Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan/Topik : Diare


Sub Pokok Bahasan : Pencegahan dan penanganan diare
Sasaran : Seluruh Masyarakat yang berada di Puskesmas Air Santok
Hari/ tanggal :
Waktu/Tempat :

A. Latar Belakang
Setiap tahun, kehadiran masa perubahan cuaca atau yang lebih dikenal dengan musim
pancaroba, bisa memengaruhi kondisi tubuh dan aktivitas sehari-hari Anda. Tak jarang,
berbagai jenis penyakit menyerang kondisi tubuh yang rentan. Salah satu penyakit yang
cukup banyak menyerang saat musim pancaroba adalah diare.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat mencegah dan menangani
diare.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, masyarakat mampu:
a) Mengetahui apa Diare
b) Mengetahui penyebab diare
c) Mengetahui bahaya diare
d) Mengetahui penanganan diare
e) Mengetahui pencegahan diare
C. Materi Penyuluhan
Materi penyuluhan yang akan disampaikan:
a) Definisi diare
b) Penyebab diare
c) Bahaya diare
d) Penanganan diare
e) Pencegahan diare
D. Media Penyuluhan
1. Pengeras Suara
2. Leaflet Diare
E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Metode
Kegiatan
1. Pendahuluan 5 menit a. Memberi salam a. Menjawab Ceramah
b. Memperkenalkan diri salam
c. Kontrak waktu b. Menyetujui
d. Menjelaskan materi c. Mendengarkan

2. Penyuluhan 20 Menjelaskan materi tentang Mendengarkan Ceramah


menit penyuluhan: dan tanya
a. Definisi diare jawab
b. Penyebab diare
c. Bahaya diare
d. Penanganan diare
e. Pencegahan diare
3. Penutup 5 menit a. Memberikan a. Bertanya Ceramah
kesempatan bertanya b. Memperhatika dan tanya
bagi yang belum jelas n jawaban jawab
b. Menyimpulkan hasil c. Menjawab
penyuluhan salam
c. Mengucapkan salam
Lampiran Materi Penyuluhan

DIARE
A. Definisi Diare
Diare adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan buang air besar encer 3 kali atau
lebih dalam sehari. Selain encer, feses yang keluar mungkin tampak lembek atau berair.
Orang-orang sering menyebutnya mencret atau ‘buang-buang air’.

B. Penyebab Diare
Penyebab diare amat beragam dan kadang pemicu pastinya tidak diketahui. Namun,
kebanyakan orang mengalami penyakit ini karena infeksi bakteri akibat mengonsumsi
makanan yang tidak steril atau telah terkontaminasi.
Saat terjadi infeksi, bakteri E. coli atau Salmonella mengeluarkan racun yang menyerang
organ pencernaan. Sebagai dampaknya, pasien akan merasakan gejala seperti sakit perut,
mual, atau buang-buang air setelah memakannya.

Beberapa penyebab umum lainnya meliputi:

 infeksi virus, seperti rotavirus, adenovirus, norovirus, dan astrovirus,


 intoleransi, sensitivitas yang tinggi, atau alergi terhadap makanan tertentu,
 efek samping obat tertentu seperti antibiotik, antasida, atau obat antidepresan,
 penyakit radang usus atau penyakit celiac, dan
 terlalu banyak makan makanan manis sehingga perut tidak bisa mencerna gula dengan
baik.

Diare parah atau jangka panjang pada anak mungkin disebabkan oleh penyakit yang serius.
C. Bahaya Diare

Jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami hal-hal sebagai berikut.

 Mencret tidak sembuh walaupun sudah diberi perawatan di rumah.


 Mencret mengganggu kegiatan sehari-hari atau tidur malam.
 Anda mengalami demam di atas 39 derajat Celsius.
 Anda mudah haus dan bibir Anda tampak kering.
 Tubuh Anda terasa lemas.

D. Penanganan diare
Sebenarnya, mencret bisa disembuhkan dengan melakukan pengobatan diare di
rumah. Salah satu tujuan perawatan adalah mengembalikan cairan tubuh yang telah hilang
akibat frekuensi buang air besar yang berlebih.
Untuk itu, Anda harus minum air yang banyak agar terhindar dari dehidrasi. Anda
juga bisa meminum cairan elektrolit atau larutan oralit yang dapat dibeli di apotek. Cairan
ini umum digunakan sebagai pertolongan pertama masalah buang-buang air.
Cairan elektrolit dapat memberikan tubuh asupan glukosa, garam dan mineral
penting lainnya yang hilang selama mengalami dehidrasi. Cairan rehidrasi ini aman
diberikan untuk anak-anak dan orang tua.Anak-anak yang sedang mencret juga harus
diawasi oleh orangtuanya karena mereka lebih rentan mengalami dehidrasi berat. Berikan
pertolongan pertama untuk diare anak dengan meminumkan oralit, lalu awasi keluhan yang
ia alami.
E. Pencegahan Diare
1. Rajin mencuci tangan, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menyentuh
daging yang belum dimasak, sehabis dari toilet, atau setelah bersin dan batuk.
Bersihkan tangan dengan sabun, dan bilas dengan air bersih.
2. Mengonsumsi makanan yang sudah dimasak.
3. Minum air matang.

Anda mungkin juga menyukai