Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PELAKSANAAN PERAN SEBAGAI ANGGOTA TIM PEMBERIAN

ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA MAHASISWA : Uliyatul Khasanah

TIM :A

NAMA KETUA TIM : Endah Puspitasari

WAKTU PELAKSANAAN : Rabu 30 Desember 2020

JUMLAH PASIEN : 10 pasien

NAMA PASIEN KEGIATAN ASUHAN KEPERAWATAN


410 An. F S:
Dx : Combustio a. Pasien An. A dengan dokter A
b. KU pasien stabil tetapi pasien merasa nyeri kare
post OP debrit ke 2
S : 36.5
N : 87x/menit
RR : 80%
B:
a. Tidak memmiliki riwayat penyakit turunan atau
menular
b. Mapisen masuk RS dengan alasan tersiram air
panas di bagian belakang telinga, punggung, dan
kaki dengan derajat luka bakar 19 %
c. Pasien Post OP debrit ke 2
d. Terapi
 Injeksi Tramadol dosis 1,4 mg
 Injeksi Ranitidin dosis 1,5 mg
 Drip P Fentanil 50 mg
A : Pasien merasakan nyeri pada bagian luka post OP
debrit dan pasien merasakan panas pada area luka
R : Monitor KU, monitor cairan, monitor luka Post OP
debrit

411 An. A S:
Dx : KDS a. Pasien An.A dengan dokter An
b. KU paanas, rewel susah minum obat dan
keluar bintik merah di kulit
S : 37,8
N : 80x/menit
RR : 89%
B:
a. Pasien tidak memiliki penyakit turunan dan
penyakit menular
b. Pasien masuk ke RS dengan keluhan badan panas
kulit keluar bintik merah rewel dan susah tidur
c. Pemberian obat sesuai dengan peresepan dari
dokter
d. Terapi yang di berikan
 Aserimg 10 tpm
 Injeksi Antrain bila panas > 37,5
 Injeksi PCT 250 mg/ 6 jam
A : Pasien masih panas, rewels, susah tidur, dan susah
untuk minum obat
R : Monitor KU pasien, cairan dan sushu tubuh pasien
413 An. F S:
Dx : GEA a. Pasien An. F dengan dokter An
b. KU stabil, BAB sudah normal, sudah tidak ada
keluhan
S : 36,1
N : 80x/menit
RR : 83%
B:
a. Pasien tidak memiliki penyakit menurun dan
penyakit menular
b. Pasien masuk ke RS dengan keluhan BAB cair dan
bercampur darah
c. Pemberian obat seseuai dengan peresepan dari
dokter
d. Terapi yang di berikan di hentikan karena kondisi
pasien sudah stabil dan keluhan sudah tidak ada
lanjut pemberian obat pulang dan pendidikan
kesehatan untuk pasien pulang

A : kondisi pasien sudah stabil, BAB sudah normal


konsistensi BAB normal dan Pasien mengatakan sudah
tidak ada keluhan
R : Berikan pendidikan kesehatan untuk pasien pulang,
peresepan obat pulang

414 Tn. S S:
Dx : Abses Selulitis Pedis a. Pasien Tn.S dengan dokter S
b. KU stabil tetapi pasien mengatakan nyeri di bagian
telapak kaki kanan
S : 36
TD : 130/80
N : 90x/menit
RR : 95x/menit
B:
a. Pasien tidak memiliki penyakit penurun, bawaan
dan penyakit menular
b. Pasien masuk ke RS dengan keluahan nyeri di
bagian telapak kaki kanan dan keluar benjolan di
dalam kulit telapak kaki, serta kalau di buat mjalan
rasanya nyeri banget di bagian telapak kaki kanan
c. Berikan terapi sesuai dengan peresepan dokter,
puasakan pasien untuk oprasi abses celulitis pedis,
lakukan oprasi celulitis pedis
d. Terapi yang di berikan
 Ekg
 Konsul anastesi
 Lakukan laboratorium
 Puasakan pasien mulai dari jam 24.00
 Lakukan oprasi di pagi hari
A : pasien mengatakan nyeri pada bagian telapak kaki
kanan dan ketika di buat jalan pasien mengatakan sangat
nyeri
R : monitor KU pasien, puasakan pasien mulai dari jam
24.00 kemudian lakukan oprasi di pagi hari

431 An. Z S:
Dx: benjolan di leher a. Pasien An. Z dengan dokter S
b. KU stabil tetapi pasien mengatakan nyeri pada
bagian leher kanan karena ada benjolan
S : 36,4
N : 80x/menit
RR : 83%
B:
a. Pasien tidak memiliki penyakit menular dan
penyakit bawaan atau menurun
b. Pasien masuk ke RS dengan keluhan nyeri di
bagian leher kanan karena adanya benjolan
c. Puasakan pasien dan lakukan oprasi untuk
pengangkatan pasien serta berikan obat seseuai
dengan peresepan dari dokter
d. Terapi yang diberikan
 Puasakan pasien mulai jam 19.00
 Lakukan oprasi di pagi hari
 Laboratotium lengkap
A : pasien mengatakan nyeri pada bagian leher kanan
R : monitor KU pasien, puasakan pasien untuk persiapan
oprasi dan lakukan oprasi
431 An. D S:
Dx : DBD a. Pasien An.D dengan dokter A
b. KU stabil pasien masih panas, keluar bintik merah
di kulit dan pasien terpasang infus asering 20 TPM
S : 37,9
N : 81x/menit
RR : 89%
TD : 90/80 mmHg
B:
a. Pasien tidk memiliki penyakit menular, penyakit
bawaan atau turunan
b. Pasien masuk ke RS dengan keluhan panas, kepala
pusing, mual, muntah dan badannya lemes
c. Monitor suhu Ku pasien dan lakukan peresepan
obat sesuai dari dokter
d. Terapi yang di berikan
 Asering 40 tpm
 parasetamol
A : KU pasien stabil pasien mengatakan masih panas,
sudah tidak mual dan pasien sudah mulai doyan makan
R : Monitor KU pasien, cairan dan suhu tubuh pasien
435 An.D S:
Dx : DHF a. Pasien An.D dengan dokter A
b. KU stabil tapi masih diare encer 4 kali dalam sehari
Dan muntah
S: 36,7
N : 80x/menit
RR : 80%
B:
a. Pasien tidak memiliki penyakit menular, penyakit
bawaan atau turunan
b. Pasien masuk ke RS dengan keluhan diare encer
dan mual muntah
c. Monitor KU pasien dan lakukan peresepan obat
seseuai dengan yang di berikan dokter
d. Terapi yang di berikan
 Injeksi furosemid 1,5 mg
 Infus asering 10 tpm
 Injeksi ondansetron 1,5 mg
A : KU pasien stabis tetapi pasien masih BAB encer dan
pasien masih rewel dan susuah minum asi
R : monitor KU pasien, monitor BAB, monitor cairan dan
memintak ibu pasien untuk selalu rajin menyusui pasien

435 An.A S:
Dx : Disentri Sups a. Pasien An.A dengan dokter Ak
b. KU stabil pasien masih diare 4x dalam sehari dan
konsistensi BAB cair
S : 36,5
N : 80x/menit
RR : 80%
B:
a. Pasien tidak memiliki penyakit menular, penyakit
bawaan atau turunan
b. Pasien masuk ke RS dengan keluhan BAB cair 5-6
kali dalam sehari, pasien rewel dan badannya panas
c. Monitor KU pasien dan cairan serta berikan obat
sesuai dengan resep dokter
d. Terapi yang di berikan
 Paracetamol oral
 Injeksi furosemid dosis 1,5 mg
 Injeksi ondansetron 1,4 mg
 Infus asering 15 tpm
A : BAB masih BAB 4 x dalam shari dan konsistensi
BAB cair, pasien susah minum asi dan masih rewel untuk
R : monitor KU pasien, monitor cairan dan monitor suhu
tubuh dan memintak ibu pasien untuk rajin menyusui
pasien
435 An. S S:
Dx : Thasemia dengan anemia a. Pasien A dengan dokter Af
Hemolitik b. Ku pasien stabil pasien merasakan pusing dan mual
badan panas stelah di lakukan transfusi darah
S : 37,4
N: 100x/menit
RR: 89%
TD : 110/70
HB : 3,9
B:
a. Pasien tidak memiliki penyakit turunan dan bawaan
serta penyakit menular
b. Pasien masuk ke RS dengan keluhan panas kepala
pusing dan mual muntah serta mau transfusi darah
rutinan
c. Monitor KU pasien, lakukan tranfusi sebanyak 4
colf dan berikan obat seseuai dengan persepan
dokter
d. Terapi yang di berikan
 LAB lengkap
 Tranfusi darah sebanyak 3 kolf dalam 6 jam
 Injeksi furosemid dosis 1,3 mg
 Infus NACL
A : pasien pusing dan mual ketika makan, pasien panas
setelah di tranfusi darah
R : Monitor Ku pasien dan lakukan tranfusi darah
sebanyak 3 kolf/ 6 jam
411 An.R S:
Dx : KDS a. Pasien An. R dengan dokter A
b. KU pasien stabil pasien panas dan keluar bintik
merah di kulit
S :38,6
N : 100x/menit
RR : 89 %
B:
a. Pasien tidak memiliki penyakit menular, penyakit
bawaan atau turunan
b. Pasien masuk ke RS dengan keluhan panas, kejang
sebanyak 4 kali dan keluar bintik merah di kulit
c. Monitor Ku pasien, monitor suhu tubuh dan
monitor cairan pasisen serta berikan obet sesuai
dengan peresepan dari dokter
d. Terapi yang diberikan
 Falproat
 Paracetamol
 Infus asering 15 tpm
A : pasien panas dan keluar bintik merah di kulitnya
R : monitor Ku pasien, monotir suhu tubuh dan monitor
cairan pasien

Anda mungkin juga menyukai