Disusun oleh :
Kelas A
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2020
ASUHAN KEPERAWATAN ATRESIA ANI
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : An. B No. RM : 11345602
Usia : 6 bulan Tgl. Masuk : 07 - 09 - 2020
Jenis kelamin : Laki-laki Tgl. Pengkajian : 19 - 09 - 2020
Alamat :Di sukorame RT 4/02 Sumber informasi :RM dan keluarga
px :
No. telepon : - Nama klg. dekat yg bisa dihubungi:
Ny. A
Status pernikahan : menikah -
Agama : islam Status : Anak
Suku : jawa Alamat :Di.sukorame RT
4/02
Pendidikan : - No. telepon :-
Pekerjaan : Buruh tani Pendidikan :-
Lama bekerja : - Pekerjaan :tidak bekerja
Diagnosa medis : Atresia Ani
D. Riwayat Keluarga
merupakan kelainan kongenital bukan kelainan/penyakit menurun sehingga
belum tentu dialami oleh anggota keluarga lainnya
E. Riwayat lingkungan
merupakan kelainan kongenital bukan kelainan/penyakit menurun sehingga
belum tentu dialami oleh anggota keluarga lainnya
G. GENOGRAM
● POLA FUNGSI KESEHATAN
a. Pola kesehatan terhadap kesehatan
Klien belum bisa mengungkapkan secara verbal/ bahasa tentang apa yang
dirasakan dan yang diinginkan
b. Pola aktivitas kesehatan/latihan
Pasien belum bisa melakukan aktivitas apapun secara mandiri karena masih
bayi.
AKTIVITA 0 1 2 3 4
S
Mandi
Berpakaian
Eliminasi
Mobilitas di
tempat tidur
Pindah
Ambulansi
Makan
Keterangan :
0 : mandiri
1 : dengan menggunakan alat bantu
2 : dengan menggunakan bantuan dari orang lain
3 : dengan bantuan orang lain dan alat bantu
4 : tergantung total, tidak berpartisipasi dalam beraktivitas
● PEMERIKSAAN FISIK
Hasil pemeriksaan fisik yang didapatkan pada pasien atresia Ani adalah anu tampak
merah,usus melebar,kadang- kadang tampak ileus obstruksi, termometer yang
dimasukkan melalui anus bertahan oleh jaringan,adanya auskultasi terdengar
hiperperistaltik tanpa mekonium dalam 24 jam setelah bayi lahir, tinggal dalam urin
dan vagina (FKUI, Ilmu kesehatan anak : 1985)
● Pemeriksaan fisik head to toe
1. Tanda- tanda vital
a. Nadi : 110×/menit
b. respirasi : 32×/menit
c. Suhu axila : 37°c
2. Kepala
Simetris, tidak ada luka atau lesi,kulit kepala bersih, tidak ada benjolan
atau tumor tidak ada caput succedanium, tidak ada chepal hematom
3. Mata
Simetris, tidak konjungtiva, tidak ada perdarahan subkonjungtiva, tidak
ikterus, tidak nistagamus / tidak episnatus, konjungtiva tampak agak
pucat.
4. Hidung
Simetris, bersih, tidak ada luka,tidak ada sekret, tidak ada pernafasan
cuping hidung, tidak ada pus dan lendir
5. Mulut
Bibir simetris, tidak macrognatia,micrognatia, tidak macrogklosus,
tidak ceilocisis.
6. Telinga
Memiliki dua telinga yang simetris dan matur tulang kartilago
berbentuk sempurna
7. Leher
Tidak ada webbed neck
8. Torak
Bentuk dada simetris, silindris, tidak pigeon seest, tidak funnel seest
pernafasan normal
9. Jantung
Tidak ada mur- mur, frekuensi jantung teratur
10. Abdomen
Simetris,teraba hak gadai,teraba hepar ginjal,tidak
termasuk/tumor,tidak terdapat pendarahan pada umbilikus
11. Getalia
Ada lubang uretra, tidak ada epispandia pada penis tidak ada
hipospandia pada penis, tidak ada burut sorotalis
12. Dubur
Tidak terdapat dubur,dubur tampak merah,usus melebar,kadang-
kadang tampak ileus obstruksi. Termometer yang di masuk dalam
dubur bertahan oleh jaringan. Pada auskultasi terdengar peristaltik.
13. Ekstremitas atas dan bawah
Simetris,tidak fraktur,jumlah jari lengkap,telapak tangan juga kaki dan
kukunya tampak agak pucat
14. Punggung
Tidak ada penonjolan tulang belakang gifid
15. Pemeriksaan reflek
a. Sebuah seperti itu +
b. Rooting +
c. Moro +
d. Pegangan +
e. Plantar +
● DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. DX pra operasi
a. Sebuah.konstipasi berhubungan dengan aganglion
b. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan menurunnya
pemasukan, Muntah.
c. Cemas orang tua berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
penyakit dan produser perawatan
2. DX post operasi
a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan trauma saraf
jaringan
b. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kolostomi
c. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur pembedahan
d. Kurang pengetahuan dengan perawatan di rumah
● INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Diagnosa pre operasi
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
● IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
a. Diagnosa pre operasi
5. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
● Pra operasi
P : intervensi warna
A : diagnosa keperawatan
resiko kekurangan volume
cairan teratasi
P : intervensi dihentikan
● Post operasi