Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIARE

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Anak

Disusunoleh :
Amelia Maharani
NIM. 22149011091

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS YPIB MAJALENGKA
2022 / 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Masalah Keperawatan :Diare

Pokok Bahasan :Diare pada anak

Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien

Waktu : 25 Menit

A. Tujuan instruksional

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 25menit diharapkan

keluarga pasien dapat memaham itentang penyakitd iare.

2. Tujuan Instruksional Khusus

a. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan 1x pertemuan selama 25menit,

di harapkan pasien dan keluarganya dapat menjelaskan tentang:

 Pengertian Diare

 Penyebab Diare

 Gejala diare

 Komplikasi diare

 Pengobatan diare

 Pengobatan diare dirumah

 Pencegahan diare
B. Sasaran dan target

1. Sasaran

Keluarga pasien di Ruang Rawat Inap Anak Kemuning RSD GunungJati

Kota Cirebon.

2. Target

 Target penyuluhan mengenai Pemahaman pengetahuan penyakitd iare

C. Strategi pelaksanaan

NO. WAKTU KEGIATAN MAHASISWA KEGIATAN PESERTA

1. 3 menit Pembukaan :  Menjawab salam

 Kegiatan membuka  Mengenal petugas

penyuluhan penyuluhan

 Mengucap salam  Menyimak dengan

 Memperkenalkan diri seksama

 Menggali pengetahuan

tentang diare.

 Menjelaskan tujuan yang

akan dicapai berkaitan

dengan materi penyuluhan

yang akan disampaikan

2. 7 menit Pelaksanaan :  Mendengar dengan

 Pengertian diare seksama

 Penyebab diare  Menyimak dengan


 Gejala diare seksama

 Komplikasi diare  Keluarga pasie

 Pengobatan diare nmendengarkan

 Pengobatan diare dirumah penjelasan

 Pencegahan diare

3. 8 menit Diskusi : Bertanya dan menjawab

Memberikan kesempatan pertanyaan yang diajukan

keluarga untuk bertanya

kemudian di diskusikan

bersama dan menjawab

pertanyaan

4. 5 menit Evaluasi : Keluarga pasien menjawab

Menanyakan kepada keluarga pertanyaan yang diajukan

tentang materi yang telahd

isampaikan dan reinforcement

pada keluarga yang

dapatmenjawab pertanyaan

5. 2 menit Terminasi :  Mengucap terimakasih

 Mengucapkan terimakasih kembali

 Mengucapkan salah  Menjawab salam

penutup
D. Metoda

1. Ceramah dan Tanya Jawab

Penyuluhan dilakukan dengan media diskusi secara terbuka, yaitu

dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga. Keluarga

dapat mengajukan pertanyaan setelah penyampain materis elesai.

E. Setting Tempat

Ruang Kamar Pasien

F. Media / alatbantu

Lefleat

G. Referensi

SubditPengendalianPengendalianDiaredanInfeksiSaluranPencernaan.2011.Sit

uasiDiare di Indonesia.

Kemenkes RI (online).07 November2017.

Suriadi. 2001.AsuhanKeperawatanpadaAnak.Jakarta:PTFajarInterpratama.

DesieDwiWisudanti.2013. Pencegahandan PenangananDiare padaAnak.

DokterMuslimah.(online). 07 November2017

H. Lampiran Materi

a. Definisi Diare

Diare adalah buang air besar encer atauc air lebih daritiga kali sehari.

Diare ialah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi

dan lebih dari 3 kali pada anak dengan konsistensi fesese ncer, dapat

berwarna hijau atau dapat bercampur lendir dan darah (Ngastiyah, 2018).

b. Penyebab Diare
1. Sering mengkonsumsi makanan yang asam dan pedas.

2. Adanya virus, bakteri di usus.

3. Sering mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol.

4. Keracunan makanan.

5. Ketidakmampuan usus untukm mencerna susu.

6. Memakan makanan kotor/basi

c. Tanda-tandagejaladiare

1. Buang airbesar lebih dari 3x dengan konsistensi cair dan berdarah

2. Mulas sampai kram

3. Perut kembung

4. Hilangnya cairan dalamtubuh

5. Mual

6. Demam

7. Tidak nafsu makan

8. Anak rewel

d. Komplikasi diare

Menurut Mardalena (2018) berikut ini merupakan komplikasi yang bias

terjadi pada diare:

a. Dehidrasi.

b. Renjatan hipovolemik.

c. Kejang.

d. Bakterimia.

e. Mal nutrisi
f. Hipoglikemia.

g. Intoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa usus

e. Tanda dan Gejala Infeksi

LINTAS Diare (Lima Langkah Tuntaskan Diare)

1) Berikan Oralit

Untuk mencegah terjadinya dehidrasi dapat dilakukan mulai dari rumah

tangga dengan memberikan oralit osmolaritas rendah, dan bila tidak

tersedia berikan cairan rumah tangga seperti air tajin, kuahsayur, air

matang. Oralit saa tini yang beredar di pasaran sudah oralit yang baru

dengan osmolaritas yang rendah, yang dapat mengurangi rasa mual dan

muntah. Oralit merupakan cairan yang terbaik bagi penderita diare untuk

mengganti cairan yang hilang. Bila penderita tidak bias minum harus

segera di bawa ke sarana kesehatan untuk mendapat pertolongan cairan

melalui infus.

2) Berikanobat Zinc

Zinc merupakan salah satu mikronutrien yang penting

dalamtubuh. Zinc dapat menghambat enzim INOS (Inducible Nitric

Oxide Synthase), dimana ekskresi enzim ini meningkat selama diare

dan mengakibatkan hipersekresi epitel usus. Zinc juga berperan dalam

epitelisasi dinding usus yang mengalami kerusakan morfologi dan

fungsi selama kejadian diare. Pemberian Zinc selama diare terbukti

mampu mengurangi lama dan tingkat keparahan diare, mengurangi

frekuensi buang air besar, mengurangi volume tinja, serta menurunkan


kekambuhan kejadian diare pada 3 bulan berikutnya.(Black, 2003).

Penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa Zinc mempunyai

efekprotektif terhadap diare sebanyak 11 % dan menurut hasil pilot

study menunjukkan bahwa Zinc mempunyai tingkat hasil guna sebesar

67 % (Hidayat 1998 dan Soenarto 2007). Berdasarkan bukti ini semua

anak diare harus diberi Zinc segera.

Dosis pemberian Zinc pada balita:

a. Umur< 6 bulan : ½ tablet (10 Mg) per hari selama 10 hari.

b. Umur> 6 bulan : 1 tablet ( 20 mg) per hari selama 10 hari.Zinc tetap

diberikan selama 10 hari walaupun diare sudah berhenti.

Cara pemberian tablet zinc :Larutkan tablet dalam 1 sendokmakan air

matang atau ASI, sesudah larut berikan pada anak diare.

3) Pemberian ASI / Makanan:

Pemberian makanan selama diare bertujuan untuk memberikan gizi

pada penderita terutama pada anak agar tetap kuat dan tumbuh serta

mencegah berkurangnya berat badan.Anak yang masih minum Asi

harus lebihsering di beri ASI. Anak yang minum susu formula juga

diberikan lebih sering dari biasanya. Anak usia 6 bulan atau lebih

termasuk bayi yang telah mendapatkan makanan padat harus

diberikan makanan yang mudah dicerna dan diberikan sedikit lebih

sedikit dan lebih sering. Setelah diare berhenti, pemberian makanan

ekstra diteruskan selama 2 minggu untuk membantu pemulihan berat

badan.
4) Pemberian Antibiotika hanya atas indikasi

5) Pemberian nasehat

f. Pencegahan Diare

1. Perilaku Sehat

a. Pemberian ASI

b. Makanan Pendamping ASI

c. Menggunakan Air Bersih Yang Cukup

d. Mencuci Tangan

e. Menggunakan Jamban

f. Membuang Tinja Bayi Yang Benar

g. Pemberian Imunisasi Campak

Anda mungkin juga menyukai