diare
2. Penyebab Diare
3. Tanda dan Gejala Diare
4. Cara Pencegahan Diare
5. Cara Penanganan Diare
D. Metode Penyampaian Informasi
1. Ceramah
2. Demonstrasi
A. Media dan Alat / Sumber yang digunakan
Media : Microsoft Power Point Presentation dan leafleat
Alat: LCD, layar, meja, kursi,mic

NO Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta

1 5 menit Pembukaan : a. Menjawab salam


a. Memberi salam b. Mendengarkan dan memperhatikan
b. Menjelaskan tujuan penyuluhan
c. Menyebutkan materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan

2 15 menit Pelaksanaanceramah: a. Menyimak dan memperhatikan


a.Menjelaskan materi penyuluhan
b. Menjawab pertanyaan yang di
secara berurutan dan teratur.
Materi : ajukan oleh penyuluh
1. Pengertian Diare
c. Peserta mengikuti gerakan cara
2. Penyebab Diare
3. Tanda dan Gejala Diare mencuci tangan dengan benar
4. Cara Pencegahan Diare
5. Cara Penanganan Diare
6. Mengajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
b.Tanya jawab
3 10 menit Penutup Menyimak dan mmenjawab salam
a. Menyimpulkan materi yang telah
Disampaikan
b. Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yanga telah
dibarikan kepada peserta
c. Mengucapkan salam
B. Evaluasi
A. Struktur
1. Persiapan Alat / Media
Media / alat yang digunakan dalam penyuluhan ini antara lain LCD,layar,
mic
2. Persiapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan disajikan dalam bentuk Power
Point Presentation untuk mempermudah proses penyampaian kepada
sasaran.
3. Peserta
Peserta penyuluhan terdiri guru dan para anak usia sekolah
B. Proses Penyuluhan
4. Kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan diharapkan dapat berjalan
lancar dan sasaran diharapkan memahami tentang diare, termotivasi, dan
melakukan pencegahan diare dalam kehidupan sehari-hari.
5. Dalam proses penyuluhan yanag akan berjalan, diharapkan terjadi interaksi
antara penyuluh dengan peserta / sasaran.
6. Sasaran diharapkan memperhatikan materi yang diberikan dan tidak
meninggalkan ruangan sebelum proses penyuluhan berakhir.

MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN


PENCEGAHAN DIARE PADA ANAK
A. Pengertian Diare
Menurut WHO (1999) secara klinis diare didefinisikan sebagai bertambahnya
defekasi (buang air besar) lebih dari biasanya/lebih dari tiga kali sehari,
disertai dengan perubahan konsisten tinja (menjadi cair) dengan atau tanpa
darah.Secara klinik dibedakan tiga macam sindroma diare yaitu diare cair
akut, disentri, dan diare persisten. Sedangkan menurut Depkes RI (2005),
diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan
konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya
frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari.
Diare diartikan sebagai buang air besar (defekasi) dengan feses yang
berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat), dengan demikian
kandungan air pada feses lebih banyak daripada biasanya (Daldiyono, 1990).
B. Faktor penyebab diare
Penyebab diare yang utama adalah infeksi parasit, virus maupun bakteri.
Penyebab lain diare antara lain : efek samping obat-obatan tertentu,
pemberian makan per selang, gangguan metabolik dan endokrin, gangguan
nutrisi dan malabsorpsi, paralitik ileus dan obstruksi usus. Ditinjau dari sudut
patofisiologinya, diare dibedakan menjadi diare sekresi dan diare osmotik.
(Price, 2010)
Diare sekresi disebabkan oleh :
1) Infeksi (virus,bakteri dan parasit).
2) Hiperperistaltik usus (akibat bahan-bahan kimia, makanan, gangguan
psikis, gangguan saraf, hawa dingin alergi dan sebagainya).
3) Defisiensi imun terutama SIgA (Secretory Immunoglobulin A) yang
mengakibatkan berlipatgandanya bakteri/flora usus dan jamur
terutama candida.
Diare osmotik disebabkan oleh :
1) Malabsorpsi makanan (karbohidrat,lemak,protein,vitamin dan
mineral).
2) Kekurangan kalori protein (KKP).

C. Tanda dan gejala


a. BAB encer lebih dari 3x atau anak sering buang air besar dengan
konsistensi tinjacair atau encer
b. Muntah
c. Demam
d. Nyeri abdomen
e. Badan terasa lemah.
f. Anak cengeng, gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu
makanberkurang.
g. Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu.
h. Daerah sekitar anus kemerahan dan lecet karena seringnya defekasi dan
tinja menjadi lebih asam akibat banyaknya asam laktat.
i. Ada tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelas (elastisitas kulit
menurun), ubun- ubun dan mata cekung membran mukosa kering dan bibir
keringserta penurunan berat badan.
j. Perubahan tanda-tanda vital, nadi dan respirasi cepat, tekan darah turun,
denyut jantung cepat, pasien sangat lemas hingga menyebabkan kesadaran
menurun.
k. Diuresis berkurang (oliguria sampai anuria)
D. Pencegahan diare
Diare mudah dicegah antara lain dengan cara:
a. Mencuci tangan pakai sabun dengan benar yaitu setelah buang air besar,
sebelum & sesudah menyiapkan makanan atau minuman.
b. Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain dengan
cara merebus sampai mendidih ± 10-15 menit.
c. Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya
menggunakan jamban dengan tangki septik.
d. Mencuci makanan/sayuran sebelum dimasak dibawah air mengalir.
e. Mencuci botol susu dan tempat makan anak dengan cara mencuci di
bawah air mengalir lalu rendam dengan air panas ± 5 menit baru
digunakan lagi.
f. Menjaga kebersihan diri.
g. Menjaga kebersihan lingkungan: rumah, saluran air, pengelolaan sampah
yang baik yaitu sampah dibuang pada tempatnya dan tempat sampah selalu
ditutup agar makanan tidak tercemar serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas,
dan lain-lain), membuang tinja termasuk tinja bayi pada jamban/WC.
E. Penanganan diare
a. Mengganti cairan tubuh yang hilang melalui tinja dan muntah dengan
oralit. Cairan oralit diberikan sedikit demi sedikit dengan sendok, dengan
frekuensi sesering mungkin. Oralit sudah dilengkapi dengan elektrolit
sehingga dapat mengganti elektrolit yang ikut hilang bersama cairan.
b.Berikan zinc selama 10-14 hari.
b. Zinc berfungsi untuk memperbaiki epitel usus supaya tidak sering diare.
Caranya zinc dilarutkan dalam 1 sendok air. Pemberian zinc untuk anak
<6 bulan ½ tablet dan >6 bulan 1 tablet.
c. Segera ke fasilitas kesehatan, jika kondisi tidak membaik dalam 3 hari
atau buang air besar cair bertambah sering, muntah berulang-ulang,
makan atau minum sedikit, demam dan tinja berdarah, sehingga bisa
mendaptkan obat antibiotic selektif dari dokter.
d. Nasihat yang meliputi makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan
serta cara menjaga kebersihan perseorangan. Sebaiknya makanlah
makanan setengah padat (bubur) atau makanan padat (nasi tim), makanan
rendah serat (tanpa buah, tanpa sayur) dan rendah lemak.
F. Langkah-langkah cuci tangan
Cara Cuci Tangan 7 Langkah Pakai Sabun Yang Baik dan Benar
1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air
yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak
tangan secara lembut
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian

3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih

4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan


5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian

6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan

7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara


memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan
dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau
tisu. 
Penggunaan sabun khusus cuci tangan baik berbentuk batang maupun cair
sangat disarankan untuk kebersihan tangan yang maksimal. Pentingnya
mencuci tangan secara baik dan benar memakai sabun adalah agar
kebersihan terjaga secara keseluruhan serta mencegah kuman dan bakteri
berpindah dari tangan ke tubuh anda.

DAFTAR PUSTAKA

http://penyebabdiare.com/Indriasari, Devi. 2009. 100% Sembuh Tanpa Dokter: A-


Z Deteksi, Obati, danCegah Penyakit. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Grhatama

OTC DIGEST. 2011. Diare dan Obatnya edisi 61 halaman 27. Jakarta: PT

Triprakarsa Media Utama Priyanta, Agus. 2008. Endoskopi Gastrointestinal.


Jakarta: Salemba Medika
Suraatmaja, Sudaryat. 2005. Gastroenterologi Anak. Jakarta: Agung Seto

Anda mungkin juga menyukai