Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Sub Pokok Bahasan : Perawatan dan Pencegahan Diare


Waktu : 30 menit
Tanggal : 11 Oktober 2021
Tempat : Posyandu
Sasaran : Ibu BAlita
Penyuluh : Nidya Leviansari, A.Md.Keb

A. Latar Belakang
Diare masih merupakan masalah kesehat
a n m a s y a r a k a t d i n e g a r a berkembang. Di Indonesia diare
merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak balita.
Menurut hasil penelitian Akhmad Sofian pada tahun 2009 menunjukkan 116
anak usia 1-3 tahun menderita diare cair akut sebesar 66,38%, diare
disertai lendir dan darah sebanyak 33,62% dimana penderita diare laki-laki
61,21% dan perempuan 38,79%. Menurut WHO, diare membunuh
2 juta anak di dunia setiap tahun sedangkan di Indonesia menurut Surkesnas
(2001) diare merupakan salah satu penyebab kematian kedua terbesar pada
balita. Berdasarkan data - data di atas, tidak bisa dipungkiri bahwa
diare masih menjadi permasalahan dalam masyarakat khususnya
keluarga di Indonesia hingga terkadang diare dianggap sebagai hal
yang sepele. Padahal kalau tidak d i t a n g a n i d e n g a n c e p a t d a n
t e p a t d i a r e a k a n m e n g a n c a m n y a w a b a g i penderitanya.
Kurangnya informasi tenta ng kebersihan l ingkungan
maupun makanan yang dikonsumsi serta gaya hidup yang kurang
bersih menjadi salah satu faktor penyebab diare. Keluarga sebagai unit
terkecil dari masyarakat mempunyai peranan penting d a l a m

1
menanggulangi penyakit diare ini. Apabila ada salah satua
n g g o t a keluarga yang terkena diare maka dari keluargalah yang harus
memberikan pertolongan pertama terhadap penderita. Namun tidak semua
keluarga paham dan mau melakukan perannya untuk menanggulangi penyakit
diare ini dengan berbagai alasan, salah satunya adalah kurangnya informasi
mengenai diare dan juga cara penanganan pada penyakit ini.
Oleh sebab itu, saya menyusun satuan acara penyuluhan ini guna memberikan
informasi kepada masyarakat yang nantinya diharapkan dapat menambah
pengetahuan terhadap penanganan diare sehingga mampu mengaplikasikan
informasi yang didapat untuk mencegah terjadinya penyakit diare.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah di berikan penyuluhan selama kurang lebih 30 menit tentang
perawatan dan pencegahan diare di Balai Desa Merpati Putih diharapkan
masyarakat desa Merpati Putih mengerti mengenai cara perawatan dan
pencegahan diare.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat mampu :
a. Menjelaskan pengertian diare
b. Menjelaskan penyebab diare
c. Menjelaskan tanda dan gejala diare
d. Menjelaskan penatalaksanaan diare
e. Menjelaskan pencegahan diare
C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Diare
2. Penyebab Diare
3. Tanda dan Gejala Diare
4. Penatalaksanaan Diare
5. Pencegahan Diare

2
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
WAKTU TAHAP RESPON
Pembukaan :
1. Mengucapkan salam 1. Masyarakat menjawab salam
3 menit 2. Menjelaskan tujuan 2. Masyarakat mengetahui tujuan
penyuluhan
3. Menyebutkan kontrak 3. Mayarakat menyetujui kontrak waktu
waktu

WAKTU TAHAP RESPON


Pelaksanaan :
Penyampaian materi
1. Menjelaskan tentang 1. Masyarakat mengetahui tentang
pengertian diare pengertian diare
2. Menjelaskan tentang 2. Masyarakat mengetahui tentang
penyebab diare penyebab diare
20 menit 3. Menjelaskan tentang 3. Masyarakat mengetahui tentang tanda
tanda dan gejala diare dan gejala diare
4. Menjelaskan tentang 4. Masyarakat mengetahui tentang
penatalaksanaan diare penatalaksanaan diare
5. Menjelaskan tentang 5. Masyarakat mengetahui tentang
pencegahan diare pencegahan diare

3
WAKTU TAHAP RESPON
Penutup :
1. Menanyakan kembali hal - 1. Masyarakat dapat menjawab pertanyaan
hal yang sudah dijelaskan
mengenai pengertian
diare, penyebab diare,
tanda dan gejala diare,
7 menit penatalaksanaan diare,
serta cara pencegahan
diare
2. Menutup pertemuan 2. Masyarakat memahami materi yang telah
dengan menyimpulkan disampaikan
materi yang telah dibahas
3. Memberikan salam 3. Masyarakat menjawab salam
penutup

G. Evaluasi
a. Evaluasi Persiapan :
1. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penkes
2. Media sudah siap 1 hari sebelum penkes
3. Tempat sudah siap 20 menit sebelum penkes
4. SAP sudah siap 1 hari sebelum penkes
b. Evaluasi Proses :
1. Masyarakat memperhatikan penjelasan
2. Media dapat digunakan secara efektif
3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
4. Masyarakat dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan sampai
selesai
c. Evaluasi Hasil :
1. Masyarakat memahami tentang pengertian diare
2. Masyarakat memahami tentang penyabab diare

4
3. Masyarakat memahami tentang tanda dan gejala diare
4. Masyarakat memahami tentang pentalaksanaan diare
5. Masyarakat memahami tentang cara pencegahan diare
H. Materi Terlampir
1. Pengertian Diare
Diare adalah suatu keadaan dimana frekuensi buang air besar lebih
dari 4 x pada bayi dan lebih dari 3 x pada anak-anak dengan konsistensi
encer, dapat berwarana hijau atau bercampur lendir dan darah atau lendir
saja.
2. Penyebab Diare
a. Infeksi oleh bakteri, virus atau parasit
b. Alergi terhadap makanan atau obat tertentu
c. Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti :
campak, infeksi telinga,, infeksi tenggorokan, malaria,dll
d. Makanan basi dan beracun
e. Pemanis buatan
f. Rasa takut dan stress
3. Tanda dan Gejala Diare
Diare merupakan suatu keadaan dimana tinja encer dengan frekuensi 4 x
sehari atau lebih yang kadang disertai :
 Buang air besar terus menerus kadang disertai muntah
 Sakit perut
 Badan lemas
 Panas
 Tidak nafsu makan
 Darah dan atau lendir dalam kotoran
4. Penatalaksanaan Diare
a. Berikan banyak minum
b. Istirahatkan tubuh
c. Berikan makanan yang bergizi

5
d. Anak tidak boleh dipuasakan. Makanan harus tetap diberikan tapi
hindari sayuran karena serat sulit untuk dicerna sehingga bisa
meningkatkan frekuensi diare
e. Hindari buah-buahan kecuali pisang dan apel karea mengandung kaolin,
pektin, kalium yang berfungsi untuk memadatkan tinja serta menyerap
racun.
f. Untuk anak yang masih menyusu, tetap berikan ASI
g. Beri cairan oralit dengan cara memasukkan bubuk oralit kemasan kecil
ke dalam air matang satu gelas atau bubuk oralit kemasan besar ke
dalam air matang satu liter, jika tidak mempunyai bubuk oralit dapat
dibuat di rumah dengan cara :
 Sediakan satu gelas air matang ( sebanyak 200 cc ) atau air teh
 Masukkan gula pasir sebanyak satu sendok teh
 Masukkan garam dapur yang halus seperempat sendok teh
 Aduk merata
h. Bila tidak ada oralit, dapat menggunakan air sayur, air tajin atau air
kelapa.
i. Jika tidak berhenti bawa ke puskesmas atau dokter
5. Pencegahan Diare
a. Selalu mencuci tangan sebelum dan setelah makan
b. Jaga kebersihan makanan, minuman dan tempat tinggal
c. Berikan ASI eksklusif minimal 6 bulan karena mengandung antibodi
untuk bayi
d. Berikan imunisasi lengkap pada anak
e. Anak diajarkan agar tidak membeli jajanan yang sembarangan
f. Cuci makanan hingga bersih dan masak sampai matang

6
DAFTAR PUSTAKA

https://olhachayo.files.wordpress.com/2014/08/sap-diare.pdf

http://jarotpratama.blogspot.co.id/2013/01/satuan-acara-penyuluhan-diare.html

http://tiazhocta.blogspot.co.id/2014/11/satuan-acara-penyuluhan-diare.html

Anda mungkin juga menyukai