Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN ATRESIA ANI

Disusun oleh :

Yulita Inna kii (2018610009)


Astrid sumario pabala ( 2018610011)

Kelas A

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2020
ASUHAN KEPERAWATAN ATRESIA ANI

A. IDENTITAS KLIEN
Nama : An. B No. RM : 11345602
Usia : 6 bulan Tgl. Masuk : 07 - 09 - 2020
Jenis kelamin : Laki-laki Tgl. Pengkajian : 19 - 09 - 2020
Alamat :Di sukorame RT 4/02 Sumber informasi :RM dan keluarga
px :
No. telepon : - Nama klg. dekat yg bisa dihubungi:
Ny. A
Status pernikahan : menikah -
Agama : islam Status : Anak
Suku : jawa Alamat :Di.sukorame RT
4/02
Pendidikan : - No. telepon :-
Pekerjaan : Buruh tani Pendidikan :-
Lama bekerja : - Pekerjaan :tidak bekerja
Diagnosa medis : Atresia Ani

B. Status kesehatan Saat Ini


1. Keluhan Utama
a. Saat MRS : Distensi abdomen
b. Riwayat penyakit saat ini : Muntah, perut kembung dan
membuncit, tidak bisa membuang air besar, meconium
keluar dari vagina atau meconium terdapat dalam urin

C. Riwayat Kesehatan Terdahulu


klien mengalami muntah- muntah setelah 24-48 jam pertama kelahiran

D. Riwayat Keluarga
merupakan kelainan kongenital bukan kelainan/penyakit menurun sehingga
belum tentu dialami oleh anggota keluarga lainnya

E. Riwayat lingkungan
merupakan kelainan kongenital bukan kelainan/penyakit menurun sehingga
belum tentu dialami oleh anggota keluarga lainnya
G. GENOGRAM
● POLA FUNGSI KESEHATAN
a. Pola kesehatan terhadap kesehatan
Klien belum bisa mengungkapkan secara verbal/ bahasa tentang apa yang
dirasakan dan yang diinginkan
b. Pola aktivitas kesehatan/latihan
Pasien belum bisa melakukan aktivitas apapun secara mandiri karena masih
bayi.

AKTIVITA 0 1 2 3 4
S

Mandi

Berpakaian

Eliminasi

Mobilitas di
tempat tidur

Pindah

Ambulansi

Makan

Keterangan :
0 : mandiri
1 : dengan menggunakan alat bantu
2 : dengan menggunakan bantuan dari orang lain
3 : dengan bantuan orang lain dan alat bantu
4 : tergantung total, tidak berpartisipasi dalam beraktivitas

c. Pola istirahat / tidur


Diperoleh dari keterangan sang ibu bayi atau keluarga yang lain
d. Pola nutrisi metabolik
Klien hanya minum ASI atau susu kaleng
e. Pola eliminasi
Klien tidak dapat membuang air besar, dalam urin ada mekonium
f. Pola kognitif perseptual
Klien belum mampu berkomunikasi, berespon, dan berorientasi dengan baik
pada orang lain
g. Pola konsep diri
1. identitas diri :belum bisa dikaji
2. ideal diri :belum bisa dikaji
3. Gambaran diri :belum bisa dikaji
4. Peran diri :belum bisa dikaji
5. Harga diri :belum bisa dikaji
h. Pola seksual reproduksi
Klien masih bayi dan belum bisa menikah
i. Pola nilai dan kepercayaan
Belum bisa dikaji karena klien belum mengerti tentang kepercayaan
j. Pola peran hubungan
Belum bisa dikaji karena klien belum mampu berinteraksi dengan orang lain
mandiri
k. Pola koping
Belum bisa dikaji karena klien masih bayi dan belum mampu berespon
terhadap adanya suatu masalah

● PEMERIKSAAN FISIK
Hasil pemeriksaan fisik yang didapatkan pada pasien atresia Ani adalah anu tampak
merah,usus melebar,kadang- kadang tampak ileus obstruksi, termometer yang
dimasukkan melalui anus bertahan oleh jaringan,adanya auskultasi terdengar
hiperperistaltik tanpa mekonium dalam 24 jam setelah bayi lahir, tinggal dalam urin
dan vagina (FKUI, Ilmu kesehatan anak : 1985)
● Pemeriksaan fisik head to toe
1. Tanda- tanda vital
a. Nadi : 110×/menit
b. respirasi : 32×/menit
c. Suhu axila : 37°c
2. Kepala
Simetris, tidak ada luka atau lesi,kulit kepala bersih, tidak ada benjolan
atau tumor tidak ada caput succedanium, tidak ada chepal hematom
3. Mata
Simetris, tidak konjungtiva, tidak ada perdarahan subkonjungtiva, tidak
ikterus, tidak nistagamus / tidak episnatus, konjungtiva tampak agak
pucat.
4. Hidung
Simetris, bersih, tidak ada luka,tidak ada sekret, tidak ada pernafasan
cuping hidung, tidak ada pus dan lendir
5. Mulut
Bibir simetris, tidak macrognatia,micrognatia, tidak macrogklosus,
tidak ceilocisis.
6. Telinga
Memiliki dua telinga yang simetris dan matur tulang kartilago
berbentuk sempurna
7. Leher
Tidak ada webbed neck
8. Torak
Bentuk dada simetris, silindris, tidak pigeon seest, tidak funnel seest
pernafasan normal
9. Jantung
Tidak ada mur- mur, frekuensi jantung teratur
10. Abdomen
Simetris,teraba hak gadai,teraba hepar ginjal,tidak
termasuk/tumor,tidak terdapat pendarahan pada umbilikus
11. Getalia
Ada lubang uretra, tidak ada epispandia pada penis tidak ada
hipospandia pada penis, tidak ada burut sorotalis
12. Dubur
Tidak terdapat dubur,dubur tampak merah,usus melebar,kadang-
kadang tampak ileus obstruksi. Termometer yang di masuk dalam
dubur bertahan oleh jaringan. Pada auskultasi terdengar peristaltik.
13. Ekstremitas atas dan bawah
Simetris,tidak fraktur,jumlah jari lengkap,telapak tangan juga kaki dan
kukunya tampak agak pucat
14. Punggung
Tidak ada penonjolan tulang belakang gifid
15. Pemeriksaan reflek
a. Sebuah seperti itu +
b. Rooting +
c. Moro +
d. Pegangan +
e. Plantar +

● DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. DX pra operasi
a. Sebuah.konstipasi berhubungan dengan aganglion
b. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan menurunnya
pemasukan, Muntah.
c. Cemas orang tua berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
penyakit dan produser perawatan
2. DX post operasi
a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan trauma saraf
jaringan
b. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kolostomi
c. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur pembedahan
d. Kurang pengetahuan dengan perawatan di rumah

● INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Diagnosa pre operasi
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional

1 Konstipasi b/d ganglion Setelah 1. Laku 1. Evalu


dilakukan kan asi
tindakan enem bowel
keperawatan a atau menin
selama 1×24 erigas gkatk
jam klien i an
mampu rectal kenya
mempertahan sesuai mana
kan pola order n
eliminasi 2. Kaji pada
BAB dengan bising anak
teratur usus 2. Meny
KH : dan akink
penurunan abdo an
distensi men berfu
abdomen, setiap ngsin
meningkatny 4 jam ya
a keamanan 3. Ukur usus
lingka 3. Pengu
r kuran
abdo lingka
men r
abdo
men
memb
antu
mend
eteksi
terjad
inya
disten
si

2 Resiko kekurangan volume Setelah 1. Monit 1. Dapat


cairan b/d menurunnya dilakukan or mengi
Intake, muntah tindakan intake dentif
keperawatan outpu ikasi
selama 1×24 t status
jam klien cairan cairan
dapat 2. Laku klien
mempertahan kan 2. Menc
kan pema egah
keseimbanga sanga dehid
n cairan n rasi
KH : output infus 3. Meng
urin 1-2 dan etahui
ml/mg/jam,ca berika kehila
pillAryRefill n ngan
3-5 cairan volu
detik,turgor IV me
kulit baik, 3. Obser cairan
membran vasi melal
mukosa TTV ui
lembab 4. Monit suhu
or tubuh
status yang
hidras tinggi
i(kele 4. Meng
mbab etahui
an tanda-
memb tanda
ran hidras
muko i
sa,nad
i
adeku
at,tek
anan
darah
ortost
atik)

3 Cemas orang tua b/d kurang Setelah 1. Jelask 1. Agar


pengetahuan tentang penyakit dilakukan an orang
dan produser perawatan tindakan istilah tua
keperawatan tentan meng
selama 1×24 g erti
jam anato kondi
kecemasan mi si
orang tua dan klien
dapat fisiol 2. Penge
berkurang ogi tahua
KH : klien salura n
tidak lemas n terseb
pence ut
rnaan dihara
norm pkan
al dapat
2. Guna memb
kan antu
alat, menu
media runka
dan n
gamb kece
ar masa
beri n
jadwa 3. Mem
l studi bantu
pada meng
orang urang
tua i
3. Beri kece
infor masa
masi n
pada klien
orang
tua
tentan
g
opera
si
kolost
omi

1. Diagnosa post operasi

No Diagnosa Intervensi Tujuan Rasional

1 Gangguan integritas kulit Setelah 1. Hinda 1. Menc


b/d kolostomi dilakukan ri egah
tindakan keruta perlu
keperawatan n kaan
selama 1×24 pada pada
jam tempa kulit
diharapkan t tidur 2. Menja
integrasi kulit 2. Jaga ga
dapat keber ketah
dikontrol sihan anan
KH : kulit kulit
temperatur agar 3. Meng
jaringan tetap etahui
dalam batas bersih adany
normal, dan a
sensasi dalam kerin tanda
batas normal, g kerus
elastisitas 3. Monit akan
dalam batas or kulit
normal, kulit 4. Menja
hidrasi dalam akan ga
batas normal, adany kelem
pigmentasi a baban
dalam batas kemer kulit
normal,perfu ahan 5. Menja
si jaringan 4. Olesk ga
dalam batas an keade
baik lotion kuata
/ baby n
oil nutris
pada i guna
daera penye
h mbuh
tertek an
an luka
5. Monit
or
status
nutris
i
klien

2 Resiko infeksi b/d Setelah 1. Monit 1. Meng


prosedur pembedahan dilakukan or etahui
tindakan tanda tanda
keperawatan dan infeks
selama 1×24 gejala i lebih
jam infeks dini
diharapkan i 2. Meng
klien bebas siste hinda
dari tanda- mik ri
tanda infeksi dan konta
KH : bebas lokal minas
dari tanda 2. Batasi i dari
dan gejala pengu pengu
infeksi njung njung
3. Perta 3. Menc
hanka egah
n pence
teknik gahan
cairan infeks
asepsi i
s pada 4. Meng
klien etahui
yang keber
beresi sihan
ko luka
4. Inspe dan
ksi tanda
kondi infeks
si i
luka / 5. Gejal
insisi a
bedah infeks
5. Ajark i
an dapat
keluar didete
ga ksi
klien lebih
tentan dini
g 6. Gejal
tanda a
dan infeks
gejala i
6. Lapor dapat
kan segera
kecuri terata
gaan si
infeks
i

● IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
a. Diagnosa pre operasi

No Jam Diagnosa Implementasi Tdd

1 Kontipasi b/d ganglion 1. Enema irigasi


rectal sesuai order
2. Mengauskultasi
bising usus dan
abdomen
3. Mengukur lingkar
abdomen

Resiko kekurangan 1. Memonitor Intake


volume cairan b/d - output cairan
menurunnya Intake, 2. Memasang infus
muntah 3. Mengobservasi
TTV
4. Memonitor status
hidrasi
( kelembaban
membran
mukosa,nadi
adekuat, tekanan
darah ortostatik).

Cemas orang tua b/d 1. Menjelaskan


kurang pengetahuan dengan istilah
tentang penyakit dan yang dimengerti
produser perawatan tentang anatomi
dan fisiologi
pencernaan
normal
2. Menggunakan
alat, media dan
gambar
3. Memberikan
jadwal studi
diagnosa pada
orang tua
4. Memberi informasi
pada orang tua
tentang operasi
kolostomi

b. Diagnosa post operasi

Tanggal Jam Diagnosa Implementasi


Tdd

Gangguan integritas 1. Menghilangkan


kulit b/d kolostomi kerutan dari
tempat tidur
2. Menjaga
kebersihan kulit
agar tetap
bersih dan
kering
3. Memonitor kulit
akan adanya
kemerahan
4. Mengoleskan
lotion/ baby oil
Pada daerah
yang tertekan

5. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
● Pra operasi

Tanggal Selai Diagnosa Evaluasi Tdd

Konstipasi b/ d S : klien mampu


simpul saraf mempertahankan pola
eliminasi BAB dengan teratur
HAl : distensi perut menurun
SEBUAH : diagnosa
keperawatan konstipasi
teratasi

P : intervensi warna

Resiko S : klien dapat


kekurangan mempertahankan
volume cairan b/ keseimbangan cairan
d menurunnya HAI : keluaran urin 1-2 ml/kg/
pemasukan jam, kapiler isi ulang 3-5
Muntah detik, Turgor kulit baik
selaput mukosa lembab

A : diagnosa keperawatan
resiko kekurangan volume
cairan teratasi
P : intervensi dihentikan

Cemas orang S : orang tua mengatakan


tua b/d kurang sudah tidak cemas
pengetahuan O : klien tidak cemas
tentang penyakit A : diagnosa keperawatan
dan produser cemas orang tua teratasi
perawatan P : intervensi dihentikan

● Post operasi

Tanggal Jam Diagnosa Implementasi Tdd

Gangguan S : integritas kulit klien dapat


integritas kulit b/d terkontrol
kolostomi O : temperatur jaringan
dalam batas normal, sensasi
dalam batas normal, hidrasi
dalam batas normal,
pigmentasi dalam batas
normal, perfusi jaringan baik
A: diagnosa keperawatan
gangguan integritas kulit
teratasi
P : intervensi dihentikan

Resiko infeksi b/d S : klien sudah tidak


pembedahan mengalami infeksi
O : tanda gejala infeksi tidak
ada
A : diagnosa keperawatan
resiko infeksi teratasi
P: intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai