(SAP)
Sebagai bukti telah membuat Satuan Acara Penyuluhan untuk memenuhi tugas kelompok
dalam praktik klinik UPTD PUSKESMAS KUNJANG.
Mengetahui
Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik
(……………………………......) (……….……………………….)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga klien dapat mengethui tentang
cara pencegahan dan penanganan dini diare pada bayi dan balita.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga klien mampu :
a. menjelaskan pengertian diare
b. menjelaskan penyebab diare
c. menjelaskan tanda dan gejala diare
d. menjelaskan cara penanganan diare
e. menjelaskan pencegahan diare
B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Materi (Terlampir)
1. Pengertian Diare
2. Penyebab Diare
3. Tanda dan Gejala Diare
4. Akibat lanjut dari diare
5. Penatalaksanaan Diare
6. Pencegahan Diare
2. Sasaran / Target
Sasaran: Seluruh pengunjung di UPTD PUSKESMAS KUNJANG
Target : Pasien dan keluarga pasien
3. Metoda
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
4. Media dan Alat
a. Leaflet
6. Pengorganisasian
Presenter : SHEREN ANUGRAYTA AKUNUT
Fasilitator : THEO FRANS
C. Kegiatan Penyuluhan
D. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan Penerima Manfaat sudah terlaksana dengan baik berupa kontrak
waktu,topik, dan tempat
b. Persiapan alat bantu dan media yang digunakan untuk Penkes
2. Evaluasi proses
a. Penerima Manfaat mampu mengikuti Penkes dengan baik sampai selesai
b. Penerima Manfaat kooperatif dalam mengikuti Penkes
c. Penerima Manfaat dapat bekerjasama dengan perawat
d. Media dan alat bantu dapat digunakan dengan baik
e. Lingkungan mendukung dalam pelaksanaan Penkes
3. Evaluasi hasil
a. Evaluasi kognitif
Menanyakan kepada Penerima Manfaat
1.Coba jelaskan pengertian Diare
2.Sebutkan cara mencegah Diare
b. Evaluasi afektif Penerima Manfaat menyatakan kesediaaan melakukan pencegahan
Diare
c. Evaluasi psikomotorik Penerima Manfaat mampu menjelaskan Diare
LANDASAN TEORI
1) Definisi
Diare adalah suatu keadaan dimana frekuensi buang air besar lebih dari 4 x
dengan konsistensi encer, dapat berwarana hijau atau bercampur lendir dan darah
atau lendir saja.
2) Jenis Diare
Berdasarkan jangka waktu terjadinya, diare dibagi menjadi dua, yaitu diare
akut dan kronis. Diare akut terjadi sampai dengan 7 hari, sedangkan diare kronis
terjadi lebih dari 2 minggu. Di Indonesia, lebih banyak kasus diare akut
dibanding
3) Penyebab Diare
a. infeksi oleh bakteri, virus atau parasit
b. alergi terhadap makanan atau obat tertentu
c. infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti : campak,
infeksi telinga,, infeksi tenggorokan, malaria,dll
d. pemanis buatan
e. stress
4) Tanda dan Gejala Diare
Diare merupakan suatu keadaan dimana tinja encer dengan frekuensi 4 x sehari
atau lebih yang kadang disertai :
- muntah
- badan lesu
- panas
- tidak nafsu makan
-ada darah atau lendir dalam feses
5) Komplikasi Diare
Komplikasi diare adalah dehidrasi yaitu kekurangan cairan. Terdapat 3 keadaan
akibat dehidrasi, yaitu:.
1. Dehidrasi ringan sedang (kehilangan cairan 5-10% Berat Badan). Tandanya
gelisah, ingin minum terus karena rasa haus meningkat, kelopak mata cekung,
BAK mulai berkurang.
2. Dehidrasi berat (kehilangan cairan >10% Berat Badan). Tandanya lemas atau
tidak sabar, tidak dapat minum, kelopak mata sangat cekung, pada uji cubit kulit
kembali lebih dari 2 detik. Agar lebih mudah gunakan kulit perut.
Kapan anak dibawa ke dokter?
a. Apakah ada gejala dehidrasi. Dehidrasi ini berbahaya. Jika ada tanda-
tanda dehidrasi, sebaiknya segera dibawa ke dokter. Kalau tidak ada,
dapat dirawat di rumah dengan dehidrasi ringan, tetapi penderita tidak
mau makan dan minum atau muntah setiap makan dan minum, juga
harus dibawa ke dokter.
b. Apakah tinja berwarna merah (disertai darah). Kemungkinan
diagnosisnya adalah disentri, yang bisa disebabkan oleh bakteri ataupun
amuba. Pada diare ini, maka perlu dibawa ke dokter untuk mendapatkan
tatalaksana yang tepat.