“Askep Pneumonia”
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah I
Dosen : Susilawati, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.MB
Disusun Oleh
Lelyta Agustin
211120013
Kelas 2A
D-3 Keperawatan
Pneumonia adalah salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISNBA) dengan
gejala batuk dan disertai dengan sesak napas yang disebabkan agen infeksius seperti
virus, bakteri, mycroplasma (fungil), dan aspirasi substansi asing, berupa radang paru-
paru yang disertai eksudasi dan konsolidasi
1. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dan landasan dalam proses keperawatan, untuk itu
diperlukan kecermatan dan ketelitian tentang masalah-masalah klien sehingga dapat
memberikan arah terhadap tindakan keperawatan. Keberhasilan proses keperawatan
sangat tergantung pada tahap ini.
a. Pengumpulan Data
1. Anamnesa
a) Identitas klien
Meliputi nama, jenis kelamin, umur, tanggal lahir, alamat, agama, Pendidikan,
pekerjaan, tanggal masuk RS, tanggal pengkajian, No RM, Dx medis.
b) Keluhan utama
Pneumonia sering kali disertai batuk berdahak, sputum kehijauan atau kuning, demam
tinggi yang disertai dengan menggigil. Disertai nafas yang pendek, nyeri dada seperti
pada pleuritis, nyeri tajam seperti ditusuk. Salah satu nyeri atau kesulitan selama
bernafas dalam batuk. Terkadang nyeri terasa pada daerah dada Ketika batuk. Untuk
memperoleh pengkajian yang lengkap tentang rasa nyeri klien digunakan :
1. p : apakah ada peristiwa yang menjadi faktor presipitasi nyeri.
2. Q : Seperti apa nyeri yang dirasakan atau digambarkan klien. Apakah seperti
terbakar, berdenyut, atau menusuk.
3. R : apakah rasa sakit bisa reda, apakah rasa sakit menjalar atau menyebar, dan
dimana rasa sakit terjadi.
4. S : seberapa jauh rasa sakit yang dirasakan klien, bisa berdasarkan skala nyeri atau
klien menerangkan seberapa jauh rasa sakit mempengaruhi kemampuan fungsinya.
5 . T : berapa lama nyeri berlangsung, kapan, apakah bertambah buruk. Pada malam
hari atau siang hari.
c) Riwayat Penyakit Sekarang
Pengumpulan data yang dilakukan untuk menentukan sebab dari pneumonia, yang
nantinya membantu dalam membuat rencana tindakan terhadap klien. Ini bisa berupa
kronologi terjadinya penyakit tersebut sehingga nantinya bisa ditentukan kekuatan
yang terjadi dan bagian tubuh mana yang terkena. Selain itu, dengan mengetahui
mekanisme terjadinya kecelakaan bisa diketahui luka kecelakaan yang lain.
d) Pola-pola fungsi Kesehatan
- Pola persepsi : ketidaktahuan klien tentang informasi dan penyakit yang
dideritanya.
- Pola nutrisi : kehilangan berat badan yang mendadak, nafsu makan meningkat,
makan banyak, kurus, kehausan
- Pola eliminasi : urine dalam jumlah banyak, urine encer berwarna pucat dan
kuning, keringat berlebihan, keringan dingin
- Pola aktivitas : sensitivitas meningkat, otot lemah, gangguan koordinasi,
kelelahan berat
- Pola istirahat tidur : insomnia sehingga sulit untuk berkonsentrasi
- Pola hubungan dan peran : Nervus, tegang, gelisah,cemas, mudah tersinggung
- Pola persepsi dan konsep diri : gangguan citra diri akibat perubahan struktur
anatomi
- Pola sensori dan kognitif : ada kekhaawatiran karena pusing, kesemutan
- Pola reproduksi seksual : penurunan libido, hipomenore, amenore dan impoten
- Pola spiritual : tergantung pada kebiasaan, ajaran dan aturan dari agama yang
dianut oleh indivudu tersebut
• Berikan oksigen