Disusun
oleh:
2018610009
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
3. Analisa Tugas
Mengetahui tentang pengertian diare, penyebab diare, gejala diare, penatalaksanaan,
pencegahan diare.
Menjelaskan tentang diare pada balita yang disebabkan oleh virus, bakteri dan amuba
bertanya dan menjawab pertanyaan.
Antusiasme peserta didik ketika proses pembelajaran (diberikan materi).
7. Strategi Pembelajaran
Ceramah tanya jawab, pembagian leaflet
8. Kegiatan Belajar-Mengajar
Uraian Kegiatan
Pendidik Peserta
N Kegiat Metode Medi
o an a
9. Evaluasi
Evaluasi Hasil
Formatif
Proses kegiatan pembelajaran berjalan lancar/tidak, dengan kondisi lingkungan pembelajaran
cukup kondusif/tidak, dan antusiasme peserta didik cukup antusias/tidak
Sumatif
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman sasaran setelah diberikan pembelajaran selama 30
menit diberikan pertanyaan :
2. MATERI KEGIATAN
(terlampir)
Infeksi Parenteral
Yaitu infeksi virus di bagian tubuh lain di luar alat pencernaan, seperti OMA (Otitis Media
Akut). Tonsilofaringitis, Bronkhopneumonia dan sebagainya
Gejala klinis yang didapat pada diare akibat Rotavirus antara lain :
C. Manifestasi Klinis
1. Adapun manifestasi klinis yang ditimbulkan akibat diare:
Untuk anak dibawah umur 2 tahun cairan harus diberikan dengan sendok dengan cara 1
sendok setiap 1 sampai 2 menit. Pemberian dengan botol tidak boleh dilakukan.Anak yang lebih
besar dapat minum langsung dari gelas.Bila terjadi muntah hentikan dulu selama 10 menit
kemudian mulai lagi perlahan-lahan misalnya 1 sendok setiap 2-3 menit. Pemberian cairan ini
dilanjutkan sampai dengan diare berhenti
a. Pengobatan medik, hal ini dapat dilaksanakan dengan tepat setelah diketahui
penyebabnya. Penyebabnya infeksi enteral untuk pengobatan paling tepat diadakan
biakan tes resistensi. Dare yang disebabkan virus, tidak diperlukan antibiotik karena diare
ini bersifat self limited (dapat sembuh sendiri).
b. Pengobatan dengan cara pengaturan diet dan pemberian cairan :
1. Tanpa dehidrasi sampai dengan dehidrasi ringan dengan memberikan cairan rumah
tangga yang dibuat dari larutan gula garam, tajin, kuah sayur yang bisa dilakukan di
rumah.
2. Dehidrasi sedang menggunakan larutan oralit.
3. Dehidrasi berat dengan/tanpa komplikasi dengan/tanpa penyakit penyerta di
Puskesmas/Rumah Sakit, diberikan cairan rehidrasi parentral dengan RL dan
Glukosa. Jumlah cairan yang diberikan sesuai dengan berat/ringannya penyakit.
Pada tanpa dehidrasi : – 100 ml/kg BB/hr sebanyak 1x setiap 2 jam pada bayi yang
masihminum ASI, ASInya diteruskan jika setiap kali diare.
4. Mencuci Tangan
Mencuci tangan dengan sabun, terutama setelah buang air besar dan sebelum
memegang makanan dan makan merupakan salah satu cara mencegah terjadinya diare.
Keluarga dan setiap individu harus paham fungsi dan manfaat mencuci tangan dengan
sabun. Cuci tangan dengan bersih dilakukan setelah membersihkan anak yang buang air
besar, membuang tinja anak, dan buang air besar. Cuci tangan juga perlu dilakukan
sebelum menyiapkan makanan, makan, dan memberikan makanan kepada anak. Anak
juga secara bertahap diajarkan kebiasaan mencuci tangan.